BIOREPRODUKSI
PERTUMBUHAN PLASENTA
Disusun Oleh :
Vieka Ayu Destyana (P1337424523059)
(KELAS ZAPOTA)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “PERTUMBUHAN
PLASENTA”
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap, semoga makalah “PERTUMBUHAN PLASENTA” ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................iii
1.3 Tujuan......................................................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN
PERTUMBUHAN PLASENTA
2.1 Bentuk dan ukuran plasenta......................................................................................................iv
2.2 Letak plasenta dalam rahim......................................................................................................vi
2.3 Bagian bagian plasenta.............................................................................................................ix
2.4 Faal plasenta...............................................................................................................................x
Daftar Pustaka.....................................................................................................xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
PERTUMBUHAN PLASENTA
Bab ini mengkaji tentang “PERTUMBUHAN PLASENTA”.Uraian bab ini
menjelaskan tentang bentuk dan ukuran plasenta, letak plasenta, bagian bagian
plasenta, dan faal plasenta.
Ghupta pada tahun 2015 melakukan penelitian dengan survey terhadap 100
plasenta segera setelah lahir pada seluruh responden. Didapatkan hasil bahwa volume
plasenta normal mempunya rentan 310-590 cm3 , sedangkan normal jari- jari plasenta
6-10 cm dan rentang ketebalan plasenta yaitu 1,4-3,4 cm.
Plasenta dapat terbentuk di mana saja dalam rahim. Plasenta akan berkembang
tepat di mana telur yang dibuahi ditanamkan ke dinding rahim. Secara umum,
beberapa posisi plasenta adalah sebagai berikut:
Plasenta posterior : Plasenta yang tumbuh di dinding rahim bagian belakang.
Plasenta fundal : Plasenta yang tumbuh di rahim bagian atas.
Plasenta anterior : Plasenta yang tumbuh di dinding rahim bagian depan.
Plasenta lateral : Plasenta berkembang di sisi kanan atau kiri dinding rahim.
Posisi plasenta mungkin lebih tinggi pada usia kehamilan 32 minggu. Biasanya,
plasenta keluar dari leher rahim seiring pertumbuhan janin.
Biasanya, plasenta terletak jauh di dalam rahim pada awal kehamilan. Namun
seiring bertambahnya usia kehamilan, plasenta bergerak ke atas dan akhirnya
menempatkan dirinya di atas rahim. Pada plasenta previa, posisi plasenta tidak
berpindah dari fundus rahim hingga mendekati waktu kelahiran. Penyebab plasenta
previa belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga dapat
membuat ibu hamil lebih berisiko menderita kondisi ini, yaitu:
Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan dari vagina yang terjadi pada
akhir trimester kedua atau trimester ketiga kehamilan. Ciri perdarahan tersebut
umumnya berupa:
.
Plasenta memiliki empat fungsi :
1. Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin.
2. Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu.
3. Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus rubella
dan aspirin dosis tinggi dapat menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah
ibu juga dapat menembus plasenta dan memberikan kekebalan terhadap penyakit
tertentu sesaat setelah persalinan.
4. Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG),
progesteron dan oestrogen
Tali pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat persalinan sudah
terdapat sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila tali pusar membelit bayi. Tali
pusar akan tetap kaku, akibat aliran darah didalamnya.Panjangnya rata-rata 50cm,
meskipun sebenarnya bervariasi antara 200cm hingga 7,5 cm. Ketebalannya sekitar
12mm, namun tidak merata karena adanya benjolan kecil yang disebutfalse knot. Hal
itu mungkin karena tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan
wharton jelly.
True knot juga bisa terjadi akibat gerakan fetus namun selama tidak tertarik
terlalu kuat tak akan ada efek pada sirkulasinya. Tali pusar terlalu pendek dapat
menyulitkan kelahiran seorang bayi, sebaliknya, jika terlalu panjang dapat jatuh" ke
ruang vagina mendahului kepala bayi.Tali yang panjang cenderung melilit tubuh bayi,
tapi bahaya akan timbul bila lilitannya terlalu kencang. Begitu kepalanya keluar, leher
bayi umumnya diperiksa untuk meyakinkan bahwa tali pusar tidak membelitnya. Jika
terjadi demikian, maka tali pusat akan diurai melalui kepalanya atau dijepit dan
dipotong.Meskipun USG sulit mendeteksi tali pusar, namun posisi plasenta lebih
mudah dilihat dan bila perlu dilakukan operasi caesar.
a. Filtrasi
Placenta bekerja sebagai membrane semi permeable. Karena perbedaan
tekanan hydrostatic, air dan zat yang larut di dalamnya melalui membrane placentae
b. Diffusi
Molekul-molekul kecil melalui membrane placenta. Arah diffuse tergantung
pada konsentrasi dari zat-zat sebelah menyebelah dari membrane tersebut.
2. Transport Aktif
b. Pinocytose
Molekul-molekul yang besar seperti protein dikepung oleh penonjolan atau
pencekungan dari sitoplasma
Secara Lengkap Hormon yang dikeluarkan oleh placenta ialah :
Protein hormon
Human Chorionic Gonadotropin Harmone (HCG),Human Placental Lactogen
Hormone (HPL),Human Chorionic Thyrotropin Hormone (HCT),Human Chorionic
Corticotropin Hormone (HCCT)
Releasing Hormones
TSH releasing hormone,LH / FSH releasing Hormone
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Plasenta previa adalah plasenta yang menempel secara tidak normal pada
bagian bawah rahim, menutupi seluruh atau sebagian lubang rahim. 4.444 Perdarahan
merupakan komplikasi kehamilan yang menyumbang 4.444 kematian ibu dan janin,
salah satunya akibat plasenta previa. Plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan
sebelum dan sesudah melahirkan serta histerektomi, dan pada janin dapat menyebabkan
berat badan lahir rendah, gangguan pernapasan, dan masalah lainnya. Kerugian yang
ditimbulkannya adalah kehamilan dengan komplikasi plasenta previa memerlukan
perhatian khusus untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan. Faktor risiko plasenta
previa dapat muncul pada wanita dengan riwayat operasi caesar, usia >35 tahun, kembar,
riwayat kuretase, dan plasenta previa.
Jika plasenta previa dilaporkan, maka penting bagi petugas kesehatan untuk
menangani 4.444 kehamilan berisiko tinggi sehingga mereka dapat membantu
menangani 4.444 kasus tersebut. Konsekuensi atau dampak buruk dari plasenta previa
pada ibu dan janin dapat dikurangi dengan mencegah faktor risiko terkait. Dari 4.444
faktor risiko kejadian plasenta previa yang diteliti, 4.444 ditemukan paling dominan
pada operasi caesar. Hal ini mungkin disebabkan oleh kerusakan pada endotel rahim
yang menyebabkan plasenta menempel pada lapisan yang belum memiliki jaringan
parut.
Untuk dapat mengurangi hasil merugikan dari plasenta previa, yang dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan ialah dengan melakukan pendidikan kesehatan ibu
hamil terkait komplikasi dalam kehamilan dan pengenalan faktor risiko yang
bersangkutan, peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi dan kontrasepsi, penyediaan
pelayanan antenatal care yang memadai serta melakukan pemeriksaan USG rutin.
Literature Review ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pengetahuan
tentang faktor risiko plasenta previa. Kekurangan dan keterbatasan pada Literature
Review ini, diharapkan pada peneliti selanjutnya mengembangkan metode penelitian lain
terkait faktor risiko terhadap kejadian plasenta previa.
DAFTAR PUSTAKA
Ramadhan, Brian Rocky. "Plasenta Previa: Mekanisme dan Faktor Risiko." Jurnal Ilmiah Kesehatan
Sandi Husada 11.1 (2022): 208-219.
Ramadhan, B. R. (2022). Plasenta Previa: Mekanisme dan Faktor Risiko. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Sandi Husada, 11(1), 208-219.
RAMADHAN, Brian Rocky. Plasenta Previa: Mekanisme dan Faktor Risiko. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Sandi Husada, 2022, 11.1: 208-219.
Lusiana, Eunika, Hertanto Wahyu Subagio, and Besari Adi Pramono. "Hubungan Lingkar Lengan
Atas Ibu Hamil Genap Bulan Dengan Ukuran Plasenta Dan Berat Bayi Lahir." Medica Hospitalia:
Journal of Clinical Medicine 4.2 (2017).
Lusiana, E., Subagio, H. W., & Pramono, B. A. (2017). Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil
Genap Bulan Dengan Ukuran Plasenta Dan Berat Bayi Lahir. Medica Hospitalia: Journal of Clinical
Medicine, 4(2).
LUSIANA, Eunika; SUBAGIO, Hertanto Wahyu; PRAMONO, Besari Adi. Hubungan Lingkar Lengan
Atas Ibu Hamil Genap Bulan Dengan Ukuran Plasenta Dan Berat Bayi Lahir. Medica Hospitalia:
Journal of Clinical Medicine, 2017, 4.2.