Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 5

A. Judul: Menyusun hasil penelitian ternyata mudah...


B. Skenario

Tyas telah selesai melakukan penelitian tentang “pemberian aromaterapi pada ibu
bersalin”. Pada tahap analisis dan penyajian hasil disajikan dalam bentuk narasi dan
tabel sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian dengan memperhatikan langkah
langkah sesuai kaidah ilmiah. Tyas membaca kembali referensi yang telah digunakan
pada saat penyusunan proposal untuk menentukan langkah-langkah menyusun bab
yang sedang dikerjakan. Kemudian Tyas bertemu dengan pembimbingnya untuk
mendiskusikan hal tersebut. Dosen pembimbing menyarankan untuk mengulas hasil
analisis melalui pendekatan bukti ilmiah terkini dengan langkah-langkah PICO dan hasil
penelitian sebelumnya. Langkah selanjutnya menyiapkan bahan untuk
mempresentasikan hasil penelitian dengan baik dan benar

Step 1
1. Narasi (kamelia) : narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utama
adalah tindak tanduk yang di jalin dan diragkaikan menjadi sebuah
pristiwa yang terjadi dalam suatu kesatua waktu (hasri)
2. Hipotesis (kamelia) : jawaban sementara /praduga karna masih harus
dibuktikan kebenarannya (winda)
3. PICO (aliza) : Proses PICO adalah mnemonik yang digunakan dalam
praktik berbasis bukti untuk membingkai dan menjawab pertanyaan terkait
klinis atau perawatan kesehatan (eva)
4. Kaidah ilmiah (desi) : mensyaratkatkan proses tersebut bersifat rasional
(make sense) obyektif dan menghasilkan hasil yang sama ketika dilakukan
oleh orang lain dengan cara yang sama (bersifat repretatif) (hasri)
5. Bukti ilmiah (desi) : bukti yang berfungsi untuk menjawab hipotesis
ilmiah (anjar)
6. referensi (kamelia): (desi) Referensi adalah informasi yang dijadikan
rujukan atau petunjuk untuk mempertegas suatu pernyataan
7. Proposal (kamelia) :suatu dokumen yang berisis tentang suatu kegiatan
yang dirancang dengan sistematis (meliza)
8. Analisis (aliza) : analisis adalah mengamati aktivitas objek dengan cara
mendeskripsikan komposisi objek dan menyusun kembali komponen-
komponen untuk dikaji atau dipelajari secara detail (putri )
9. Metode ilmiah (aliza) : Metode Ilmiah adalah Suatu prosedur atau cara
pemecahan masalah dengan menggunakan Langkah-Langkah yang telah
tersusun secara sistematis. (erna )
Step 2
1. bagaimana langkah cara tahapan anlisis dan tabel dalam bentuk narasi ?
(eva)
2. bagaimana sistematika penyusunan bab 4 dengan kaidah ilmiah yang
tepat ? (eva)
3. bagaimana cara membuat refrensi yang tepat di bagian pembahasan ?
(septi)
4. apa yang dimaksud dengan PICO (winda)
5. apa tujuan dilakukan PICO ? (kamelia)
6. bagaimana langkah-langkah menyusun PICO ? (hasri)
7. seberapa penting PICO dalam penelitian ? (winda)
8. strategi yang di gunakan untuk menggunakan PICO ? (putri)
9. apakah penelitian harus mempunyai hipotesis ? (citra)
10. bagaimana dengan penelitian yang tidak mempunyai hipotesis ? (citra)
11. apa yang dimaksud dengan tujuan penelitian ? (aliza)
12. sebutkan macam-macam penyajian data (anjar)
13. bagaimana cara mengulas hasil analisis dengan pendekatakan bukti ilmiah
(winda)
14. apa saja langkah-langkah dalam penyajian data penelitian ? (erna)
15. apa saja kaidah ilmiah dalam penelitian ? (desi)
16. bagaimana cara mempresentasikan hasil penelitan yang baik dan benar ?
(septi)

step 3
1. bagaimana langkah cara tahapan anlisis dan tabel dalam bentuk narasi ?
(eva)
jawab :
2. bagaimana sistematika penyusunan bab 4 dengan kaidah ilmiah yang
tepat ? (eva)
jawab : (winda ) : BAB IV membahas tentang ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN terdiri dari 3 sub bab yaitu Penyajian Data, Analisis data
dan Pembahasan
3. bagaimana cara membuat refrensi yang tepat di bagian pembahasan ?
(septi)
jawab : (septi) : kalimat kutipan harus di integrasikan dengan teks,
penulisan referensi dapat dicantumkan dibadan tulisan sesuai format atau
style yang sudah ditentukan
4. apa yang dimaksud dengan PICO (winda)
jawab : (hasri) : analisis jurnal PICO adalah penggunaa masing - masing
komponen untuk menentukan populasi, Problem (masalah) ,
intervensi ,Komparansi(perbandingan) dan luaran (outcome)
(erna ) : PICO adalah metode pencarian informasi klinis yang menjawab
pertanyaan klinis yang banyak digunakan atau disebut sebagai sarana yang
dapat digunakan untuk membantu dalam pencarian informasi klinis .
5. apa tujuan dilakukan PICO ? (kamelia)
jawab : (eva ) : penyususnan pertanyaan supaya dapat focus pada
permasalahan sehinggal mempermudah pencarian referensi yang relevan.
6. bagaimana langkah-langkah menyusun PICO ? (hasri)
jawab : (eva) : langkah-langkah: population or patiene of interest,
intervention, control or comparison, outcome atau hasil-hasil yang
diharapkan.
(desi) : Langkah pico : P untuk Patient, Population, Problem
Kata-kata ini mewakili pasien, populasi, dan masalah yang diangkat dalam
karya ilmiah yang ditulis
I untuk Intervention, Prognostic Factor, atau Exposure
Kata ini mewakili intervensi, faktor prognostik atau paparan yang akan
diangkat dalam karya ilmiah
C untuk Comparison atau Intervention (jika ada atau dibutuhkan)
Kata ini mewakili perbandingan atau intervensi yang ingin dibandingkan
dengan intervensi atau paparan pada karya ilmiah yang akan ditulis
O untuk Outcome yang ingin diukur atau ingin dicapai
Kata ini mewakili target apa yang ingin dicapai dari suatu penelitian
misalnya pengaruh atau perbaikan dari suatu kondisi atau penyakit
tertentu.
7. seberapa penting PICO dalam penelitian ? (winda)
jawab : (putri) : sangat penting karna dengan PICO dapat dengan mudah
digunakan untuk menemukan referensi yang tepat untuk karya ilmiah yang
sedang dibuat dan sangat menghemat waktu yang dibutuhkan untuk
mencari refensi
8. strategi yang di gunakan untuk menggunakan PICO ? (putri)
jawab : (aliza) : Strategi dalam pencarian Literature penelitian
menggunakan PICO. 1. Problem / population, masalah yang akan di
analisis atau populasi. 2. Intervention, tindakan yang dilakukan atau suatu
tindakan penatalaksanaan terhadap kasus perorangan serta pemaparan
tentang penatalaksanaan. 3. Comparation, penatalaksanaan yang
digunakan sebagai pembanding. 4. Outcome, hasil atau luaran yang
diperoleh pada penelitian.
9. apakah penelitian harus mempunyai hipotesis ? (citra)
jawab : (septi) : iya perlu ,karena hipotesis memberikan penjelasan
sementara tentang gejala, memudahkan perluasan pengetahuan dalam
memberikan pernyataan hubungan yang dapat diuji dan memberikan arah
penelitian
(meliza) : tidak semua penelitian memperlukan hipotesis seperti penelitian
deskriptif penelitian yang bersifat menggambarkan tidak memerlukan
hipotesis karena tujuannya tidak menguji hipotesis akan tetapi menjawab
masalah penelitian.
(hasri) : walaupun hipotesis penting seagi arah dan pedoma kerja dalam
penelitian , tidak semua penellitian mutlak harus
memilikihipotesis .penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian
didasarkanpada masalah atau tujuan penelitian. contoh penelitian tanpa
menggunakan hipotesis , penelitian eksploratif (peneliian yang bersifat
menjelajah) dan penelitian deskriptif (penelitian yang bersifat
menggambarkan) tidak memerlukanhipotesis karna tujuannya tidak
menguji hipotesis akantetapi menjawab masalah penelitian
10. bagaimana dengan penelitian yang tidak mempunyai hipotesis ? (citra)
jawab : (anjar) : Penelitian tidak harus menggunakan hipotesis, karena
pada beberapa jenis penelitian, variabel yang digunakan tidak banyak
(hanya satu) sehingga tidak memiliki hubungan sebab akibat. Beberapa
penelitian yang tidak menggunakan hipotesis adalah : Penelitian Deskriptif
11. apa yang dimaksud dengan tujuan penelitian ? (aliza)
jawab : (desi) : Tujuan penelitian merupakan persepsi yang mampu
menguraikan atau memperkirakan situasi atau pemecahan masalah pada
keadaan dan dapat membuktikan yang akan dilakukan.
12. sebutkan macam-macam penyajian data (anjar)
jawab : (meliza ) : tabel dan diagram. tabel yang dibahas adalah tabel
baris dan kolom, kontingensi, dan distribusi frekuensi. Kemudian pada
diagram, yang akan dibahas meliputi diagram garis, batang, dan lingkaran.
(putri) : penyajian dalam bentu tabel, penyajian dalam bentuk
diagram,penyajian dalam bentuk grafik, penjaian dalam bentuk narasi
13. bagaimana cara mengulas hasil analisis dengan pendekatakan bukti ilmiah
(winda)
jawab : (hasri) : 1.mencatat hasil analisis 2. mencatat hal hal yang menarik
ataupenting dari hasil analisis 3. menelaah kelebihan dan kekurangan dari
hasil analisis 4. merumuskan kesimpulan tetang isi dari hasil analisis
14. apa saja langkah-langkah dalam penyajian data penelitian berbentuk narasi
? (erna)
jawab : (desi) :
1) Menentukan topik yang akan disajikan
2) Menentukan tujuan eksposisi
3) Memilih data yang sesuai dengan tema
4) Membuat kerangka karangan
5) Pembahasan dengan mengembangan kerangka karangan
6) Membuat kesimpulan
15. apa saja kaidah ilmiah dalam penelitian ? (desi)
jawab : (winda) : Kaidah Penulisan Karya Ilmiah
Logis. Karya ilmiah adalah karya tulis yang harus memiliki logika
penulisan. Objektif. Objektif di sini berarti data dan informasi sesuai
dengan fakta yang sebenar-benarnya.
Sistematis. berarti menyajikan data dan informasi dari hasil kajian
mengikuti urutan pola pikir yang teratur, konsisiten dan berkelanjutan
Andal. berarti kebenaran yang dimiliki di dalamnya telah teruji dari segi
data dan informasi
Desain. berarti mengutamakan proses dan perencanaan
Akumulatif. berartiinformasi yang disajikan meruoakan hasil pengkajian
berbagai sumber terpercaya
16. bagaimana cara mempresentasikan hasil penelitan yang baik dan benar ?
(septi)
jawab : (septi) : harus dipaparkan dengan jelas sesuai dengan teori yang
sudah kita temukan pada daftar pustaka buku atau artikel yang sesuai
dengan penelitian

step 4
Step 5

1. bagaimana sistematika penyusunan bab 4 dengan kaidah ilmiah yang


tepat ? (eva)
2. bagaimana cara membuat refrensi yang tepat di bagian pembahasan ?
(septi)
3. apa yang dimaksud dengan PICO (winda)
4. apa tujuan dilakukan PICO ? (kamelia)
5. bagaimana langkah-langkah menyusun PICO ? (hasri)
6. seberapa penting PICO dalam penelitian ? (winda)
7. strategi yang di gunakan untuk menggunakan PICO ? (putri)
8. apakah penelitian harus mempunyai hipotesis ? (citra)
9. apa yang dimaksud dengan tujuan penelitian ? (aliza)
10. sebutkan macam-macam penyajian data (anjar)
11. 11. apa saja langkah-langkah dalam penyajian data penelitian berbentuk
narasi ? (erna)
12. 12. apa saja kaidah ilmiah dalam penelitian ? (desi)

Step 7
1. bagaimana sistematika penyusunan bab 4 dengan kaidah ilmiah yang
tepat ? (eva)
jawab : (desi) : Untuk menyusun bab 4 dalam sebuah karya ilmiah dengan
benar, ada beberapa kaidah ilmiah yang perlu dipertimbangkan. Pertama,
pastikan bahwa semua informasi yang disajikan dalam bab tersebut
relevan dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
Kedua, urutkan informasi sesuai dengan logika yang masuk akal dan
mudah dipahami oleh pembaca. Ketiga, sertakan bukti-bukti yang
mendukung setiap klaim yang diajukan, dan pastikan bahwa semua
sumber informasi yang digunakan dikutip dengan benar dan disertai
dengan daftar pustaka yang lengkap. Keempat, gunakan bahasa yang jelas
dan lugas dalam menyajikan informasi, dan hindari penggunaan kalimat
yang ambigu atau tidak jelas maknanya. Referensi Wiradi, G. (2020).
Etika penulisan karya ilmiah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

(kamelia) : cara pencapaian belajar, penyajian materi, merumuskan tema


dan menentukan judul karya ilmiah, memastikan bahan referensi, memiliki
pandangan dasar, memulai menulis struktur (nurwulan purnasari, 2021)

(putri) : BAB IV membahas tentang analisis data dan pembahasan terdiri


dari 3 sub bab yaitu Penyajian Data, Analisis data dan Pembahasan.
Bagian ini terbagi menjadi hasil penelitian dan pembahasan. Pada bagian
hasil penelitian, penyajian data dirunutkan dari datadata dan informasi
yang telah terkumpul kemudian dilakukan penelaahan analisis data dan
hasil penelitian ringkas. Pada bagian ini dapat dilakukan uji hipotesis
(untuk penelitian kuantitatif). Selanjutnya pada bagian pembahasan, hasil
penelitian dibandingkan dengan teori-teori yang tertuang pada tinjauan
pustaka untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya. Jika terdapat
persamaan antara keduanya, hasil penelitian tersebut memperkokoh teori
sebelumnya. (Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah” Asep, 2021)

2. bagaimana cara membuat refrensi yang tepat di bagian pembahasan ?


(septi)
jawab : (kamelia) : penelitian harus sudah memiliki bayangan dari mana
saja mendapatkan sumber informasi, rujukan dan sampel untuk penelitian
(nur wulan p, 2021)
(desi) : Untuk membuat referensi yang tepat di bagian pembahasan karya
ilmiah, pertama-tama perlu mencatat semua sumber informasi yang
digunakan dalam karya ilmiah tersebut, termasuk buku, jurnal, dan
dokumen lainnya. Kemudian, pastikan bahwa semua sumber tersebut
dikutip dengan benar dan disertai dengan tautan atau informasi kontak
yang valid, seperti judul buku, nama penulis, tahun terbit, dan halaman
yang terkait. Setiap kali menggunakan informasi dari sumber lain dalam
karya ilmiah Anda, pastikan untuk menyertakan referensi yang tepat pada
bagian pembahasan. Ini akan membantu menunjukkan bahwa karya ilmiah
didasarkan pada bukti yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Referensi ;
Penyusun, T. (2014). Pedoman Penyusunan Skripsi. Surakarta: UMS.
(aliza) : cara membuat referensi yang tepat dibagian pembahasan 1. ditulis
langsung dalam bentuk teks, 2. jarak antar baris sama dengan jarak baris
pada teks, 3. ditulis diantara dua tanda kutip, 4. sumber kutipan ditulis,
yaitu berupa nama belakang pengarang dikutip tahun terbit dan nomor
halaman yang dikutip ( indrastuti, 2019)
3. apa yang dimaksud dengan PICO (winda)
jawab : (hasri) : pico merupakan teknik dalam critical aprasial sebagai
elemen dakam praktek berbasis bukti..untuk menambhakan strategu
pencarian literatur untuk bukti klinis pico. (p. populasi.i intervensi.c
comparansion o outcoume)
(eva) : PICO merupakan sarana yang dapat digunakan untuk membantu
dokter dalam pencarian informasi. ( davies KS Formulating the Evidance
praktice question, 2011)
(kamelia) : pico adalah alat untuk membantu merumuskan pertanyaan
klinis (haber, 2019)
(aliza) : pico adalah alat untuk membantu dalam merumuskan pertanyaan
klinis, menyediakan format yang efektif untuk mengembangkan
pertanyaan klinis yang terfokus dan dapat ditekuni (pangaribuan, 2022)
4. apa tujuan dilakukan PICO ? (kamelia)
jawab : (putri) : Dengan menggunakan PICO, dapat memastikan penelitian
yang dicari sesuai dengan pertanyaan klinis sehingga bisa memberikan
pelayanan berdasarkan evidence based medicine kepada pasien. (Roza
indra,2019)
(citra) : -menentukan permasalahan klinik
-merumuskan pico/picot format untuk pertanyaan penelitian jenis
intervensi tindakan yang dilakukan atau suatu tindakan penatalaksanaan
terhadap kasus perorangan serta pemaparan tentang penatalaksanaan
-merumuskan pico/picot format untuk pertanyaan penelitian jenis non
intervensi
(kostania,2020)
(erna) : Untuk menemukan referensi yang tepat untuk karya ilmiah yang
sedang dibuat untuk mneghemat Waktu dalam menemukan refrensi karya
ilmiah (Dr.Rifan.E.P.N,2017).
(meliza) : untuk memperjelas research question, membentuk kriteria untuk
memasukan studi yang relavan dan menyaring studi yang tidak relavan
dengan penelitian tersebut (Berge,2018)
(desi) : PICO (acronym for Patient, Intervention, Comparison, and
Outcome) adalah model yang biasa digunakan dalam penelitian klinis
untuk menentukan fokus penelitian dan membantu menyusun pertanyaan
penelitian. Tujuan utama dari PICO adalah membantu para peneliti
menentukan elemen-elemen penting dari studi penelitian mereka, seperti
populasi yang akan diteliti, intervensi yang akan dilakukan, perbandingan
yang akan dibuat, dan hasil yang akan diamati. Dengan menggunakan
PICO, para peneliti dapat memastikan bahwa penelitian mereka fokus dan
terfokus pada pertanyaan penelitian yang spesifik, sehingga hasilnya dapat
lebih mudah diinterpretasikan dan dimanfaatkan.
Referensi ; Wiradi, G. (2020). Etika penulisan karya ilmiah. Yayasan
Pustaka Obor Indonesia
(hasri) : tujuannya adalah bantuan untuk memudahkan pencarian sumber
referensi praktik ebm.kerangka pico di gunakan sebagau strategi literatur
(suhadi rita.2021)
(winda) : Tujuan dilakukan PICO
Untuk menyusun pertanyaan penelitian yang spesifik terkait permasalahan
penelitian dan untuk melakukan skrinning atau penilaian cepat untuk
memperkirakan apakah suatu karya ilmiah mendekati kriteria yang dicari
atau tidak. ( Yuyun Yuniwati, 2021)

5. bagaimana langkah-langkah menyusun PICO ? (hasri)


jawab : (anjar) : menurut haber 2019 : P(patient: Diagnosis,usia,jenis
kelamin,ras, status perkawinan). I(intervensi: perilaku beresiko, terapi,
paparan penyakit,prognosis). C(control: tidak ada perilaku beresiko,terapi,
tidak ada penyakit,prognosis alternatif). 0(Outcome: resiko penyeakit atau
kondisi, hasil yg diharapkan, akurasi diagnosis, tingkat terjadinya hasil yg
merugikan)
(putri) : langkah-langkah menyusun PICO yaitu a. Searhing
literatur/jurnal terutama jenis penelitian dengan menggunakan metoda
random clinical trial(RCT) b.Membuat analisis jurnal c. menentukan
(P=problem/populasi/patien; I=intervention; C=comparation; O=outcame)
(Roza indra,2019)
(kamelia) : sebelumnya agar dapat memperoleh manfaat maksimal dalam
membaca jurnal ilmiah maka mahasiswa mampu harus membekali diri
dengan pemahaman yang memadai, pembicaraan akan diawali dengan
penilaian teknis penulis, pembahasan kemudian dibatasi pada penelitian
yang mencari sebab akibat, pembahasan mengenai bentuk umum telaah
kritis (anam, 2017)
6. seberapa penting PICO dalam penelitian ? (winda)
jawab : (hasri) : pico merupakan strategi penting. dalam praktek berbasis
bukti untuk membentuk jawavan klinis terkait suatu pertanyaan dalam
layanab kesehatan atau untuk mengambangajan strategi pencarian literatur
untuk bukti klinis (suhadi rita et al.2020)
(citra) : sangat penting PICO merupakan sarana yang dapat digunakan
untuk membantu dalam pencarian informasi klinis, dapat memastikan
penelitian yang dicari sesuai dengan pertanyaan klinis sehingga bisa
memberikan pelayanan berdasarkan evidence based medicine kepada
pasientDaily JA,2018).
(kamelia) : sangat penting karena untuk membentuk dasar mencari
literatur dalam mengidentifikasi bukti pendukung dan penelitian
(endaryanto, 2015)
(meliza) : penting, untuk mempermudah pencarian dengan menggunakan
pico kita dapat memastikan penelitian yang dicari sesuai dengan
pernyataan klinis kita sehingga kita bisa memberika pelayanan
berdasarkan evidance based medicine
(winda) : Pico penting dalam penelitian karena pertanyaan yang baik yaitu
pertanyaan yang relevan mengandung 4 elemen pico. Pico digunakan
untuk menyusun pertanyaan supaya fokus pada permasalahan sehingga
mempermudah pencarian referensi yang relevan. Bila pertanyaan tersusun
dengan baik melalui pico maka dapat diketahui jenis pertanyaan sehingga
dapat ditentukan jenis penelitian yang perlu di cari (Suhadi et al, 2016)

7. strategi yang di gunakan untuk menggunakan PICO ? (putri)


jawab : (hasri) : stategi pico serung di tambahkab dengan s sehingga pico.s
yaitu study desaign contohnya study desain yaitu RCI.Cohot.
(putri) : Strategi dalam pencarian Literature penelitian menggunakan
PICO.
1. Problem / population, masalah yang akan di analisis atau populasi.
2. Intervention, tindakan yang dilakukan atau suatu tindakan
penatalaksanaan terhadap kasus perorangan serta pemaparan
tentang penatalaksanaan.
3. Comparation, penatalaksanaan yang digunakan sebagai
pembanding.
4. Outcome, hasil atau luaran yang diperoleh pada penelitian. (Zaid , 2019)
(desi) : Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menggunakan
PICO dalam penelitian klinis. Pertama, para peneliti dapat menentukan
elemen-elemen PICO berdasarkan pertanyaan penelitian yang ingin
dijawab. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan model PICO (Patient,
Intervention, Comparison, and Outcome) dan mengidentifikasi masing-
masing elemen secara terpisah. Kedua, para peneliti dapat menggunakan
PICO untuk menentukan desain penelitian yang tepat. Ini bisa dilakukan
dengan mempertimbangkan elemen-elemen PICO dalam menentukan jenis
desain penelitian yang akan digunakan, seperti desain kohort, desain cross-
sectional, atau desain kasus-kontrol. Ketiga, para peneliti dapat
menggunakan PICO untuk menentukan populasi yang akan diteliti dan
ukuran sampel yang diperlukan. Ini bisa dilakukan dengan
mempertimbangkan elemen-elemen PICO dalam menentukan jenis
populasi yang akan diteliti dan ukuran sampel yang diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Referensi : Simon 2020


8. apakah penelitian harus mempunyai hipotesis ? (citra)
jawab : (kamelia) : menyatakan saling keterikatan antara dua
variable/lebih. hipotesis seperti ini mendasari penelitian korelasional/
deskripsi korelasi (nagel, 2019)
(eva) : walaupun hipotesis penting sebagi arah dan pedoman kerja dalam
penelitian. Tidak semua penelitian mutlaks harus memiliki hipotesis.
Pengunaan hipostesis dalam suatu penelitian didasrkan pada masalah atau
penelitian menggunakan hipotesis atau tidak. (Syafnidawaty, 2020)

(anjar) : Menurut sugito yogi, 2013: jika penelitiannya adalah penelitian


ilmiah, dg tujuan deskripsi korelasional atau korelasional atau mengontrol
hasil harus menggunakan hipotesis karena dalam penelitian ilmiah
komponen utama hg dilakukan peneliti adalah
masalah,hipotesis,data,analisis,dan kesimpulan. Namun pd penelitian
deskriptif tdk bertujuan menguji hipotesis ,tetapi menggambarkan
mengenai hal atau objek yg diteliti, hal yg dideskripsikan itu adl variabel2
yg diteliti. penelitian eksploratif juga bersifat deskriptif untuk memberi
arah pd perumusan masalah dan hipotesis walaupun penelitian eksploratif
sendiri tdk menggunakan hipotesis
(putri): Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis ,
penggunaan hipotesis dalam suatu peneltian didasarkan pada masalah atau
tujuan penelitian , nah pada masalah atau tujuan ini akan terlihat apakah
penelitian tersebut membutuhkan hipotesis atau tidak. seperti contohnya
penelitian eksplorasi yang membutuhkan data dan informasi yg banyak
dan tidak membutuhkan hipotesis sama halnya dengan penelitian
deskriptif yang tidak membutuhkan hipotesis tetapi membuat deskripsi
dari fenomena yg terjadi , Akan tetapi penelitian yg bertujuan untuk
menjelaskan hubungan antar variabel perlu untuk menggunakan hipotesis.
(ricka, 2016)

9. apa yang dimaksud dengan tujuan penelitian ? (aliza)


jawab : (aliza) : tujuan penelitian adalah harus menggambarkan secara
tegas apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut dan konsisten
dengan rumusan masalah, artinya tujuan penelitian tidak boleh berbeda
dengan rumusan masalah (sukiyat,2019)
(hasri) : a memahami suatu gejala dengan lebih memahami atau untuk
mendaptkan pendangan baru tenyang gejala tersebut
b. membuat prediksi . estimasi.proyeksu mengenai pristiwa2 yang akan
terjadi atau gejala yang bakal muncul.
c. mendeskripsikan memberikan atau mengambarkan sacara jelas atau
cermat tentang datam atau fakta dari permasalah yang di teleiti ( harmoko
et al. 2022)
(eva) : Tujuan penelitian adalah ungkapan "mengapa" penelitian itu
dilakukan. Tujuan ini merupakan persepsi yang mampu menguraikan atau
memperkirakan situasi atau pemecahan masalah pada suatu keadaan dan
dapat membuktikan yang akan dilakukan. (Aditya Mardiastuti, 2022)
(citra) : Tujuan penelitian adalah Ungkapan mengapa penelitian itu
dilakukan. Tujuan ini merupakan persepsi yang mampu menguraikan atau
memperkirakan situasi atau pemecahan masalah pada keadaan dan dapat
membuktikan. yang akan dilakukan. Tujuan penelitian secara umumnya
juga disebut sebagai tujuan penulisan yang dimana hal itu keluar dari hasil
proses peninjauan pustaka untuk menjelaskan permasalahan dan teori-teori
dasar beserta kumpulan data-data yang dibutuhkan untuk menjadi tujuan
penelitian (Frida, 2022).
(putri) : Tujuan Penelitian adalah suatu indikasi ke arah mana penelitian
itu dilakukan atau data-data serta informasi apa yang ingin dicapai dari
penelitian itu. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yang konkrit, yang dapat diamati dan dapat diukur. Jadi bukan merupakan
kalimat tanya. (Pramono, 2020)

10. sebutkan macam-macam penyajian data (anjar)


jawab : (meliza) : 1. tulisan (tabular)
hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan
tetulis,mulai dari bagaimana proses pengambilan sampel, pelaksanaan
pengumpulan data sampai hasil analisis yang berupa informasi dari
pengumpulan data
2. tabel(tabular)
penyajian dengan menggunakan kolom dan baris, penyajian ini dapat
sampaikan perbandingan)adanya perbedaan antara beberapa kelompok
3. grafik (diagram)
penyampaian isi pesan dalam bentuk grafik yang dimaksud untuk
memberikan gambaran visual mengenai data penelitian dalam susunan
kordinat(SriAsih,2015).
(putri) : 1. Tulisan (textular)
Penyajian data Textular
Hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data diberikan tertulis,
mulai dari bagaimana proses pengambilan sampel, pelaksanaan
pengumpulan data sampai hasil analisis yang berupa informasi dari
pengumpulan data tersebut.
2. Tabel (tabular)
Penyajian data Tabular
Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian dengan menggunakan
kolom dan baris, dengan cara ini penyajian ini akan akan dapat
disampaikan perbandingan atau adanya perbedaan antara beberapa
kelompok. Tabel yang baik adalah tabel yang menjelaskan dirinya sndiri
(self explanatory)
Macam macam bentuk tabel:
1) 1.Master Tabel (tabel induk)
Yaitu; tabel yang berisikan semua hasil pengumpulan data yang
masih dalam bentuk data mentah, biasanya dalam lampiran suatu
laporan
2) 2.Tex tabel (tabel rincian)
Yaitu: merupakan uraian dari data yang diambil dari tabel induk,
antara lain; Distribusi frekwensi, Distribusi relatif, Distribusi
kumulatif dan Tabel silang

3. Grafik (diagram)
Penyajian data Grafikal Penyajian data secara grafikal adalah
penyampaian isi pesan dalam bentuk grafik yang dimaksudkan untuk
memberikan gambaran visual mengenai data penelitian dalam Susulan
KORDINAT. Kesan yang ingin disampaikan adalah mengenai
perkembangan, perbandingan, tendensi, dan perubahan perubahan yang
terjadi.
Jenis penyajian Grafikal antara lain: Grafik garis (diagram line),
Histogram (Frekwensi polygon), Diagram balok (Bar Diagram), Diagram
gambar (Picto diagram), Diagram kue (Pie diagram), dan diagram tabur
(Scatter diagram)
(“ Buku Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat” Gahayu,2015)

11. apa saja langkah-langkah dalam penyajian data penelitian berbentuk narasi
? (erna)
Jawab : (desi) : Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam
penyajian data penelitian, yaitu:

1. Pilih metode penyajian data yang sesuai dengan jenis data yang akan
disajikan, misalnya tabel, grafik, atau diagram.

2. Sajikan data secara sistematis dan jelas, dengan menggunakan judul dan
keterangan yang informatif.

3. Hindari penyajian data yang membingungkan atau tidak jelas


maknanya, dan pastikan untuk menjelaskan secara rinci setiap bagian dari
data yang disajikan.
4. Sertakan interpretasi dari data yang disajikan, yang menjelaskan apa
yang dapat dilihat dari data tersebut dan bagaimana hal tersebut
mendukung kesimpulan penelitian.

5. Pastikan untuk menyertakan bukti-bukti yang mendukung setiap


interpretasi yang diberikan, sehingga hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan dan dipahami oleh pembaca.

6. Hindari penyajian data yang mengandung bias atau subjektivitas, dan


pastikan untuk menyajikan data secara objektif dan tanpa prasangka.

Referensi : J. Supranto, Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Pener


(anjar) : Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk.
Pada umumnya dikelompokkan menjadi 3, yakni.1. Penyajian dalam
Bentuk Tekstular : Penyajian secara tekstular adalah penyajian data hasil
penelitian dalam bentuk kalimat. 2. Penyajian dalam Bentuk Tabel
Berdasarkan penggunaannya, tabel dalam statistik dibedakan menjadi 2,
yakni tabel umum (master table) dan tabel khusus. Tabel umum
dipergunakan untuk tujuan umum dan tabel khusus untuk tujuan khusus
(Tabel Umum Yang dimaksud tabel umum disini adalah suatu tabel yang
berisi seluruh data atau variabel hasil penelitian.  (Tabel khusus adalah
merupakan penjabaran atau bagian dari tabel umum. Ciri utama dari tabel
khusus adalah angka-angka dapat dibulatkan dan hanya berisi beberapa
variabel saja.) 3. Penyajian dalam Bentuk GrafikPenyajian data secara
visual dilakukan melalui bentuk grafik, gambat, atau diagram.

12. apa saja kaidah ilmiah dalam penelitian ? (desi)


jawab : (desi) : Ada beberapa kaidah ilmiah yang perlu dipertimbangkan
dalam penelitian, yaitu:

1. Relevansi: Semua informasi yang disajikan dalam penelitian harus


relevan dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan.

2. Logika: Informasi dalam penelitian harus disusun sesuai dengan logika


yang masuk akal dan mudah dipahami oleh pembaca.

3. Bukti: Setiap klaim yang diajukan dalam penelitian harus didukung oleh
bukti yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Kutipan: Semua sumber informasi yang digunakan dalam penelitian


harus dikutip dengan benar dan disertai dengan daftar pustaka yang
lengkap.

5. Bahasa: Penggunaan bahasa dalam penelitian harus jelas dan lugas, dan
hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau tidak jelas maknanya.
Referensi :
KE, E. (2018). Panduan Penulisan Skripsi.
(kamelia) : penelitian ilmiah adalah penelitian dalam pelaksanaannya
menggunakan kaidah ilmiah, artinya pokok pikiran yang dikemukakan,
disimpulkan melalui suatu prosedur yang sistematis dengan menggunakan
pembuktian yang meyakinkan (siti muniarti, 2022)
(putri) : Logis. Karya ilmiah adalah karya tulis yang harus memiliki logika
penulisan. Objektif. Objektif di sini berarti data dan informasi sesuai
dengan fakta yang sebenar-benarnya, Sistematis, Andal, Desain,
Akumulatif.

Anda mungkin juga menyukai