Putri, Santy Irene. Prima Soultoni Akbar. 2019. SISTEM INFORMASI
KESEHATAN. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia
A. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Berikut beberapa definisi sistem informasi kesehatan : a. Sistem informasi kesehatan adalah prosedur yang dimulai penghimpunan data, penggarapan data, pengkajian dan transfer informasi yang diperlukan untuk mengelola dan mengendalikan yankes serta digunakan untuk keperluan penelitian serta untuk pelatihan. b. Sistem informasi kesehatan merupakan beberapa unsur dan langkah rpengambilan keputusan yang berkaitan dengan tata laksana yankes pada masing-masing tahap sistem kesehatan. c. Sistem informasi kesehatan yakni suatu sistem yang tersusun atas data, informasi, parameter, langkah-langkah, peranti, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berhubungan dan dikendalikan secara sistematis sebagai bahan dalam mengambil keputusan yang bermanfaat dalam mendukung pembangunan kesehatan, yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan.
Komponen SIK terdiri dari dua bagian yakni :
a. Proses informasi, yang terdiri dari : 1) Penghimpunan data 2) Transfer data 3) Penggarapan data 4) Analisis data 5) Penyampaian informasi b. Manajemen sistem informasi, yang terdiri dari : 1) Pihak-pihak terkait yang merupakan sumber daya sistem informasi kesehatan terdiri atas perancang, pengelola, penghimpunan data, perangkat keras, perangkat lunak, mahir dalam statistik, ahli epidemiologi, dan sumber biaya. 2) Ketentuan yang berlaku dalam organisasi, seperti pemakaian standar diagnosa serta penatalaksanaan, deskripsi pekerjaan, langkah-langkah dalam tata kelola distribusi, metode perawatan computer yang mendukung ketepatgunaan pemakaian sumber daya SIK.
B. Dasar Hukum Sistem Kesehatan
Landasan hukum pijakan dalam Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan.
C. Tujuan Sistem Informasi Kesehatan
Tujuan Pengembangan SIK adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan informasi yang berkualitas. Informasi tersebut berdasarkan kriteria berikut: kredibel, faktual, tepat waktu dan signifikan. Kriteria tersebut merupakan pilar informasi b. Meminimalkan terjadinya duplikasi data c. Meningkatkan keamanan data d. Mempersiapkan fasilitas untuk berinteraksi secara sederhana e. Mempersiapkan akses agar seluruh pemangku kepentingan dapat dengan mudah memperoleh informasi f. Memelihara integrasi data
Pengaturan sistem informasi kesehatan ini bertujuan untuk :
a. Memberikan jaminan terhadap kesiapan, mutu, serta akses terhadap informasi kesehatan yang memberikan pengetahuan b. Mengikut sertakan masyarakat, juga organisasi profesi dalam melaksanakan Sistem Informasi Kesehatan c. Merealisasikan implementasi SIK yang mencakup SKN yang memberikan hasil dan manfaat terlebih melalui upaya konsolidasi dalam hal kerja sama, pengorgaisasian, penyatuan, dan penyelarasan dalam kontributif pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan yang berkelanjutan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan.