KECAMATANBUNGKU UTARAKABUPATEN
MOROWALI UTARA
Disusun Oleh :
MOROWALI UTARA
Pembimbing
Praktik Kerja Lapangan Komunitas
Mengetahui
Ketua Prodi DIV Kebidanan
Muliani, S.Kep.,Ns.,MSc
NIP. 196503241988032001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
Wilayah Kerja Puskesmas Matao Baturube .Laporan Individu ini disusun untuk
sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya
pelaksanaan kegiatan.
ii
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 3
D. Manfaat 3
A. Batasan Keluarga 4
B. Struktur Keluarga 9
C. Assesment 15
D. plant 15
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 28
B. Saran 28
iii
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Menurut WHO (World Health Organization) menuliskan di
secara global, hanya 38% bayi usia 0 hingga 6 bulan yang secara eksklusif
11.6% kematian pada anak di bawah usia 5 tahun. Ini setara dengan sekitar
Data WHO tahun 2010 didapatkan bahwa sebesar 51% penyebab kematian
54% kematian balita erat hubungannya dengan status gizi balita (World
pemberian ASI, dari 67% pada umur 0-1 bulan menjadi 55% pada umur 2-
3 bulan dan 38% pada umur 4-5 bulan dan mengkomsumsi makanan
1
pertumbuhan dan perkembangannya sekarang dan masa selanjutnya jika
eksklusif saja. Oleh karena itu, MPASI baru bisa diperkenalkan kepada
pada ASI yang kurang dibandingkan dengan usia anak yang semakin
bertambah. Dengan usia anak bertambah maka kebutuhan zat gizi anak
internal dari ibu bayi tersebut dan faktor eksternal yang dipengaruhi oleh
2
sikap, tindakan, psikologis dan fisik dari ibu itu sendiri. Faktor eksternal
dikemudian hari Makanan padat yang diberikan tidak tepat waktunya akan
dalam proses menelan dan mudah tersedak. Refleks lidah masih sangat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Batasan keluarga
1. Definisi Keluarga
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
dikutip Effendy (1998), keluarga adalah dua atau lebih individu yang
4
b. Keluarga menjadi perantara dan harapan setiap anggota keluarga
3. Tipe Keluarga
a. Keluarga Tradisional
5
menghasilkan keturunan ataupun ketidaksanggupan untuk
Commuter family
Reconsituted Nuclear
b. Keluarga NonTradisional
6
lain dalam hal tujuan nilai daripada keluarga inti tradisional. Orang-
meliputi:
Communal/commune family
Keluarga ini terdiri dari dua pasangan atau lebih dalam satu
Cohibing Couple
Keluarga yang terdiri dari dua orang atau satu pasangan yang
Institusional
7
Menurut UNESCO (2000:27) bahwasanya metode yang dapat
kepada seberat apa masalah yang sedang dialami oleh klien. Lebih
tradisional;
emosional;
8
Menyediakan pilihan sebagai solusi.
B. Struktur Keluarga
1. Kepala keluarga Tn. Anto
Struktur keluarga adalah susunan keluarga yang terdiri dari orang
tua (ayah dan ibu), serta anak yang menjadi anggota keluarga. (Frank
dan Chingman, 2001: 16, David dan Lucile, 2004 3). Bailon (1997)
struktur keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang
terjalin ikatan perkawinan, karena hubungan darah atau adopsi, hidup
dalam satu rumah tangga saling berhubungan satu sama lainnya dalam
perannya menciptakan dan mempertahankan budaya.
Variasi struktur keluarga seperti di atas menentukan bagaimana
orang tua berpartisipasi melalui keberadaannya terutama di rumah
tetapi juga di sekolah. Selain itu juga peranannya sebagai model bagi
anak, bukankah jika keluarga dengan orang tua lengkap terdapat model
dari ayah tapi juga sekaligus dari ibu yang diharapkan saling
melengkapi dalam berpartisipasi, sehingga sangat menentukan
terhadap prestasi belajar anak. Tidak kalah pentingnya adalah
ketersediaan waktu dan perhatian orang tua terhadap anak-anaknya
yang pada akhirnya adalah dukungan baik fisik maupun emosional dari
orang tua beserta harapan-harapan terhadap anak Sebetulnya struktur
keluarga tidak berperan sendiri bagi prestasi anak, namun bersamaan
dengan status ekonomi dan kondisi psikologis baru menentukan
prestasi anak (Onatsu-Arvilommi 2003 15).
2. Kemampuan Ekonomi Keluarga
Kemampuan ekonomi status ekonomi adalah tingkat pendapatan
tinggi rendahnya penghasilan orang tua (ayah dan atau ibu) yang
diperoleh dari hasil kerja maupun suatu usahanya (L Mey Ir, 1991: 6)
pengertian pendapatan dan penerimaan menurut Biro Pusat Statistik
dibedakan dalam :
a) pendapatan faktor yang didistribusikan
9
b) transfer yang bersifat redistributif Pendapatan faktor yang
didistribusikan. dapat dibagi lagi menurut sumbernya menjadi
1) penghasilan sebagai gaji upah
2) penghasilan dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas
3) penghasilan dari pemilikan harta Sedangkan pendapatan
transfer yang bersifat redistributif terdiri atas transfer
pendapatan yang tidak bersifat mengikat dan biasanya bukan
merupakan imbalan atau penyerahan barang atau jasa atau
harta miliki.
Dalam arti luas, kemiskinan juga terkait dengan rendahnya partisipasi
orang tua (Hoover Dempsey dan Sandler dalam Lamb-Parker, et al 2001:
37) status ekonomi berpengaruh pada partisipasi orang tua dan prestasi
anak karena dengan memadai tidaknya ketersediaannya biaya menentukan
sikap orang tua terhadap pemenuhan kebutuhan anak dan keluarga, sarana
belajar anak dan tuntutannya terhadap prestasi belajar anak masa kini
maupun lanjutan studinya kelak Namun Kim (2002 535-538) dan (1985
11) dalam penelitiannya masing-masing menemukan bahwa status
ekonomi orang tua dalam hal ini berupa tingkat pendapatan orang tua dan
pekerjaan tidak ada pengaruhnya terhadap prestasi belajar anak, sekalipun
dikontrol dengan partisipasi orang tua. Menurut Friedman (1998) struktur
keluarga terdiri atas :
a. Pola dan proses komunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi:
1) bersifat terbuka dan jujur
2) selalu menyelesaikan konflik keluarga
3) berpikiran positif dan
4) tidak mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri.
b. Karakteristik komunikasi keluarga berfungsi untuk:
1) Karakteristik pengirim :
a) Yakin dalam mengemukakan sesuatu atau pendapat.
10
c) Selalu meminta dan menerima umpan balik.
2) Karakteristik penerima:
a) Siap mendengarkan
c) Melakukan validasi.
c. Struktur peran
posisi sosial yang diberikan Yang dimaksud dengan posisi atau status
anak, dan sebagainya. Tetapi kadang peran ini tidak dapat dijalankan
yang lain sedangkan orang tua mereka entah kemana atau malah
1) Struktur kekuatan
2) Nilai-nilai keluarga
11
yang baik, menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam
keluarga.
1. Pengertian M-PASI
ASI eksklusif saja. Oleh karena itu, MPASI baru bisa diperkenalkan
2. Tujuan M-PASI
12
sehingga dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk mengunyah,
Anak yang telah diberikan makanan pendamping ASI dini berarti juga
badan pada anak–anak dimasa yang akan datang. Berat badan berlebih
a. faktor internal, yaitu dari diri ibu sendiri. Faktor internal meliputi
13
kesulitan dalam proses menelan dan mudah tersedak. Refleks lidah
untuk ditelan.
14
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEBIDANAN
Jl. Thalua Konchi No.19 Mamboro Palu UtaraTelp./Fax. (0451)491451
E-mail: poltekkeskemenkespalu@yahoo.comWebsite : www.poltekkespalu.ac.id
SULAWESI TENGAH
15
Pekerjaan : IRT
40 2 keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= klien
6 5,2
= garis perkawinan
= garis keturunan
= serumah
Angka = Usia
16
ditangan dan terasa ke puskesmas.
gatal) Diberikan
obat, salep
2. Surti Penyakit kulit ± 1 tahun
(bintik-bintik merah
diseluruh tubuh dan
terasa gatal )
3. Muhammad a. Usus buntu, Usus ± 5 tahun Post Oprasi di
Saidil terlipat dan ± 1 tahun RS Undata
Pembengkakan usus. Palu
b.Penyakit kulit
(bintik-bintik merah
diseluruh tubuh
danterasa gatal)
1. Perumahan
1.1.2 Kontrak ( )
1.1.3. Menumpang ()
1.2.1 Permanen ( )
17
1.2.3 Kayu (√ )
1.4. Sungai ( )
2.4. Sungai ( )
18
3.2. Kadang-kadang ( ), Alasan
1.1. Kakus/WC ()
1.2. Selokan ( )
1.3. Kolam ( )
1.4. Sawah ( )
1.5. Pantai (√ )
2. Jenis Jamban
2.1. Cemplung ( )
2.4 pantai (√ )
dibakar
(gallon keliling)
V. SAMPAH
19
a. Tempat keluarga membuang sampah
1.2. Selokan ( )
1.3. Sungai ( )
sekitar.
Membuang sampah pampers dilaut, dapat mencemari air laut dan dapat
VI. HALAMAN
Meter
1.4. Dukun ( )
20
1.5. ………………………………… ( )
1. Anak balita
Kini : 7,6 kg
Normal
21
1.8. Apakah Anak Diberikan Makanan Tambahan ? Ya, umur 4 bulan
2. KELUARGA BERENCANA
3 Bulan.
3. Kegiatan Sehari-hari
beristirahat.
22
3.5 Komunikasi :
3.6 Transportasi :
Sepeda motor
Isteri
masyarakat : Tidak
KESEHATAN :
- Cukup
pasien.
23
1 Persalinan ditolong oleh √
Nakes
2 Pemberian ASI Ekslusif √
3 Penimbangan Balita √
4 Cuci Tangan Sebelum Makan √
5 Menggunakan Air Bersih √
6 Menggunakan Jamban √
7 Rumah Bebas Jentik √
8 Melakukan Aktifitas Fisik √
9 Makan Buah & Sayur √
10 Tidak Merokok Diruangan √
XII. LAIN-LAIN
1. PUS : 1
2. WUS : -
BAB III
24
A. Pengkajian Data Subjektif
Ibu mengatakkan telah memberikkan bubur saring yang encer kepada bayi
1. Bapak Anto
2. Ibu Surti
3. By.muhammad Wildan
Sekarang = 7,6 kg
TB : 60,7 cm
C. Assessment
D. Plant
lingkungan.
E. Implementasi
25
1. Menyampaikan informasi kepada keluarga Tn.A bahwa hasil
F. EVALUASI
26
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
keluarga (Anto) berusia 40 tahun, istri (Surti) berusia 29 tahun, dan memiliki dua
orang anak laki-laki (Muhammad Saidil) berusia 6,1 tahun dan (Muhammad
merokok, dan sakit kulit (bintik-bintik merah dan terasa gatal). Ibu surti dengan
penyakit kulit (bintik-bintik merah dan terasa gatal). An.Muhammad Saidil, Post
OP Usus buntu, Usus terlipat dan Pembengkakan usus dan Penyakit kulit (bintik-
bintik merah diseluruh tubuh dan terasa gatal). By. Muhammad Wildan, sudah
diberikkan M-PASI sejak umur 4,5 bulan dan memilikki penyakit bintik-bintik
edukasi tentang kesehatan lingkungan, sumber air bersih dan bahaya merokok
27
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu
hubungan darah atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga saling
B. Saran
28
Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat terutama mengenai
2. Puskesmas
29
DAFTAR PUSTAKA
Pada Bayi 0-6 Bulan Di BPM Romauli Silalahi’, Window of Health: Jurnal
http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/244.
(Sulistyowati, 2020)
https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/download/8429/10236
30
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pemeriksaan Tn.A
Pemeriksaan Ny.S
Pemantauan tumbuh kembang By.W
31
2. Melakukkan Penyuluhan, tentang M-PASI, Bahaya pemberian M-PASI
sejak dini, dan Bahaya Merokok (sekaligus pemasangan pojok merokok).
Tanggal ; 24 Juni 2021
Pukul ; 13.00 – 15.30 Wita
32
33