Disusun Oleh :
Disusun Oleh:
Disetujui :
Kepala Puskesmas
Tanggal :
Di : Kokop (Hj.Winarti, S.ST, Bd., M.kes.)
NIP. 19710620 1991 02 2003
Pembimbing Institusi
Tanggal :
Di : Kokop (Dian Januriwasti, S.SiT., M.Kes)
NIDN. 0711018701
Pembimbing Kasus
Tanggal :
Di : Kokop (Hj.Lilik SulistiawatiS.ST.,Bd.)
NIP. 197330303 1993 02 2004
BAB I
PENDAHULUAN
2.3. Masyarakat
2.3.1 Pengertian
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul/ dengan
istilah lain berinteraksi. Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adaptasi tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu
rasa identitas bersama. (Koetjaraningrat, 1990)
Masyarakat atau komunitas adalah menunjukkan pada sebagian
masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografi),
dengan batasan-batasan tertentu dimana yang lebih besar dari anggota-
anggotanya dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya.
(Soerdjono Soekamto, 1982)
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang mendiami teritorial
tertentu dan adanya sifat-sifat saling tergantung adanya pembagian kerja dan
kebudayaan bersama. (Macliaver, 1957)
Masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah lama hidup dan
bekerjasama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan berfikir tentang
dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas batas tertentu. (Linton, 1936).
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 10 Juni 2022 Jam : 09.00 WIB
1. Pengkajian Data Umum
a. Nama KK : Tn.”S”
b. Umur : 25 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Pedagang
g. Pendapatan : Rp. 600.000
h. Alamat : Desa Lembung – Kokop
i. Suku/bangsa : Madura/Indonesia
j. Riwayat Pernikahan
1. Status pernikahan : Sah
2. Usia pertama kali menikah : Suami : 25 thn, istri : 23 thn
3. Jumlah pernikahan : Suami 1x, istri 1x
k. Daftar anggota keluarga
Nama Hubu- L/ Sehat
No Umur Pendidikan Agama Pekerjaan KB
anggota ngan P sakit
1 Tn. “S” KK L 25 th SMA Islam Swasta - Sehat
2 Ny. ”K” Istri P 23 th SMA Islam IRT - Sehat
l. Tipe keluarga
Keluarga inti yang terdiri dari suami dan istri.
m. Hubungan Antar Keluarga
Suami Ibu
Keterangan :
n. Sifat Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
2. Kebiasaan Hidup sehari-hari
a. Pola nutrisi keluarga
Makan : 3x /hari meliputi nasi, lauk pauk, sayur
Minum : 8 gelas/hari, air putih, teh
b. Personal hygiene
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 3 x/minggu, ganti baju dan
pakaian dalam 2 x/hari, potong kuku bila sudah panjang
c. Pola Aktivitas
- Tn.”S” bekerja sebagai pedagang.
- Bila ada waktu luang biasanya meluangkan waktu untuk melihat TV
bersama istrinya.
d. Pola istirahat
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 7-8 jam / hari
3. Keadaan sosial budaya dan spiritual keluarga
a. Tn.”S” dan sekeluarga menganut agama islam.
b. Hubungan dengan istri dan tetangganya baik-baik saja
4. Faktor rumah dan lingkungan
a. Luas rumah : 8 x 7 m
b. Letak : Letak rumah berdekatan dengan sungai
c. Dinding : Permanen
d. Atap : Genting
e. Lantai : Plester
f. Penerangan : Cukup, cahaya matahari bisa masuk
g. Jalan angin : Cukup, ada ventilasi
h. Jendela : Ada pada kamar, dapur dan ruang tamu
i. Kebersihan : Kurang, penataan barang tidak pada tempatnya, banyak
debu menempel pada jendela dan barang
j. Jumlah kamar : 2 kamar
5. Air minum
Asal : Sumber air langsung dari sumur
Nilai air : Air yang digunakan bersih, tidak berwarna, tidak berbau
Konsumsi : Air yang digunakan untuk mandi, mencuci, memasak, dll
6. Pembuangan sampah
Sampah dibuang kebelakang rumah, dikumpulkan dulu baru dibakar.
7. Jamban dan kamar mandi
Jamban : Punya, berbentu leher angsa
Kamar mandi : Letak didalam rumah, kebersihan cukup
8. Pekarangan dan selokan
Pengaturan : Rapi, tanaman ditaman
Kebersihan : Halaman cukup bersih
Air limbah : Pembuangan air kamar mandi langsung dialirkan
kebelakang rumah
Peralatan pekarnagan : Ada, sapu lidi dan sekrop.
9. Riwayat Kesehatan, material, psikososial spiritual
a. Riwayat penyakit keluarga
Ny. “K” mengatakan bahwa dari pihak keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit menurun dan menahun seperti jantung, asma,
kencing manis, darah tinggi, menular seperti TBC, hepatitis, HIV,
tidak ada riwayat bayi kembar dan cacat mental
b. Dikeluarga ini yang mencari nafkah adalah Tn.”S” sendiri, Tn.”S”
bekerja sebagai pekerja lepas.
c. Hubungan suami dengan istri, anak, dan tetangganya baik-baik saja
10. Riwayat kesehatan keluarga (dalam 1tahun/5 tahun)
a. Riwayat kesehatan anggota keluarga
Suami mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menurun dan menahun seperti asma, jantung, kencing manis,
darah tinggi, menular seperti TBC, hepatitis, HIV, tidak ada kelainan
bawaan dan cacat mental
b. Kebiasaan memeriksakan diri
Suami mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit mereka
pergi ke Puskesmas atau ke bidan desa
c. Kesehatan Ibu dan Anak
Keberadaan Ibu hamil
1) Nama : Ny. K
2) Umur : 23 tahun
3) Riwayat Kehamilan, Persalinan & Nifas Yang Lalu
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertamanya
4) Riwayat Kehamilan Sekarang
GI P0 A0, HPHT 03-12-2021 , Tafsiran Persalinan 10-09-2022, TD
110/70, Suhu 36,6oC, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Lila 23 cm, BB Lalu
45 kg, BB Saat Ini 52 kg, Tinggi Badan 153 cm, Anemia - , TFU:
setinggi pusat , Edema -, Catatan Pemeriksaan Lab HCG +, Hb 11
%gr, Hbsag negatif, protein Urin Negatif, Keluhan saat Ini tidak ada.
5) Pemeriksaan Kehamilan
Dilakukan, Di Polindes Lembung dan puskesmas Kokop, Oleh
Bidan, sebanyak 2 kali, terakhir Periksa tanggal 01 Juni 2022,
Terapi yang telah diberikan Fe dan Kalk
Ibu tidak pernah hadir dalam kelas ibu hamil
6) Konsumsi Obat-Obatan , Jamu dll)
Ya, sebelum hamil ibu sering minum sari kunyit dan madu
7) Pantangan/anjuran/Kepercayaan/Kebiasaan yang dilakukan selama
kehamilan
Tidak boleh makan nanas dan sirsak agar tidak keguguran jika masih
hamil muda, takut rahim panas dan terjadi keguguran.
8) Pernahkah mendapatkan informasi seputar kehamilan
Pernah, sumber info : Pernah dari bidan
Antara lain mengenai info hal-hal yg biasanya dikeluhkan pada
awal kehamilan, mual dan pusing, nutrisi dan senam hamil
9) Apakah ibu mengetahui tanda-tanda bahaya pada kehamilan, dan
adakah keluhan?
Tidak ada
10) Suami tidak merokok
11) Apakah kehamilan direncanakan, Ya
12) Perencanaan Persalinan
Rencana Pertolongan Persalinan
Tenaga Kesehatan, Bidan Maisara
Persiapan Tehnis (Dana, Transportasi, dll(jika kondisi tidak
diinginkan terjadi)
Sudah Dilakukan, Sebutkan persiapannya : dana mandiri dan
pendonor 1 orang.
Golongan Darah
Tahu, Apa jenisnya O, Siapa saja yang sama dengan golongan
darah ibu : adik kandung
13) Kepemilikan Buku KIA
YA terisi lengkap
Penyimpanan
Disimpan sendiri oleh ibu
a. Pasangan usia subur (yg sudah menikah)
1) Nama : Ny.K
2) Usia : 23 tahun
3) Ikut KB : tidak
4) Sebelumnya tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi lain
14) Persepsi & tanggapan keluarga terhadap suatu masalah kesehatan
Keluarga menganggap Kesehatan itu penting dan berobat ke Bidan
jika sakit
15) Kematian Anggota Keluarga Dalam 1 tahun/5 tahunterakhir
Tidak ada kematian
16) Peran Serta Masyarakat
a. Desa Lembbung – Kokop
b. Keluarga mengetahui bentuk peran serta masyarakat di wilayah
tersebut
c. Keluarga mengetahui bentuk pelayanan Kesehatan di wilayah
tersebut yaitu posyandu
d. Keluarga mengetahui bentuk peran serta masyarakat hanya
berupa posyandu dan aktif didalamnya
e. Golongan yang lebih berperan dalam kegiatan tersebut yaitu
anak-anak
f. Pendapat KK terhadap desa siaga perlu dengan alasan saling
bisa membantu di masyarakat
g. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan desa siaga
h. Perlu dibentuk desa siaga di desa ini
B. ASSESMENT/DIAGNOSE MASALAH
1. Pernyataan masalah kesehatan
Ibu hamil dengan KEK
a. Identifikasi penyebab masalah kesehatan
No Pernyataan Dasar
Masalah
1 Ibu hamil KEK Ibu mengalami KEK sejak sebelum hamil
Total
No Kriteria U S G RANGKING
(U+S+G)
Lingkungan kurang
bersih
No Pernyataan Penyebab Masalah Jalan Keluar Prioritas Jalan Sasaran Waktu/ Penang gung
Masalah Keluar tempat Jawab
1 Ibu hamil 6. Pengetahuan Ibu ttg KEK rendah 1. Penyuluhan pada ibu tentang Penyuluhan tentang Ibu hami 20 juni 2022 Bidan
KEK 7. Tingkat Pendidikan ibu yang KEK KEK pada ibu hamil
rendah 2. Penyuluhan tentang KEK dan bagaimana cara
8. Ibu hamil menderita KEK 3. Penyuluhan tentang dampak meningkatkan pola
9. Social ekonomi yang rendah KEK pada janin makan dengan gizi
10. 4. - I seimbang
bu tidak cukup mendapatkan 5. Penyuluhan tentang gizi
makanan dengan gizi seimbang seimbang
11. 6. I pentingnya
Penyuluhan tentang
bu tidak suka minuum susu
minum susu pada ibu hamil
12. L
7. Penyuluhan tentang kebersihan
ingkungan yang kurang bersih
lingkungan
13. A
8. Penyuluhan tentang KEK
dat istiadat yang mengatakan
bahwa kurus selama masa
kehamilan tidak akan
berpengaruh pada anak yang
dikandung
D. IMPLEMENTASI
No Pernyataan Masalah Implentasi Penilaian/ketercapai RTL
Rencana an/respon kegiatan
1 Ibu hamil KEK Penyuluhan tentang KEK pada ibu Ibu mengerti tentang Pemberian Penyuluhan pada ibu hamil
hamil dan bagaimana cara bahaya KEK pada ibu hamil tentang KEK pada ibu hamil dan
meningkatkan pola makan dengan dan janin serta bagaimana bagaimana cara meningkatkan pola
gizi seimbang cara meningkatkan pola makan dengan gizi seimbang
makan dengan gizi seimbang
E. EVALUASI
Tanggal : 13 JUNI 2022 Jam : 10.15 WIB
Diagnosa : Ny. ’K” usia 23 tahun dengan KEK
S : Ibu mengatakan sudah mengerti dan memahami apa yang telah dijelaskan oleh petugas dan akan melaksanakan pesan yang
disampaikan.
O :– Ibu dapat menjelaskan kembali apa yang dijelaskan oleh tenaga kesehatan.
– Ibu dapat meningkatkan pola makan dengan gizi seimbang
A : Tujuan tercapai
P : intervensi dilanjutkan dirumah :
- Pemberian gizi seimbang
- Pemberian makanan tambahan ibu hamil
- Penimbangan berat badan tiap bulan diposyandu
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Dari asuhan kebidanan keluarga pada Ny.”K” dengan KEK di Desa
Lembung yang dilaksanakan pada tanggal 10 juni 2022 ini, dapat di simpulkan
bahwa penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang KEK, status
ekonomi, kurangnya penerapan pola makan dengan gizi seimbang
Untuk mengetahui dan memantau tumbuh kembang bayi harus rajin
mengikuti kegiatan posyandu. Karena dengan mengikuti posyandu ibu hami
dapat memantau kenaikan berat badan ibu selama hamil, Sehingga apabila ada
penyimpangan dapat diatasi dengan segera dan tidak menimbulkan hal-hal
yang buruk.
5.2 Saran
1. Dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan KEK
diperlukan keterampilan dan kedisplinan yang baik.
2. Bagi petugas kesehatan perlunya peningkatan kerjasama yang baik antara
keluarga, dan tenaga medis dalam proses pemberian asuhan pelayanan
kebidanan.
3. Dalam melakukan proses kebidanan perlu diperhatikan etika dan sopan
santun dalam menghadapi keluarga ibu hamil agar sepenuhnya
mempercayai petugas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat.
Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
JURNAL REFLEKSI KRITIS
PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN
KOMUNITAS
Kenapa saya mempelajari materi ini ? Sebagai bidan harus bisa menjadi seorang yang
dapat memecahkan masalah yang terjadi di daerah komunitas yang berdasarkan
pengetahuan dan keterampilan secara komprehensif yang mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif.
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini? Landasan teori tentang Asuhan
kebidanan komunitas, konsep dasar asuhan kebidanan komunitas, serta jurnal tentang
Hubungan asuhan kebidanan komunitas yang berhubungan dengan status kesehatan
masyarakat
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ? Setelah mempelajari topik ini
diharapkkan saya dapat menerapkan pengetahuan tentang pelayanan kebidanan
komunitas yang dapat diaplikasikan dalam memberikan solusi atas masalah kesehatan
di suatu daerah terutama kurangnya pengetahuan mengenai pola makan yang sehat
dan bergizi yang dapat mempengaruhi baik atau buruknya status kesehatan dalam
komunitas
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ? Bagaimana
perencanaannya ? Teknik pendekatan pada masyarakat dan cara menerapkan
pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan di daerah komunitas. Apabila kasus
kesehatan tertentu memerlukan tindakan kolaborasi dengan tenaga medis yang lain
seperti ahli gizi dan melakukan upaya promosi kesehatan yang melibatkan tokoh
masyarkat seperti kepala desa dan kader.
B. Refleksi Kritis dari Materi yang Dipelajari
Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam learning outcome tersebut adalah:
Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang cara berfikir kritis dan dapat
merumuskan suatu tindakan yang komperhensif dalam pemecahan masalah pada
perilaku kesehatan terkait asuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga
khususnya kasus ibu hamil dengan diagnose KEK (Kekurangan Energi Kronik)
Learning outcome yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :
Mempunyai bahan acuan yang lebih efektif untuk memberikan penyuluhan
mengenai promosi kesehatan dan melakukan pendekatan melalui pelayanan
kebidanan komunitas dan memberitahu informasi mengenai pentingnya
menerapkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet darah dan asupan makanan
yang bergizi serta dampaknya terhadap status gizi dan perkembangan pada janin
dan ibu
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari? ya
Upaya untuk mempelajari lebih banyak jurnal dalam pemecahan masalah dalam
asuhan kebidanan komunitas dengan masalah kesehatan yang berdasarkan
pengetahuan dan keterampilan secara komprehensif yang mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif.
Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi? Solusi yang tepat untuk
Penatalaksanaan asuhan kebidanan komunitas dalam konteks keluarga dengan
kasus KEK pada ibu hamil
Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah: Mengembangkan ilmu
pengetahuan (knowledge), keterampilan (psicomotor), sehingga dapat mengambil
keputusan secara tepat dalam memberikan asuhan pelayanan kebidanan
Komunitas