Anda di halaman 1dari 25

KELUARGA BINAAN

LAPORAN KELUARGA BINAAN KOMUNITAS MAHASISWA


PROFESI KEBIDANAN RW 05 DESA SITUJAYA
KECAMATAN KARANGPAWITAN
JAWA BARAT
 

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase komunitas

Disusn oleh :
Eka Oktavia 205491517003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Keluarga Binaan Komunitas Mahasiswa Profesi Kebidanan

Keluarga Binaan Konseling KEK Ibu hamil

Disusun Oleh:

Eka Oktavia 205491517003

Jakarta, Mei 2020


Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II

Sri Dinengsih, S.SiT, M.Kes Anni Suciawati, SST.,SH.,M.Kes.,MH

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, dengan segala rahmat,

kemurahan, kemudahan, ketenangan dan ampunan NYA yang telah diberikan, sehingga penulis

dapat menyelesikan Laporan Keluarga Binaan Profesi Bidan   yang berjudul “Asuhan Kebidanan

Ny “L” dengan KEK Ringan ” tepat pada waktunya. Laporan Keluarga Binaan Ini di ajukan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Nasional

Dalam penyusunan Laporan KK Binaan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dari institusi, tempat penelitian, keluarga dan teman-teman

terdekat lainnya. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. 1. Dr. Retno Widowati, selaku Dekan FIKES Universitas Nasional.


2. Dr. Rukmaini, S.ST, M.Keb, selaku Wakil Dekan, dan Dosen Pembimbing Stase Persalinan
FIKES Universitas Nasional.
3. Sri Dinengsih, S.SiT, M.Kes, selaku Ketua Prodi Profesi Kebidanan Universitas Nasional
dan Tim dosen.
4. Dr Rini KundaryantiSKM.,M.Kes, selaku koordinator Stase Komunitas
5. Dewi Kurniati, S.Si.T, M.Keb, Anni Suciawati, SST.,SH.,M.Kes.,MH selaku Dosen
Pembimbing Stase Komunitas.
6. Hj Sukmanah Laelasarip,S.Kep Ns Selaku Kepala Puskesmas Karangpawitan Kabupaten
Garut
7. Bapak Surayaman Selakau Kepala Desa Situjaya
8. Bapak Atep Selaku Ketua RW 05
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan laporan KK Binaan

ini jauh dari kesempurnaa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi

perbaikan selanjutnya dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta,  Mei  2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan sehingga

menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim seorang wanita dan merupakan masa kehidupan

yang penting (Depkes, 2000). Masalah gizi yang sering dijumpai pada ibu hamil diantaranya

Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia (Waryana, 2010).

Kurang Energi Kronis (KEK) adalah keadaan seseorang yang menderita kekurangan makanan

yang berlangsung menahun (kronis) yang ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm

sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. Kurang Energi Kronis (KEK) dapat

terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil (Irianto, 2014).

Permasalahan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan permasalahan mendasar

yang perlu mendapatkan penanganan yang lebih baik. Ibu hamil yang mengalami Kurang Energi

Kronis (KEK) atau kurang gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu, saat

proses persalinan maupun pada janin.

Dampak Kurang Energi Kronis (KEK) terhadap ibu diantaranya meningkatkan risiko

terjadinya anemia, pendarahan, dan terkena penyakit infeksi (Irianto,2014). Dampak Kurang

Energi Kronis terhadap proses persalinan diantaranya akan berisiko terjadinya persalinan lama,

persalinan sebelum waktunya (premature), dan persalinan dengan operasi cederung meningkat

(Agria, 2012). Dampak Kurang Energi Kronis (KEK) terhadap janin diantaranya berisiko

terjadinya proses pertumbuhan janin terhambat, keguguran atau abortus, bayi lahir mati, kematian

neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir

dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Waryana, 2010).

Masalah ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) disebabkan konsumsi zat gizi yang masih

kurang. Menurut Arisman (2010) penyebab lain terjadinya Kurang Energi Kronis (KEK) adalah
penyakit infeksi, ibu hamil yang asupan makannya cukup tetapi menderita suatu penyakit atau sakit

maka mengalami masalah yang ditandai dengan menurunnya nafsu makan yang menyebabkan

asupan makan berkurang dan ibu hamil yang asupan makannya kurang dapat menurunkan daya

tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

Tingkat pendidikan yang rendah, pengetahuan ibu tentang gizi kurang dan pendapatan

keluarga yang tidak memadahi juga berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan gizi ibu (Arisman,

2010). Paritas ibu yang tinggi atau terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi tubuh,

jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan ibu tidak memperoleh kesempatan untuk

memperbaiki tubuh setelah melahirkan, ibu hamil yang beban kerja yang tinggi juga membutuhkan

lebih banyak energi karena cadangan energinya dibagi untuk dirinya sendiri, janin dan

pekerjaannya (Arisman, 2010).

Kecukupan gizi saat kehamilan sangat berpengaruh pada perkembangan fisik dan kognitif

bayi yang akan dilahirkan dan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dimasa

yang akan datang (Kemenkes, 2015). Selama masa kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan gizi

untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal (Irianto, 2014).

Dari hasil pendataan yang dilakukan Rw 005 Kecamatan Karangpawitan, Ny. “N” merupakan

salah satu ibu hamil yang mengalami KEK ringan.

1.1 Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Dapat melaksanakan asuhan kebidanan komunitas tentang konseling KEK Pada Ny. “N”

yang beralamat di Rw 05 desa situjaya kecamatan karangpawitan, kabupaten garut.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Dapat meningkatkan derajat kesehatan keluarga

2. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda gejala KEK


3. Memberitahu ibu penyebab KEK dan cara mengatasi KEK

1.2 Manfaat

1.3.1. Manfaat Teoritis

Penyuluhan ini tidak menghasilkan teori baru. Penyuluhan ini secara teoritis

bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman bagi mahasiswi untuk mengetahui masalah

yang terdapat di masyarakat dan memecahkan masalah tersebut menurut prioritasnya. Selain

ini juga bisa menjadi bahan perbandingan mahasiswa terdapat teori yang di dapat di

pendidikan formal dengan lingkungan nyata yang non formal.

1.3.2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Keluarga Binaan

Membantu ibu dalam mengatasi KEK

b. Manfaat Bagi Mahasiswi

Menjadi dasar untuk terjun dan berkecimpung dalam pelayanan Kesehatan di

masyarakatserta meningkatkan pengalaman bagi mahasiswi untuk mengetahui masalah yang

terdapat di masyarakat.

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. Konsep Keluarga Binaan

2.1.1. Pengertian Keluarga


Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan

beberapa anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga

karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, dimana antara satu dengan yang

lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu anggota keluarga mempunyai

masalah kesehatan atau keperawatan, maka akan berpengarung terhadap anggota-anggota

yang lain dan keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya.

2.1.2. Keluarga Binaan

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikitan

aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing–masing yang merupakan

bagian dari keluarga.

Kegiatan pelayanan kebidanan komunitas termasuk di dalamnya adalah

penyuluhan dan nasihat tentang kesehatan,pemeliharaankesehatan lansia, pengobatan

sederhana bagi ibu dan balita, perbaikan gizi keluarga, imunisasi ibu dan anak,

pertolongan persalinan serta pelayanan KB.Yang menjadi sasaran kebidanan komunitas

yaitu ibu (prahamil, hamil, bersalin, nifas), anak (bayi baru lahir, balita, anak pra

sekolah, remaja), keluarga (wanita dengan gangguan sistem reproduksi),

masyarakat.Yang menjadi sasaran utama adalah ibu dan anak dalam keluarga.

2.1.3. Bentuk Tipe Keluarga

Bentuk tipe keluarga :

a. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.

b. Keluarga besar adalah keluarga inti ditambah sanak saudara, misalnya nenek, kakek,

keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainnya.

c. Keluarga berantai adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih

dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.

d. Keluarga duda/janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi, adalah yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara

bersama-sama.

f. Keluarga kabitas adalah dua orang yang menjadi satau tanpa pernikahan tetapi

membentuk satu keluarga.

2.1.4. Fungsi Keluarga

Nno Fungsi Penjelasan


1. Fungsi Untuk meneruskan keturunan, memelihara

biologis dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan

gizi keluarga, memelihara dan merawat anggora

keluarga.
2. Fungsi 1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.

psikologis 2) Memberikan kasih sayang diantara anggota

keluarga.
3. Fungsi 1) Membina sosialisasi pada anak.

sosial 2) Membentuk norma tingkah laku sesuai

3) tingkat perkembangan anak.


4. Fungsi 1) Pengaturan penggunaan penghasilan

ekonomi keluarga untuk memenuhi kebutuhan

keluarga.

2) Mencari sumber penghasilan keluarga untuk

memenuhi kebutuhan keluarga.

3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan

keluarga dimasa yang akan datang.


5. Fungsi 1) Menyekolahkan anak untuk membekali

Pendidikan pendidikan, ketrampilan dan membentuk

perilaku sesuai bakat dan minat yang

dimilikinya.
2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan

dewasa yang akan datang, memenuhi

peranannya sebagai orang dewasa.

3) Mendidik anak sesuai tingkat

perkembangannya.

2.1.5. Gambaran Keluarga Sehat

Gambaran keluarga sehat dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Anggota keluarga dalam kondisi sehat fisik, mental maupun sosial.

b. Cepat meminta bantuan tenaga kesehatan atau unit pelayanan kesehatan bila timbul

masalah kesehatan pada salah satu anggota keluarga.

c. Di rumah tersedia kotak berisi obat-obatan sederhana untuk P3K.

d. Tinggal di rumah dan lingkungan yang sehat.

e. Selalu memperhatikan kesehatan keluarga dan masyarakat.

Seorang bidan yang bekerja di komuniti harus mengetahui data wilayah kerjanya, data

tersebut mencakup komposisi keluarga, keadaan sosial, ekonomi, adat kebiasaan,

kehidupan beragama, status kesehatan serta masalah ibu dan anak balita.Keberhasilan bidan

yang bekerja dibidang komuniti tergantung pada peningkatan kesehatan ibu dan anak balita

di wilayah kerjanya.

Sasaran umum kebidanan komunitas asalah ibu dan anak dalam keluarga.Menurut

undang-undang no.12 tentang kesehatan, yang dimaksud dengan keluarga adalah suami,

istri, anak dan anggota keluarga lainnya.

Di dalam kesehatan keluarga, kesehatan istri mencakup kesehatan masa pra kehamilan,

persalinan, pasca persalinan dan masa di luar masa kehamilan (masa interfal) serta
persalinan.Upaya kesehatan ibu dan anak dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak

dalam kandungan, masa bayi, masa balita dan masa pra sekolah.

2.1.6. Pengertian KEK

Masalah gizi pada ibu hamil masih sebagai fokus masalah antara lain Anemia Gizi Besi

(AGB) dan Kurang Energy Kronik (KEK). Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan

suatu keadaan dimana status gizi seseorang buruk disebabkan karena kurangnya konsumsi

pangan sumber energi yang mengandung zat gizi makro yang berlangsung lama atau

menahun (Rahmaniar et al, 2011).

Kehamilan merupakan suatu investasi yang perlu dipersiapkan, dalam proses ini gizi

memiliki peran penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin. Studi

membuktikan bahwa ibu dengan status gizi kurang dapat menyebabkan gangguan

pertumbuhan janin, melahirkan bayi dengan berat badan lahir yang rendah, dan selanjutnya

dapat berdampak pada malnutrisi antargenerasi.

Kenaikan berat badan hamil merupakan berat dari beberapa komponen dalam tubuh ibu

hamil yang mengalami perkembangan selama masa kehamilan. Ibu dengan status gizi

kurang (underweight) dengan IMT kurang dari 18,5kg/m2 memiliki simpanan gizi yang

kurang oleh karenanya pada saat hamil harus menaikkan berat badannya lebih banyak

dibandingkan ibu yang normal atau gemuk. Rekomendasi kenaikan berat badan ibu selama

kehamilan berdasarkan status gizi ibu yaitu IMT prahamil ibu.

2.1.7. Akibat Kekurangan Energi Kronik

Ibu yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) selama masa kehamilan akan

berdampak negatif pada siklus kehidupan keturunannya. Ibu KEK umumnya memiliki

kenaikan berat badan hamil yang rendah (tidak memadai untuk mendukung kehamilannya).

Akibatnya berat badan bayi yang dilahirkan rendah atau biasa disebut dengan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) yang ditandai dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram.

(Fikawati, 2015).

Akibat lain yang ditimbulkan karena ibu menderita KEK saat kehamilan adalah terus

menerus merasa letih, kesemutan, muka tampak pucat, kesulitan sewaktu melahirkan dan air

susu yang keluar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sehingga bayi akan

kekurangan air susu ibu pada waktu menyusui. Akibat pada janin yang dikandung ibu adalah

bisa menyebabkan keguguran, pertumbuhan janin terganggu, perkembangan otak janin

terhambat hingga kemungkinan nantinya kecerdasan anak kurang, bayi lahir sebelum

waktunya (prematur) dan kematian pada bayi (Helena, 2013).

BAB III
TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY L UMUR 29 TAHUN UK 28 MINGGU


DENGAN KEK RINGAN DI DESA SITUJAYA RW 05 KECAMATAN KARANGPAWITAN
KABUPATEN GARUT 2021

I. PENGKAJIAN
IDENTITAS / BIODATA
Nama Ibu : Ny N Nama suami : Tn P
Umur : 24 Tahun Umur : 26 tahun
Suku/Bangsa : Sunda/Ina Suku/Bangsa : Sunda/Ina
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat Rumah : Desa Situjaya Alamat Rumah :Desa Situjaya
Alamat Kantor : - Alamat Kantor : Karangpawitan
Telepon : 085213247744 Telepon : 085213247744

A. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF) pada hari/tanggal: 5 Mei 2021


1. Keluhan utama pada waktu masuk : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Riwayat penyakit sekarang : Tidak Ada
3. Riwayat Menstruasi :
a. Menarche : 15 Tahun
b. Siklus : 30 hari, Teratur
c. Banyaknya : 3-4 kali pembalut
d. Lamanya : 4 Hari
e. Sifat darah : Encer
f. Dismenorhoe : Tidak ada
4. Riwayat perkawinan
a. Status perkawinan : Syah . Kawin : 2 Tahun

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


-
6. Riwayat hamil ini :
a. HPHT : 25-10-2020
b. TPP : 1-8-2021
c. UK : 28 minggu
d. Hamil muda :
- Keluhan : Mual-muntah
- ANC : 2kali
- Tempat periksa : Puskesmas
- Imunisasi : TT1
e. Hamil tua :
- Keluhan :-
- ANC :-
- Tempat periksa :-
- Imunisasi :-
- Penyuluhan yang pernah didapat :-

7. Riwayat penyakit sistemik :


a. Hipertensi : tidak ada
b. Jantung : tidak ada
c. Diabetes mellitus : tidak ada
d. Hepatitis : tidak ada
e. Ginjal : tidak ada
f. TBC : tidak ada
g. Lain-lain : tidak ada
8. Riwayat operasi : tidak ada
9. Riwayat :
a. Penyakit keluarga / ketururan : tidak ada
b. Kembar : tidak ada
10. Data psiko sosial :
a. Perasaan ibu terhadap kehamilan ini : senang
b. Reaksi keluarga : senang
c. Pengambilan keputusan dalam keluarga: secara bersama-sama
d. Tempat melahirkan yang direncanakan : RS
11. Kebiasaan sehari-hari :
a. Pola nutrisi :
- Frekuensi : 2 kali sehari
- Jenis makanan : Nasi,sayur, tempe daging
- Nafsu makan : kurang
- Pantangan : Tidak ada
- Alergi : tidak ada
b. Pola eliminasi :
 BAK  BAB
- Frekuensi : 4-5 kali - Frekuensi : 1 kali sehari
sehari - Konsistensi : lembek
- Warna : Kuning - Warna : Kuning
- Keluhan : Tidak ada - Bau : khas feses
- Keluhan : tidak ada
c. Pola personal hygiene :
 Mandi
- Frekuensi : 2 kali sehari
- Sabun : ya
 Oral
- Frekuensi : 3 kali sehari
 Cuci rambut
- Frekuensi : 3x seminggu
- Shampo : ya
d. Pola istirahat dan tidur :
- Lama tidur : Siang 1 Jam, Malam 7 Jam
- Kebiasaan sebelum tidur : Tidak Ada
- Keluhan : Tidak Ada
e. Aktivitas :
- Waktu bekerja : -
- Kegiatan :-
- Keluhan :-
f. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan :
- Merokok : Tidak Ada
- Minuman beralkohol : Tidak Ada
- Obat-obatan : Tidak Ada

g. Seksualitas :
- Frekuensi : 1 kali seminggu
- Keluhan : Tidak Ada

B. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)


 Status generalis
1. Keadaan umum : Baik Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital :
 Tekanan Darah : 110/70 mmhg
 Nadi : 84
 Pernafasan : 24
 Suhu : 36,6
3. TB : 155 cm
4. BB sebelum hamil : 45 kg
5. BB saat ini : 52 kg
6. LILA : 23 cm

 Sistematis
1. Kepala
a. Rambut :
- Distribusi : Penyebaran Merata
- Jumlah : lebat
- Kualitas : kuat dan tidak rontok
- Kebersihan : bersih
- Bekas luka : tidak ada
b. Wajah :
- Simetris : ya
- Warna : Tidak ada cyanosis
- Oedema : tidak
- Kloasma : tidak
c. Mata :
- Simetris : ya
- Conjungtiva : Pucat
- Sklera : putih
- Kelainan : tidak ada
d. Telinga :
- Simetris : Ya
- Pendengaran : baik
- Kebersihan : bersih
e. Mulut dan kerongkongan :
- Bibir - Gusi
Simestris : ya Berdarah : tidak
Warna : merah muda - Lidah
Lesi : tidak Kebersihan : bersih
- Gigi Warna : merah muda
Berlubang : tidak - Orofaring
Karies : tidak Pembesaran tonsil: tidak
Tanda infeksi:
Pernafasan bau: tidak

2. Leher
a. Tidak ada Pembesaran kelenjar tiroid kelenjar
limfe dan kelenjar
3. Dada
a. Simetris : tidak
b. Rithme : Reguler
c. Kelainan : tidak ada
d. Payudara :
- Simetris : ya
- Puting : menonjol kanan dan kiri
- Kolostrum : tidak ada
e. Jantung :
- Rithme: teratur
- Kelainan : tidak ada
4. Abdomen
a. Inspeksi :
- Bekas operasi : Tidak ada
- Striae : Tidak Ada
- Linea : Tidak Ada
b. Palpasi :
- Kontraksi uterus : Tidak ada
- Leopold I : Teraba satu bagian besar Bulat lunak, dan tidak
melenting(bokong) 2 Jari atas pusat.
- Leopold II : Teraba bagian-bagian terkecil janin disebelah kiri yaitu
ekstremitas dan keras seperti papan disebelah kanan yaitu
punggung.
- Leopold III : Teraba bagian janin lunak, keras, melenting yaitu kepala
- Leopold IV : tidak dilakukan
c. Auskultasi :
- DJJ : 136x/menit
6. Anogenital :
a. Vulva & vagina
 Inspeksi :
- Varices : tidak
- Bekas episiotomi : tidak
- Massa/kista : tidak
- Pengeluaran cairan : tidak
 Palpasi :
- Pembesaran kelenjar bartolini : tidak
- Nyeri : tidak
 Inspekulo :tidak dilakukan
 Periksa dalam :tidak dilakukan
 Pelvimetri Klinis : tidak dilakukan
b. Anus :
- Haemoroid : tidak
- Lain-lain : tidak ada
7. Ekstremitas
a. Oedema tangan dan jari : tidak
b.Varices tungkai : tidak
c. Gerakan : bebas
d.Refleks Patella : positif

C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Darah :
a. Hb : 11 gr/dl
b. Gol. Darah : B Rhesus :
2. Urine :
a. Protein : negatif
b. Glukosa : negatif
II. INTERPRETASI DATA
a. Diagnosa : Ny “A” G2PIA0 umur 25 tahun, hamil 23
minggu, janin hidup tunggal, intra urin, punggung kanan (puka), presentasi kepala
(preskep), kepala belum masuk panggul, dengan hamil KEK.
b. Ibu :
Dasar
S :
- Ibu mengatakan umurnya 24 tahun dan sedang hamil
- Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya yang kedua
O : Keadan umum : baik Kesadaran : composmentis
Vital sign :T : 110/70 N :84 x/ mnt
S : 36°C R : 24x/mnt
HPHT : 22-11-2020
HPL : 29-08-2021
Lila : 23 cm
Umur kehamilan: 23 minggu,
Auskultasi: Djj (+) : 11, 12, 11 (frekuensi 136 x / mnt) teratur
Puntum maksimum : setinggi pusat
Palpasi : Leopold I : TFU 2 jari di atas pusat
Leopold II : Bagian kanan teraba punggung dan bagian kiri teraba ekstremitas kaki
dan tangan
Leopold III : Bagian terendah kepala belum masuk pinggul
Leopold IV : Tidak dilakukan
TBJ : (28-12) x 155 = 2480 gram

2. Masalah : Tidak ada

III. ANTISIPASI MASALAH / MASALAH POTENSIAL


BBLR
IV. TINDAKAN SEGERA
Pemantauan gizi ibu hamil
V. PERENCANAAN
1. Berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya.
2. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk gizi ibu hamil.
3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
4. Ajarkan ibu untuk membersihkan payudara selama hamil.
5. Anjurkan ibu untuk minum obat sesuai terapi.
6. Anjurkan ibu untuk periksa kehamilan 1 bulan lagi.
VI. PELAKSANAAN
1. Memberikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya
a. Memberitahu ibu bahwa janinnya dalam kondisi baik.
b. b.Memberitahu ibu bahwa bayi tumbuh sesuai denga umur kehamilan, janin hidup
tunggal, di dalam rahim, bagian bawah kepala, punggung kanan, kepala belum masuk
panggul.
c. Keadaan ibu baik :
KU : baik
T : 110/70 mmHg N : 84 x / mnt
R : 24 x / mnt Lila : 23 cm
Djj (+) : 11, 12, 11 (136 x / mnt)

2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi untuk hamil KEK
a. Membantu ibu untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki sumber-sumber protein
sebaiknya (2/3 bagian) pangan yang bernilai biologi tinggi, seperti daging tak berlemak,
ikan, telur, susu. Bila tidak ada diganti dengan sayuran, tempe, dan tahu.
b. Menganjurkan ibu untuk minum susu ibu hamil.

3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup


a. Memberitahu ibu untuk bekerja seperti biasa, tetapi bekerja jangan terlalu melelahkan dan
jangan mengangkat barang yang berat.
b. Memberitahu ibu untuk jangan duduk terlalu lama.
c. Memberitahu ibu untuk tidur siang.

4. Mengajarkan ibu untuk membersihkan payudara selama hamil


a. Membersihkan payudara dengan kapas yang telah dibasahi dengan minyak kelapa atau
baby oil/
b. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara sebelum mandi.

5. Menganjurkan ibu untuk minum obat sesuai dengan terapi


TX :
a. SF 1x1 30 tablet
b. Calk 1x1 15 tablet
c. Vit C 1x1 15 tablet
6. Menganjurkan ibu untuk periksa kehamilan 1 bulan lagi
Memberitahu ibu untuk memeriksa kehamilan yang teratur sesuai dengan jadwal.
VII. EVALUASI
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
Ku : baik
TD : 110 / 70 mmHg N : 84 x / mnt
R :24 x / mnt S : 36°C
2. Ibu sudah mengerti bahwa janinnya dalam kondisi baik dan tumbuh normal, sesuai dengan
umur kehamilan.
3. Ibu sudah mengerti tentang makanan-makanan yang bergizi untuk ibu hamil KEK.
4. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.
5. Ibu bersedia membersihkan payudara sebelum mandi.
6. Ibu bersedia untuk minum obat sesuai dengan terapi.

BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.N dengan KEK di RW 05 desa Situjaya
Kecamatan Karangpawitan Kabupaten garut ,penulis akan membahas dan menguraikan isi dari
laporan kasus ini, khususnya tinjauan kasus untuk melihat kesenjangan-kesenjangan yang terjadi
pada asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan KEK. Pada pembahasan ini penulis juga
membandingkan teori-teori yang ada dengan asuhan kebidanan yang telah diberikan kepada Ny.N
Namun tidak ada kesenjangan pada saat memberikan asuhan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. “N” G1P0A0 dengan KEK ringan, penulis
menyimpulkan sebagai berikut.
Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan kebidanan ibu hamil
patologis pada Ny.N dengan menggunakan tujuh langkah varney. Hasil pengkajian yang
penulis didapatkan yaitu : Ku= baik ,kesadaran= CM, T: 110/70 mmHg, N: 84x/menit, R: 24
x/menit, S: 36°C, HPHT : 28-03-2018, HPL : 5-12-2018, UK : 23 minggu, preskep, puka,
DJJ : 136 x / menit , TFU : 28 cm , TBJ: 2480 gram. Dalam keadaan normal ibu tidak
mmpunyai penyakit menurun (DM), menular (hepatitis), menahun (jantung), perencanaan :
Berikan informasi kepada ibu tentang kondisi kehamilannya, Anjurkan ibu untuk makan-
makanan yang bergizi untuk gizi ibu hamil, Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, Ajarkan
ibu untuk membersihkan payudara selama hamil, Anjurkan ibu untuk minum obat sesuai
terapi, Anjurkan ibu untuk periksa kehamilan 1 bulan lagi, Evaluasi: Ku= baik ,kesadaran=
CM, T: 110/70 mmHg, N: 84x/menit, R: 24 x/menit, S:36°C, Ibu sudah mengerti bahwa
janinnya dalam kondisi baik dan tumbuh normal, sesuai dengan umur kehamilan, Ibu sudah
mengerti tentang makanan-makanan yang bergizi untuk ibu hamil KEK, Ibu bersedia untuk
istirahat yang cukup, Ibu bersedia membersihkan payudara sebelum mandi, Ibu bersedia
untuk minum obat sesuai dengan terapi.

5.2 Saran

Pada kasus Asuhan Ibu Hamil dengan KEK ringan, dari tindakan yang
dilakukan terdapat beberapa saran yaitu :
 Bagi tenaga Kesehatan
Dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan dalam mendiagnosa dan menangani
kasus KEK Ringan secara baik dan benar
 Bagi mahasiswa
Dapat melakukan asuhan yang baik dan benar pada Ny N dengan KEK ringan.

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Prawirohardjo , Sarwono . 2005 . Ilmu Kebidanan . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Saifudin , Abdul Bari et al ,2002 . Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai