Anda di halaman 1dari 25

PERAN PERAWAT PADA PROGRAM TERAPI RUMATAN

METADON (PTRM) RS KETERGANTUNGAN OBAT (RSKO)


JAKARTA

UTS : Manajemen Layanan Pasien dan Keperawatan


Sumijatun, S.Kp. MARS. Ph.D
KELOMPOK 5
• Akmal Nugraha 196080067
• Andri Kusmintayu 196080098
• Aprilia Lewanna 196080060
• Ardhial Dewantoro Sutomo 196080008
• Eka Oktavia 196080112
• Icih Irawati 196080080
• Jehezkiel Panjaitan 196080054

2
LATAR BELAKANG

Gangguan addiksi merupakan suatu brain disease sehinga memerlukan


penanganan yang komprehensif dan berproses. Prinsip terapi medis untuk
gangguan adiksi yang disebabkan putaw adalah dengan terapi subtitusi.

Mengapa PTRM:
 Upaya asinal untuk pengendalian dan pencegahan infeksi HIV/ADIS-
harm reduction (strategi pengurangan dampak buruk)
 Sintetik opiofa “full aginist masa kerja Panjang dan diserap melalui oral
Hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan:
 Kenyamanan pasien
 Ruangan
 Privasi
 Konseling yang efektif dan optimal
 Adanya kegiatan yang memberikan support/dukungan bagi pasien
metadon
 Peer group
 Family group support
Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson

“ • Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang


pendidikannya. Ia menyatakan bahwa definisi keperawatan harus
menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis.

Caring Menurut Virginia Henderson

Caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain
bertumbuh dan mengaktualisasikan diri

5
Konsep Utama Teori Virgina Henderson
• 1. Bernafas normal
• 2. Makan dan minum dengan cukup (nutrisi)
14 unsur fungsi keperawatan : • 3. Membuang kotoran tubuh (eliminasi)
 sembilan unsur pertama mengandung • 4. Gerak dan keseimbangan tubuh
unsur psikologi, • 5. Kebutuhan istirahat dan tidur

 unsur ke 10 dan 14 mengandung unsur • 6. Kebutuhan berpakaian

komunikasi dan proses belajar • 7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi


• 8. Kebutuhan akan personal hygiene
 unsur ke 11 mengandung unsur spiritual
• 9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
dan moral
• 10. Berkomunikasi
 unsur ke 12 dan ke 13 mengandung • 11. Kebutuhan spiritual
unsur sosial yang berorientasi pada • 12. Kebutuhan bekerja
pekerjaan dan rekreasi • 13. Kebutuhan bermain dan rekreasi
• 14. Kebutuhan belajar
6
ANALISIS KASUS

Kegiatan utama
perawat :
memonitor Klien kadang edukasi tentang
Jumlah perawat kondisi fisik, mengalami masalah program wajib
mental dan fisik dan psikososial lapor, urinalisis
yang bertugas perilaku klien, yang membutuhkan NAPZA sewaktu-
saat ini di PTRM berikut pikiran dan intervensi medis, waktu dan
berjumlah dua perasaannya dalam hal ini
menjadi fasilitator
orang, dengan intervensi perawat melakukan
peran memfasilitasi kegiatan klien
pasien sebanyak keperawatan (misalnya
sesuai kebutuhan klien untuk
58 klien di tahun konsultasi ke dokter kelompok
2020 klien (konseling dukungan
dan edukasi umum atau
kesehatan), & spesialis terkait. sebaya).
melakukan
dokumentasi
Salah seorang perawat mengungkapkan suka duka dalam memberikan asuhan keperawatan di PTRM RSKO
sejak tahun 2003. Walaupun kerap kali mengalami burnout akibat beban kerja, menurutnya ada banyak hal positif
yang diperoleh dari merawat klien ketergantungan opiat di PTRM, antara lain adalah tumbuhnya jiwa empati dan sikap
tidak menghakimi. Beliau juga mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat membantu klien menemukan jalan
keluar dari masalahnya. Selain itu, pengalaman hidup klien yang ditemuinya sehari-hari dapat menjadi bahan edukasi
bagi orang lain terutama kelompok anak dan remaja agar menjauhi NAPZA.
Perawat tersebut juga mengungkapkan bahwa perasaan empatinya tertuju terutama bagi klien dengan
keterampilan interaksi minim, klien yang belum bekerja (tidak produktif), bahkan bagi klien yang sulit merubah perilaku
negatif dan sering tidak disiplin mengikuti peraturan di PTRM. Dalam merawat klien PTRM, menurutnya tidak hanya
membutuhkan empati namun juga sikap asertif.
Sikap asertif dapat ditunjukkan dengan cara memberi reinforcement positif kepada klien yang menunjukkan
perilaku positif sekecil apapun. Misalnya memberi pujian kepada klien yang mulai berpenampilan rapih atau berhasil
mempertahankan pola hidup sehat.
Pelanggaran terhadap peraturan di PTRM seringkali terjadi, misalnya klien yang menyalahgunakan THD atau
memberikan persepsi negatif kepada petugas. Jika hal ini terjadi, perawat tersebut akan mengkonfrontasi langsung
klien (dengan cara yang baik), meluruskan masalah, memberikan edukasi dan umpan balik kepada klien, serta
Pentingnya peran perawat juga diutarakan oleh seorang klien yang telah
terdaftar di PTRM RSKO sejak tahun 2010. Klien tersebut mengaku berusaha
mempertahankan hubungan baik dengan semua tenaga kesehatan termasuk
perawat karena menganggap dirinya butuh pertolongan.
Disaat kepercayaan diri dan motivasi berkurang, perawat dengan cepat
mengidentifikasi kondisi tersebut dan membantu mengembalikan kepercayaan
dirinya. Kualitas hidupnya selama 9 tahun terlibat dalam PTRM mengalami
peningkatan baik dari segi fisik, kualitas tidur, kemampuan berfikir, dan hubungan
sosial jika dibandingkan dengan kondisinya saat masih menjadi pecandu opiat.
Namun demikian klien tetap berharap agar perawat dan profesi kesehatan lain yang
bergerak di bidang NAPZA dapat melakukan pendekatan aktif kepada pecandu opiat
yang belum terlibat dalam terapi.
PERMASALAHAN

 Jumlah SDM yang menangani masih minimal.

 Perawat dituntut dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam


memberikan layanan kepada klien NAPZA yang mengakses
layanan PTRM.
Jumlah Kunjungan Klien ke Klinik PTRM
RSKO Jakarta Pada Bulan Januari – Juni
2020

Bila dibandingkan jumlah klien dengan


jumlah perawat yang memberikan
pelayanan, tentu sangat berbeda jauh. Dari
permasalahan tersebut apakah perawat di
RSKO bagian PTRM dalam memberikan
pelayanan kesehatan telah melibatkan 14
unsur fungsi keperawatan menurut Teori
Virgina Henderson
“ ◂ PEMBAHASAN
Peran perawat PTRM
1.Mengidentifikasi karakteristik pribadi pasien
2.Memberikan edukasi tentang metadon
3. Memberikan dukungan kepada klien yang mengikuti PTRM

Pengelolaan kerentanan dapat dijalankan perawat dan pasien


dibagi 3 tahap
Tahap 1. Belajar Menjadi Rentan Bersikap empati merupakan salah satu dasar dalam
membina hubungan saling percaya dengan pasien
Tahap 2. Pada tahap ini, pasien belajar untuk hidup dengan perasaan rentan dan beradaptasi
dengan rutinitas datang ke PTRM
Tahap 3. mempertahankan pasien metadon dalam terapi untuk waktu yang lama, bahkan
hingga sepanjang sisa hidup mereka
14 aspek keperawatan handerson
1. Bernapas dengan normal

Perawat harus memiliki pengetahuan tentang


metadon, dosis dan efektivitasnya sehingga tidak
terjadi overdosis.

efek samping metadon diantaranya adalah vasodilatasi perifer,


konstipasi, mual, insomnia dan penurunan libido/ impotensi
dan pernafasan lambat

Perawat harus bisa melihat klien apakah terjadi depresi


pernapasan saat klien datang ke klinik PTRM RSKO

Apabila ada gangguan pernafasan maka perawat harus bisa


membantu klien untuk bernafas dengan normal, bisa dengan
memberikan oksigen atau dikonsulkan ke dokter agar bisa
diberikan terapi yang sesuai.
14 aspek keperawatan handerson
2. Makan dan minum secara adekuat
Klien PTRM terkadang masih ada yang menggunakan heroin / morfin tanpa diketahui oleh dokter dan perawat.
Salah satu efek dari morfin adalah hilangnya nafsu makan dan minum. Perawat PTRM harus bisa menilai klien apakah
sedang dalam masa down (pasca penggunaan heroin). Hal tersebut dapat terlihat dari berat badan klien dari hari ke
hari. Bila berat badan klien turun drastis maka perawat harus menanyakan bagaimana makan dan minum klien
selama dirumah. Perawat juga harus memberikan masukan terkait makanan apa saja yang akan membuat klien
dapat kembali segar setelah mengalami efek samping dari metadon atau bahkan efek samping dari heroin. Selain itu,
perawat juga memastikan klien yang telah terinfeksi HIV dan sedang menjalani terapi metadon agar makan dan
minum secara teratur. Dan yang paling terpenting perawat harus memastikan klien benar meminum dan menelan
syrup metadon dengan cara meminta klien membuka mulutnya dan menjulurkan lidah.

3. Eliminasi sisa metabolisme tubuh


Selama terapi metadon, para klien diharuskan untuk cek urin setiap bulannya agar memastikan bahwa klien tidak
menggunakan NAPZA lainnya. Pada saat melakukan cek urin, perawat harus memastikan bahwa urin yang
dikumpulkan di pot urin benar-benar urin dari klien bukan air atau urin dari klien lain. Untuk pengecekan dapat dengan
cara memastikan klien masuk ke kamar mandi sendiri dan memegang pot urin sesuai namanya, selain itu dapat pula
melakukan pengecekan pH urin dengan menggunakan kertas pH meter. Selain itu perawat juga harus memastikan
metadon yang diminum tidak dimuntahkan kembali dan ditampung dalam botol yang berbeda.
14 aspek keperawatan handerson
4. Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat harus memastikan klien dalam kondisi baik saat datang ke PTRM. Dengan cara melihat gerak dan
keseimbangan tubuh klien. Bila klien datang dengan keadaan sempoyongan dan tidak dapat berdiri tegap maka
dipastikan klien sedang dalam pengaruh obat atau NAPZA yang lain. Atau saat klien telah meminum metadon dan
terjadi efek samping mengantuk, perawat dapat membantu klien dapat duduk terlebih dahulu agar tidak jatuh saat
berdiri

5. Tidur dan istirahat


Bila perawat melihat klien yang datang ke PTRM RSKO dalam kondisi sering menguap atau terlihat lelah, maka
perawat harus menanyakan bagaimana kualitas tidurnya selama di rumah, kegiatan apa saja yang membuat klien
lebih cepat lelah. Sehingga perawat dapat memberikan masukan terhadap masalah yang dihadapi klien.

6. Memilih pakaian yang cocok


Klien saat datang ke PTRM RSKO diharuskan menggunakan pakaian yang sopan yaitu tidak menggunakan celana
pendek atau pakaian yang terlalu pendek / sexy bagi klien wanita. Bila klien datang dengan pakaian yang tidak pantas
maka perawat dapat memberikan masukan dengan bahasa yang baik sehingga di hari selanjutnya klien
menggunakan pakaian yang pantas dan sopan.
14 aspek keperawatan handerson
7. Menjaga suhu tubuh dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan memodifikasi lingkungan

Kondisi ruangan dan kelembapan normal yaitu 25°C sehingga tidak mengganggu kondisi pasien karena sesuai dengan
suhu kamar. Efek samping dari metadon dapat membuat klien berkeringat, sehingga perawat harus memastikan
ruangan dalam keadaan sejuk, yaitu tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi dan melindungi kulit


Salah satu yang menjadi permasalahan pada klien NAPZA terutama pengguna heroin/morfin adalah klien tidak /
jarang mandi. Dengan permsalahan tersebut, perawat harus memastikan klien membersihkan tubuhnya dengan
benar dengan cara menanyakan ke klien apakah hari ini mereka mandi. Selain itu perawat dapat menjelaskan ke klien
bahwa kulit mati yang tidak dibersihkan akan dapat menimbulkan penyakit kulit. Pada klien yang telah terkena HIV,
perawat harus memastikan bahwa tubuh klien tidak terkena candidiasis (jamur) dimulut atau dikulitnya atau adanya
sarkoma kaposi. Bila klien sedang mengalami hal tersebut, perawat dapat mengkonsulkan kepada dokter atau dokter
spesialis.
14 aspek keperawatan handerson
9. Hindari bahaya lingkungan dan hindari kecelakaan pada orang lain
Terkadang ada klien yang jarang datang untuk minum metadon kemudian datang dengan keadaan sakaw dan
membuat gaduh klinik PTRM, disini perawat harus bisa menjaga diri dan klien yang lain dengan mengarahkan klien
ke tempat yang aman dan meminta bantuan satpam RS untuk menangani klien bermasalah tersebut.
Kondisi ketika berhadapan dengan klien yang marah dan bersikap mengancam di PTRM. Keadaan tersebut tentunya
menempatkan perawat dalam situasi yang berbahaya. Sebagai upaya untuk mengatasinya perawat dapat bersikap
asertif dan menginformasikan konsekuensi yang akan diterima klien (misalnya kehilangan suatu privilege/ hak
istimewa) jika tetap berperilaku mengancam.

10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, ketakutan, atau pendapat
Komunikasi yang efektif dan baik antar tenaga kesehatan di PTRM juga akan berdampak terhadap layanan pasien
terhadap pelayanan keperawatan. Contohnya perawat dapat memberi umpan balik kepada dokter atau konselor (atau
sebaliknya) untuk membantu menyelesaikan masalah. Selain itu, tugas perawat adalah membantu klien dapat
berkomunikasi dengan dokter, sehingga klien dapat mengungkapkan dengan jelas permasalahannya. Dengan
komunikasi yang baik.
Perawat perlu menunjukkan sikap ramah sebagai bagian dari sikap terapeutik. Dengan sikap ramah tersebut
diharapkan perawat dapat mendapat informasi akurat dan menjalin hubungan yang mendorong klien memberikan
informasi secara jujur.
14 aspek keperawatan handerson
11. Beribadah sesuai keyakinan seseorang
Saat kliendatang ke loket minum obat, perawat dapat memberikan masukan agar klien senantiasa beribadah sesuai
agamanya agar membantu klien lebih kuat dan sabar dalam menjalani terapi metadon serta agar klien lebih tenang
dalam menjalani hidup. Jika ada klien yang mengeluh dengan kehidupannya atau klien merasa lelah dengan terapi
metadonnya, perawat juga dapat meneyemangati dan memberikan nasihat untuk selalu beribadah

12. Bekerja sedemikian rupa bahwa ada rasa prestasi


Walaupun perawat sering terjadi burnout akibat beban kerja, ada banyak hal positif yang diperoleh dari merawat
pasien ketergantungan opiat di PTRM, antara lain adalah tumbuhnya jiwa empati dan sikap tidak menghakimi, juga
mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat membantu pasien menemukan jalan keluar dari masalahnya. Selain
itu, pengalaman hidup pasien yang ditemuinya sehari-hari dapat menjadi bahan edukasi bagi orang lain terutama
kelompok anak dan remaja agar menjauhi NAPZA.
Terhadap klien, perawat dapat memberikan pujian (tindakan asertif) agar klien merasa kegiatannya datang ke PTRM
tidak sia-sia, sehingga klien lebih semangat datang ke klinik PTRM setiap hari.
14 aspek keperawatan handerson
11. Beribadah sesuai keyakinan seseorang
Saat kliendatang ke loket minum obat, perawat dapat memberikan masukan agar klien senantiasa beribadah sesuai
agamanya agar membantu klien lebih kuat dan sabar dalam menjalani terapi metadon serta agar klien lebih tenang
dalam menjalani hidup. Jika ada klien yang mengeluh dengan kehidupannya atau klien merasa lelah dengan terapi
metadonnya, perawat juga dapat meneyemangati dan memberikan nasihat untuk selalu beribadah

12. Bekerja sedemikian rupa bahwa ada rasa prestasi


Walaupun perawat sering terjadi burnout akibat beban kerja, ada banyak hal positif yang diperoleh dari merawat
pasien ketergantungan opiat di PTRM, antara lain adalah tumbuhnya jiwa empati dan sikap tidak menghakimi, juga
mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat membantu pasien menemukan jalan keluar dari masalahnya. Selain
itu, pengalaman hidup pasien yang ditemuinya sehari-hari dapat menjadi bahan edukasi bagi orang lain terutama
kelompok anak dan remaja agar menjauhi NAPZA.
Terhadap klien, perawat dapat memberikan pujian (tindakan asertif) agar klien merasa kegiatannya datang ke PTRM
tidak sia-sia, sehingga klien lebih semangat datang ke klinik PTRM setiap hari.
14 aspek keperawatan handerson
13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai rekreasi
Agar menumbuhkan rasa semangat menjalani terapi metadon, perawat dapat memberikan ide ke klien untuk
mengikuti kegiatan yang lebih positif di lingkungannya atau dengan keluarganya. Seperti berekreasi dengan keluarga
menjadi salah satu alternatif untuk mengembalikan hubungan klien dengan keluarga yang sempat memburuk karena
klien menggunakan narkoba.

14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan normal dan kesehatan
dan menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Perawat depat mengarahkan klien untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tentang NAPZA yang diselenggarakan oleh
RSKO. Seperti mengikutsertakan para klien dalam grup terapi, atau seminar tentang NAPZA. Sehingga klien
mendapatkan ilmu tentang bahaya NAPZA dan diharapkan tidak menggunakan NAPZA kembali.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN NAPZA
A. Pengkajian
1) Assessmen awal keperawatan
 Keluhan utama
 Riwayat pemakaian zat (jenis, cara pakai, zat dosis, frekuensi, kapan terakhir pemakaian)
 Data demografi
 Data saat pasien masuk rumah sakit
 Riwayat psikososial
 Status mental
 Tingkat pengetahuan pasien
 Riwayat penyakit, alergi dan pengobatan yang dijalani
2) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan head to toe termasuk fungsi system pernapasan, integument, neurologi musculoskeletal
gastrointestinal, genito urinarius, status nutrisi dan perawatan diri, termasuk skala nyeri dan dan tanda-tanda vital.
3) Pemeriksaan penunjang
Urinalisis napza terkait zat yang dipakai, Pemeriksaan laboratirum dan Radiologi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN NAPZA
B. Masalah Keperawatan yang terjadi pada adiksi
1. Koping tidak efektif
2. Defisit pengetahuan
3. Gangguan pola tidur
4. Insomnia Intervensi dan Rasional
5. Nyeri akut 1. Dilakukan setiap kali melakukan Tindakan
6. Ansietas
7. Penurunan koping keluarga keperawatan dengan merujuk kepada tujuan
8. Halusinasi keperawatan yang ingin dicapai.
9. Risiko perilaku kekerasan
10. Harga diri rendah situsional 2. Pendekapan SOAP
3. Didokumentasikan di formulir CPPT
4. Cantumkan paraf dan nama jelas setiap kali selesai
mendokumentasikan implementasi dan evaluasi
keperawatan
KESIMPULAN
 pengetahuan tentang metadon sebagai terapi rumatan akan
memungkinkan perawat meningkatkan praktik asuhan keperawatan dan
memastikan klien menerima perawatan yang tepat
 dapat memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan aspek
biopsikososiospiritual
 memberikan intervensi keperawatan dengan berdasar bukti (evidence-
based)
 Caring merupakan suatu proses yang memberikan kesempatan pada
seseorang
 Caring sebagai proses hubungan intrapersonal yang pokok bagi perawat
unuk melakukan pelayanan keperawatan terhadap pasien atau klien.
� TERIMA KASIH

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋
😒😭😸💣
👶😸 🐟🍒🍔💣 📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑
and many more...

25

Anda mungkin juga menyukai