2
LATAR BELAKANG
Mengapa PTRM:
Upaya asinal untuk pengendalian dan pencegahan infeksi HIV/ADIS-
harm reduction (strategi pengurangan dampak buruk)
Sintetik opiofa “full aginist masa kerja Panjang dan diserap melalui oral
Hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan:
Kenyamanan pasien
Ruangan
Privasi
Konseling yang efektif dan optimal
Adanya kegiatan yang memberikan support/dukungan bagi pasien
metadon
Peer group
Family group support
Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson
Caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain
bertumbuh dan mengaktualisasikan diri
5
Konsep Utama Teori Virgina Henderson
• 1. Bernafas normal
• 2. Makan dan minum dengan cukup (nutrisi)
14 unsur fungsi keperawatan : • 3. Membuang kotoran tubuh (eliminasi)
sembilan unsur pertama mengandung • 4. Gerak dan keseimbangan tubuh
unsur psikologi, • 5. Kebutuhan istirahat dan tidur
Kegiatan utama
perawat :
memonitor Klien kadang edukasi tentang
Jumlah perawat kondisi fisik, mengalami masalah program wajib
mental dan fisik dan psikososial lapor, urinalisis
yang bertugas perilaku klien, yang membutuhkan NAPZA sewaktu-
saat ini di PTRM berikut pikiran dan intervensi medis, waktu dan
berjumlah dua perasaannya dalam hal ini
menjadi fasilitator
orang, dengan intervensi perawat melakukan
peran memfasilitasi kegiatan klien
pasien sebanyak keperawatan (misalnya
sesuai kebutuhan klien untuk
58 klien di tahun konsultasi ke dokter kelompok
2020 klien (konseling dukungan
dan edukasi umum atau
kesehatan), & spesialis terkait. sebaya).
melakukan
dokumentasi
Salah seorang perawat mengungkapkan suka duka dalam memberikan asuhan keperawatan di PTRM RSKO
sejak tahun 2003. Walaupun kerap kali mengalami burnout akibat beban kerja, menurutnya ada banyak hal positif
yang diperoleh dari merawat klien ketergantungan opiat di PTRM, antara lain adalah tumbuhnya jiwa empati dan sikap
tidak menghakimi. Beliau juga mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat membantu klien menemukan jalan
keluar dari masalahnya. Selain itu, pengalaman hidup klien yang ditemuinya sehari-hari dapat menjadi bahan edukasi
bagi orang lain terutama kelompok anak dan remaja agar menjauhi NAPZA.
Perawat tersebut juga mengungkapkan bahwa perasaan empatinya tertuju terutama bagi klien dengan
keterampilan interaksi minim, klien yang belum bekerja (tidak produktif), bahkan bagi klien yang sulit merubah perilaku
negatif dan sering tidak disiplin mengikuti peraturan di PTRM. Dalam merawat klien PTRM, menurutnya tidak hanya
membutuhkan empati namun juga sikap asertif.
Sikap asertif dapat ditunjukkan dengan cara memberi reinforcement positif kepada klien yang menunjukkan
perilaku positif sekecil apapun. Misalnya memberi pujian kepada klien yang mulai berpenampilan rapih atau berhasil
mempertahankan pola hidup sehat.
Pelanggaran terhadap peraturan di PTRM seringkali terjadi, misalnya klien yang menyalahgunakan THD atau
memberikan persepsi negatif kepada petugas. Jika hal ini terjadi, perawat tersebut akan mengkonfrontasi langsung
klien (dengan cara yang baik), meluruskan masalah, memberikan edukasi dan umpan balik kepada klien, serta
Pentingnya peran perawat juga diutarakan oleh seorang klien yang telah
terdaftar di PTRM RSKO sejak tahun 2010. Klien tersebut mengaku berusaha
mempertahankan hubungan baik dengan semua tenaga kesehatan termasuk
perawat karena menganggap dirinya butuh pertolongan.
Disaat kepercayaan diri dan motivasi berkurang, perawat dengan cepat
mengidentifikasi kondisi tersebut dan membantu mengembalikan kepercayaan
dirinya. Kualitas hidupnya selama 9 tahun terlibat dalam PTRM mengalami
peningkatan baik dari segi fisik, kualitas tidur, kemampuan berfikir, dan hubungan
sosial jika dibandingkan dengan kondisinya saat masih menjadi pecandu opiat.
Namun demikian klien tetap berharap agar perawat dan profesi kesehatan lain yang
bergerak di bidang NAPZA dapat melakukan pendekatan aktif kepada pecandu opiat
yang belum terlibat dalam terapi.
PERMASALAHAN
Kondisi ruangan dan kelembapan normal yaitu 25°C sehingga tidak mengganggu kondisi pasien karena sesuai dengan
suhu kamar. Efek samping dari metadon dapat membuat klien berkeringat, sehingga perawat harus memastikan
ruangan dalam keadaan sejuk, yaitu tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, ketakutan, atau pendapat
Komunikasi yang efektif dan baik antar tenaga kesehatan di PTRM juga akan berdampak terhadap layanan pasien
terhadap pelayanan keperawatan. Contohnya perawat dapat memberi umpan balik kepada dokter atau konselor (atau
sebaliknya) untuk membantu menyelesaikan masalah. Selain itu, tugas perawat adalah membantu klien dapat
berkomunikasi dengan dokter, sehingga klien dapat mengungkapkan dengan jelas permasalahannya. Dengan
komunikasi yang baik.
Perawat perlu menunjukkan sikap ramah sebagai bagian dari sikap terapeutik. Dengan sikap ramah tersebut
diharapkan perawat dapat mendapat informasi akurat dan menjalin hubungan yang mendorong klien memberikan
informasi secara jujur.
14 aspek keperawatan handerson
11. Beribadah sesuai keyakinan seseorang
Saat kliendatang ke loket minum obat, perawat dapat memberikan masukan agar klien senantiasa beribadah sesuai
agamanya agar membantu klien lebih kuat dan sabar dalam menjalani terapi metadon serta agar klien lebih tenang
dalam menjalani hidup. Jika ada klien yang mengeluh dengan kehidupannya atau klien merasa lelah dengan terapi
metadonnya, perawat juga dapat meneyemangati dan memberikan nasihat untuk selalu beribadah
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan normal dan kesehatan
dan menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Perawat depat mengarahkan klien untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tentang NAPZA yang diselenggarakan oleh
RSKO. Seperti mengikutsertakan para klien dalam grup terapi, atau seminar tentang NAPZA. Sehingga klien
mendapatkan ilmu tentang bahaya NAPZA dan diharapkan tidak menggunakan NAPZA kembali.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN NAPZA
A. Pengkajian
1) Assessmen awal keperawatan
Keluhan utama
Riwayat pemakaian zat (jenis, cara pakai, zat dosis, frekuensi, kapan terakhir pemakaian)
Data demografi
Data saat pasien masuk rumah sakit
Riwayat psikososial
Status mental
Tingkat pengetahuan pasien
Riwayat penyakit, alergi dan pengobatan yang dijalani
2) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan head to toe termasuk fungsi system pernapasan, integument, neurologi musculoskeletal
gastrointestinal, genito urinarius, status nutrisi dan perawatan diri, termasuk skala nyeri dan dan tanda-tanda vital.
3) Pemeriksaan penunjang
Urinalisis napza terkait zat yang dipakai, Pemeriksaan laboratirum dan Radiologi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN NAPZA
B. Masalah Keperawatan yang terjadi pada adiksi
1. Koping tidak efektif
2. Defisit pengetahuan
3. Gangguan pola tidur
4. Insomnia Intervensi dan Rasional
5. Nyeri akut 1. Dilakukan setiap kali melakukan Tindakan
6. Ansietas
7. Penurunan koping keluarga keperawatan dengan merujuk kepada tujuan
8. Halusinasi keperawatan yang ingin dicapai.
9. Risiko perilaku kekerasan
10. Harga diri rendah situsional 2. Pendekapan SOAP
3. Didokumentasikan di formulir CPPT
4. Cantumkan paraf dan nama jelas setiap kali selesai
mendokumentasikan implementasi dan evaluasi
keperawatan
KESIMPULAN
pengetahuan tentang metadon sebagai terapi rumatan akan
memungkinkan perawat meningkatkan praktik asuhan keperawatan dan
memastikan klien menerima perawatan yang tepat
dapat memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan aspek
biopsikososiospiritual
memberikan intervensi keperawatan dengan berdasar bukti (evidence-
based)
Caring merupakan suatu proses yang memberikan kesempatan pada
seseorang
Caring sebagai proses hubungan intrapersonal yang pokok bagi perawat
unuk melakukan pelayanan keperawatan terhadap pasien atau klien.
� TERIMA KASIH
�
✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉😋
😒😭😸💣
👶😸 🐟🍒🍔💣 📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑
and many more...
25