SAKIT (TKR
S)
GOVERNANCE
Pengalaman Kerja
TKRS 2
TKRS 1
TKRS 3
• Rumah Sakit Umum Astrini sebagai Kasi Pelayanan Medis (2022 - sekarang)
GOOD
gOVERNANCE
TKRS 3
TKRS 2
TKRS 1
GOOD
CV
Ringkas
Rapi
Rajin 5R
Penampilan & keramahan
Resik Staf
Rawat
3
TKRS 1 TKRS 12
Representativ Pemilik / Budaya Keselamatan
FOKUS TKRS
Dewas
TKRS 3
TKRS 2
TKRS 1
TKRS
TKRS 2 TKRS
Direktur Utama /Direktur /
CV
Kepala RS 13
Etik RS
TKRS. 3 – 8 TKRS 14
Pimpinan RS. Manajemen
(Wadir / Kabid Medik, risiko
Keperaw, Adm, dll)
TKRS 15
TKRS.9 – 11 Penelitian
Kepala Unit Klinis / Non
menggunakan subjek
Klinis
manusia
4
Struktur organisasi, wewenang pemilik / representasi
pemilik. di dalam HBL yang ditetapkan oleh pemilik
RS
FOKUS TKRS
TKRS 1
REPRESENTATIF PEMILIK /
TKRS 2
TKRS 3
TKRS
DEWAS
CV
Di evaluasi
Dipilih & Tanggung Menetapkan visi
Pemilik setiap
ditetapkan jawab dan tahun, hasilnya misi RS (diarahkan
Pemilik wewenang didokumentasikan pemilik)
Representatif .
pemilik ( a-h )
TKRS 1
GOVERNANCE
FOKUS TKRS
GOOD
TKRS 2
TKRS 3
CV
RS
g. pengkajian laporan
c, menyetujui partisipasi RS dlm program PMKP setiap 3
pendidikan profesional kes & bulan, umpan balik
penelitian, mengawasi mutunya perbaikan, evaluasi
pertemuan berikutnya
tertulis.
6
AKUNTABILITAS DIREKTUR
FOKUS TKRS
& mematuhi peraturan dan perUU.
TKRS 1
TKRS 2
a
TKRS
c
TKRS 3
CV
Telah
menetapkan Direktur
Regulasi menjalankan
operasional
Bukti tertulis
kualifikasi Tanggung
Direktur, Uraian sesuai Tanggung jawab Direktur
RS
jawab namun
tugas, TJ & telah
wewenang tidak terbatas dilaksanakan dan
sesuai (a - i) uraian dievaluasi
tugasnya oleh pemilik
persyaratan
/
perUU. representasi
pemilik
setiap tahun dan
hasil
evaluasinya
didokumentasikan.
7
TANGGUNG JAWAB DIREKTUR
FOKUS TKRS
TKRS 1
ditetapkan persetujuan.
TKRS 2
TKRS 3
g.Menetapkan prioritas
c. Menetapkan kebijakan perbaikan tingkat RS yang
CV
RS berdampak luas / menyeluruh di
RS yang dilakukan pengukuran
IMPRS.
d.Memberikan laporan
tanggapan
oleh h.Melaporkan hasil pelaksanaan program
terhadap setiap PMKP meliputi pengukuran data dan laporan
pemeriksaan IKP setiap 3 bulan kepada Representasi
Regulator pemilik / Dewas
8
AKUNTABILITAS PIMPINAN RUMAH SAKIT
ELEMEN PENILAIAN TKRS 3
Pimpinan RS menyusun Misi, Rencana kerja & Kebijakan untuk
memenuhi Misi RS, merencanakan dan menentukan jenis pelayanan
klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani RS.
FOKUS TKRS
TKRS
TKRS 2
TKRS 1
TKRS 3
CV
a. Direktur b. Pimpinan RS c. Pimpinan RS d. RS memberikan
menunjuk bertanggung dan pimpinan informasi pelayanan
pimpinan RS jawab
dan kepala unit kepada tokoh
menyusun
unit sesuai merencanakan masyarakat,para
misi,
kualifikasi nilai yang dan pemangku
dalam dianut serta menentukan kepentingan,
persyaratan kebijakan untuk jenis pelayanan Fasyankes di sekitar
jabatan yang melaksanakan klinis untuk RS dan proses
telah misi tsb dan memenuhi untuk menerima
ditetapkan memastikan kebutuhan masukan untuk
beserta uraian kebijakan
prosedur &
tugas pasien yang peningkatan
dilaksanakan.
dilayani RS. pelayanannya.
9
Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi
yang efektif telah dilaksanakan secara
menyeluruh di RS
FOKUS TKRS
a. Pimpinan RS memastikan terdapat proses
TKRS
TKRS 2
TKRS 1
TKRS 3.1
penyampaian informasi dalam lingkungan RS
CV
secara akurat dan tepat waktu.
b. Pimpinan RS memastikan bahwa komunikasi yang
efektif antara unit klinis dan nonklinis, antara PPA
dengan manajemen. antar PPA dengan pasien dan keluarga
serta antar staf telah dilaksanakan.
c. Pimpinan RS telah mengkomunikasikan visi,
misi, tujuan, rencana strategis dan kebijakan,
RS kepada semua staf.
10
Kepemimpinan RS untuk Mutu dan Keselamatan Pasien
ELEMEN PENILAIAN TKRS 4
Pimpinan rumah sakit merencanakan, mengembangkan, dan
menerapkan Program PMKP
TKRS 4
a. Direktur dan Pimpinan RS berpartisipasi dalam
TKRS 5
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6
11
MENYET
UJUI &
FEED
BACK
DEWAS
Lapor MR
Lapor PMKP
6 bln /x
3 bln /x
TKRS 4
PIMPINAN INTEGRASI
TKRS 5
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
RS
TKRS 6
Komite
Mutu Wadir2
Komite2
12
ELEMEN PENILAIAN TKRS 5
TKRS 5
1. Direktur dan pimpinan RS menggunakan data yang tersedia
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 4
TKRS 6
13
TKRS 4
TKRS 5
01 02 04
03
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6
PRIORITAS
DATA PERBAIKA DAMPA
BASED N RS DAMPAK
K
SEKUNDER
PRIMER
Kriteria
prioritas
14
D A T A
PRIORITAS PERBAIKAN RS
KRITERIA PEMILIHAN
PRIORITAS PENGUKURAN & 1. Sasaran Keselamatan Pasien (6 SKP)
PERBAIKAN
TKRS 4
2. Pelayanan klinis prioritas
TKRS 5
untuk perbaikan mis. pelayanan berisiko tinggi
a. Masalah di RS dan
terdapat masalah mis. Pelayanan HD, Pelayanan
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6
15
Dampak perbaikan
Direktur dan pimpinan RS akan menilai dampak perbaikan :
Dampak primer : hasil capaian setelah dilakukan perbaikan mis.
target kepuasan pasien tercapai 90%, atau
TKRS
hasil kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan misalnya, kepatuhan
pelaporan hasil kritis < 30 menit tercapai 100%
TKRS
TKRS
TKRS
TKRS
5
Dampak sekunder : dampak terhadap efisiensi setelah dilakukan
perbaikan mis.
6
9
16
Kepemimpinan Rumah Sakit terkait Kontrak
ELEMEN PENILAIAN TKRS 6
Pimpinan RS bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan
memantau kontrak klinis dan nonklinis serta melakukan evaluasi
termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang disepakati.
TKRS 5
TKRS 4
1. Pimpinan R S bertanggung jawab terhadap kontrak untuk memenuhi
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6
tsb yang dicantumkan dalam persetujuan kontrak.
2. Tenaga kesehatan yang dikontrak perlu dilakukan kredensial sesuai
ketentuan di R S .
3. Pimpinan RS mengin speksi k epatuh an layan an kontrak
sesu ai kebutuhan
4. Apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihentikan, rumah sakit
tetap mempertahankan kelanjutan dari pelayanan pasien
5. S emua kontrak menetapkan data mutu yang harus dilaporkan ke R S ,
disertai frekuensi dan mekanisme pelaporan, serta bagaimana R S akan
merespons jika persyaratan atau ekspektasi mutu tidak terpenuhi.
6. Pimpinan klinis dan manajerial yang terkait layanan yang dikontrak
melakukan analisis dan memantau informasi mutu yang dilaporkan
pihak yang dikontrak yang merupakan bagian dalam program PMKP
RS
17
Kepemimpinan R S terkait keputusan Sumber Daya
TKRS 7
ELEMEN PENILAIAN TKRS 7
TKRS 5
TKRS 4
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 6
1. Pimpinan RS menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap
keselamatan keputusan pembelian dan penggunaan peralatan baru.
2. Pimpinan RS menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap
keselamatan pemilihan, penambahan, pengurangan dan melakukan rotasi
staf.
3. Pimpinan RS menggunakan rekomendasi dari organisasi profesional dan
sumber berwenang lainnya keputusan pengadaan sumber daya.
4. Pimpinan RS memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terhadap
penggunaan sumber daya Teknologi informasi Kesehatan (TIK)
5. Pimpinan RS memberikan arahan, dukungan, dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program penanggulangan kedaruratan dan bencana.
6. Pimpinan RS memantau hasil keputusannya dan menggunakan data tsb
untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu keputusan pembelian dan
pengalokasian sumber daya
18
Pimpinan rumah sakit mencari dan menggunakan data
serta informasi tentang keamanan dalam rantai perbekalan
untuk melindungi pasien dan staf terhadap produk yang
tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan palsu
TKRS 5
a. Pimpinan RS menentukan obat-obatan, perbekalan medis, serta
TKRS
TKRS 6
TKRS
TKRS
7.1
rantai perbekalannya.
b. Pimpinan RS menentukan titik paling berisiko dalam bagan alur
9
19
RANTAI PERBEKALAN / SUPLY CHAIN
TKRS 7.1
TKRS 4
TKRS 5
2. Buat alur / flow chartnya
TKRS 9
TKRS 8
TKRS 6
3. Tentukan titik2 berisiko (risk point)
Contoh :
TINDAKAN ??
20
Pengorganisasian dan Akuntabilitas Komite
Medik, Komite Keperawatan, dan Komite
Tenaga
Komite medik, komiteKesehatan Lainnya
keperawatan dan komite tenaga
kesehatan lainnya menerapkan pengorganisasisannya sesuai
peraturan perundang-undangan untuk mendukung tanggung
TKRS 5
jawab serta wewenang mereka
TKRS 8
TKRS 4
TKRS 7
TKRS 6
TKRS 9
21
Akuntabilitas Kepala Unit Klinis / Non Klinis R S
Unit layanan di RS dipimpin oleh kepala unit yang ditetapkan oleh Direktur
sesuai dengan kompetensinya untuk mengarahkan kegiatan di unitnya
TKRS 9
TKRS
jabatan yang ditetapkan.
TKRS 8
TKRS 7
TKRS 6
2. Kepala unit kerja menyusun pedoman pengorganisasian,
pedoman pelayanan dan prosedur sesuai proses bisnis di unit
5
kerja.
3. Kepala unit kerja menyusun program kerja yang termasuk di
dalamnya kegiatan PMKP serta manajemen risiko setiap tahun.
4. Kepala unit kerja mengusulkan sumber daya
kebutuhan mencakup ruangan, peralatan informasi dan
medis, teknologi sumber daya lain yang serta terdapat
diperlukan unit layanan
mekanisme untuk menanggapi kondisi jika terjadi
kekurangan tenaga.
5. Kepala unit kerja telah melakukan koordinasi dan integrasi baik
dalam unitnya maupun antar unit layanan.
22
Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien dengan melakukan pengukuran indikator mutu RS yang dapat
diterapkan di unitnya dan memantau serta memperbaiki pelayanan pasien di
unit layanannya.
TKRS
TKRS
INM yang sesuai dengan pelayanan yang diberikan
TKRS
TKRS
TKRS
TKRS
oleh unitnya
2. Kepala unit klinis / non klinis melakukan pengukuran
11
12
15
14
13
23
Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para
dokter, perawat dan tenaga kesehatan
profesional lainnya menggunakan
indikator mutu yang diukur di unitnya.
TKRS 11
TKRS 15
TKRS 14
TKRS 13
TKRS 10
TKRS 12
24
Tanggung jawab
Komite Medik, Komite Keperawatan dan
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya kepada pasien dan RS
TKRS 11
TKRS 15
TKRS 14
TKRS 13
TKRS 10
TKRS 12
25
Etika Rumah Sakit
TKRS 11
ELEMEN PENILAIAN TKRS 12
TKRS 15
TKRS 14
TKRS 13
TKRS 10
TKRS 12
a. Direktur RS menetapkan Komite etik RS.
b. Komite etik telah menyusun Kode etik RS yang mengacu pada
KODERSI dan ditetapkan Direktur.
c. Komite etik telah menyusun kerangka kerja pelaporan dan
pengelolaan etik RS serta pedoman pengelolaan kode etik
RS meliputi poin (a -l) dalam maksud dan tujuan sesuai dengan visi,
misi, dan nilai-nilai yang dianut RS.
d. RS menyediakan sumber daya serta pelatihan kerangka
pengelolaan etik RS bagi praktisi kesehatan dan staf lainnya dan
memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah etik.
26
Kepemimpinan Untuk Budaya Keselamatan Di R S
Pimpinan R S menerapkan menerapkan, memantau dan mengambil
tindakan serta mendukung Budaya Keselamatandi seluruh area R S .
TK1R1S
TKRS 13
penerapannya secara akuntabel dan transparan.
TKRS
TKRS 15
TKRS 14
TKRS 12
b. Pimpinan R S menyelenggarakan pendidikan dan menyediakan
informasi (kepustakaan dan laporan) terkait budaya keselamatan bagi
semua staf yang bekerja di rumah sakit.
c. Pimpinan R S menyediakan sumber daya untuk mendukung dan
mendorong budaya keselamatan di R S .
d. Pimpinan R S mengembangkan sistem yang rahasia, sederhana dan
mudah diakses bagi staf untuk mengidentifikasi dan melaporkan
perilaku yang tidak diinginkan dan menindaklanjutinya.
e. Pimpinan R S melakukan pengukuran untuk mengevaluasi dan
memantau budaya keselamatan di R S serta hasil yang diperoleh
dipergunakan untuk perbaikan penerapannya di R S .
f. Pimpinan R S menerapkan budaya adil (just culture) terhadap staf
yang terkait laporan budaya keselamatan tersebut .
27
PROGRAM BUDAYA KESELAMATAN
b) Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa
takut dikenakan sanksi atau teguran dan diperlakuan secara adil (just culture)
TKRS 11
TKRS 13
TKRS 15
TKRS 14
c) Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah keselamatan pasien.
TKRS 12
TKRS
d) Komitmen pimpinan RS dalam mendukung staf seperti waktu kerja para staf,
pendidikan, metode yang aman untuk melaporkan masalah dan hal lainnya untuk
menyelesaikan masalah keselamatan.
e) Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak tidak diinginkan
(perilaku sembrono).
f) Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok fokus diskusi (FGD),
wawancara dengan staf, dan analisis data.
h) Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf jpada semua
jenjang di RS, termasuk manajemen, staf administrasi, staf klinis dan nonklinis, dokter
praktisi mandiri, representasi pemilik dan anggota Dewas.
28
M A NA J E M E N RISIKO
PRO GRAM M A NAJ E M E N RISIKO YANG TERINTEGRASI digunakan
untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di R S
29
IDENTIFIKASI RISIKO RS DAN KEGIATAN
BERDASARKAN KATEGORI
a)Operasional adalah risiko yang terjadi saat rumah sakit memberikan pelayanan kepada
pasien baik klinis maupun non klinis.
• Risiko klinis yaitu risiko operasional yang terkait dengan pelayanan kepada pasien
(keselamatan pasien) meliputi risiko yang berhubungan dengan perawatan klinis
dan pelayanan penunjang seperti kesalahan diagnostik, bedah atau pengobatan.
• Risiko non klinis yang juga termasuk risiko operasional adalah risiko PPI mis
TKRS 14
TKRS 12
sterilisasi, laundry, gizi, kamar jenazah dll); risiko MFK (terkait fasilitas dan
lingkungan, kondisi bangunan yang membahayakan; risiko yang terkait dengan
TKRS 13
TKRS 15
TKRS
b)Risiko Keuangan; Risiko yang disebabkan segala sesuatu yang
menimbulkan tekanan terhadap pendapatan dan belanja organisasi
c)Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh masyarakat),
30
Program Penelitian Bersubjek Manusia Di R S
Pimpinan RS bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan
dalam penelitian bersubjek manusia
E L E M E N PENILAIAN T K RS 15
TK1R1S
penelitian di dalam RS yang memastikan semua proses telah
TKRS 15
TKRS13
TKRS
TKRS 14
sesuai dengan kode etik penelitian dan persyaratan lainnya
sesuai peraturan perUU.
TKRS 12
b. Terdapat proses untuk menyelesaian konflik kepentingan
(finansial dan non finansial) yang terjadi akibat penelitian di
RS.
31
d. Terdapat proses yang memastikan bahwa seluruh pasien yang
ikut di dalam penelitian telah melalui proses
persetujuan tertulis (informed consent) untuk
melakukan penelitian, tanpa adanya paksaan untuk
mengikuti penelitian dan telah mendapatkan informasi mengenai
lamanya penelitian, prosedur yang harus dilalui, siapa yang
dapat dikontak selama penelitian berlangsung, manfaat, potensial
risiko serta alternatif pengobatan lainnya.
TKRS 15
TKRS 11
TKRS 13
TKRS 12
TKRS 10
TKRS 14
e. Apabila penelitian dilakukan oleh pihak
(kontrak), ketiga
maka pimpinan RS memastikan bahwa
pihabertanggung jawab dalam pemantauan dan
evaluasi dari mutu, keamanan dan etika dalam
penelitiank ketiga tersebut.
f. Penanggung jawab penelitian melakukan kajian dan evaluasi
terhadap seluruh penelitian yang dilakukan di RS satu
tahun sekali.
g. Seluruh kegiatan penelitian merupakan bagian dari program
mutu RS dan dilakukan pemantauan serta evaluasinya
secara berkala sesuai ketetapan RS
32
T E R I M A KASIH