08/11/2022 1
TATA KELOLA
RUMAH SAKIT
(TKR
S)
GAMBARAN UMUM
TKRS
TKRS
TKRS
TATA K ELO LA R S YANG BAIK
TKRS
TKRS 2
TKRS
TKRS. 3 – 8 TKRS 14
Pimpinan RS. Manajemen risiko
(Wadir / Kabid Medik,
Keperaw, Adm, dll)
TKRS.9 – 11 TKRS 15
Penelitian menggunakan subjek
Kepala Unit Klinis / Non
manusia
Klinis
7/1/2022
08/11/2022 7
Struktur organisasi, wewenang pemilik / representasi pemilik. di dalam
HBL yang ditetapkan oleh pemilik RS
Di evaluasi Pemilik
Dipilih & Tanggung jawab dan Menetapkan visi misi RS
setiap tahun, hasilnya
ditetapkan wewenang didokumentasikan (diarahkan pemilik)
Pemilik Representatif pemilik .
( a-h )
8
Elemen penilaian TKRS 1 Telusur Skor
1. Pemilik menetapkan regulasi yang R Regulasi tentang pengaturan 10 TL
mengatur a) sampai dengan g) kewenangan antara 5 TS
yang ada di dalam maksud dan pemilik,representasi pemilik yang 0 TT
tujuan, yang dapat berbentuk tercantum dalam corporate bylaws/
corporate by-laws, peraturan peraturan internal RS/ dokumen lain
internal atau dokumen lainnya serupa
yang serupa. (R)
08/11/2022 12
Elemen penilaian TKRS 1.1 Telusur Skor
1. Ada persetujuan dan 1) Bukti tersedianya 10 TL
ketersediaan anggaran/budget D anggaran/investasi dan 5 TS
investasi/modal dan operasional dalam 0
operasional serta sumber daya RKA/RBA/DPA/DIPA dan TT
lain yang diperlukan untuk dokumen lain serupa
menjalankan Rumah Sakit 2)Bukti tentang
sesuai dengan misi dan rencana persetujuan
strategis Rumah Sakit (lihat RKA/RBA/DIPA/DPA oleh
juga TKRS 1.2 EP 2, PPI 4 EP pemilik atau representasi
1). (D,W) pemilik
14
Elemen penilaian TKRS 1.2 Telusur Skor
1. Ada bukti persetujuan, review D Bukti tentang Misi RS, 10 TL
persetujuan
berkala dan publikasi/ 5 T
misi, review misi secara
sosialisasi ke masyarakat 0 S
berkala, publikasi/sosialisasi
tentang misi dan nilai-
misi RS dan nilai nilai Rumah
nilai Rumah Sakit sesuai T
Sakit oleh pemilik/representasi
dengan regulasi. (D,W) T
W pemilik
Pemilik /representasi pemilik
Direktur RS
16
Elemen penilaian TKRS 1.2 Telusur Skor
2. Ada persetujuan rencana 1)Bukti tentang rencana 10 TL
strategis, rencana kerja dan D strategis yang disetujui 5 T
anggaran Rumah Sakit oleh pemilik atau 0 S
sehari- hari sesuai dengan representasi pemilik
regulasi (lihat juga TKRS 1.1 2)Bukti tentang rencana T
kerja
EP 2, PP I T
dan anggaran RS yang
4
W disetujui oleh pemilik
EP 1). (D,W)
atau representasi pemilik
Pemilik/representasi pemilik
Direktur RS 17
Elemen penilaian TKRS 1.2 Telusur Skor
3. Ada persetujuan atas strategi D Hanya untuk RS yang 10 TL
dan program pendidikan dan mempunyai peserta didik klinis: 5 TS
penelitian staf klinis dan Bukti tentang rencana strategi 0
pengawasan mutu program dan program pendidikan dan TT
pendidikan tersebut. Elemen penelitian staf klinis serta
penilaian ini hanya untuk pengawasan mutu program
Rumah Sakit yang mempunyai pendidikan, yang sudah
peserta didik klinis. (D,W) disetujui.
Pemilik/representasi pemilik
W Direktur RS
Bidang Diklat/Diklit RS
Komite koordinator
pendidikan (Komkordik)
18
Elemen penilaian TKRS 1.3 Telusur Skor
1. Program peningkatan mutu dan D Bukti tentang program PMKP yang 10 TL
keselamatan pasien rumah sakit telah disetujui pemilik atau 5 TS
telah disetujui oleh pemilik representasi pemilik 0
atau representasi pemilik. TT
(D,W) W Komite PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit
Komite PMKP
Elemen penilaian TKRS 1.3 Telusur Skor
3. Representasi pemilik D Bukti tentang tindak lanjut dari 10 TL
menindak lanjuti laporan dari laporan PMKP antara lain berupa - -
RS. (D,W) disposisi, melakukan rapat TT
pembahasan rencana perbaikan, 0
penambahan anggaran, tenaga
atau fasilitas.
23
AKUNTABILITAS DIREKTUR
a c
Telah menetapkan
b
Regulasi kualifikasi Direktur
menjalankan
TKRS
Direktur, Uraian
operasional RS
Bukti tertulis
tugas, TJ & Tanggung jawab
wewenang sesuai sesuai Tanggung jawab Direktur telah
persyaratan perUU. namun dilaksanakan dan
2
08/11/2022 21
TANGGUNG JAWAB DIREKTUR
D. MEMBERIKAN TANGGAPAN
TERHADAP SETIAP LAPORAN H. MELAPORKAN HASIL PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN OLEH PROGRAM PMKP MELIPUTI PENGUKURAN
REGULATOR DATA DAN LAPORAN IKP SETIAP3 BULAN
KEPADA REPRESENTAS IPEMILIK/ DEWAS
Pimpinan RS menyusun Misi, Rencana kerja & Kebijakan untuk memenuhi Misi RS,
merencanakan dan menentukan jenis pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang
dilayani RS.
TKRS
a. Direktur
b. Pimpinan RS c. Pimpinan RS dan
menunjuk pimpinan d. RS memberikan informasi
bertanggung jawab pimpinan
RS dan kepala unit pelayanan kepada tokoh masyarakat,
menyusun misi, nilai yg unit merencanakan
sesuai kualifikasi dalam dianut serta kebijakan para pemangku kepentingan,
persyaratan jabatan dan menentukan
untuk melaksanakan Fasyankes di sekitar RS dan proses
yang telah ditetapkan misi tsb & memastikan jenis pelayanan klinis
untuk menerima masukan untuk
beserta uraian tugas kebijakan & Prosedur untuk memenuhi
peningkatan pelayanannya
dilaksanakan kebutuhan
pasien yang dilayani
RS.
.
TKRS
08/11/2022 24
Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi yang efektif telah
dilaksanakan secara menyeluruh di RS
TKRS
b. Pimpinan RS memilih dan menetapkan proses pengukuran, pengkajian
TKRS
08/11/2022 27
MENYET
UJUI & FEED
BACK
DEWAS Lapor MR 6
Lapor PMKP 3
bln /x
bln /x
TKRS
INTEGRASI
Lapor PMKP Lapor MR 6
3 bln /x bln /x
TKRS
Komite Wadir2
Komite2
Mutu
Ka2 Unit Saluran komunikasi
kepada Staf
• Face to face
• Laporan
• Memo
KEPALA UNIT • Email
• FGD
• Buletin
• Story board
ELEMEN PENILAIAN TKRS 5
TKRS
1. Direktur dan pimpinan RS menggunakan data yang tersedia (data based) dalam
TKRS 4
menetapkan indikator prioritas RS yang perbaikannya akan berdampak luas /
menyeluruh meliputi (a – f) dalam maksud dan tujuan.
TKRS
5
2. Dalam memilih prioritas perbaikan di tingkat RS maka Direktur dan pimpinan
mengggunakan kriteria prioritas meliputi poin a–h dalam maksud dan tujuan.
3. Direktur dan pimpinan RS mengkaji dampak perbaikan primer dan dampak
perbaikan sekunder pada indikator prioritas RS yang ditetapkan di tingkat RS
maupun tingkat departemen / unit.
08/11/2022 29
TKRS
01
TKRS
02 03 04
PRIORITAS
DATA PERBAIKAN RS DAMPAK
TKRS
BASED DAMPAK
5
PRIMER
SEKUNDER
Kriteria
prioritas
D A T A
PRIORITAS PERBAIKAN RS
KRITERIA PEMILIHAN PRIORITAS
PENGUKURAN & PERBAIKAN 1. Sasaran Keselamatan Pasien (6 SKP)
2. Pelayanan klinis prioritas untuk perbaikan
mis. pelayanan berisiko tinggi dan
TKRS
a. Masalah di RS terdapat masalah mis. Pelayanan HD, Pelayanan Kemoterapi dll.
TKRS
b. Jumlah yang banyak (High
volume) 3. Tujuan strategis RS mis. Menjadi RS rujukan pasien kanker.
Prioritas perbaikannya mis
TKRS
5
mengurangi angka readmisi,
& staf mengurangi masalah alur pasien di IGD atau
e. Kemudahan dalam memantau mutu layanan yang diberikan oleh pihak lain yang
pengukuran dikontrak.
f. Ketentuan 4. Perbaikan sistem : perbaikan yang akan berdampak luas / menyeluruh
Pemerintah / di RS yang dapat diterapkan di beberapa unit, mis. sistim pengelolaan obat,
Persyaratan komunikasi serah terima dll.
Eksternal
g. Sesuai dengan tujuan 5. Manajemen risiko untuk perbaikan proaktif terhadap proses
strategis rumah sakit berisiko tinggi yang datanya dapat diambil dari Profil risiko, atau proses
h. Memberikan pengalaman yang telah dilakukan analisa FMEA.
pasien lebih baik (patient
experience)
6. Penelitian klinis & program pendidikan kedokteran
(apabila ada)
31
ARJATY DAUD / TKRS
DAMPAK PERBAIKAN
Direktur dan pimpinan RS akan menilai dampak perbaikan :
Dampak primer : hasil capaian setelah dilakukan perbaikan mis.
target kepuasan pasien tercapai 90%, atau
hasil kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan misalnya, kepatuhan pelaporan hasil kritis < 30
menit tercapai 100%
TKRS
08/11/2022 32
TKRS
08/11/2022 33
Kepemimpinan Rumah Sakit terkait Kontrak
ELEMEN PENILAIAN TKRS 6
Pimpinan RS bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan memantau kontrak klinis dan
nonklinis serta melakukan evaluasi termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang
disepakati.
1. Pimpinan R S bertanggung jawab terhadap kontrak unt uk memenuhi kebutuhan pasien dan
manajemen termasuk ruang lingkup pelayanan tsb yang dicantumkan dalam persetujuan
kontrak.
TKRS
08/11/2022 35
Kepemimpinan R S terkait keputusan Sumber Daya
1. Pimpinan RS menggunakan data dan informasi mutu serta dampak terhadap keselamatan keputusan
TKRS
36
TKRS
08/11/2022 37
Pimpinan rumah sakit mencari dan menggunakan data serta informasi tentang
keamanan dalam rantai perbekalan untuk melindungi pasien dan staf terhadap
produk yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan palsu
b. Pimpinan RS menentukan titik paling berisiko dalam bagan alur rantai perbekalan dan
membuat keputusan berdasarkan risiko dalam rantai perbekalan tersebut.
c. RS memiliki proses untuk melakukan pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang diduga
tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu.
d. RS memberitahu produsen dan / atau distributor bila menemukan perbekalan yang tidak
stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu.
TKRS
08/11/2022 39
RANTAI PERBEKALAN / SUPLY CHAIN
1. RS membuat daftar obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis yang
paling berisiko (tidak stabil, terkontaminasi, rusak atau palsu) dan memilih 1 untuk di
telusur rantai perbekalannya
2. Buat alur / flow chartnya
3. Tentukan titik2 berisiko (risk point)
TKRS
TKRS 6
TKRS
TKRS
7.1
Contoh :
5
Produ Distri Penerb
Airport
Distri Gudang Farmasi Nurse
sen butor angan butor station
TINDAKAN ??
PENGORGANISASIAN DAN AKUNTABILITAS KOMITE MEDIK,
KOMITE KEPERAWATAN, DAN KOMITE
Komite medik, Tenaga Kesehatan
komite keperawatan dan Lainnya
komite tenaga kesehatan lainnya
menerapkan pengorganisasisannya sesuai peraturan perundang-undangan untuk
mendukung tanggung jawab serta wewenang mereka
1. Terdapat struktur organisasi komite medik, komite keperawatan, dan komite tenaga
TKRS
08/11/2022 42
Akuntabilitas Kepala Unit Klinis / Non Klinis R S
Unit layanan di RS dipimpin oleh kepala unit yang ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan
kompetensinya untuk mengarahkan kegiatan di unitnya
08/11/2022 44
Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien dengan melakukan
pengukuran indikator mutu RS yang dapat diterapkan di unitnya dan memantau serta
memperbaiki pelayanan pasien di unit layanannya.
2. Kepala unit klinis / non klinis melakukan pengukuran IMP-RS yang sesuai
dengan pelayanan yang diberikan oleh unitnya, termasuk semua layanan
kontrak yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Kepala unit klinis / n on klinis menerapkan pengukuran IMP-Unit untuk
mengurangi variasi dan memperbaiki proses dalam unitnya,
4. Kepala unit klinis / n on klinis memilih prioritas perbaikan yang baru bila
perbaikan sebelumnya sudah dapat dipertahankan dalam waktu satu
tahun.
TKRS
08/11/2022 46
Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para dokter, perawat
dan tenaga kesehatan profesional lainnya menggunakan
indikator mutu yang diukur di unitnya.
08/11/2022 48
Tanggung jawab
Komite Medik, Komite Keperawatan dan
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya kepada pasien dan RS
b) Menyusun kebijakan; Pedoman, prosedur serta protokol, tata hubungan kerja, alur klinis, dan
dokumen lain yang mengatur layanan klinis;
08/11/2022 49
Etika Rumah Sakit
Pimpinan RS menetapkan kerangka kerja pengelolaan etik RS untuk menangani masalah etik RS meliputi finansial,
pemasaran, penerimaan pasien, transfer pasien, pemulangan pasien dan yang lainnya termasuk konflik etik antar profesi
serta konflik kepentingan staf yang mungkin bertentangan dengan hak dan kepentingan
pasien.
b. Komite etik telah menyusun Kode etik RS yang mengacu pada KODERSI dan ditetapkan
Direktur.
c. Komite etik telah menyusun kerangka kerja pelaporan dan pengelolaan etik RS
serta pedoman pengelolaan kode etik RS meliputi poin (a -l) dalam maksud dan tujuan
sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut RS.
d. RS menyediakan sumber daya serta pelatihan kerangka pengelolaan etik RS bagi
praktisi kesehatan dan staf lainnya dan memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk
masalah etik.
50
TKRS
08/11/2022 51
Kepemimpinan Untuk Budaya Keselamatan Di R S
Pimpinan R S menerapkan menerapkan, memantau dan mengambil
tindakan serta mendukung Budaya Keselamatandi seluruh area R S .
52
TKRS
08/11/2022 53
PROGRAM BUDAYA KESELAMATAN
a) Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk mencegah terjadinya kesalahan pada pelayanan
berisiko tinggi.
b) Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa takut dikenakan sanksi atau
teguran dan diperlakuan secara adil (just culture)
c) Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah keselamatan pasien.
d) Komitmen pimpinan RS dalam mendukung staf seperti waktu kerja para staf, pendidikan, metode yang aman untuk
TKRS
e) Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak tidak diinginkan (perilaku sembrono).
f) Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok fokus diskusi (FGD), wawancara dengan staf, dan
analisis data.
g) Mendorong kerja sama dan membangun sistem, dalam mengembangkan budaya perilaku yang aman.
h) Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf jpada semua jenjang di RS, termasuk
manajemen, staf administrasi, staf klinis dan nonklinis, dokter praktisi mandiri, representasi pemilik dan anggota Dewas.
08/11/2022 54
M A NA J E M E N RISIKO
PROG RAM M A NAJ E M E N RISIKO YANG TERINTEGRASI digunakan
untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di R S
a. Direktur dan pimpinan RS berpartisipasi dan menetapkan Program manajemen risiko tingkat rumah
sakit meliputi (a - d) dalam maksud dan tujuan.
TKRS
b. Direktur memantau penyusunan Daftar risiko yang diprioritaskan menjadi Profil risiko di tingkat
RS.
08/11/2022 56
d. Terdapat proses yang memastikan bahwa seluruh pasien yang ikut di dalam
penelitian telah melalui proses persetujuan tertulis (informed consent)
untuk melakukan penelitian, tanpa adanya paksaan untuk mengikuti penelitian dan
telah mendapatkan informasi mengenai lamanya penelitian, prosedur yang harus dilalui,
siapa yang dapat dikontak selama penelitian berlangsung, manfaat, potensial risiko serta
alternatif pengobatan lainnya.
a)Operasional adalah risiko yang terjadi saat rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien baik klinis maupun non
klinis.
• Risiko klinis yaitu risiko operasional yang terkait dengan pelayanan kepada pasien (keselamatan pasien) meliputi
risiko yang berhubungan dengan perawatan klinis dan pelayanan penunjang seperti kesalahan diagnostik, bedah atau
pengobatan.
• Risiko non klinis yang juga termasuk risiko operasional adalah risiko PPI mis sterilisasi, laundry, gizi, kamar jenazah
dll); risiko MFK (terkait fasilitas dan lingkungan, kondisi bangunan yang membahayakan; risiko yang terkait dengan
ketersediaan sumber air dan listrik, dll;
b)Risiko Keuangan; Risiko yang disebabkan segala sesuatu yang menimbulkan tekanan
terhadap pendapatan dan belanja organisasi
TKRS
d)Risiko Strategis : Risiko yang timbul akibat penetapan dan penerapan strategi yang kurang tepat,
15
ketidaktepatan dalam pengambilan suatu keputusan strategis dan kegagalan dalam menghadapi perubahan2
di lingkungan bisnis / eksternal, termasuk dan / atau pengembangan bisnis baru. (terkait dengan rencana
strategis termasuk tujuan strategis RS)
e)Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
E L E M E N PENILAIAN T K RS 15
a.
memastikan semua proses telah sesuai dengan kode etik penelitian dan
persyaratan lainnya sesuai peraturan perUU.
15
c. Pimpinan RS telah mengidentifikasi fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk
melakukan penelitian, termasuk di dalamnya kompetensi sumber daya yang akan
berpartisipasi di dalam penelitian sebagai pimpinan dan anggota tim peneliti.
TKRS
08/11/2022 60
TKRS
08/11/2022 61
TKRS
TKRS
TKRS
TKRS
LOGO
T E R I M A KASIH
08/11/2022 67