(TKRS)
4. Ada penetapan Direktur RS R Regulasi tentang SK- Bupati Banjar nomor : 821.2-005-
sesuai peraturan perundang- penetapan/pengangkatan MPI/BKDPSDM tahun 2018 ( SK
undangan. (R) Direktur RS yang ditetapkan Pengangkatan direktur)
oleh pemilik atau representasi SK Tata Kelola halaman 42 : Penetapan
pemilik Standar Kompetensi Direktur RS
sebagai Pimpinan BLUD
3. Ada persetujuan atas strategi D Hanya untuk RS Pendidikan : Surat Permohonan terkait : Kesediaan
dan program pendidikan dan Bukti tentang rencana strategi Pemilik untuk Menjadikan Rumah Sakit
penelitian staf klinis dan dan program pendidikan dan pendidikan :
pengawasan mutu program penelitian staf klinis serta
pendidikan tersebut. Elemen pengawasan mutu program Surat : nomor : 890/816/Raza
penilaian ini hanya untuk pendidikan, yang sudah
Rumah Sakit pendidikan. (D,W ) W disetujui.
DIREKTUR /DIREKSI RS
Standar TKRS 2
Direktur Rumah Sakit sebagai pimpinan tertinggi di Rumah Sakit bertanggung jawab untuk menjalankan
Rumah Sakit dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan TKRS 2 : Lihat SNARS edisi 1
Maksud dan Tujuan TKRS 2
Direktur/Direksi Rumah Sakit mempunyai uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain
meliputi:
a) mengetahui dan memahami semua peraturan perundangan terkait dengan Rumah Sakit; b)
mejalankan operasional Rumah Sakit dengan berpedoman pada peraturan perundangan; c) menjamin
kepatuhan Rumah Sakit terhadap peraturan perundangan;
d) menetapkan regulasi Rumah Sakit;
e) menjamin kepatuhan staf Rumah Sakit dalam implementasi semua regulasi RS yang telah ditetapkan dan
disepakati bersama;
f) menindaklanjuti terhadap semua laporan dari hasil pemeriksaan dari badan audit ekternal;
g) menetapkan proses untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dan keuangan sesuai
peraturan perundangan.
Elemen Penilaian TKRS 2 T Skor
1. Ada regulasi tentang kualifikasi e
R Regulasi tentang kualifikasi, UU nomor 44 tahun 2009 tentang RS ,
Direktur RS dan uraian tugas, uraian tugas, l Bab ix Penyelenggaraan pasal 34 ayat 1 , 2
tanggung jawab dan wewenang, tanggung jawab dan uwewenang dan 3
sebagaimana tercantum pada a) (UTW) Direktur yangsdiuraikan
sampai dengan g) di maksud dan u
dalam struktur organsisasi dan Peraturan Bupati Nomor 63 tahun 2013 :
tujuan. (R) tata kelola RS (SOTK rRS) Uraian Tugas dan Fungsi RSUD Martapura
( halaman 4 ; uraian tugas direktur )
2. Kualifikasi Direktur RS sudah D Bukti kualifikasi Direktur sesuai Kelengkapan persyaratan Direktur :
sesuai dengan persyaratan dan persyaratan jabatan, dalam file Ijazah dokter
peraturan perundang-undangan. kepegawaian, meliputi : Transkrip Nilai
(D,W) 1) Ijazah dokter atau dokter gigi Sertifikat pelatihan
dan
2) S2 perumahsakitan dan
W 3) Sertifikat pelatihan-pelatihan
x Bagian kepegawaian
3. Direktur/Direksi RS patuh D 1) Bukti kumpulan dan Kumpulan Perundangan –undangan
terhadap peraturan perundang- daftar peraturan serta terkait rumah sakit dan kesehatan ; di
undangan (lihat MFK 1 EP 4) perundangan yang download dari web PERSI .
(D,O,W) dipergunakan RS
2) Bukti kumpulan data Kumpulan Perijinan (sumber data dari
O perizinan RS yang masih bidang penunjang medik)
berlaku
KEPALA BIDANG/DIVISI
x Direktur RS
Standar TKRS 3
x Para Pemimpin di RS
Para Kepala Bidang/divisi Rumah Sakit ditetapkan dan secara bersama, bertanggung jawab untuk menjalankan misi
dan membuat rencana serta regulasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi tersebut.
Maksud dan Tujuan TKRS 3 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian TKRS 3 T
1. Rumah Sakit telah menetapkan R e
Regulasi tentang persyaratan Peraturan bupati No 63 tahun 2013 ,
persyaratan jabatan, uraian jabatan, uraian tugas,l tanggung tentang Uraian Tugas dan Fungsi RSUD
tugas, tanggung jawab dan jawab dan wewenangu(UTW), Ratu Zalecha ( hal : 6 s.d 14 )
wewenang dari Kepala s
setiap kepala bidang/divisi di Sk Bupati ttg Tata Kelola BLUD ( hal 10-
bidang/divisi Rumah Sakit rumah sakit u 19)
secara tertulis. (R) r Penjelasan pada dokumen uraian
jabatan
2. Kualifikasi kepala bidang/divisi D Bukti kualifikasi kepala Kelengkapan Dokumen kepegawaian (
sudah sesuai dengan bidang /divisi sesuai wadir dan kabag/kabid)
persyaratan jabatan serta tugas persyaratan, dalam file Ijazah
pokoknya. (D,W) kepegawaian ,meliputi: Sk pengangkatan
1) keputusan pengangkatan Sertifikat pelatihan
2) ijazah
3) sertifikasi
W x Pemilik / representasi
pemilik
x Direktur RS
x Kepala HRD
x Kepala Bidang/Divisi
3. Ada bukti koordinasi antar D Bukti rapat antar para Sampel dari 2 (dua) Notulen Rapat
kepala bidang/divisi dalam Kepala Bidang/Divisi sesuai
menjalankan misi Rumah Sakit. regulasi RS
(D,W) W
Kepala Bidang/Divisi
4. Ada bukti peran serta secara D Bukti rapat tentang Notluen Rapat Desk Penyusunan Usulan
kolaboratif para kepala penyusunan berbagai RKA APBD dan BLUD Tahun Anggaran 2020
bidang/divisi dalam menyusun regulasi RS yang dilaksanakan Dengan peserta seluruh kabid / kabag /
berbagai regulasi yang secara kolaboratif oleh para wadir
diperlukan untuk menjalankan kepala bidang/ divisI, meliputi
misi (D,W) W undangan, absensi,
materi, notulen(UMAN
5. Ada bukti pelaksanaan D 1) Bukti hasil pengisian lembar Hasil Pengawasan Tingkat Kepatuhan
pengawasan oleh para kepala ceklis berupa pengawasan kabag/kabid pada
bidang/divisi untuk menjamin 2) Bukti hasil pengawasan rekapitulasi absensi staf di bagian/bidang
kepatuhan staf terhadap tingkat kepatuhan staf masing-masing.
pelaksanaan regulasi Rumah W dalam menjalankan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) SPI pada
Sakit sesuai misi Rumah Sakit. regulasi Instalasi Gawat darurat.
(D,W)
Standar TKRS 3.1 x Kepala bidang/divisi
Direktur Rumah Sakit dan para kepala x SPI / asesordiinternal
bidang/divisi Rumah Sakit mengidentifikasi dan merencanakan jenis
pelayanan klinis yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani Rumah Sakit tersebut.
3. Ada bukti terselenggaranya D 1) Bukti rapat di setiap unit Bukti Rapat di Unit Laboraturium
pertemuan di setiap dan antar 2) Bukti rapat Bukti Rapat Bidang Pelayanan
tingkat di rumah sakit. (D,W) pertemuan antar unit Medik terkait Evalusi Pelayanan
beserta pimpinan Dokter Umum IGD, ICU dan IRNA
W Bukti Rapat koordinasi antar Bidang
x Direksi
x Kepala bidang/divisi
4. Ada bukti komunikasi efektif D x
1) Kepala unit pertemuan
Bukti rapat Bukti Rapat koordinasi antara
antar PPA dan antar antar PPA/antar komite Manajemen, Komite PPI, KMKP dan SKP
unit/instalasi/departemen profesi
pelayanan sudah dilaksanakan 2) Bukti rapat pertemuan antar
(D,W) unit
W /instalasi/departemen
x PPA
x Komite medis
x Komite keperawatan
x Para kepala
unit/instalasi/departemen
pelayanan
5. Ada bukti pelaksanaan D Bukti tentang hasil Bukti Informasi di tampilan WEB RSUD
pemberian informasi yang tepat pelaksanaan pemberian Raza
waktu, akurat dan relevan di informasi (dapat berupa Informasi WEB RSUD Raza ( pinter raza)
lingkungan Rumah Sakit. (D, W) buletin, media sosial, intra net, terkait informasi jadwal dokter
surat edaran, pengumuman, poliklinik, informasi ketersediann
W paŐinŐ ƐyƐtem͕ ĐŽde ƐyƐtem, kamar inap , Pengaduan masyarakat ,
dan lainnya) dll )
x Kepala bidang/divisi
x Kepala unit pelayanan
x Staf pelaksana
3. Ada bukti Rumah Sakit telah D Bukti tentang hasil REGULASI :
melaksanakan proses pelaksanaan program Perbub no 114/ 2017 ttg Tarif
kompensasi untuk retensi staf remunerasi/kompensa Pelayanan [pada BLUD RSUD Ratu
(D,W) W si untuk retensi staf Zalecha MTP
SK Bupati no 188.45/
Direksi RS/Kepala bidang/divisi 799/kum/2017 ttg Struktur/
terkait Komponen Tarif Pelayanan Pada
BLUD RSUD Ratu Zalecha MTP
(catatan : sebagai bukti bisa dengan
daftar JP atau daftar TPP )
4. Ada bukti pengembangan diri D Bukti tentang hasil Bukti :
setiap staf dan pendidikan pelaksanaan program Berkas Pelatihan Manajer Pelayanan
melibatkan kepala pengembangan dan Pasien ( MPP) dan Pelatihan ( Job
bidang/bagian/diklat dan pendidikan staf yang Trainning Endoskopi) dengan
kepala unit pelayanan Rumah W melibatkan kepala melibatkan Kepala bidang Pelayanan
Sakit sesuai profesi yang bidang/divisi dan unit Medik
dibutuhkan. (D,W)
Kepala bidang/divisi/kepala unit
pelayanan
2. Ada bukti Direktur Rumah Sakit D 1) Bukti rapat tentang perencanaan, Rapat Penetapan Indikator
dan para kepala bidang /divisi pengembangan dan pelaksanaan Prioritas dan Indikator Mutu
telah berpartisipasi dalam program PMKP yang dihadiri RS
merencanakan, Direktur, komite PMKP dan
mengembangkan, seluruh kepala bidang Laporan Hasil Program
melaksanakan program 2) Bukti pelaksanaan program PMKP Peningkatan dan
peningkatan mutu dan W Keselamatan Pasien periode
keselamatan pasien di Rumah x Direktur juli s.d September 2019
Sakit. (D,W) x Para Kepala Bidang
x Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien
3. Ada bukti keterlibatan Direktur D 1) Bukti rapat tentang pemilihan Rapat Penetapan Indikator
RS dan para kepala bidang indikator mutu kunci tingkat RS Prioritas dan Indikator Mutu
/divisi dalam memilih indikator dan rencana tindak lanjut untuk RS ( lihat Tkrs 4 ep 2)
mutu di tingkat RS, perbaikan , yang dihadiri atau
merencanakan perbaikan dan dipimpin Direktur dengan para Laporan Hasil Program
mempertahankan perbaikan kepala bidang/Ketua PMKP dan Peningkatan dan
mutu dan keselamatan pasien para kepala unit . Keselamatan Pasien periode
serta menyediakan staf terlatih 2) Bukti pelaksanaan rencana tindak juli s.d September 2019 ( lihat
untuk program peningkatan lanjut tkrs 4 ep 2)
mutu dan keselamatan pasien. 3) Bukti sertifikat pelatihan PMKP
(lihat PMKP 1, PMKP 3, PMKP 4) untuk komite Bukti sertifikat pelatihan
(D,W) W PMKP dan PIC pengumpul data PMKP
4) Bukti sertifikat pelatihan untuk
staf pelaksana analisis /validasi
3. Informasi tentang program D 1) Bukti rapat tentang penyampaian Rapat Pertemuan Pengumpul
PMKP pasien secara berkala hasil program peningkatan mutu data mutu dan keselamatan
dikomunikasikan kepada staf, dan keselamatan serta RTL secara pasien
termasuk perkembangan reguler sesuai ketetapan dalam Publikasi mutu di website RSUD
dalam pencapaian Sasaran pedoman Ratu Zalecha Martapura Tahun
Keselamatan Pasien (D,W) 2) Bukti tentang penyampaian informasi 2019
pada
W buletin/leaflet/majalah dinding
atau pada saat kegiatan diklat
Direktur/Komite Medik/Komite
PMKP/Kepala bidang dan unit
Standar TKRS 5
Direktur rumah sakit memprioritaskan proses di rumah sakit yang akan diukur, program PMKP yang akan
diterapkan, dan bagaimana mengukur keberhasilan dalam upaya di seluruh rumah sakit ini.
Maksud dan Tujuan TKRS 5 : Lihat SNARS 1
Maksud dan Tujuan TKRS 5
Direktur rumah sakit dengan para pimpinan dan komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
merancang upaya peningkatan mutu pelayanan prioritas rumah sakit dengan memperhatikan :
a. Misi Rumah Sakit
b. Data-data permasalahan yang ada, misalnya komplain pasien, capaian indikator mutu yang masih
rendah, adanya kejadian tidak diharapkan
c. Adanya sistem dan proses yang memperlihatkan variasi penerapan dan hasil yang paling banyak, misalnya
pelayanan pasien stroke yang dilakukan oleh lebih dari satu dokter spesialis syaraf, memperlihatkan
proses pelayanan yang masih bervariasi atau belum terstandarisasi sehingga hasil pelayanan juga
bervariasi.
d. Dampak dari perbaikan misalnya penilaian perbaikan efisiensi dari suatu proses klinis yang kompleks
pada pelayanan stroke, pelayanan jantung dan lainnya, dan/atau identifikasi pengurangan biaya dan sumber
daya yang digunakan dengan adanya perbaikan suatu proses. Penilaian dampak dari perbaikan tersebut akan
menunjang pemahaman tentang biaya relatif yang dikeluarkan demi investasi mutu dan
sumber daya manusia, finansial, dan keuntungan lain dari investasi tersebut. Untuk ini perlu pembuatan
program (tool) sederhana untuk menghitung sumber daya yang digunakan pada proses yang lama dan
pada proses yang baru.
e. Dampak pada perbaikan sistem sehingga efek dari perbaikan dapat terjadi di seluruh rumah sakit,
misalnya sistem manajemen obat di rumah sakit.
f. Riset klinik dan program pendidikan profesi kesehatan merupakan prioritas untuk Rumah Sakit
Pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, Direktur Rumah Sakit membuat program peningkatan mutu pelayanan
prioritas dengan mengembangkan standarisasi proses dan hasil asuhan klinis pelayanan prioritas serta
mengembangkan pengukuran mutu klinis, manajerial dan penerapan sasaran keselamatan pasien. (lihat juga
PMKP 5)
Elemen Penilaian TKRS 5 T
1. Rumah Sakit mempunyai R 1) Program peningkatan e mutu prioritas SK direktur No 32/01/pmkp
program peningkatan mutu l
2) Program peningkatan mutu 5.1/2019 ttg Penetapan area
prioritas dengan u
riset klinis dan pendidikan Prioritas Peningkatan Mutu
memperhatikan poin a) sampai profesi kesehatan s (untuk RS dan Keselamatan Pasien RSUD
dengan f) yang ada di maksud pendidikan) u Ratu Zalecha Martapura Tahun
dan tujuan (lihat juga PMKP r 2019
Std 4 EP 1. (R)
2. Ada bukti peran Direktur Rumah D 1) Bukti rapat rapat yang dipimpin Rapat Penetapan Indikator
Sakit dan para Kepala Direktur RS dan dihadiri para Mutu Prioritas dan
Bidang/Divisi dalam proses kepala bidang/divisi yang Indikator Mutu RS
penyusunan program membahas tentang:
peningkatan mutu prioritas, x penyusunan program Pertemuan Pengumpul
monitoring pelaksanaan dan prioritas, termasuk kajian data Mutu dan
rencana perbaikan mutu (lihat dasar pemilihan prioritas keselamatan Pasien
PMKP 4) (D,W) x monitoring pelaksanaan
program Pelaksanaan Suvervisi
prioritas/monitoring PMKP
capaian-capaian
indikator prioritas
x rencana perbaikan mutu
2) Bukti tentang penetapan
indikator-indikator prioritas
yang meliputi area klinik, area
W manajemen
3) Bukti hasil pengumpulan dan
3. Ada bukti riset klinik dan D analisis
1) Bukti data dari
tentang setiap mutu
Indikator indikator
untuk -
program pendidikan profesi risetyang ditetapkan
klinik
kesehatan sebagai salah satu 4) Bukti
2) Bukti tentang
rencanaIndikator
perbaikan
program peningkatan mutu mutu program
prioritas di Rumah Sakit x Direktur/Kepala
pendidikan profesi Bidang/Divisi
Pendidikan. (D,W) W Komite PMKP
x kesehatan
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis
data
5. Ada bukti kajian dampak D Bukti tentang laporan analisis data Hasil efisiensi sumber daya
perbaikan di Rumah Sakit secara PMKP serta dampak perbaikan indicator mutu area prioritas
keseluruhan dan juga pada terhadap peningkatan mutu dan
tingkatan departemen/unit efisiensi biaya yang telah dicapai di Grafik Hasil Indikator ( Lihat lagi
layanan terhadap efisiensi dan tingkat RS maupun ditingkat laporan Hasil Program
sumber daya yang digunakan. W departemen Peningkatan dan Keselamatan
(Lihat juga PMKP.7.2) (D) Pasien periode juli s.d
Komite Mutu Keselamatan September 2019
Pasien/Kepala unit
Pelayanan
MANAJEMEN KONTRAK
Standar TKRS 6
Para kepala bidang/divisi di RS bertanggung jawab untuk mengkaji/review, memilih, dan memantau kontrak klinis
dan kontrak manajerial
Maksud dan Tujuan TKRS 6 : Lihat SNARS 1
Tambahan :
MoU terkait Pelayanan
Pemeriksaan kesehatan
3. Rumah Sakit mempunyai D Bukti Kumpulan MOU/PKS/KSO atau Daftar Kontrak Barang dan Jasa
dokumen kontrak untuk semua bentuk lainnya untuk semua
kontrak yang sudah pelayanan/kegiatan yang
dilaksanakan (D,W) diselenggarakan berdasarkan kontrak
W
Kepala bidang/divisi/kepala unit
pelayanan/kepala unit kerja
4. Setiap dokter yang memberikan D 1) Bukti perjanjian kerja untuk staf Surat Penugasan Klinik dr. I Made
pelayanan di Rumah Sakit, medis pegawai Dwi Jayantara, Sp. S
sudah menandatangani RS
perjanjian sesuai regulasi rumah 2) Bukti kontrak kerjasama untuk staf Surat Perjanjian Kontrak Kerja –
sakit. (D,W)Lihat KKS 9 EP 2 W medis tamu dr. Fariza Hakim Rio B, Sp.B, M.
Kes
x Staf medis
x Kepala SDM
5. Ada bukti Kepala bidang/divisi D 1) Bukti Daftar kontrak pelayanan Untuk dokumen , diajukan
pelayanan klinis dan Kepala unit klinis di RS Panduan Mutu Laboratorium
pelayanan telah berpartisipasi 2) Bukti dokumen kontrak klinis RSUD Ratu Zalecha, didalamnya
dan bertanggung jawab 3) Bukti tentang rapat dan kegiatan terdapat uraian terkit
terhadap peninjauan, yang melibatkan kepala Pemantapan Mutu Internal (PMI)
pemilihan, dan pemantauan bidang/divisi klinis dan kepala unit dan Pemantapan Mutu Eksternal
kontrak pelayanan klinis pelayanan terkait: – halaman 4 dst –
termasuk kontrak peralatan a) pemilihan vendor
medis dan telah dilaksanakan. b) penetapan indikator- Sebagai tambahan bisa diajukan
(Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan indikator mutu pelayanan bukti tentang MuO tentang
AP.6.1, EP 5) (D,W ) yang diselenggarakan Pemeriksaan Kesehatan dengan
melalui kontrak klinis Prodia ( Lihat TKRS 6 ep 1 )
W c) hasil capaian-capaian
indikator mutu yang ada di Sebagai tamabahan : Lihat TKRS 6
nomer 2) ep 3 , perjanjian/kontrak terkait
KSO laborat dan bahan lainnya –
x Kepala bidang/divisi/unit pelayanan /pengadaan2 alkes/ kso hd , dst.
x Komite/tim PMKP
Catatan apakah MuO Pelayanan
Pemeriksaan itu masuk Kontrak
Pelayan Klinis atau kontrak
manajemen ???? ( buat
dirundingkan sesama anggota
pokja aja ya, tkb )
6. Ada bukti Kepala bidang/divisi D 1) Bukti daftar kontrak manajemen di Diajukan bukti :
manajemen dan Kepala unit RS Terkait pemilihan paket
kerja berpartisasi dan 2) Bukti dokumen kontrak manajemen pekerjaan Pemeliharaan Gedung
bertanggung jawab terhadap 3) Bukti rapat dan kegiatan yang Rumah Sakit dengan beberapa
melibatkan kepala bidang/divisi tahapan sampai ditetapkan
mamajemen dan kepala unit kerja pemenang oleh pokja RSUD
(Gedung RS)
Bisa ditambahkan :
Contoh berkas kontak / Surat
Perjanjian Peelaksaanan paket
pekerjaan pengadaan
barang/jasa
peninjauan, pemilihan, dan terkait:
pemantauan kontrak a) pemilihan vendor
manajemen (D,W) b) penetapan indikator-
indikator mutu pelayanan/
kegiatan yang
diselenggarakan melalui
kontrak manajemen
c) hasil capaian-capaian
W indikator mutu yang ada di
nomer 2)
7. Ada bukti apabila kontrak D 1) Bukti di dokumen kontrak ada Diajukan dokumen :
dinegosiasikan ulang atau Kepala bidang/divisi/unit
x klausul pemutusan sepihak kerja Daftar vendor calon pengganti
dihentikan, Rumah Sakit tetap Komite PMKP
x diajukan minimal 3 (tiga) bulan
menjaga kontinuitas dari sebelumnya Tambahan :
pelayanan pasien.(D,O,W) 2) Bukti daftar vendor Lihat Surat Perjanjian / Kontak
calon pengganti didalamnya terdapat Uraian
3) Bukti proses kegiatan negosiasi tentang “perubahan, penghentian
ulang, penghentian kontrak dan dan pemutusan kontak “
O pemilihan vendor baru (catatan :
bila ada kejadian)
Kepala bidang/divisi/kepala
unit pelayanan
Standar TKRS 6.1
Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi sebagai bagian dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Regulasi uji coba (tƌial) penggunaan teknologi medik dan obat baru agar mempersyaratkan sebagai berikut :
1) perlu melakukan kajian implikasi terhadap mutu dan keselamatan pasien dari pelaksanaan uji coba (trial)
tersebut.
2) pelaksanaan uji coba (tƌial) dapat dilakukan bila persetujuan dari Direktur RS sudah keluar.
3) dalam melaksanakan uji coba (tƌial) membutuhkan persetujuan khusus dari pasien (inĨŽƌmed ĐŽnƐent)
Elemen Penilaian TKRS 7
x Direktur/Kepala bidang/divisi
3. RS telah melakukan evaluasi D terkait
1) Bukti pernyataan pakta Diajukan :
tentang integritas setiap x Kepaladari
integritas Instalasi Farmasi
pemasok
pemasok di rantai distribusi. Panitia
x Bukti
2) Pengadaan
hasil evaluasi Surat Perjanjian Kerjasama / Kontrak
(D,W) terhadap integritas setiap dengan PT Merapi Utama Pharma.
W pemasok di rantai distribusi
Lihat : kontrak lengkap didalmnya
x Direktur/kepala bidang terkait terdapat lampiran terkait integritas
x Kepala Instalasi Farmasi pemasok ( SIUP, NPWP, Keterangan
x Panitia Farmasi Terapi domisili, tanda daftar perusahaan, ijin
penyalur, dst )
Standar TKRS 8
Rumah sakit menetapkan struktur organisasi pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pelayanan klinis lainnya
secara efektif, lengkap dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya.
Maksud dan Tujuan TKRS 8 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian TKRS 8
1. Ada penetapan struktur R 1) Struktur organisasi rumah sakit Perda kabupaten Banjar Nomor 10
organisasi rumah sakit sampai 2) Struktur organisasi masing- Tahun 2013 tentang Perunbahan
dengan unit pelayanan. (R) masing unit dan tata keempat atas peraturan daerah nomor
hubungan dengan unit lainnya 09 tahun 2008 tentang pembentukan,
organisasi dan tata kerja perangkat
daerah dan satuan polisi pamong praja
kabupaten banjar SOTK
Lihat TKRS 9 ep 1.
3. Struktur organisasi dapat R 1) Regulasi tentang penetapan SK Dir No 74/ 2018 ttg
mendukung proses budaya organisasi yang bertanggung Pembentukan Komite Mutu dan
keselamatan di rumah sakit dan jawab terhadap upaya keselamatan Pasien RSUD Ratu
komunikasi antar profesi. (R) peningkatan mutu dan Zalecha MTP
keselamatan pasien termasuk SK Dir No 69/ 2019 ttg
budaya keselamatan di rumah Pembentukan Komite etik dan
sakit Hukum RS Pada RSUD Ratu Zalecha
2) Regulasi tentang penetapan martapura
organisasi yang bertanggung SK dir no 52/ 2019 ttg Perubahan
jawab terhadap peningkatan Atas keputusan Direktur nomor 18
etika dan hukum yang tahun 2018 ttg Penetapan Satuan
mengkoordinasikan etika dan Pengawas Internal RSUD Ratu
disiplin profesi yang ada di RS Zalecha Martapura.
6. Struktur organisasi dapat R Komite/Tim PMKP atau organisasi SK Dir No 74/ 2018 ttg
mendukung proses pengawasan atas lainnya yang dilengkapi dengan Pembentukan Komite Mutu dan
mutu pelayanan klinis. (R) uraian tugas yang antara lain keselamatan Pasien RSUD Ratu
mempunyai tugas melakukan Zalecha MTP
pengawasan mutu pelayanan klinis
dan dilengkapi dengan tata hubungan Lihat uraian tugas .
kerja
Standar TKRS 9
Satu atau lebih individu yang kompeten ditetapkan sebagai kepala unit di masing-masing unit pelayanan di
RS sesuai peraturan perundang-undangan
Maksud dan Tujuan TKRS 9 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian TKRS 9
1. Ada regulasi tentang R Pedoman Diajukan :
persyaratan jabatan, uraian pengorganisasian di Pedoman Pengorganisasian
tugas, tanggung jawab dan masing-masing Laboratorium ( sk dir no 39/2016 )
wewenang untuk setiap kepala unit/departemen
unit pelayanan dan termasuk pelayanan Pedoman Pengorganisasian Instalasi
bila ada koordinator pelayanan, Farmasi ( SK dir no 32/02/pkpo
yang tertuang didalam 1.1.01/2019 )
pedoman pengorganisasian unit
pelayanan tersebut (lihat juga Pedoman Pengorganisasian unit PKRS (
AP.5.1, EP1; AP.6.1, EP 1; dan sk dir no 60 / 2016)
PKPO 1.EP1, PKPO.1.1). (R)
Pedoman Pengorganisasian Unit
Sistem Informasi Manajemen RS Pada
RSUD Ratu Zalecha ( sk dir no 50 /
2019 )
x Kepala bidang/divisi
5. Setiap kepala unit pelayanan D Bukti
x HRD pelaksanaan Diajukan :
telah menyelenggarakan orientasi staf baru di unit Surat Orientasi ( manajemen,
orientasi bagi semua staf baru pelayanan meliputi TOR, Manajemen dan klinik ) pada pegawai
mengenai tugas dan tanggung daftar hadir, evaluasi baru/pindahan.
jawab serta wewenang mereka W peserta dan laporan
di unit pelayanan dimana pelaksanaan orientasi Dengan acuan : sk dir ttg
mereka bekerja. (D,W) (Lihat Pemberlakuan Panduan Orientasi
juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3) Kepala bidang/divisi Karyawan Baru pada RSUD Ratu
Zalecha MTP
Kegiatan Pokok dan rincian
kegiatan selama Orientasi
tercantum pada halaman 2.
6. Dalam orientasi, diberikan D Bukti materi PMKP dan PPI dalam Bukti :
materi tentang Peningkatan TOR Pelaksanaan Pemberian Materi Edukasi
Mutu dan Keselamatan Pasien W Staf ( Materi : SKP, K3RS, PPI dan BHD )
serta Pencegahan dan x Para Kepala Unit Pelayanan UMAN lengkap
Pengendalian Infeksi. (D,W) x Pimpinan SDM/diklat
(Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan
EP 3)
Standar TKRS 10
Kepala unit mengidentifikasi secara tertulis pelayanan yang diberikan oleh unit, serta mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan pelayanan tersebut dengan pelayanan dari unit lain
Maksud dan Tujuan TKRS 10 : Lihat SNARS 1
Elemen Penilaian TKRS 10
1. Setiap unit pelayanan telah R 1) Pedoman pelayanan disetiap Pedoman Pengorganisasian
mempunyai pedoman unit pelayanan Laboratorium ( sk dir no 39/2016 )
pelayanan yang menguraikan 2) Program tentang
tentang pelayanan saat ini dan rencana Pedoman Pengorganisasian Instalasi
program kerja yang W pengembangan Farmasi ( SK dir no 32/02/pkpo
menguraikan tentang pelayanan pelayanan disetiap 1.1.01/2019 )
yang direncanakan dan unit pelayanan
mengatur pengetahuan dan Lihat Pada Bab IV Tata Laksana
ketrampilan staf klinis yang Kepala unit pelayanan Pelayanan
melakukan asesmen pasien dan
kebutuhan pasien. (R)
2. Rumah sakit mempunyai R Regulasi tentang perencanaan Diajukan :
regulasi untuk unit pelayanan termasuk pengaturan format SOP alur Penyusunan Rencana kerja
yang mengatur format dan isi usulan yang seragam dan Rencana Anggaran
yang seragam untuk dokumen -templete KAK dan RAK
perencanaan. (R)
3. Rumah sakit mempunyai R Regulasi tentang sistem -SK Dir no 202 Tahun 2016 ttg
regulasi yang mengatur sistem pengaduan pelayanan di unit Perubahan atas Keputusan Direktur
pengaduan pelayanan di unit pelayanan Nomor 143 Tahun 2016 Tentang
pelayanan. (R) Pembentukan unit Pengaduan
Masyarakat Pada RSUD Ratu Zalecha
Martapura
-Panduan Penanganan Pengaduan
Pasien/ keluarga di RSUD Ratu Zalecha
Martapura ( SK dir nomor 32/01/HPK
3/2019)
4. Kepala unit pelayanan telah D Bukti usulan dengan format Diajukan :
menggunakan format dan isi yang seragam antara lain Beberapa arsip KAK yang diajukan ke
yang seragam untuk dokumen tentang obat, perbekalan bagian Program terkait usulan
perencanaan. (D,O,W) farmasi, peralatan kedokteran program/kegiatan dan anggaran.
O dan peralatan lain
2. Kepala unit mengusulkan D Bukti usulan tentang indikator Kegiatan Rapat ttg Penetapan
indikator mutu untuk setiap mutu dari masing- masing unit Indikator prioritas dan Indikator
unit pelayanan sesuai dengan pelayanan Mutu RS.
a) sampai dengan c) yang ada di W
maksud dan tujuan (Lihat juga x Kepala unit pelayanan
PMKP 4.1 4 EP 1 dan PAB.8.1) x Komite PMKP/bentuk organisasi lain
(D,W)
3. Kepala unit telah melakukan D 1) Bukti pelaksanaan pengumpulan Pengumpulan data pada
pengumpulan data dan data dari setiap unit unit Instalasi Gawat Darurat
membuat laporan terintegrasi 2) Bukti laporan berkala terintegrasi Inst Gizi
secara berkala. (D,W) tentang Inst Radiologi
capaian indikator mutu, Inst Farmasi
insiden keselamatan pasien
W dan sentinel
4. Ada bukti bahwa Komite Medik D 1) Bukti pelaksanaan tentang Laporan Audit PPK KSM Obstetri
telah melakukan monitoring monitoring kepatuhan DPJP terhadap dan Gynekologi
dan evaluasi penerapan PPK (audit medis atau indikator
panduan praktik klinik, alur dan mutu)
atau protokol klinis sehingga 2) Bukti tentang kepatuhan DPJP
berhasil menekan terjadinya W terhadap PPK
keberagaman proses dan hasil.
(D,W) x Komite medis
x Komite/Tim PMKP
5) mempertimbangkan norma-norma nasional dan internasional terkait dengan hak asasi manusia dan etika
profesional dalam menyusun kerangka etika dan dokumen pedoman lainnya
x Direktur/Kepala bidang/divisi
x Staf
x Pasien
4. Direktur rumah sakit D 1) bukti monitoring kepatuhan staf terhadap etika
memastikan kepatuhan staf pegawai Rekapitulasi pelaporan di UPM :
terhadap etika pegawai rumah W 2) bukti penanganan pelanggaran etik Terkait Etis serta penanganan /
sakit. (D,W) tindak lanjut yang dilakukan
mulai teguran lisan sampai tertulis
terhadap pelanggaran etik pegawai
Direktur/Kepala bidang/divisi
Staf
1. Rumah sakit mempunyai sistem R Regulasi tentang sistem pelaporan bila -SK Dir no 202 Tahun 2016 ttg
pelaporan bila terjadi dilema terjadi dilema etis Perubahan atas Keputusan
etis dalam asuhan pasien dan Direktur Nomor 143 Tahun
dalam pelayanan non klinis. (R) 2016 Tentang Pembentukan
unit Pengaduan Masyarakat
Pada RSUD Ratu Zalecha
Martapura
BUDAYA KESELAMATAN
Standar TKRS 13
Direktur RS menciptakan dan mendukung budaya keselamatan di seluruh area di RS sesuai peraturan
perundang-undangan.
Maksud dan Tujuan TKRS 13 dan TKRS 13.1 : Lihat SNARS 1
Budaya keselamatan dapat diartikan sebagai berikut : “Budaya keselamatan di rumah sakit adalah sebuah
lingkungan yang kolaboratif di mana staf klinis memperlakukan satu sama lain dengan hormat, dengan
elibatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga. Pimpinan mendorong staf klinis pemberi asuhan bekerja sama
dalam tim yang efektif dan mendukung proses kolaborasi interprofesional dalam asuhan berfokus pada pasien.
Budaya keselamatan juga merupakan hasil dari nilai-nilai, sikap, persepsi, kompetensi, dan pola perilaku dari
individu maupun kelompok, yang menentukan komitmen terhadap keselamatan, serta kemampuan manajemen rumah
sakit, dicirikan dengan komunikasi yang berdasarkan rasa saling percaya, dengan persepsi yang sama tentang
pentingnya keselamatan, dan dengan keyakinan akan manfaat langkah-langkah pencegahan”.
Tim belajar dari kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cedera. Staf klinis pemberi asuhan menyadari
keterbatasan kinerja manusia dalam sistem yang kompleks, dan ada proses yang terlihat dari belajar dan menjalankan
perbaikan melalui brifing.
Keselamatan dan mutu berkembang dalam suatu lingkungan yang mendukung kerja sama dan rasa hormat terhadap
sesama, tanpa melihat jabatan mereka dalam rumah sakit.
Direktur RS menunjukkan komitmennya tentang budaya keselamatan dan medorong budaya keselamatan untuk
seluruh staf RS. Perilaku yang tidak mendukung budaya keselamatan seperti:
x Perilaku yang tidak layak (Inappropriate), seperti kata-kata atau bahasa tubuh yang merendahkan atau
menyinggung perasaan sesama staf, misalnya mengumpat, memaki;
x perilaku yang mengganggu (disruptive) antara lain perilaku tidak layak yang dilakukan secara berulang, bentuk
tindakan verbal atau non verbal yang membahayakan atau mengintimidasi staf lain, “celetukan maut” adalah
komentar sembrono didepan pasien yang berdampak menurunkan kredibilitas staf klinis lain, contoh
mengomentari negatif hasil tindakan atau pengobatan staf lain didepan pasien, misalnya “obatnya ini salah,
tamatan mana dia...?”, melarang perawat untuk membuat laporan tentang kejadian tidak diharapkan, memarahi
staf klinis lainnya didepan pasien, kemarahan yang ditunjukkan dengan melempar alat bedah di kamar operasi,
membuang rekam medis diruang rawat;
x perilaku yang melecehkan (harassment) terkait dengan ras, agama, suku termasuk gender;
x pelecehan seksual.
Hal-hal penting menuju budaya keselamatan:
1) staf rumah sakit mengetahui bahwa kegiatan operasional rumah sakit berisiko tinggi dan bertekad untuk
melaksanakan tugas dengan konsisten serta aman
2) regulasi serta lingkungan kerja mendorong staf tidak takut mendapat hukuman bila membuat laporan tentang
kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cedera
3) direktur rumah sakit mendorong tim keselamatan pasien melaporkan insiden keselamatan pasien ke
tingkat nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan
4) mendorong kolaborasi antarstaf klinis dengan pimpinan untuk mencari penyelesaian masalah
keselamatan pasien.
x Direktur
x Staf terkait
Standar TKRS 13.1
Direktur Rumah Sakit melaksanakan, melakukan monitor, mengambil tindakan untuk memperbaiki program budaya
keselamatan di seluruh area di Rumah Sakit.
Elemen Penilaian TKRS 13.1
1. Direktur rumah sakit R Regulasi tentang sistem Sk dir nomor 32/03/pmkp
menetapkan regulasi pelaporan budaya keselamatan 10.1/2019 ttg Budaya
pengaturan sistem menjaga rumah sakit Keselamatan RSUD Ratu Zalecha
kerahasiaan, sederhana dan MTP
mudah diakses oleh fihak yang
mempunyai kewenangan untuk
melaporkan masalah yang
terkait dengan budaya
keselamatan dalam Rumah Sakit
secara tepat waktu (R)
2. Sistem yang rahasia, O Lihat pelaksanaan sistem pelaporan yang -----
sederhana dan mudah diakses rahasia
oleh fihak yang mempunyai W
kewenangan untuk melaporkan x Direktur RS
masalah yang terkait dengan x Para kepala bidang/divisi
budaya keselamatan dalam RS
telah disediakan (O, W)
3. Semua laporan terkait budaya D Bukti laporan dan investigasi Proposal budaya keselamatan
keselamatan rumah sakit telah Pasien ( sumber PMKP)
di investigasi secara tepat W x Direktur RS
waktu. (D,W) x Staf terkait
5. Direktur Rumah Sakit telah D 1) Bukti hasil pengukuran / indikator mutu Proposal budaya keselamatan
menggunakan budaya keselamatan Pasien ( sumber PMKP)
pengukuran/indikaor mutu 2) Bukti evaluasi
untuk mengevaluasi dan 3) Bukti perbaikan
memantau budaya keselamatan
dalam rumah sakit serta W x Direktur RS
melaksanakan perbaikan yang x Komite PMKP
telah teridentifikasi dari
pengukuran dan evaluasi
tersebut. (D,W)
6. Direktur Rumah Sakit menerapkan D Bukti notulensi pertemuan Proposal budaya keselamatan
sebuah proses untuk mencegah Direktur/Komite PMKP Pasien ( sumber PMKP)
kerugian/dampak terhadap dengan staf terkait
individu yang melaporkan masalah O
terkait dengan budaya Lihat pelaksanaan dokumentasi notulen
keselamatan tersebut. (D,O,W) W pertemuan dengan staf terkait
x Direktur RS
x Komite PMKP
x Staf RS