Anda di halaman 1dari 27

PANDUAN PENATAGUNAAN ANTIMIKROBA

DI RUMAH SAKIT
11-11-2021

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


KEMENTERIAN KESEHATAN

1
sumber: CDC
PENYEBAB RESISTENSI
ANTIBIOTIK
PERESEPAN ANTIBIOTIK YANG BERLEBIHAN

PASEIN TIDAK MINUM ANTIBIOTIK SESUAI


RESEP
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG TIDAK PERLU PADA
PERTANIAN

HIGIENE DAN SANITASI YANG BURUKWASH

KURANGNYA TEST CEPAT LABORATORIUM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


YANG KURANG OPTIMAL DI RS DAN KLINIK
Quality of Antibiotic Use in Some Hospitals Indonesia, 2016
OBGYN Surgical Ward
100 100

90 90
No indication! 80
80
No indication!
70 70

60 60

50 50 Duration
40 Duration 40
Dose &
30 30
Route Dose & Choice
20 Choice 20 Route
Data
10 10 Data
0 0
0 I II III A IV V VI 0 I II III IV V VI
RS A RS B RS C RS D RS E RS F RS A RS B RS C RS D RS E RS F

Data from MoH Indonesia, 2017


Quality of Antibiotic Use in Some Hospitals Indonesia, 2016
Pediatric Wards Internal Medicine
100 100

90 90
80 No indication! 80
70 70
60
Choice No indication!
60
50 50
40 Duration 40
30 30
Duration
Dose & Choice Data
20 Route 20 Dose &
10 Data Route
10
0
0 I II III A IV V VI 0
0 I II IIIA IV V VI
RS A RS B RS C RS D RS E RS F RS A RS B RS C RS D RS E RS F

Data from MoH Indonesia, 2017


7
DAFTAR ISI
Daftar Lampiran:
Lampiran 1: Daftar antimikroba
kelompok access
Bab: I Pendahuluan
Lampiran 2: Daftar antimikroba
II Penatagunaan Antimikroba (PGA) kelompok watch
Lampiran 3: Daftar antimikroba
III Pelaksanaan PGA
kelompok reserve
IV Evaluasi PGA Lampiran 4: Formulir permintaan
antimikroba kelompok reserve
V Penutup
Lampiran 5: Kriteria pelaksanaan de-
eskalasi
Lampiran 6: Kriteria untuk mengganti
rute pemberian antimikroba dari IV ke
oral
Lampiran 7: Daftar pertanyaan

8
MASALAH UPAYA
RESISTENSI MENEMUKAN
ANTIMIKTOBA ANTIMIKROBA
MENINGKAT BARU MENURUN

Menurunkan
mutu pelayanan
kesehatan

BAB I Minat industri farmasi


mengembangkan Meningkatkan biaya
PENDAHULUAN 1 antimikroba baru </-
Dampak pelayanan
resistansi Kesehatan gagal
antimirkoba mengatasi infeksi->
LOS memanjang
Penggunaan antimikroba
( overuse dan misuse) Beban material
oleh profesional dan non material
keluarga
2 Kesehatan, industri
peternakan,pertanian dll

9
PENYEBAB RESISTENSI ANTIMIKROBA

 SUDUT PANDANG MIKROBIOLOGI:


 Fenomena alami bakteri: a. mutasi genetik spontan,
b. perpindahan materi genetik
 Tekanan selektif ( selective pressure)
 Penyebaran mikroba penyebab infeksi melalui
beberapa medium,misal: kontak fisik langsung/tdk
langsung, udara, makanan
 Penyebaran dapat di RS, ruang rawat lansia dan
seterusnya
 Terjadi HAI’s

10
PEYEBAB RESISTANSI ANTIMIKROBA DITINJAU DARI SEGI KESEHATAN

Pemilihan antimikroba
Tidak ada indikasi Indikasi tidak tepat
tidak tepat

Tidak
Dosis tidak tepat mempertimbangkan Rute tidak tepat
parameter PK/PD

Saat pemberian dan Timbulnya reaksi


Tidak melakukan de
lama nya tidak tepat yang tidak
eskalasi
diinginkan

11
Penatagunaan Antimikroba (PGA) atau
Antimicrobial Stewardship (AMS)

Definisi

Adalah kegiatan strategis dan sistematis, yang terpadu


BAB II dan terorganisasi di rumah sakit, untuk tujuan
mengoptimalkan penggunaan antimikroba secara
bijak, baik kuantitas maupun kualitasnya.  dapat
menurunkan tekanan selektif terhadap mikroba,
mengendalikan resistensi antimikroba.
KEGIATAN PGA

Tujuan Kegiatan PGA:


a. Mencegah dan mengendalikan resistensi antimikroba
b. Meningkatkan kualitas penggunaan antimikroba
c. Menurunkan angka kejadian HAIs di rumah sakit
d. Meningkatkan kesembuhan pasien (patient’s outcome), serta meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien (patient’s safety),
e. Menurunkan lama rawat pasien dan biaya rawat pasien,
f. Menurunkan kuantitas penggunaan antimikroba sehingga menurunkan biaya
pembelian antimikroba.
13
TIM INTI PGA

Farmasis
Ketua Tim
klinik
• Seorang dokter spesialis yang memiliki kompetensi
dan minat di bidang penyakit infeksi,
• Mendapat pelatihan AMR, AMU dan PGA
ketua tim
(spesialis Anggota
dengan
kompetensi • Tenaga kesehatan dari unsur klinisi, Farmasi Klinik,
infeksi
dr. dr. spesialis dokter pemberi layanan Mikrobiologi Klinik, dan
mikrobiologi
spesialis
farmakolog klinik/patologi atau patologi klinik bidang infeksi, dokter pemberi
i klinik klinid bidang
infeksi
layanan Farmakologi Klinik.
• Dalam hal terdapat keterbatasan tenaga pelayanan
kesehatan yang kompeten, dapat dilakukan
penyesuaian anggota tim PGA
TUGAS KETUA TIM PGA Tugas dan Fungsi Tim PGA

 Memberikan persetujuan untuk penggunaan antimikroba


1. Membantu tim pelayanan kesehatan di
kelompok reserve.
rumah sakit dalam menerapkan
 Menelaah tata cara dan pemberian antimikroba kelompok watch
penggunaan antimikroba secara bijak.
dan reserve, dan memberikan reviu prospektif dan umpan balik
2. Mendampingi dokter penanggung
(prospective review and feedback) kepada DPJP sesuai dengan
jawab pelayanan (DPJP) dalam
kebutuhan untuk menegakkan penggunaan antimikroba secara
menetapkan diagnosis penyakit infeksi,
bijak.
memilih jenis antimikroba, dosis, rute,
 Memberikan konsultasi tentang pengelolaan penyakit infeksi.
saat, dan lama pemberian.
 Memimpin forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi secara
terintegrasi

15
STRUKTUR PGA
Tugas dokter pemberi layanan Mikrobiologi klinik
a. Seorang dokter spesialis mikrobiologi klinik atau dokter spesialis patologi klinik konsultan penyakit infeksi,
atau dokter yang telah mendapat pelatihan mikrobiologi klinik, pelatihan tentang penyakit infeksi, program
pengendalian resistensi antimikroba, penggunaan antimikroba secara bijak, penatagunaan antimikroba, dan
sehari-hari bertugas di laboratorium mikrobiologi klinik.
b. Memberikan pelayanan pemeriksaan mikrobiologi untuk tujuan diagnosis infeksi yang meliputi uji biakan
mikroba pathogen, uji kepekaan terhadap antimikroba, uji molekuler, deteksi antigen dan antibodi.
c. Memberikan konsultasi hasil pengujian, atau kelayakan spesimen yang tepat dalam upaya menegakkan
diagnosis serta metoda pemeriksaan mikrobiologi yang tepat dalam upaya menegakkan diagnosis serta
pengelolaan pasien infeksi.
d. Memberikan konsultasi dan rekomendasi, serta terlibat dalam pengelolaan pasien infeksi melalui kunjungan
di ruang rawat pasien (ward round).
e. Pembuatan antibiogram secara berkala, setiap 6-12 bulan, dan melakukan upaya peningkatan kualitas dan
pemanfaatan antibiogram dalam penatagunaan antimikroba

17
PERAN PROFESI FARMASI KLINIK DALAM
ANTIMICROBIAL STEWARDSHIP antara lain:

pendidikan farmasi klinik dengan pendidikan/kompetensi tambahan

1.Melakukan reviu prospektif dan umpan balik kepada DPJP sesuai dengan kebutuhan

1.Melaksanakan penghentian otomatis (automatic stop order).

edukasi peran orang tua dalam memberikan pengobatan

1.Memberikan layanan informasi antimikroba kepada tenaga kesehatan

Layanan informasi dan edukasi tentang antimikroba

menginformasikan penggunaan yang tidak bijak ke ketua tim PGA


Pemegang peran dalam PGA

• Pimpinan rumah sakit


• Dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP)
• Staf ahli yang berkontribusi dalam penegakan
diagnosis penyakit infeksi: Pasien dan
• Dokter Spesialis Patologi Klinik
keluarganya
Dokter spesialis mikrobiologi klinik
• Dokter Spesialis Radiologi
• Dokter Spesialis Parasitologi
• Staf Pendukung: perawat, Staf IT
BAB III
Pelaksanaan PGA

Unsur utama yang diperlukan: Data dasar yang diperlukan:


a. Kebijakan pimpinan RS : tentang fasilitas dan dana yang  surveilans HAI’s (komite/tim
disediakan. PPI);
b. Kebijakan pimpinan RS tentang penghentian penggunaan  pola penggunaan antimikroba:
antimikroba secara otomatis oleh farmasis; kuantitatif dan kualitatif (dari
c. Kebijakan pimpinan RS tentang tentang pra-otorisasi KPRA);
dalam penggunaan antimikroba kelompok watch dan  pola mikroba dan antibiogram
reserve; (dari laboratorium mikrobiologi
d. Panduan pelayanan klinik (PPK) dan clinical pathway (CP) klinik);
untuk berbagai penyakit infeksi;  biaya penggunaan antimikroba
e. Formularium rumah sakit (FRS); (dari instalasi farmasi rumah
f. Pedoman penggunaan antibiotika (PPAB) yang disahkan sakit).
oleh KFT;
g. SPO pelayanan laboratorium mikrobiologi klinik (dari
laboratorium mikrobiologi klinik);
TAHAP PELAKSANAAN

Strategi Inti PGA


• Pembatasan jenis antimikroba di RS sesuai FRS dan PPAB
• Penghentian otomatis
• Pra-otorisasi (AWARE)

Reviu prospektif dan umpan balik


• KPRA menetapkan antimikroba target sebagai indikator untuk melaksanakan
reviu prospektif dan umpan balik, misalnya penggunaan antimikroba kelompok
watch atau reverse di ruang rawat tertentu

Audit kuantitas dan kualitas serta umpan balik oleh KPRA


• Menetapkan antimikroba yang dijadikan target audit kuantitas dan kualitas serta
umpan umpan balik
Kelompok Access Kelompok Watch Kelompok Reserve
• pengobatan nfeksi yang umum • bila kelompok access tidak efektif • dicadangkan untuk infeksi bakteri
terjadi • dapat menimbulkan resistensi--. yang disebabkan oleh MDRO
• diresepkan oleh dr/drg/dr spesialis perlu pengawasan dan • pihan terakhir pada infeksi berat
dan dikaji farmasis pemantauan dan mengancam jiwa
• sesuai PPK/CP dan PPAB yang • disetujui oleh dr konsultan • prioritas PPRA nasional dan
berlaku penyakit infeksi internasional
• tersedia di FKTL; • pemberi resep: dr/drg/spesialis
• disetujui oleh KPRA

PERESEPAN ADANYA PENYAKIT INFEKSI TERAPI EMPIRIS,


berdasarkan DEFINITIF ATAU PROFILAKSIS
indikasi harus diketahui kelompoknya
Evaluasi PGA

Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan PGA di suatu rumah sakit


dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan PGA, secara
berkala setiap 3-6 bulan dengan mengukur struktur, proses, dan

hasil. Hasil evaluasi dilaporkan kepada pimpinan rumah sakit dan


Kementerian Kesehatan
KESIMPULAN
• Masalah resistensi antimikroba terjadi di seluruh
dunia dan dapat merupakan ancaman bagi
kesehatan bagi manusia karena menurunkan
mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan
biaya pelayanan kesehatan, serta meningkatkan
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
infeksi..
• Tim PGA merupakan bagian dari KPRA atau Tim
PRA di RS
• Komitmen pimpinan sangat penting
• Pedoman PGA Kemenkes telah tersusun 
akan didesiminasi
Strategi inti PGA:
Pra-otorisasi berdasarkan AWaRe
Reviu prospektif dan umpan balik
Audit kuantitas dan kualitas serta umpan balik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai