Anda di halaman 1dari 5

Artikel Telaahan

Penelitian Genom dan Implikasinya dalam Kesehatan


Masyarakat di Indonesia

Genome Research and Its Implication in Public Health in Indonesia

Doni Hikmat Ramdhan

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Abstrak man health. Toxicogenomics and nutrigenomics research can uncover the
Penelitian genom yang mengkaji kaitan antara setiap gen dengan suatu molecular mechanisms of disease. Furthermore, the gene expression
penyakit sekaligus mekanismenya untuk mendapatkan pengetahuan yang changes that may be used as molecular targets for prevention. Thus, the
menyeluruh dalam pengobatan, telah membawa perubahan besar dunia development of genome research provides a challenge for the development
kedokteran dalam mengobati berbagai penyakit. Namun demikian, peneli- of public health sciences to be used in the prevention of disease.
tian genom seharusnya tidak hanya dimanfaatkan untuk pengobatan tetapi Keywords: Genome, public health, nutrigenomic, toxicogenomic
juga untuk pencegahan penyakit. Artikel ini membahas masalah kesehatan
masyarakat dan peluang pemanfaatan penelitian genom dalam pencegah-
an penyakit. Penelitian genom yang dapat dimanfaatkan pada bidang ke- Pendahuluan
sehatan masyarakat adalah toksikogenomik dan nutrigenomik. Penelitian Penelitian genom manusia yang bertujuan untuk
toksikogenomik mengkaji respons gen akibat pajanan toksikan yang memetakan dan mengidentifikasi seluruh DNA manusia
berdampak pada kesehatan manusia. Penelitian nutrigenomik mengkaji telah dimulai tahun 1990 dan baru berakhir tahun 2003.
respons gen terhadap makanan yang berdampak pada kesehatan manusia. Keberhasilan memetakan dan mengidentifikasi seluruh
Penelitian toksikogenomik dan nutrigenomik dapat mengungkap gen manusia, yang berjumlah sekitar 30.000, telah mem-
mekanisme molekuler suatu penyakit. Selanjutnya, pada gen yang menga- berikan manfaat kepada bidang kedokteran untuk peng-
lami perubahan ekspresi dapat dijadikan target molekuler untuk pencegah- obatan dan diagnosis penyakit yang didasarkan pada
an. Dengan demikian, perkembangan penelitian genom memberikan tan- kondisi genetiknya. Pemetaan gen telah dimanfaatkan
tangan bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat untuk dalam untuk memprediksi gangguan kesehatan yang diderita
pencegahan penyakit. dan pengobatan berbagai penyakit keturunan, seperti
Kata kunci: Genom, kesehatan masyarakat, nutrigenomik, toksikogenomik cystic fibrosis dan hemophilia.1 Selain pada aspek peng-
obatan penyakit, pemetaan gen manusia ditantang untuk
Abstract dapat dimanfaatkan di bidang kesehatan masyarakat.
Genome research which examines association of each gene with a disease Pemetaan gen seharusnya tidak hanya fokus pada
and its mechanism to explore comprehensive knowledge in disease treat- penyakit keturunan seperti yang disebutkan sebelumnya
ment, has brought about great changes in medicine in the treatment of di- tetapi dapat dimanfaatkan pada masalah penyakit yang
seases. However, genomic research should not only be applied in treatment lebih luas. Pemetaan informasi gen manusia seharusnya
but also in disease prevention. This article discusses public health problems bisa digunakan untuk menggali metode-metode pence-
and opportunities of genomic research application in disease prevention. gahan penyakit menular maupun tidak menular (dege-
Genome research that can be utilized in the field of public health is toxi- neratif).
cogenomics and nutrigenomics. Research toxicogenomics investigate gene
responses due to exposure to the toxicant that impact on human health. Korespondensi: Doni Hikmat Ramdhan, Departemen Keselamatan dan
Nutrigenomics research examines gene response to food that affect to hu- Kesehatan Kerja, Gd. C Lt. 1 FKM Universitas Indonesia, Kampus Baru UI
Depok 16424, Hp. 085697968639, e-mail: doni@ui.ac.id

1
Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9, No. 1, Agustus 2014

Di Indonesia, saat ini permasalahan di bidang kese- lar, penyakit degeneratif, dan kajian genomik lokal.
hatan masyarakat sudah semakin kompleks. Ketika Penelitian pada tiga aspek ini bertujuan untuk meng-
penyakit menular belum sepenuhnya berhasil diberantas hasilkan rekomendasi ilmiah dan penemuan metode tera-
secara tuntas, muncul masalah baru yaitu penyakit tidak pi untuk pencegahan dan pengobatan penduduk perko-
menular. Penyakit tidak menular muncul seiring dengan taan secara tuntas untuk penyakit menular maupun
semakin berkembangnya kehidupan sosial ekonomi penyakit degeneratif.
masyarakat yang telah berdampak pada perubahan Berdasarkan pohon pengembangan tersebut, arah
lingkungan dan gaya hidup. Seiring dengan berkurangnya penelitian genom lebih ditujukan pada aspek penyakit
lahan pemukiman di daerah perkotaan, semakin banyak hereditas (keturunan). Pada sub bidang epidemiologi
penduduk yang tinggal dekat dengan industri yang meng- molekuler, penelitian difokuskan pada identifikasi peran
olah dan menghasilkan toksikan sebagai bahan baku dan variasi genetik sebagai faktor risiko penyakit dan sebagai
produk. Apabila pihak perusahaan tidak mengelola tok- penanda tingkat risiko penyakit. Perbedaan variasi
sikan dengan tepat akan menimbulkan pajanan terhadap genetika membuat beberapa orang lebih rentan dan lain-
pekerja dan masyarakat sekitar sehingga menimbulkan nya lebih tahan terhadap agen penyakit. Melalui pen-
gangguan kesehatan. Umumnya penyakit yang ditim- dekatan ini, skrining yang dilakukan pada usia muda
bulkan merupakan penyakit tidak menular seperti siliko- sangat penting untuk mendeteksi seseorang atau seke-
sis, asbestosis, iritasi kulit, gangguan saluran pernapasan. lompok masyarakat yang mempunyai riwayat keluarga
Dilaporkan misalnya, anak laki-laki di Jawa Barat berusia menderita suatu penyakit terkait genetik. Dengan menge-
10 – 12 tahun yang tinggal di wilayah industri mempu- tahui tingkat risiko penyakit, orang tersebut bisa dikate-
nyai risiko 1,9 kali terkena gangguan fungsi paru diban- gorikan pada kelompok yang berisiko tinggi, sedang, atau
dingkan dengan anak laki-laki yang tinggal di wilayah rendah. Pengelompokan tingkat risiko ini dapat mem-
bukan industri.2 Selain itu, dengan semakin meningkat- permudah upaya-upaya pencegahan dan intervensi
nya daya beli, pola konsumsi makanan berimbang pada melalui pemilihan strategi yang tepat dan sesuai kebu-
masyarakat perkotaan telah semakin berubah. Untuk tuhan.
mencegah penyakit yang berkaitan dengan perubahan Pada periode awal, penelitian genom lebih banyak di-
gaya hidup dan lingkungan, maka diperlukan upaya- pakai untuk mengungkap masalah penyakit hereditas
upaya pencegahan yang didasarkan pada hasil riset yang melalui identifikasi variasi genetik antar individu
baik dan mutakhir. (polimorfisme) dikaitkan dengan munculnya penyakit ke-
Sehubungan dengan pesatnya perkembangan peneli- turunan pada kelompok tertentu. Informasi variasi
tian genom dan kompleksitas permasalahan kesehatan genetik tersebut selanjutnya digunakan untuk mendetek-
masyarakat, artikel ini membahas peluang pemanfaatan si dan mengidentifikasi orang atau kelompok berisiko ter-
penelitian genom di bidang kesehatan masyarakat. hadap suatu penyakit sehingga sangat membantu dalam
Tulisan ini merupakan jawaban atas undangan Direktorat pencegahan dan penanganan beberapa penyakit tertentu.
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kenyataannya, penyakit yang muncul di masyarakat
Indonesia (DRPM UI) untuk menelaah dan mengkaji perkotaan tidak hanya penyakit klasik menular atau
ulang arah pengembangan penelitian genom sebagai terkait kelainan genetik, tetapi juga penyakit tidak menu-
salah satu bidang unggulan penelitian UI. Telaahan ini lar seperti penyakit jantung koroner, kanker, dan diabetes
merupakan salah satu sumbangan pemikiran dalam yang hampir 80 – 90% tidak berkaitan dengan faktor ke-
menentukan arah pengembangan keilmuan dan peneli- lainan genetik.4 Determinan penyakit ini lebih berkaitan
tian di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas dengan perilaku seseorang seperti merokok, pola makan,
Indonesia (FKM UI). Keilmuan yang dikembangkan di- kurangnya aktivitas fisik atau buruknya kualitas
harapkan dapat menjawab berbagai permasalahan yang lingkungan di perkotaan akibat pencemaran udara dan
ada pada bidang kesehatan masyarakat saat ini dan men- air yang berasal dari aktivitas industri dan gas buang
datang, sehingga FKM UI sebagai lembaga pendidikan sarana transportasi.
dan penelitian dapat memberikan kontribusi sebesar-be-
sarnya dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa. Pengembangan Penelitian Genom Bidang Kesehatan
Masyarakat
Pemanfaatan Penelitian Genom Setiap hari masyarakat perkotaan tidak hanya terpa-
Pohon Pengembangan Penelitian Genom di UI jan pencemar udara yang berasal dari emisi gas buang
Pada tahun 2007, DRPM UI telah menetapkan kawasan industri tetapi juga dari gas buang kendaraan
penelitian genom dan proteinomik untuk kesehatan bermotor. Minimnya ketersediaan sarana transportasi
perkotaan sebagai salah satu bidang riset unggulan UI.3 massal, penggunaan kendaraan angkutan pribadi seperti
Penelitian genom dan proteinomik untuk kesehatan mobil dan sepeda motor terus meningkat. Hal ini dapat
perkotaan terdiri dari tiga bidang, yaitu penyakit menu- memperparah pencemaran udara. Hingga saat ini, emisi

2
Ramdhan, Penelitian Genom dan Implikasinya dalam Kesehatan Masyarakat

gas buang dari kendaraan bermotor telah menjadi sum- da saluran pernafasan, pencernaan maupun kulit melalui
ber pencemaran udara utama di perkotaan. mekanisme pasif maupun aktif, akan didistribusikan ke
Di jalan raya telah diidentifikasi berbagai jenis pence- seluruh tubuh oleh sistem peredaran darah. Polutan ini
mar udara sebagai berikut emisi partikulat, hidrokarbon, mengalami dua fase biotransformasi di dalam hati. Fase
okida belerang dan nitrogen (SOx dan NOx). Emisi par- I meliputi hidrolisis, reduksi, dan oksidasi dengan bantu-
tikulat dari mesin kendaraan bermotor merupakan kon- an enzim famili P450 dan fase II meliputi glukuronidasi,
tributor utama (51 – 69%) terhadap pencemaran udara asetilasi, dan konjugasi oleh enzim glutatione S-trans-
di perkotaan.5 Banyak penelitian melaporkan adanya ferase sehingga senyawaan tersebut menjadi lebih polar
efek kesehatan yang ditimbulkan oleh pajanan partikulat dan hidrofilik. 11 Setelah ditransformasi, senyawaan
seperti ganguan fungsi paru, asma, chronic obstructive kimia berubah menjadi metabolit yang mudah disekre-
pulmonary disease (COPD atau penyakit paru obstruksi sikan melalui urine, feses (tinja), dan keringat.
kronik, PPOK), dan efek kesehatan yang relatif baru Senyawaan kimia yang diabsorpsi tubuh dapat berikatan
diteliti secara saksama adalah penyakit diabetes melitus, dengan molekuler tubuh seperti membran sel, inti sel
arteriosklerosis, dan stroke.6,7 yang berisi DNA atau protein yang berupa reseptor mem-
Terkait dengan efek kesehatan oleh pajanan partiku- bran, reseptor intraseluler, dan enzim. Hasil ikatan ini
lat, dari penelitian kami sebelumnya melalui uji coba dapat menyebabkan sejumlah perubahan biokimia pada
tikus jantan Fischer 344 diketahui bahwa partikulat molekul target dan menyebabkan tidak berfungsinya
berukuran nanometer yang berasal dari buangan mesin molekul tersebut karena gangguan transkripsi ataupun
diesel dapat menyebabkan gangguan fungsi reproduksi translasi DNA, aktivasi atau inhibisi molekul. Efek lain-
berupa peningkatan kadar hormon testosteron pada nya adalah kerusakan molekul akibat terganggunya
kelompok pajanan rendah (15 µg/m3) dan sedang (36 lingkungan mikro dalam sel. Tidak berfungsinya ataupun
µg/m3) dibandingkan dengan kadar testosteron kelom- rusaknya molekul tersebut selanjutnya dapat menye-
pok kontrol.8 Peningkatan kadar testosteron tersebut babkan tidak berfungsinya organel sel dan kerusakan sel
beriringan dengan peningkatan ekspresi mRNA dan pro- (nekrosis), kerusakan jaringan, dan kerusakan organ,
tein cytochrome P450 2A11 (CYP2A11) dan steroido- yang selanjutnya memicu munculnya penyakit.
genic acute regulatory (StAR). Dewasa ini permasalahan kesehatan perkotaan juga
Selain pencemaran udara, pencemaran air minum diperparah oleh perubahan pola hidup seperti buruknya
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat pola makan dan rendahnya olahraga atau aktivitas fisik.
paling serius di negara berkembang seperti Indonesia. Perilaku masyarakat perkotaan yang lebih menyukai
Pencemaran air minum biasanya terjadi karena sumber makanan cepat saji (fast food) yang mempunyai kadar
air baku atau sarana pengolahan air terkontaminasi oleh lemak dan asam lemak trans yang tinggi dari hasil proses
mikroorganisme (virus, bakteri patogen, parasit) atau penggorengan telah menyebabkan peningkatan angka
senyawa kimia. Di Indonesia, banyak aliran sungai atau obesitas dan risiko penyakit jantung. Asam lemak trans
danau yang menjadi tempat pembuangan limbah cair dalam tubuh dapat meningkatkan kadar low-density
hasil kegiatan industri dan rumah tangga. Efek kesehatan lipoprotein (LDL) dan menurunkan kadar high-density
akibat konsumsi air yang terkontaminasi mikroorganis- lipoprotein (HDL), penumpukan LDL pada dinding
me dapat timbul secara akut, misalnya diare. Akan tetapi, pembuluh darah dapat menimbulkan aterosklerosis, se-
pada air yang tercemar oleh bahan kimia, efek kesehatan mentara penurunan kadar HDL menghambat metabo-
akan muncul dalam waktu yang relatif lama akibat pa- lisme lemak dan kolesterol sehingga menimbulkan ob-
janan dengan dosis rendah tetapi terus menerus. Pada sesitas. Bertambahnya berat badan dan penumpukan
pencemaran seperti ini, efek kesehatan yang timbul lemak pada area perut pada penderita obesitas meru-
sering tidak spesifik dan sulit dideteksi. pakan predisposisi resistensi insulin, dislipidemia,
Air minum yang sudah tercemar logam berat dapat hipertensi, dan kondisi inflamasi, yang selanjutnya sangat
menyebabkan beberapa penyakit seperti gangguan berdampak pada perkembangan penyakit jantung
syaraf, gagal ginjal, gangguan imun tubuh dan kanker aterosklerosis dan diabetes melitus tipe 2.12
kulit. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, terdapat Pada penelitian eksperimen binatang, dilaporkan bah-
hubungan yang signifikan antara tingkat arsenik dan wa asupan asam lemak trans menyebabkan akumulasi
barium pada air minum yang dikonsumsi dengan tingkat trigliserida dan total kolesterol di hati yang disertai
elemen kimia tersebut pada urine, kuku dan rambut res- dengan obesitas dan peningkatan kadar kolesterol
ponden.9 Penelitian lain menunjukan bahwa terjadi pe- darah.13 Penelitian lain menemukan bahwa pada kelom-
ningkatan kejadian kanker kulit di Bangladesh karena pok wanita yang mengonsumsi makanan mengandung
banyaknya penduduk yang mengonsumsi air minum yang asam lemak trans, terjadi penurunan kadar HDL dan
tercemar arsenik.10 peningkatan kadar LDL.14 Metabolisme asam lemak pa-
Polutan atau senyawa kimia, yang telah diabsorpsi pa- da hati biasanya melalui jalur metabolisme yang meli-

3
Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9, No. 1, Agustus 2014

batkan peroxisome proliferator activated reseptors semua penyakit, faktor ini sangat sulit ditentukan sebagai
(PPARs). Di bidang biologi molekuler, PPARs yang ter- penyebab penyakit. Pada periode pajanan, seseorang ter-
diri dari PPARa, g, b/d merupakan protein reseptor pa- pajan dengan faktor lingkungan sering tidak dalam
da inti sel yang berfungsi sebagai faktor transkripsi yang keadaan konstan, tetapi berubah-ubah sepanjang waktu,
mengatur ekspresi gen, berperan penting dalam regulasi misalnya pada faktor asupan makanan atau pajanan
seluler, diferensiasi sel, dan metabolisme (karbohidrat, pencemar udara. Selain itu, adanya kesulitan mengukur
lipid, protein), dan tumorigenesis dari sistem organisme tingkat pajanan secara akurat dan ketidakberhasilan
tingkat tinggi.15 Pada hati, dibandingkan dengan jenis mengukur kadar pajanan pada konsentrasi yang rendah,
lainnya, tingkat ekspresi PPARa adalah yang paling ting- menyebabkan kita sering menyepelekan, menyam-
gi hal ini berkaitan dengan peran PPARa yang paling pingkan, dan mengabaikan bahaya interaksi faktor
dominan, yaitu memetabolisme asam lemak melalui jalur lingkungan dan gen yang menimbulkan penyakit. Untuk
b-oksidasi sehingga tidak terjadi penumpukan lemak di hal ini, perlu dikembangkan lagi bagaimana penelitian
hati.16 genomik di bidang kesehatan masyarakat mampu
Penyakit akibat pajanan polutan (toksikan) ling- mengembangkan suatu metode yang lebih baik lagi untuk
kungan ataupun tempat kerja sebenarnya dapat dicegah bisa mengukur tingkat pajanan faktor lingkungan.
dengan menghilangkan, mengganti, atau menurunkan Penemuan biomarker pada tahap pajanan menjadi hal
konsentrasi toksikan melalui rekayasa pengembangan sangat penting dalam bidang kesehatan masyarakat.
teknologi. Pengendalian ini tidak sepenuhnya dapat Biomarker ini dapat dikembangkan dari kajian terhadap
menurunkan konsentrasi emisi polutan ke kadar yang ekspresi gen, dalam hal ini mRNA, cDNA, dan protein.
sangat rendah, apalagi menghilangkannya. Sebagai con- Mengkaji ekpresi gen akan memperkaya dalam memaha-
toh, pada awalnya filter yang dipasang pada knalpot mi pengaruh senyawaan kimia dan agen lingkungan
kendaraan bermotor dapat menyaring partikulat agar lainya terhadap timbulnya penyakit. Pengetahuan ter-
kadar emisinya rendah. Namun, pengembangan teknolo- hadap biomarker tersebut akan mempermudah dalam
gi pengendalian tersebut melupakan dimensi ukuran par- mendeteksi secara dini sehingga program pencegahan
tikulat yang berskala nano sampai mikrometer. Filter akan lebih efektif dan selektif. Selain itu, penelitian tok-
yang dipasang pada knalpot hanya mampu menyaring sikogenomik dan nutrigenomik akan membuka kajian
partikulat ukuran besar sehingga partikulat berukuran terhadap suatu biomarker molekuler untuk dijadikan tar-
kurang dari 2,5 mikrometer dapat lolos keluar knalpot get molekuler pencegahan. Misalnya, pemberian ekstrak
dan kadar emisinya menjadi lebih tinggi.17 Selanjutnya, teh hijau telah digunakan untuk meningkatkan aktivitas
walaupun masalah penyakit kronis dapat dicegah dengan enzim antioksidan superoxide dismutase dalam mence-
melakukan manipulasi lingkungan, pendekatan gah penyakit serangan jantung akut.20
pencegahan kesehatan masyarakat belum sepenuhnya
berhasil. Sebagai contoh, masih banyak masyarakat yang Kesimpulan
aktivitas fisik dan pola konsumsi makannya tidak berim- Kemajuan dalam penelitian genom dan kompleksnya
bang. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun masalah kesehatan telah menuntut penelitian bidang ke-
2010, prevalensi obesitas menunjukkan angka yang sehatan masyarakat untuk lebih responsif dan antisipatif.
cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan survei yang di- Pengembangan penelitian di bidang toksikogenomik dan
lakukan pada tahun 2010, prevalensi nasional penduduk nutrigenomik dapat menjadi salah satu jawaban terhadap
berusia ≥ 18 tahun dengan indeks massa tubuh (IMT) 25 permasalahan kesehatan masyarakat dewasa ini.
mencapai 21,7%, terdiri dari laki-laki 16,3%, dan
perempuan 26,9%.18 Daftar Pustaka
Penelitian genom di bidang kesehatan masyarakat 1. Bell J. Predicting disease using genomics. Nature. 2004; 429: 453–6.
terkait penyakit yang faktor risikonya adalah faktor 2. Salami IR, As ZA, Marselina M, Roosmini D. Respiratory health risk
lingkungan seharusnya dapat mengungkap bagaimana assessment of children living close to industrial areas in Indonesia.
pajanan bahan berbahaya dari lingkungan dapat berefek Reviews on Environmental Health. 2014; 29 (1-2):139-42.
pada ekspresi gen dan protein. Dengan demikian, peneli- 3. Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.
tian genom pada bidang kesehatan masyarakat dapat Priority research tree University of Indonesia. Depok: Universitas
dikembangkan dan dikenal dengan istilah tok- Indonesia; 2007.
sikogenomik, yang mengkaji ekspresi gen dan protein ak- 4. Cooper RS, Psaty BM. Genomics and medicine: distraction, incremen-
ibat pajanan faktor lingkungan, dan nutrigenomik, yang tal progress or the dawn of a new age. Annals of Internal Medicine
mengkaji efek dari konsumsi makanan terhadap ekspre- Journal. 2003; 138: 576–80.
si gen dan protein.19 5. Kittelson DB. Engines and nanoparticles: a review. Journal of Aerosol
Selanjutnya, meskipun faktor pajanan lingkungan Science. 1998; 29: 575-88.
mempunyai peranan yang sangat penting dalam hampir 6. Garshick E, Laden F, Hart JE, Rosner B, Smith TJ, Dockery DW, et al.

4
Ramdhan, Penelitian Genom dan Implikasinya dalam Kesehatan Masyarakat

Lung cancer in railroad workers exposed to diesel exhaust. trans fats and a high-fructose corn syrup equivalent. American Journal
Environmental Health Perspectives. 2004; 112: 1539–43. of Physiololgy: Gastrointestinal and Liver Physiology. 2008; 295: G987-
7. Pope CA, Dockery DW. Health effects of fine particulate air pollution: G95.
lines that connect. Journal of the Air and Waste Management 14. Bendsen NT, Chabanova E, Thomsen HS, Larsen TM, Newman JW,
Association. 2006; 56 (6): 709-42. Stender S, et al. Effect of trans fatty acid intake on abdominal and liver
8. Ramdhan DH, Ito Y, Yanagiba Y, Yamagishi N, Hayashi Y, Li C, et al. fat deposition and blood lipids: a randomized trial in overweight post-
Nanoparticle-rich diesel exhaust may disrupt testosterone biosynthesis menopausal women. Nutrition and Diabetes. 2011; 1: e4.
and metabolism via growth hormone. Toxicology Letters. 2009; 191 (2- 15. Michalik L, Auwerx J, Berger JP, Chatterjee VK, Glass CK, Gonzalez FJ,
3): 103-8. et al. International Union of Pharmacology. LXI. Peroxisome prolifera-
9. Kato M, Kumasaka MY, Ohnuma S, Furuta A, Kato Y, Shekhar HU, et tor-activated receptors. Pharmacology Reviews. 2006; 58 (4): 726–41.
al. Comparison of barium and arsenic concentrations in well drinking 16. Berger J, Moller DE. The mechanisms of action of PPARs. Annual
water and in human body samples and a novel remediation system for Review of Medicine. 2002; 53: 409–35.
these elements in well drinking water. PLOS One. 2013; 8 (6). 17. Donaldson K, Tran L, Jimenez LA, Duffin R, Newby DE, Mills N, et al.
10. Kumasaka MY, Yamanoshita O, Shimizu S, Ohnuma S, Furuta A, Combustion-derived nanoparticles: a review of their toxicology follow-
Yajima I, et al. Enhanced carinogenicity by coexposure to arsenic and ing inhalation exposure. Particle and Fibre Toxicology. 2005; 2:10.
iron and a novel remediation system for the elements in well drinking 18. Balitbangkes Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan hasil
water. Archives of Toxicology. 2013; 87 (3): 439-47. riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2010. Jakarta: Balitbangkes
11. Brown CM, Reisfeld B, Mayeno AN. Cytochromes P450: a structure- Depkes Republik Indonesia; 2010.
based summary of biotransformations using representative substrates. 19. Khoury MJ, Bowen MS, Burke W, Coates RJ, Dowling NF, Evans JP, et
Drug Metabolism Reviews. 2008; 40 (1): 1-100. al. Current priorities for public health practice in addressing the role of
12. Bassett CM, McCullough RS, Edel AL, Maddaford TG, Dibrov E, human genomics in improving population health. American Journal of
Blackwood DP, et al. Trans-fatty acids in the diet stimulate atheroscle- Preventive Medicine. 2011; 40 (4): 486-93.
rosis. Metabolism. 2009; 58 (12): 1802-8. 20. Suguro R, Wei B, Wang Y, Li R, Xiong S. In vivo antioxidant activity and
13. Tetri LH, Basaranoglu M, Brunt EM, Yerian LM, Neuschwander-Tetri its protective effects of green tea extract on acute myocardial infarction.
BA. Severe NAFLD with hepatic necroinflammatory changes in mice fed Journal of Chinese Pharmaceutical Sciences. 2012; 22 (4): 342-7.

Anda mungkin juga menyukai