Azwar AR
NIM : N012181022
Essay Paper
dalam bidang biosains terkait diharapkan memiliki banyak hasil yang baik
reproduksi, alat prediksi dan diagnostik baru yang lebih baik untuk kondisi
genetik, bukti lebih lanjut tentang interaksi antara gen dengan zat
berbagai zat makanan pada 2 tingkat gen, protein, dan metabolisme. Oleh
karena itu penelitian di bidang gizi mulai bergeser dari epidemiologi dan
awal penyakit ini adalah tahap di mana intervensi dengan nutrisi dapat
antara zat makanan dan respon gen, yang bertujuan supaya dapat
genotipnya (3).
Efek dari variasi genetik ini dipengaruhi oleh lokasi gen tersebut dan
tertentu.
karbohidrat, asam amino, asam lemak, kalsium, zinc, selenium, folate dan
Assoc 2003;103:S52)
teknologi genomik canggih antara lain DNA microarray, RT- PCR (Real
efek zat gizi pada tingkat genom, transkriptom, proteom dan metabolom
ekonomis.
pola ini, yang dikenal sebagai dietary signatures (penanda diet). Seperti
dietary signatures yang telah diuji pada sel, jaringan, dan organisme
tertentu, dengan cara ini pula pengaruh zat makanan pada homeostasis
dalam proses ini telah dilaporkan. Integritas fungsional dari gen terutama
rangsangan lingkungan.
yang mengarah pada niat untuk mengadopsi aplikasi dari nutrigenomik ini.
pasien. Tingkat kepercayaan yang lebih tinggi pada ahli atau lembaga
tidak termotivasi atau tidak mampu untuk mencari informasi lebih lanjut.
Melihat ke depan 15-25 tahun dalam abad kedua puluh satu, kita dapat
metabolik, obesitas, dan diabetes tipe II. Peningkatan aktivitas fisik dan
studi ini adalah informasi gizi penting untuk mengembangkan saran diet
obesitas dini.
yang kaya asam lemak omega-6 (cornoil, bunga matahari, safflower, biji
omega-3 (canola, flaxseed, perila, chia, dan minyak zaitun, yang sangat
rendah omega-6).
4. Makan lebih banyak buah dan sayuran (7 porsi atau lebih) dan vitamin
DAFTAR PUSTAKA