Peranan Gaya Hidup dan Pola Makan yang Sehat Serta Tingkat
Kecukupan Gizi
Cucu Rahayu1, Rizky Kusuma Wardani2, Yetti Wira Citerawati3, Aldo Hermaya Aditia
Nurkarsa4
123
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
4
Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Abstract
This study conducted a review of the interaction between dietary patterns, food nutrition, and lifestyle in relation
to the assessment of health status. Dietary patterns have the advantage of considering any correlations that may
exist between foods or food groups, but also between nutrients. The purpose of this research is to carry out an
alternative and complementary approach in analyzing the relationship between nutrition and a healthy lifestyle.
To determine dietary patterns, an index/score can be used to assess the suitability of a diet with nutritional
guidelines or a predetermined pattern (a priori approach). The method used is a qualitative approach based on
exploratory data (a posteriori): cluster analysis and factor analysis. Dietary patterns can vary according to
gender, socio-economic status, ethnicity, culture and other factors, but more than that, the relationship between
these three things can vary depending on the different relationships between these factors. Diet patterns influence
health synergistically or even together with other lifestyle factors, and therefore we can refer to lifestyle patterns.
Abstrak
Penelitian ini melakukan tinjauan tentang interaksi antara pola diet, nutrisi makanan, dan gaya hidup dalam
kaitannya dengan penilaian status kesehatan. Pola makanan memiliki keuntungan dengan mempertimbangkan
korelasi yang mungkin ada antara makanan atau kelompok makanan, tetapi juga antara nutrisi. Tujuan penelitian
ini untuk melakukan pendekatan alternatif dan pelengkap dalam menganalisis hubungan antara gizi dan pola hidup
sehat. Untuk penentuan pola diet dapat digunakan indeks/skor yang menilai kesesuaian diet dengan pedoman gizi
atau pola yang telah ditetapkan (pendekatan apriori). Metode yang digunakan merupakan pendkatan kualitatif
didasarkan pada data eksplorasi (a posteriori): analisis kluster dan analisis faktor. Pola diet dapat bervariasi
menurut jenis kelamin, status sosial-ekonomi, etnis, budaya dan faktor lainnya, tetapi lebih dari itu, hubngan
antara ketiga hal ini dapat bervariasi tergantung pada hubungan yang berbeda antara faktor-faktor itu. Pola diet
memberikan pengaruhnya terhadap kesehatan secara sinergis atau bahkan bersama dengan faktor gaya hidup
lainnya, dan oleh karena itu kita dapat merujuk pada pola gaya hidup.
70
Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah Volume: 11 Nomor: 2
71
Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah Volume: 11 Nomor: 2
FFQ merupakan alat penilaian diet yang paling Komponen Gaya Hidup Lainnya dalam
tepat karena mudah diterapkan oleh peneliti. Kaitannya dengan Pola Makan
Metode tersebut sebenarnya merupakan bentuk
Dari sudut pandang epidemiologis, diet
lanjutan dari sejarah makanan. Ini memiliki dua
adalah kombinasi paparan yang kompleks.
komponen: kualitatif yang menyelidiki
Namun, studi epidemiologi eksperimental
frekuensi konsumsi makanan, dan kuantitatif
sering gagal untuk mengesahkan efek yang
yang memperkirakan jumlah makanan yang
diamati untuk semua komponen
dikonsumsi dengan bantuan atlas fotografi atau
makanan(Pangkahila, 2013). Pendekatan
menggunakan beberapa ukuran kuliner. Subjek
konvensional yang diadopsi dalam
menjawab seberapa sering dan berapa banyak
makanan yang mereka konsumsi dalam jangka
investigasi konsumsi makanan difokuskan
waktu tertentu. FFQ dapat berfokus pada
pada penilaian asupan energi, nutrisi atau
asupan nutrisi tertentu, paparan makanan hanya
makanan sebagai variabel independen, dan
pada kelompok makanan tertentu (yang ini tidak memperhitungkan efek diet secara
mungkin terkait dengan penyakit tertentu) (Yu keseluruhan terhadap risiko penyakit, dan
et al., 2019) atau pada penilaian korelasi antar kebingungan serta interaksi yang mungkin
nutrisi dan antara makanan (yaitu pola makan) terjadi. antara komponen makanan yang
dengan pengaruhnya terhadap status berbeda tidak dipertimbangkan dengan
kesehatan/risiko penyakit. Selain penyelidikan baik.
gizi, penanda biokimia tertentu telah digunakan Penelitian sebelumnya dilakukan oleh
untuk mengukur asupan nutrisi atau makanan
(Rihiantoro and Widodo, 2018)
tertentu . Biomarker nutrisi menawarkan
menyatakan pola diet seharusnya
perkiraan objektif paparan makanan dalam
menggambarkan situasi sebenarnya dari
penilaian antropometrik dan klinis, sementara
ketersediaan makanan dan praktik diet dari
ingatan 24 jam, catatan makanan, riwayat
populasi yang diteliti. Akibatnya, mereka
makanan, dan FFQ adalah perkiraan subjektif.
memfasilitasi identifikasi subkelompok
Namun, beberapa biomarker dapat dipengaruhi
yang mengadopsi kebiasaan diet yang
oleh penyakit atau secara fisiologis, oleh
kompatibel dengan risiko atau
regulasi homoeostatik, sehingga mereka tidak
perlindungan terhadap penyakit kronis dan
dapat memberikan informasi tentang asupan
makanan absolut subjek. Selain itu,
memberikan dukungan ilmiah yang
rekomendasi diet yang ditujukan untuk
72
Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah Volume: 11 Nomor: 2
73
Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah Volume: 11 Nomor: 2
74