Anda di halaman 1dari 4

Mata kuliah : Promosi Kesehatan Intermediet

Kelas :B
Pengampu : Dr.drg. Ella Nuraella Hadi, M.Kes
Nama Mahasiswa : Yeni Kusuma Dewi
NPM : 2106677382
Kelompok :8
Buku : Health Promotion Theory by Lizza Grag

Feedback (Masukan)
1. Pengaruh utama pada status kesehatan adalah :
- Biologi manusia
- Lingkungan
- Gaya hidup
- Organisasi perawatan kesehatan
Kepentingan berdasarkan masalah kesehatan yang bersangkutan
Contoh: anomaly congenital sebagian besar akan disebabkan oleh biologi manusia dan
lingkungan, sedangkan penyakit jantung koroner akan ditentukan oleh keempat
komponen tersebut
2. Manfaat dari usulan pendekatan tersebut adalah
- Memberikan lingkungan, biologi, dan gaya hidup sama pentingnya degan organisasi
perawatan kesehatan dalam memahami kesehatan secara komprehensif
- Memungkinkan semua orang terlibat berperan dalam kesehatan, bukan hanya dokter
- Menyediakan kerangka kerja untuk analisis sehingga perencana program dapat foksu
pada factor-faktor yang relevan (mengurangi fragmentasi tanggung jawab antara actor
yang berbeda)
- Meningkatkan pencegahan dapat mengurangi biaya dari layanan pengobatan dan
dapat di investasikan kembali dalam kesehatan
3. Saran dari keterbatasan pendekatan:
- Pendekatan ini tidak boleh dilihat sebagai alat organisasi untuk menyusun program
karena dapat menyebabkan fragmentasi lebih lanjut
- Tidak dapat menentukan bagaimana mengimplementasikan program dan dapat
digunakan untuk membenarkan pengurangan pengeluaran perawatan
- Fokus lalonde menekankan bahwa factor lingkungan memeberikan pengaruh penting
dibandingkan gaya hidup

The social Determinants and inequalities in health


Penelitian tentang bagaimana determinan social berdampak pada kesehatan.
Didokumentasikan oleh Townsend et al, 1988 Harris at all. Sementara status kesehatan
dipengaruhi oleh karakteristik dan perilaku individu, status kesehatan secara signifikan
dipengaruhi oleh keadaan social ekonomi, dan lingkungan yang berbeda dari individu dan
populasi. Orang yang tinggal di lingkungan social ekonomi yang berbeda menghadapi risiko
sakit dan kematian yang berbeda. Meraka yang paling makmur memiliki kesehatan yang jauh
lebih baiik dibandingkan yang paling kaya.
Menurut Marmot 2004, prevalensi penyakit, harapan hidup, factor risiko perilaku dan
kesejahteraan umum menunjukkan adanya gradient social dimana ada peningkatan linier dalam
penyakit, kesehatan dan kematian dengan menurunnya status social ekonomi. Ketimpangan
social tidak sama dengan kesenjangan kesehatan, namun ketimpangan social tetap menjadi
penyebab kesenjangan kesehatan. Ketimpangan kesehatan yang dapat dicegah karena disebabkan
oleh akses yang tidak merata terhadap determinan kesehatan sering disebut dengan
“ketidaksetaraan dalam kesehatan” (CSDH, 2008)

The Commission on Social Determinan Health/Komisi Determinan Sosial Kesehatan


WHO Membentuk Commisssion on Social Determinants on Health (CSDH) tahun 2005
untuk mengumpulkan bukti tentang apa yang dapat dilakukan untuk mempromosikan kesehatan
dan mendorong gerakan global untuk mencapainya. Laporan akhir CSDH diterbitkan pada tahun
2008.
CSDH Mengambil pandangan holistic dterminan kesehatan yang di definisikan sebagai “
structural determinants and conditions of daily life”:
1. Menurut sifatnya, banyak determinan social yang di pertimbangkan oleh CSDH relative jauh
secara spasial dan tempo dari individu dan pengalaman kesehatan.
2. CSDH Mengadopsi keraangka kerja konseptual untuk menggambarkan bagaimana factor-
faktor penentu ini berinteraksi satu sama lain untuk mempengaruhi kesehatan, dimana
kerangka kerja inin menunjukan bahwa intervensi untuk perubahan perlu untuk mengambil
tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Kerngka konspetual penentu social kesehatan yang di
produksi WHO:

CSDH Mengambil 9 tema yang menjadi masalah dalam pendekatan holistic


terhadap determinan kesehatan, yang berpengaruh pada ketidakadilan kesehatan
1. Early child development (Perkembangan anak usia dini)
2. Employment condition (kondisi pekerja)
3. Urban settings (Pengaturan Perkotaan)
4. Social Exclusion (Exclusi social)
5. Woman dan gender equity (Keseteraan perempuan dan gender)
6. Globalization (Globalisasi)
7. Health System (Sistem Kesehatan)
8. Priority Public Health Condition (kondisi prioritas masalah kesehatan masyarakat)
9. Measurement and evidence (Pengukuran dan bukti)
Berdasarkan 9 temuan ini CSDH mengusulkan 3 prinsip tindakan yang didukung
dengan bukti dan rekomendasi terperinci yaitu:
1. Improve darily living conditions (memperbaiki kondisi kehidupan sehari-hari)
2. Tackle the inequitable distribution of power, money, and resources ( mengatasi
ketidaksetaran distribusi kekuasaan, uang dan sumber daya)
3. Measure and understand the problem and assess the impact of action (mengukur
dan memahami masalah serta menilai dampak dari setiap tindakan)

Anda mungkin juga menyukai