Anda di halaman 1dari 4

Nama: Erni Maulidah

NIM: 2109047068

Mata Kuliah: Ilmu Kesehatan Masyarakat

1. Kesehatan masyarakat sebagai ilmu teori maupun sebagai seni ini tidak lepas dari 2
tokoh mitologi Yunani Asclepius dan Higeia , jelaskan perbedaan cara pandang
keduatokoh mitologi tersebut dalam upaya peningkatan Kesehatan ?
Jawaban:
Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai
meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya tetapi
diceritakan bahwa ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah
berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik. Asclepius
cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut pendekatan
kuratif/pengobatan.

Sedangkan Higeia berbeda dengan Asclepius, Higeia mengajarkan kepada


pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui “hidup seimbang”, menghindari
makanan / minuman beracun, makan makanan yang bergizi (baik), cukup istirahat dan
melakukan olahraga. Apabila orang yang sudah jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan
melakukan upaya-upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, antara
lain lebih baik dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik daripada dengan
pengobatan / pembedahan.
Kelompok atau aliran pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah
sakit), yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif (pengobatan). Kelompok ini pada
umumnya terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan
pengobatan penyakit baik fisik, psikis, mental maupun sosial.
Sedangkan kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung melakukan
upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadinya
penyakit. Kedalam kelompok ini termasuk para petugas kesehatan masyarakat lulusan-
lulusan sekolah atau institusi kesehatan masyarakat dari berbagai jenjang.
Dalam perkembangan selanjutnya maka seolah-olah timbul garis pemisah antara
kedua kelompok profesi, yakni pelayanan kesehatan kuratif (curative health care) dan
pelayanan pencegahan atau preventif (preventive health care). Kedua kelompok ini dapat
dilihat perbedaan pendekatan yang dilakukan antara lain sebagai berikut.
a) Pertama, pendekatan kuratif pada umumnya dilakukan terhadap sasaran secara
individual, kontak terhadap sasaran (pasien) pada umumnya hanya sekali saja. Jarak
antara petugas kesehatan (dokter, drg, dan sebagainya) dengan pasien atau sasaran
cenderung jauh.
b) Sedangkan pendekatan preventif, sasaran atau pasien adalah masyarakat (bukan
perorangan) masalah-masalah yang ditangani pada umumnya juga masalah-masalah
yang menjadi masalah masyarakat, bukan masalah individu. Hubungan antara petugas
kesehatan dengan masyarakat (sasaran) lebih bersifat kemitraan tidak seperti antara
dokter-pasien.
2. Jelaskan siklus dalam perumusan kebijakan sehingga bisa menjadi policy implementation
Jawaban:
Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan instansi yang bertanggungjawab
untuk pelaksanaan kebijakan tersebut, namun juga menyangkut jaringan
kekuatan politik, ekonomi, dan sosial
Proses kebijakan dimulai dengan mengidentifikasi masalah, lalu dimasukan
kedalam agenda kebijakan, lalu mengumpulkan informasi yang
diperlukan,sehingga disusunlah sebuah kebijakan (policy formulation). Kemudian
pengambialn keputusan mengenai rancanagan kebijakan yang paling efektif lalu
diputuskan menjadi suatu kebijakan yang memiliki kekuatan hokum. Sehingga
kebuijakan dijalankan dan di evaluasi .

Siklus dalam perumusan kebijakan sehingga menjadi policy implementation

Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan instansi yang bertanggungjawab


untuk pelaksanaan kebijakan tersebut, namun juga menyangkut jaringan kekuatan politik,
ekonomi, dan sosial. Dalam tataran praktis, implementasi adalah proses pelaksanaan
keputusan dasar. Proses tersebut terdiri atas beberapa tahapan yakni:

o Tahapan pengesahan peraturan perundangan;

o Pelaksanaan keputusan oleh instansi pelaksana;

o Kesediaan kelompok sasaran untuk menjalankan keputusan;

o Dampak nyata keputusan baik yang dikehendaki atau tidak;

o Dampak keputusan sebagaimana yang diharapkan instansi pelaksana;

o Upaya perbaikan atas kebijakan atau peraturan perundangan.

Proses persiapan implementasi setidaknya menyangkut beberapa hal penting yakni

o Penyiapan sumber daya, unit dan metode;

o Penerjemahan kebijakan menjadi rencana dan arahan yang dapat diterima dan
dijalankan;

o Penyediaan layanan, pembayaran dan hal lain secara rutin.


 Oleh karena itu, implikasi sebuah kebijakan merupakan tindakan sistematis dari
pengorganisasian, penerjemahan dan aplikasi.

3. Jelaskan arah dalam kebijakan pembangunan Kesehatan Nasional ?


Jawaban:
Arah kebijakan Nasional pembangunankesehatan : guna tercapai nya lima belas indicator
sasaran strategi nasional, arah kebijakan pembangunan kesehatan nasional adalah
meningkatkan pelayan kesehatan menuju cakupan lkesehatan semesta dengan penguatan
pelayanan kesehatan dasar dan mendorong peningkatan upaya promotive dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Arah kebijakan tersebut dicapai melalui lima strategi, yaitu peningkatan kesehatan ibu,
anak dan keehatan reproduksi ; percepatan perbaikan gizi masyarakat untuk pencegahan
dan penanggulangan permasalahan gizi ganda; peningkatan pencegahan dan pengendalian
penyakit;pembudayaan Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) dan penguatan
system kesehatan.
Arah kebijakan kesehatan:
a) Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan
b) Penguatan pelaksanaan perlindungan social
c) Peningkatan pelayanan kesehatan semesta
d) Peningkatan kualoitas anak, perempuan dan pemuda
e) Pengentasan kemiskinan
f) Peningkatan produktifitas dan daya asing

4. Harapan hidup di Amerika Serikat sekarang 80 tahun. Anda bertanya-tanya apa artinya
tentang berapa lama Anda akan hidup dan apa artinya bagi nenek Anda, yang berusia 82
tahun dan dalam keadaan sehat?
Jawaban:
usia harapan hidup di Indonesia tahun 2021 adalah 73,5 tahun, artinya, secara rata-rata
bayi yang baru lahir pada tahun 2021 memiliki peluang untuk bertahan hidup selama 73,5
tahun. Dengan kualitas pelayanan kehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan
penduduk yang ada saat ini. Kita akan dapat mencapai angka harapan hidup sedemikian
tentu dipengaruhi banyak faktor.
Dan apabila nenek saya berusia sampai 82tahun berarti kualitas hidup yang dijalankan
nenek saya cukup baik sehingga dapat mencapai usia tersebut..

5. Jelaskan 3 model epidemiologi dalam konsep dasar terjadinya penyakit


Jawaban:
a) Model Segitiga: Proses terjadinya penyakit merupakan hasil interaksi antara :
- Agen (faktor penyebab penyakit)
- Manusia sebagai penjamu atau host; dan
- Faktor Lingkungan/Environtment yang mendukung
Ketiganya disebut Trias Penyebab Penyakit
Penyakit terjadi krn adanya ketidakseimbangan antara ke tiga faktor tersebut. Lebih cocok
untuk menerangkan penyebab penyakit infeksi
Apabila pengungkit masih dalam keadaan seimbang, maka masyarakat masih sehat. Apabia
hasil interaksi tiga faktor tsb berubah, akan mengakibatkan keadaan yg tidak seimbang, shg
terjadi penyakit Kemungkinan ketidakseimbangan terjadi, ada 4 keadaan:
 Kemampuan agent meningkat
• Agent medpt kemudahan menimbulkan penyakit
• Terjadi pd penyakit infeksi, yaitu munculnya strain baru dr agent
• Misalnya mutasi pada virus influenza
b) Model Roda: Menggambarkan hubungan manusia dan lingkungan sebagai rodanya. Roda
tdd manusia dgn genetik sbg bagian intinya, dan komponen lingkungan biologi, sosial, fisik
mengelilingi pejamu. Ukuran komponen bersifat relatif Contoh : Penyakit herediter, proporsi
genetik lebih besar
c) JARING-JARING SEBAB AKIBAT (THE WEB OF CAUSATION):
Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai
akibat dari serangkaian proses sebab-akibat  penyakit dapat dicegah dengan memotong
rantai pada berbagai titik.

Anda mungkin juga menyukai