LEMBAGA AKREDITASI
LEMBAGA AKREDITASIRUMAH
RUMAH SAKIT DAMARHUSADA
SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA
PARIPURNA
Pelatihan • Direktur RSD KRMT
Survei Akreditasi WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
• Ketua Arsada wilayah Jawa
Bagi Calon Surveoir Tengah
Akreditasi • Konsultan manajemen
Rumah Sakit kesehatan
• Direktur Tehnis LARS DHP
• susiherawati64@yahoo.com
4 –16 Juli2022 • 08112700041
LEMBAGA AKREDITASI
LEMBAGA RUMAH
AKREDITASI RUMAHSAKIT DAMAR
SAKIT DAMAR HUSADA
HUSADA PARIPURNA
PARIPURNA
Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Pembelajaran :
Peserta Mampu melaksanakan survei akreditasi RS
TKRS. 2
Direktur Utama/Direktur/Kepala RS
TKRS. 3 – TKRS 8
Pimpinan RS.
(Wadir : Medik, Keperawatan, Adminstrasi, Lainnya)
TKRS.9 – TKRS.11
Kepala Unit Klinis / Non Klinis
TKRS 12 TKRS.15
TKRS.13 TKRS.14
Penelitian
Etik R S Budaya Manajemen m enggunakan
Keselamatan risiko subjek
manusia
Hospital
Ringkas
Rapi
5R
Rajin
Penampilan dan
Resik Keramahan staf
Rawat
STANDAR TKRS 1
Struktur organisasi serta wewenang pemilik/representasi pemilik
dijelaskan di dalam aturan internal rumah sakit (Hospital by Laws)
yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit.
a) Menyetujui & mengkaji Visi Misi RS sec periodik, memastikan masyarakat mengetahui Misi RS;
b) Menyetujui strategi dan rencana operasional RS
c) Menyetujui partisipasi RS dlm pendidikan profesional kes & penelitian serta mengawasi mutunya ;
d) Menyetujui & menyediakan modal, dana operasional & sumber daya lain dan memenuhi Misi, Renstra RS.
e) Melakukan evaluasi tahunan kinerja Direktur dengan menggunakan proses dan kriteria yang sudah
ditetapkan.
f) Mendukung PMKP dengan menyetujui Program PMKP
g) Pengkajian laporan program PMKP setiap 3 bulan, umpan balik perbaikan, evaluasi pada pertemuan
berikutnya secara tertulis.
h) Pengkajian laporan Manajemen Risiko setiap 6 bulan, umpan balik perbaikan,
evaluasi pada pertemuan berikutnya secara tertulis
STANDAR TKRS 2
Direktur rumah sakit bertanggung jawab untuk
menjalankan rumah sakit dan mematuhi peraturan dan
perundang- undangan
DIREKTUR
Wadir2
Komite Mutu
Komite2 Saluran komunikasi kepada Staf
29/12/2021
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA
ELEMEN PENILAIAN TKRS 2
STANDAR TKRS 3
Pimpinan rumah sakit menyusun misi, rencana
kerja dan kebijakan untuk memenuhi misi rumah
sakit serta merencanakan dan menentukan jenis
pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan
pasien yang dilayani rumah sakit.
a) Direktur menunjuk pimpinan rumah sakit dan kepala unit sesuai kualifikasi dalam
persyaratan jabatan yang telah ditetapkan beserta uraian tugasnya.
b) Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab untuk melaksanakan misi yang telah
ditetapkan dan memastikan kebijakan serta prosedur dilaksanakan.
c) Pimpinan rumah sakit bersama dengan pimpinan unit merencanakan dan
menentukan jenis pelayanan klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dilayani
rumah sakit.
d) Rumah sakit memberikan informasi tentang pelayanan yang disediakan kepada
tokoh masyarakat, para pemangku kepentingan, fasilitas pelayanan kesehatan di
sekitar rumah sakit, dan terdapat proses untuk menerima masukan bagi
peningkatan pelayanannya.
STANDAR TKRS 4
Pimpinan rumah sakit merencanakan,
mengembangkan, dan menerapkan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
STANDAR TKRS 5
Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam
menetapkan prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit
yang merupakan proses yang berdampak
luas/menyeluruh di rumah sakit termasuk di dalamnya
kegiatan keselamatan pasien serta analisis dampak dari
perbaikan yang telah dilakukan.
3 Masalah di RS Tidak ada / sedikit potensi masalah Potensi masalah sedang Potensi masalah besar
4 Kemudahan dalam pengukuran Sulit diukur Cukup mudah di ukur Mudah diukur
STANDAR TKRS 6
Pimpinan Rumah Sakit bertanggung jawab untuk
mengkaji, memilih, dan memantau kontrak klinis dan
nonklinis serta melakukan evaluasi termasuk inspeksi
kepatuhan layanan sesuai kontrak yang disepakati.
STANDAR TKRS 7
Pimpinan rumah sakit membuat keputusan tentang
pengadaan dan pembelian. Penggunaan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya harus berdasarkan
pertimbangan mutu dan dampaknya pada keselamatan.
STANDAR TKRS 8
Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Tenaga
Kesehatan Lain menerapkan pengorganisasisannya sesuai
peraturan perundang-undangan untuk mendukung
tanggung jawab serta wewenang mereka.
STANDAR TKRS 9
Unit layanan di rumah sakit dipimpin oleh kepala
unit yang ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan
kompetensinya untuk mengarahkan kegiatan di
unitnya.
STANDAR TKRS 10
Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatkan
mutu dan keselamatan pasien dengan melakukan
pengukuran indikator mutu rumah sakit yang dapat
diterapkan di unitnya dan memantau serta memperbaiki
pelayanan pasien di unit layanannya.
a) Kepala unit klinis / non klinis melakukan pengukuran INM yang sesuai
dengan pelayanan yang diberikan oleh unitnya
b) Kepala unit klinis / non klinis melakukan pengukuran IMP-RS yang
sesuai dengan pelayanan yang diberikan oleh unitnya, termasuk semua
layanan kontrak yang menjadi tanggung jawabnya.
c) Kepala unit klinis / non klinis menerapkan pengukuran IMP-Unit untuk
mengurangi variasi dan memperbaiki proses dalam unitnya,
d) Kepala unit klinis / non klinis memilih prioritas perbaikan yang baru bila
perbaikan sebelumnya sudah dapat dipertahankan dalam waktu satu
tahun.
STANDAR TKRS 11
Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para dokter,
perawat dan tenaga kesehatan profesional lainnya
menggunakan indikator mutu yang diukur di
unitnya.
• Kepala unit klinis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mutu pelayanan yang
diberikan oleh stafnya dilakukan secara konsisten dengan melakukan evaluasi kinerja
terhadap stafnya.
• Kepala unit klinis juga terlibat dalam memberikan rekomendasi tentang penunjukan,
delineasi kewenangan, evaluasi praktik profesional berkelanjutan (On going
Professional Practice Evaluation), serta penugasan kembali dokter/perawat/tenaga
kesehatan lain yang bertugas dalam unitnya
STANDAR TKRS 12
Pimpinan rumah sakit menetapkan kerangka kerja
pengelolaan etik rumah sakit untuk menangani masalah
etik rumah sakit meliputi finansial, pemasaran,
penerimaan pasien, transfer pasien, pemulangan pasien
dan yang lainnya termasuk konflik etik antar profesi serta
konflik kepentingan staf yang mungkin bertentangan
dengan hak dan kepentingan pasien.
STANDAR TKRS 13
Pimpinan rumah sakit menerapkan, memantau dan
mengambil tindakan serta mendukung Budaya
Keselamatan di seluruh area rumah sakit.
STANDAR TKRS 14
Program manajemen risiko yang terintegrasi
digunakan untuk mencegah terjadinya cedera
dan kerugian di rumah sakit.
REGULASI :
KEBIJAKAN, SPO 1. Komunikasdan
Konsultasi
Rep Pemilik / Dewas PENILAIAN DAN
PENGENDALIAN RISIKO 2. Penetapan konteks
YG SIGNIFIKAN 3. Identifikasi risiko
Direktur & Pimpinan RS SARANA PRASARANA
BERDAMPAK PADA:
PENGKAJIAN
PENCAPAIAN TUJUAN 4. Analisa risiko RISIKO
SASARAN YG
DITETAPKAN 5. Evaluasi risiko
Komite mutu (sesuai PerUU
6. Penanganan risiko
• SUMBER DAYA
• INFRA STRUKTUR
7. Monitroing &
Ka Unit Review
ncia
INTEGRASI MR DALAM l
POAC
b.Tetapkan konteks
a. Komunikasi dan konsultasi
P
c. Identifikasi risiko E
Stratejik, Operasional, Finansial, Reputasional, Kepatuhan N R
f. Penanganan risiko R
Pengendalian / Kontrol Risiko Pembiayaan Risiko I
S
Hindari Risiko Reduksi Risiko (D) I
Retensi Risiko
Cegah Risiko (P) K
Segregasi
O
Transfer Risiko non asuransi Transfer Risiko
I 1
Level Frekuensi Kejadian aktual 1 Insignificant Tidak ada cedera,
Sangat jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun 2 Minor • Cedera ringan, Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,
I 5
intelektual), permanen / irreversibel/ tidak berhubungan dengan
penyakit
Sangat sering Terjadi dalam minggu / bulan
S
5 Cathastropic • Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit.
Potencial Concequences
I Frekuensi/
Likelihood Insignificant
1
Minor
2
Moderate
3
Major
4
Catastropic
5
O
5
DAMPAK
1 2 3 4 5
4 Sering Terjadi 4 8 12 16 20
PROBABILITAS
3 Mungkin Terjadi 3 6 9 12 15
2 Jarang Terjadi 2 4 6 8 10
1 Hampir Tidak 1 2 3 4 5
Terjadi
LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA
EVALUASI DAN PENANGANAN RISIKO
Evaluasi Risiko untuk pengambilan keputusan mengenai perlu tidaknya dilakukan penanganan
Risiko lebih lanjut serta prioritas penanganannya
Penanganan Risiko : mengidentifikasi berbagai opsi penanganan Risiko yang tersedia dan
memutuskan opsi penanganan Risikodan pembiayaan risiko.
• Risiko sangat tinggi dan tinggi yang melampaui kemampuan unit kerja
STANDAR TKRS 15
Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab
terhadap mutu dan keamanan dalam program
penelitian bersubjek manusia.
• Penelitian bersubjek manusia merupakan sebuah proses yang kompleks dan signifikan
bagi rumah sakit.
• Direktur menetapkan penanggung jawab penelitian di rumah sakit untuk melakukan
pemantauan proses penelitian di rumah sakit (mis. Komite penelitian).
• Komitmen pemimpin unit terhadap penelitian dengan subjek manusia tidak terpisah
dari komitmen mereka terhadap perawatan pasien-komitmen terintegrasi di semua
tingkatan.
• Pertimbangan etis, komunikasi yang baik, pemimpin unit dan layanan yang
bertanggung jawab, kepatuhan terhadap peraturan, dan sumber daya keuangan dan
non-keuangan merupakan komponen dari komitmen .
• Pimpinan rumah sakit mengakui kewajiban untuk melindungi pasien terlepas dari
sponsor penelitian.