Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN, GEJALA, PEMERIKSAAN , TATALAKSANA

DAN PENCEGAHAN DARI PASIEN STUNTING

Halaman
No. Dokumen : No. Revisi
1 dari 4
Rumah Sakit Tk.III KEP / / III / 2022 02
Wirasakti Kupang Ditetapkan oleh :
Jl. Moch. Hatta No. 9 – 11 Kepala Rumah Sakit TK.III
Telp/Fax (0380) 824735 Tanggal diterbitkan : Wirasakti Kupang

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Maret 2022
dr. Dini Henriyanto, Sp.PD
Letkol Ckm NRP 11010010790674
PENGERTIAN Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia
dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan asupan gizi
kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000
Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga
anak berusia 23 bulan. Stunting ditentukan oleh indeks
antropometri yang menggunakan data panjang badan
berdasarkan umur (PB/U) untuk anak usia dibawah 2
tahun dan menggunakan data tinggi badan berdasarkan
umur (TB/U) untuk anak usia 2 tahun ke atas. Dalam
laporan Riskesdas, kondisi stunting merupakan gabungan
antara anak dengan status gizi pendek dan sangat pendek
GEJALA Gejala Stunting

Berikut gejala anak yang mengalami stunting :

1. Berat badan tidak naik atau cenderung turun Tinggi


badan anak lebih pendek dari anak seusianya
2. Pertumbuhan tulang tertunda Perkembangan tumbuh
terhambat Anak lebih mudah terkena infeksi
PEMERIKSAAN PASIEN STUNTING

Halaman
No. Dokumen : No. Revisi
2 dari 4
KEP / / III / 2022 02
Rumah Sakit Tk.III
Wirasakti Kupang
Jl. Moch. Hatta No. 9 – 11
Telp/Fax (0380) 824735

1) Ilmu penyakit Anak


Unit Terkait
2) Gizi

Prosedur / Langkah- Persiapan alat :


langkah pemeriksaan 1. Timbangan Badan ( elektrik atau manual)
2. Alat Pengukur tinggi Badan ( meteran)
3. Alat pengukur panjang badan (meteran)
.
Prosedur kerja :
1. Tahap prainteraksi
a. Baca status pasien
b. Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan
c. Mencuci tangan
d. Siapkan alat
2. Tahap orientasi memberi
a. Memberi salam, panggil pasien dengan panggilan yang di
senangi
b. Memperkenalkan nama pemeriksa
c. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada pasien dan
keluarga tentang penimbangan berat badan dan tinggi badan
dan panjang badan
d. Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
e. Jaga privasi pasien
3. Tahap kerja
a. Memberikan kesempatan pada pasien dan keluarga untuk
bertanya sebelum tindakan dimulai
b. Menanyakan keluhan utama melakukan penilaian sesuai
dengan prosedur
Melakukan kegiatan sesuai perencanaan
PEMERIKSAAN PASIEN STUNTING

Halaman
No. Dokumen : No. Revisi
KEP / / III / 2022 02 3 dari 4
Rumah Sakit Tk.III
Wirasakti Kupang
Jl. Moch. Hatta No. 9 – 11
Telp/Fax (0380) 824735

PENILAIAN Stunting ditentukan oleh indeks antropometri yang


menggunakan data panjang badan berdasarkan umur
(PB/U) untuk anak usia dibawah 2 tahun dan menggunakan
data tinggi badan berdasarkan umur (TB/U) untuk anak usia
2 tahun ke atas. Dalam laporan Riskesdas, kondisi stunting
merupakan gabungan antara anak dengan status gizi
“pendek” dan “sangat pendek”
Tata Laksana Tata laksana stunting meliputi pemberian
1. makronutrien (karbohidrat, protein, lemak)
2. mikronutrien (zinc, vitamin A, zat besi, iodine) yang
cukup
3. mengatasi infeksi bila ada
serta perilaku hidup bersih dan sehat yang harus dijalankan
oleh seluruh anggota keluarga dan masyarakat di sekitar
anak tinggal.
PEMERIKSAAN PASIEN STUNTING

Halaman
No. Dokumen : No. Revisi
4 dari 4
KEP / / III / 2022 02
Rumah Sakit Tk.III
Wirasakti Kupang
Jl. Moch. Hatta No. 9 – 11
Telp/Fax (0380) 824735

Pencegahan Pencegahan Stunting


Pencegahan stunting menurut IDAI yakni:
1. Upaya tindakan pencegahan stunting dimulai dari masa
kehamilan. Bagi ibu hamil, upaya yang dapat dilakukan yaitu
melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menghindari
asap rokok dan memenuhi nutrisi yang baik selama masa
kehamilan antara lain dengan menu sehat seimbang, asupan zat
besi, asam folat, yodium yang cukup.
2. Melakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat
pelayanan kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak, yaitu:
 setiap bulan ketika anak anda berusia 0 sampai 12 bulan
 setiap 3 bulan ketika anak anda berusia 1 sampai 3 tahun
 setiap 6 bulan ketika anak anda berusia 3 sampai 6 tahun
3. setiap tahun ketika anak anda berusia 6 sampai 18 tahun
Memberikan ASI eksklusif sampai anak anda berusia 6 bulan
dan pemberian MPASI yang memadai
4. Mengikuti program imunisasi terutama imunisasi dasar.

Anda mungkin juga menyukai