Anda di halaman 1dari 42

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
DAN
HIGH CARE UNIT
RSIA PERMATA HATI MALANG

RUMAH SAKIT IBU ANAK PERMATA HATI


Alamat : Jl. Danau Toba E VI No. 16-18 Kelurahan Lesanpuro Kecamatan
Kedungkandang Kota Malang
Telp. (0341) 718068; Fax. (0341) 726144
E-mail: permatahatimedika@gmail.com

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Organisasi adalah suatu pola hubungan orang-orang dibawah


pengarahan manajer (pimpinan) untuk mewujudkan tujuan bersama.
Organisasi yang dibentuk di sebuah Rumah Sakit disesuaikan dengan
besarnya kegiatan dan beban kerja Rumah Sakit. Hal ini diatur dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit. Pengaturan Pedoman Organisasi
Rumah Sakit bertujuan untuk mewujudkan organisasi Rumah Sakit
yang Efektif, Efisien, dan Akuntabel dalam rangka mencapai visi dan
misi Rumah Sakit sesuai tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical
Governance).
Struktur organisasi rumah sakit harus membagi seluruh tugas
dan fungsi Rumah Sakit, sehingga menjadi bagian dari unsur
pelayanan medis. Instalasi Rawat Inap membentuk struktur organisasi
dengan mengacu pada Permenkes No.1045 /MENKES/PER/ XI/ 2006
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan Pasal 20. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural
yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan,
pendidikan dan penelitian Rumah Sakit. Dalam melaksanakan tugas
kepala Instalasi dibantu oleh tenaga-tenaga Fungsional dan atau Non
Medis.
Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut, maka Rumah
Sakit Umum Pindad membentuk Instalasi Rawat Inap yang menjadi
bagian dari Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pindad.
BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Kota Malang adalah
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan untuk ibu dan anak
khususnya, serta masyarakat luas pada umumnya. Sejarah berdirinya
Rumah Sakit ini berawal dari praktek pribadi seorang dokter spesialis
kandungan yang Bernama Prof. Dr. dr. Sardjana, Sp.OG(K), SH, NSL
yang dirintis sejak tahun 1999 di kediaman pribadi Jl Danau Toba E VI
No.15 Malang.
Seiring berkembangnya waktu, jumlah pasien yang terus
bertambah mendorong pemilik untuk membuka sebuah Rumah Bersalin
pada tahun 2001 dengan nama “Rumah Bersalin Permata Hati”.
Dalam perjalanannya, mempertimbangkan kebutuhan fasilitas
sehubungan dengan prosedur-prosedur operatif di bidang kebidanan,
maka pada tanggal tanggal 14 April 2003 “Rumah Bersalin Permata
Hati” dikembangkan menjadi “RSB Permata Hati” dibawah kepemilikan
Yayasan Putra Cendekia Nusantara. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. HK.03.05/I/245/2012 tanggal 10 Februari 2012
tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Khusus Bersalin Permata Hati
Kota Malang Provinsi Jawa Timur menetapkan kelas Rumah Sakit
Khusus Bersalin Permata Hati Kota Malang, Provinsi Jawa Timur sebagai
Rumah Sakit Khusus Kelas C.
Tahun 2017 berkembang menjadi RSIA Permata Hati Malang di
bawah kepemilikan PT Prof. Sardjana Medika Nusantara yang dibawah
pimpinan dr. Yusuf Brilliant. Dengan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Malang Nomor : 188.451.RS/340/35.73.302/2018
tanggal 28 September 2018 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Ibu
dan Anak Permata Hati Kota Malang.
Lokasi rumah sakit yang berada di perbatasan kota dan
kabupaten Malang, merupakan nilai tambah yang sangat membantu
dalam kelangsungan upaya penyembuhan dan kenyamanan untuk
beristirahat bagi setiap penderita yang dirawat.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, FILOSOFI

1. Visi RSIA Permata Hati Malang :


Terwujudnya Rumah Sakit yang sehat, berkembang,
professional dan menjadi pilihan masyarakat dengan pelayanan
yang berkualitas dan terjangkau bagi semua kalangan.
2. Misi RSIA Permata Hati Malang :
a. Menyelenggarakan pelayanan berdasarkan standar akreditasi.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang berlandaskan
ketakwaan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi kedokteran.
c. Senantiasa mengembangkan fasilitas kesehatan sejalan
dengan perkembangan tekhnologi dunia Kesehatan.
3. Tujuan RSIA Permata Hati Malang :
a. Tercapainya pelayanan kesehatan yang prima.
b. Meningkatnya kemampuan, etika dan profesionalisme SDM
Rumah Sakit.
c. Tercapainya kesejahteraan pegawai.
4. Motto RSIA Permata Hati Malang :
“Melayani Sepenuh Hati”.
5. Filosofi RSIA Permata Hati Malang :
a. Pasien menjadi prioritas utama.
b. Berkeinginan untuk maju.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
d. Pegawai memiliki arti.

3
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RSIA PERMATA HATI

DIREKTUR

KOMITE MEDIK SPI

KEPALA
BAGIAN KEPALA BAGIAN
PELAYANAN UMUM
MEDIK

KEPALA
KEPALA KEPALA KEPALA BIDANG KEPALA
KEPALA BIDANG BIDANG
BIDANG BIDANG PENUNJANG BIDANG ADM &
KEUANGAN PENUNJANG
YANMED KEPERAWATAN MEDIS KEPEGAWAIAN
SARPRAS

4
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
PELAYANAN MEDIK UMUM

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


KABID KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
YANMED KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIS
ADM &
KEUANGAN PENUNJANG
KEPEGAWAIAN SARPRAS

Instalasi Gawat
Darurat Kep. Instalasi Farmasi Kep. Unit Rumah Tangga

Instalasi Rawat Kep. Instalasi RM & SIM Koordinator Marketing


Jalan RS & Humas

Instalasi Rawat Kep. Instalasi Gawat


Kep. Instalasi Gizi Koordinator Kesling
Inap Darurat

Instalasi Kamar Kep. Instalasi Rawat Kep. Instalasi


Operasi Koordinator Driver
Jalan Laboratorium

Kep. Unit Kaber Kep. Unit CSSD Koordinator Satpam

Kep. Instalasi Rawat Koordinator Cleaning


Inap Servise (CS)

Kep. Ruang
Perinatologi Koordinator Laundry

Kep. Instalasi OK

5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT
DAN HIGH CARE UNIT

KARUMKIT

Kepala Bidang Pelayanan Kepala Bidang


Medis Keperawatan

Kepala Instalasi IGD & Kaur Gawat Darurat


Intensif

Dokter Jaga
PJ PJ NON PJ PJ PJO HCU
RESUSITASI TRAUMA TRAUMA PONEK

Perawat Pelaksana
Perawat Pelaksana

6
BAB VI
URAIAN JABATAN

A) JABATAN : KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

1. TUJUAN / FUNGSI JABATAN


Kepala Bidang Keperawatan disingkat Kabid Keperawatan, adalah seorang
Pejabat Struktural Strata/ Level Dua, yang bertanggung jawab atas :
a. Terlaksananya program dan sistem kerja di IGD & HCU sesuai
dengan prosedur dan standar yang berlaku.
b. Terlaksananya pelayanan yang berkualitas dan berorientasi kepada
keselamatan petugas, patient safety dan kepuasan
pasien/pengunjung.
c. Terpenuhinya kebutuhan dan terpeliharanya fungsi alat kesehatan,
sarana dan fasilitas di IGD & HCU untuk mendukung pelaksanaan
pelayanan yang optimal.
d. Terpenuhinya kebutuhan SDM di IGD & HCU yang beratitude dan
profesional.
e. Terpeliharanya kebersihan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan
di lingkungan IGD & HCU.
f. Terselenggaranya proses kerja di IGD & HCU yang efektif dan
efisien.
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Menyusun Program Kerja Instalasi Tahunan dan Laporan
Evaluasi Program Kerja di akhir tahun.
2. Menyusun Program dan Laporan Evaluasi Program PMKP,
Program Pengorganisasian dan Program lain sesuai kebutuhan
akreditasi.
3. Melakukan penyusunan, sosialisasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan prosedur dan alur pelayanan instalasi
4. Mensosialisasi, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
prosedur dan alur pelayanan instalasi/unit/tim kerja lain di IGD
& HCU.

7
5. Menyusun, mensosialisasikan dan memonitor peraturan
perusahaan, peraturan pemerintah serta peraturan eksternal
lainnya (termasuk terapi tidak terbatas pada: peraturan JPPK
dan provider kesehatan lainnya) di lingkungan IGD & HCU.
6. Menyusun ajuan untuk dipertimbangkan dalam RKAP mengenai
jumlah SDM, pelatihan internal dan eksternal serta investasi dan
pengadaan alat kesehatan, sarana dan fasilitas pendukung
lainnya.
7. Merencanakan, merekomendasikan dan mengevaluasi Struktur
Organisasi IGD & HCU.
8. Menyusun dan mengevaluasi tupoksi SDM yang menjadi
tanggung jawabnya
9. Merencanakan dan mengevaluasi jumlah, pola dan jam kerja
SDM sesuai dengan lingkungan dan beban kerja Instalasi terkini.
10. Memberikan penilaian kinerja tahunan dan insidental, serta
rekomendasi tindak lanjut status kepegawaian SDM
11. Melakukan pemetaan SDM IGD & HCU,perencanaan dan ajuan
rotasi, promosi, pembinaan, demosi, evaluasi atau penghentian
SDM (berkoordinasi dengan unit terkait).
12. Menyusun program, menginisiasi pelaksanaan, dan membuat
laporan evaluasi program orientasi khusus pegawai baru.
13. Mengajukan pelatihan internal dan eksternal untuk SDM dengan
berkoordinasi dengan Urusan SDM
14. Mengajukan permintaan, melakukan follow up realisasi, evaluasi
dan memberikan rekomendasi hasil uji fungsi alat kesehatan,
sarana dan fasilitas pendukung lain sesuai kebutuhan Instalasi.
15. Mengajukan jadwal dan evaluasi pelaksanaan maintenance,
kalibrasi dan pemeliharaan alat kesehatan, sarana dan fasilitas
pendukung lainnya.
16. Melakukan perencanaan dan pengajuan, penyusunan MOU,
laporan evaluasi dan rekomendasi kerjasama dengan pihak
eksternal Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan Instalasi.
17. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan serta proses klaim
8
pasien JPPK dan provider Kesehatan lainnya.
B. HASIL POKOK
Program
1. Program Kerja Instalasi IRI Tahunan
2. Laporan Realisasi dan Evaluasi Bulanan Proker IGD & HCU
3. Laporan Evaluasi Program Kerja Instalasi IRI Tahunan
4. Program PMKP Instalasi IGD & HCU
5. Laporan Evaluasi Bulanan Program PMKP IRI IGD & HCU
Program Pengorganisasian Instalasi IGD & HCU
6. Usulan/konsep struktur organisasi IRI IGD & HCU Kajian
usulan RKAP untuk jumlah dan pemetaan SDM, diklat,
investasi, renovasi dan sarfas
7. Kajian ajuan dan nota dinas ajuan SDM, diklat, investasi,
alat kesehatan, renovasi, dan sarfas non RKAP
SDM
1. Program Orientasi Khusus Pegawai IGD & HCU
2. Laporan hasil orientasi khusus dan rekomendasi pegawai
baru di IGD & HCU
3. Konsep tupoksi atau job des SDM IGD & HCU dan dokter
jaga Ruangan
4. Kajian Usulan rotasi, promosi, pembinaan dan demosi SDM
IGD & HCU
5. Rekomendasi tindak lanjut status kepegawaian SDM IGD &
HCU
6. Kajian dan nota dinas ajuan pelatihan internal dan
eksternal SDM IGD & HCU
7. Analisa jadwal dinas dan lembur SDM IGD & HCU
8. Hasil penilaian kinerja tahunan SDM IGD & HCU dan
dokter jaga ruangan
Sarfas
1. Laporan evaluasi dan rekomendasi hasil uji fungsi alat
kesehatan dan non kesehatan lain
2. Usulan jadwal maintenance dan kalibrasi alat kesehatan dan

9
non kesehatan
3. Ajuan perbaikan alat kesehatan, sarana dan fasilitas
penunjang lain di IGD & HCU
4. Kajian dan nota dinas ajuan kerjasama dengan pihak luar
5. Konsep MOU kerjasama dengan pihak luar
6. Laporan evaluasi dan rekomendasi kerjasama dengan pihak
luar
Pelayanan dan Koordinasi
1. Usulan/konsep SPO Instalasi
2. Undangan, Notulensi dan Absensi rapat koordinasi dan
sosialisasi
3. UAN Sosialisasi peraturan internal dan eksternal RS
4. Laporan evaluasi permasalahan dan tindak lanjut terkait
peraturan internal dan eksternal RS
5. Laporan evaluasi kejadian pelanggaran prosedur, patient
safety, PPI dan K3
3. KEDUDUKAN
Kabid Keperawatan bertanggung jawab langsung kepada
Karumkit
4. HUBUNGAN KERJA
Kabid Keperawatan dalam melaksanakan tugasnya mengadakan
hubungan kerja dengan Kepala IGD & HCU

5. PERSYARATAN JABATAN

A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman


Pendidikan:
Minimal D3/S1 Keperawatan (masa kerja 5 tahun
untuk D3 dan 1 tahun untuk S1)
Pengalaman:
1. Harus memiliki pengalaman dalam bidang pelayanan
keperawatan selama minimal 5 tahun, atau pengalaman
dalam bidang manajemen pelayanan selama 3 tahun.
2. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-

10
undangan di bidang kesehatan.
Kompetensi Individu:
1. Memiliki rasa bertanggung jawab, adaptasi dan
fleksibilitas yang tinggi.
2. Memiliki kemampuan kepemimpinan, koordinasi
dan negosiasi.
3. Mampu bekerja dalam tekanan.
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Untuk perawat: BTCLS dan/atau PPGD
2. Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan:
- Kepemimpinan/Leadership
- Kewirausahaan
- Rencana Aksi Strategis
- Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan
- Sistem Remunerasi Rumah Sakit
- Sistem Rekrutmen
- Pengelolaan SDM

11
B) JABATAN : KEPALA BIDANG YANMED
1. TUJUAN/ FUNGSI JABATAN
Kabid Yanmed adalah seorang pejabat struktural
strata/ level dua.
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
a. Menyusun program kerja bidang yanmed
b. Menyusun dan mengajukan rencana kebutuhan
tenaga dokter / alkes
c. Mengkoordinir dokter / perawat di setiap poli /
instalasi yang berkaitan dengan pelayanan medik.
d. Melakukan evaluasi mutu pelayanan medis
e. Berperan serta dalam penilaian mutu pelayanan
medik koordinasi dengan komite medik rumah
sakit
f. Mengawasi, mengendalikan, menilai penerapan
kebijakan pelayanan tata tertib dan etika profesi
medik koordinasi dengan Kepala Instalasi
g. Melaksanakan penempatan tenaga Medik atas
usulan kepala Kepala Instalasi terkait
h. Menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas dibawahnya
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
B. HASIL POKOK
a. Terselenggaranya pelayanan medik
bermutu, terpercaya dan
profesional
b. Terselenggaranya SOP yang berkaitan dengan
aktivitas bidang Yanmed
c. Terciptanya hubungan kerja yang harmonis
antara dokter dan lingkungan kerja
d. Terselenggaranya penilaian kinerja pegawai
bidang pelayanan medik yang obyektif.

12
3. KEDUDUKAN
1. Kabid Yanmed berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Rumah
Sakit.
2. Kabid Yanmed dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:
a. Ka Instalasi OK
b. Ka Instalasi Rawat Jalan
c. Ka Instalasi Rawat Inap
d. Ka Instalasi IGD, HCU, Kaber
4. HUBUNGAN KERJA
Kabid Yanmed dalam melaksanakan tugasnya
mengadakan hubungan kerja dengan fungsi-fungsi
lain yang berkaitan dengan tugasnya.

C) JABATAN : KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT


1. TUJUAN / FUNGSI JABATAN
Kepala Instalasi Gawat Darurat adalah seorang dokter yang secara
struktural dan fungsional bertangung jawab untuk merencanakan,
mengkoordinir, mengontrol pelayanan UGD melalui kolaborasi dengan
staf penanggung jawab keperawatan UGD, dokter jaga UGD serta staf
penyedia layanan medis tingkat lanjut terkait lainnya, dan pihak
administrasi rumah sakit untuk memastikan instalasi UGD selalu
memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas sesuai
standar dan mampu terus berevolusi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pasien, rumah sakit, dan komunitas

2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK


A. AKTIVITAS POKOK
1. Mengembangkan, mengatur, memperbarui dan menetapkan
kebijakan departemen, prosedur, dan protokol UGD (SPO)

2. Memastikan seluruh staf UGD memahami dan mematuhi


kebijakan departemen, rumah sakit, dan staf medis
3. Mengkoordinasikan penunjukan dan penempatan struktur
organisasi serta pengaturan jadwal seluruh staf UGD
13
4. Melakukan pemeriksaan kualitas layanan berkala dan
mendorong setiap inisiatif untuk perbaikan dalam pelayanan
UGD
5. Menyediakan masukan kepada departemen terkait mengenai
kebutuhan alat, obat, staf maupun kebutuhan operasional UGD
lainnya
6. Melakukan monitoring pengalaman pasien dalam menerima
pelayanan di UGD serta alur keluar masuk pasien. Membuat
desain dan menetapkan kebijakan untuk meningkatkan dan
mengoptimalkan kedua area ini
7. Mempersiapkan dan berpartisipasi dalam proses akreditasi
ataupun sertifikasi dan sejenisnya yang melibatkan UGD
8. Melakukan investigasi dan memberikan respon terhadap
keluhan pasien maupun masalah yang terkait dengan pelayanan
pasien
9. Memastikan komunikas efektif baik di antara staf UGD maupun
dengan staf medis rumah sakit bagian lain
10. Merencanakan proses dan berpartisipasi dalam perekrutan staf
UGD
11. Memastikan kredensi yang tepat dalam seleksi, orientasi dan
pelatihan staf UGD agar sesuai dengan kebijakan rumah sakit
dan konsisten dengan kebutuhan UGD
12. Mengidentifikasi dan berpartisipasi, dan/atau menyediakan
kesempatan untuk mengikuti pelatihan bagi seluruh staf UGD,
sesuai kebutuhan departemen maupun rumah sakit

B. HASIL POKOK

1. Terselenggaranya layanan UGD 24 jam


2. Layanan UGD yang berkualitas sesuai standar tipe rumah sakit
yang ditunjang dengan ketersediaan sarana pelayanan yang
diperlukan
3. Tersedianya Standar Prosedur Operasional (SPO) yang diperbarui
secara berkala untuk memastikan pelayanan kegawatdaruratan

14
selalu diberikan sesuai standar yang berlaku
4. Terwujudnya koordinasi dan komunikasi yang baik dan efektif
antara staf UGD dan staf medis rumah sakit bagian lain yang
berujung pada alur keluar masuk UGD yang efektif dan efisien
5. Terciptanya staf UGD yang terampil dan memiliki dasar keilmuan
terkini
3. KEDUDUKAN
A. Kepala Unit Gawat Darurat memiliki kedudukan di bawah
kepala bidang pelayanan medis dan bertanggung jawab
kepada kepala bidang pelayanan medis
B. Dalam melaksanakan tugasnya kepala Unit Gawat Darurat
berkoordinasi dengan :
1. Kepala Ruangan
2. Kepala Keperawatan
3. Komite Medis
4. HUBUNGAN KERJA
Kepala Unit Gawat Darurat dalam melaksanakan tugasnya mengadakan
hubungan kerja dengan fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan
tugasnya.
5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
1. Profesi Dokter

2. Pengalaman kerja sebagai dokter Unit Gawat Darurat minimal


2 (dua) tahun
3. Memiliki kemampuan memimpin, tegas, berwibawa, serta
loyalitas tinggi
4. Dedikasi tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu medis
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Kepemimpinan
2. Komunikasi
3. Manajemen & Administrasi Kesehatan
4. Supervisi, Coaching & Counseling
5. Peraturan perundang-undangan dalam bidang ketenagakerjaan
15
6. Human Resources Management

7. Patient Safety

D) JABATAN : KEPALA URUSAN INSTALASI GAWAT DARURAT

1. TUJUAN / FUNGSI JABATAN


Kepala Urusan Instalasi Gawat Darurat disingkat Kaur IGD, adalah
seorang Pejabat Struktural Strata/Level Tiga, yang bertanggung jawab
atas:
a. Terlaksananya asuhan keperawatan yang profesional untuk pasien
di Gawat Darurat.
b. Terpenuhinya kebutuhan operasional harian untuk mendukung
pelayanan yang aman dan nyaman bagi pasien/pengunjung Gawat
Darurat.
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Mengusulkan materi dan membantu monitoring pelaksanaan
Program Kerja Instalasi, Program PMKP, dan Program lain yang
dibutuhkan oleh akreditasi agar sesuai dengan standar dan
sasaran yang telah ditetapkan.

2. Mengusulkan materi dan membantu monitoring pelaksanaan


prosedur dan alur pelayanan IGD dan instalasi/unit/tim kerja
lain di lingkungan IGD.

3. Melakukan monitoring pelaksanaan peraturan perusahaan,


peraturan pemerintah serta peraturan eksternal lainnya
(termasuk tetapi tidak terbatas pada: peraturan JPPK dan
provider kesehatan lainnya) di lingkungan IGD.

4. Mengsulkan materi untuk dipertimbangkan dalam RKAP


mengenai jumlah SDM, pelatihan internal dan eksternal serta
investasi dan pengadaan alat kesehatan, sarana dan fasilitas
pendukung lainnya.

5. Memberikan usulan mengenai Struktur Organisasi IGD.

16
6. Mengusulkan hal-hal untuk dipertimbangkan dalam
penyusunan tupoksi SDM yang menjadi tanggung jawabnya.

7. Memberikan usulan untuk dipertimbangkan dalam penilaian


kinerja tahunan dan insidental, rekomendasi tindak lanjut
status kepegawaian SDM

8. Melakukan monitoring pelaksanaan dan melaporkan hasil


pelaksanaan program orientasi khusus pegawai baru.

9. Memberikan usulan permintaan, dan pengawasan serta


pelaporan hasil pelaksanaan uji fungsi alat kesehatan, sarana
dan fasilitas pendukung lain sesuai kebutuhan Instalasi.

10. Memberikan usulan jadwal, melakukan monitoring pelaksanaan


serta memberikan laporan hasil pelaksanaan maintenance,
kalibrasi, pemeliharaan dan/atau perbaikan alat kesehatan, sarana
dan fasilitas pendukung lainnya.

11. Menyusun jadwal dinas perawat dan bidang IGD.

12. Menyusun rekapitulasi pelayanan Gawat Darurat dan proses


klaim pasien JPPK dan provider Kesehatan lainnya.

13. Merekomendasikan penilaian kerjasama dengan pihak eksternal


Rumah Sakit.
B. HASIL POKOK
Program
1. Data Tahunan Program Kerja Instalasi Gawat Darurat
2. Data Bulanan Program Kerja Instalasi Gawat Darurat
3. Data bulanan Program PMKP dan program kerja
instalasi/unit/tim lain dari IGD
SDM
1. Data usulan materi Program Orientasi Khusus Pegawai Baru
IGD
2. Data pelaksanaan Orientasi Khusus Pegawai Baru IGD
3. Data untuk penilaian kinerja tahunan dan insidental untuk
perawat IGD
17
4. Usulan pelatihan internal dan eksternal SDM IGD
5. Jadwal dinas SDM IGD
6. Ajuan lembur SDM IGD Sarfas dan Kerjasama Eksternal
7. Laporan kegiatan uji fungsi alat kesehatan dan non kesehatan
lain
8. Laporan kegiatan maintenance dan kalibrasi alat kesehatan
dan non kesehatan
9. Data materi evaluasi kerjasama dengan pihak luar

Pelayanan
1. Data rekapitulasi kasus gawat darurat
2. Laporan kronologis dan data kejadian pelanggaran prosedur,
patient safety, PPI dan K3

3. KEDUDUKAN
A. Kepala Urusan Instalasi Gawat Darurat berkedudukan dibawah
pembinaan dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Bidang Keperawatan
B. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Urusan Instalasi Gawat
Darurat membawahi langsung perawat pelaksana IGD.
4. HUBUNGAN KERJA
Kepala Urusan Instalasi Gawat Darurat dalam melaksanakan
tugasnya mengadakan hubungan kerja dengan fungsi-fungsi terkait
5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan:
Pendidikan minimal D3 Keperawatan , diutamakan S1
Keperawatan
Pengalaman:
1. Memiliki pengalaman dalam bidang Rumah Sakit selama
minimal 3 tahun.
2. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan.
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan JPPK PT Pindad.

18
Kompetensi Individu:
1. Memiliki rasa bertanggung jawab.
2. Memiliki kemampuan kepemimpinan,koordinasi
dan negosiasi.

3. Mampu bekerja dalam tekanan


B. Pendidikan dan Pelatihan
Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan:
 Kepemimpinan/Leadership
 Kewirausahaan
 Rencana Aksi Strategis
 Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan
 Sistem Rekrutmen

E) JABATAN : PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL HIGH CARE UNIT


1. TUJUAN / FUNGSI JABATAN
Penanggung Jawab Operasional High Care Unit disingkat PJO HCU,
adalah seorang Pejabat Struktural Strata/Level Tiga, yang bertanggung
jawab atas:
a. Terlaksananya asuhan keperawatan yang profesional untuk pasien
di High Care Unit.
b. Terpenuhinya kebutuhan operasional harian untuk mendukung
pelayanan yang aman dan nyaman bagi pasien/pengunjung High
Care Unit.
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
C. AKTIVITAS POKOK
1. Mengusulkan materi dan membantu monitoring pelaksanaan
Program Kerja Instalasi, Program PMKP, dan Program lain yang
dibutuhkan oleh akreditasi agar sesuai dengan standar dan
sasaran yang telah ditetapkan.
2. Mengusulkan materi dan membantu monitoring pelaksanaan
prosedur dan alur pelayanan HCU dan instalasi/unit/tim kerja
lain di lingkungan HCU.
3. Melakukan monitoring pelaksanaan peraturan perusahaan,

19
peraturan pemerintah serta peraturan eksternal lainnya
(termasuk tetapi tidak terbatas pada: peraturan JPPK dan
provider kesehatan lainnya) di lingkungan HCU.
4. Mengsulkan materi untuk dipertimbangkan dalam RKAP
mengenai jumlah SDM, pelatihan internal dan eksternal serta
investasi dan pengadaan alat kesehatan, sarana dan fasilitas
pendukung lainnya.
5. Memberikan usulan mengenai Struktur Organisasi HCU.

6. Mengusulkan hal-hal untuk dipertimbangkan dalam


penyusunan tupoksi SDM yang menjadi tanggung jawabnya.
7. Memberikan usulan untuk dipertimbangkan dalam penilaian
kinerja tahunan dan insidental, rekomendasi tindak lanjut
status kepegawaian SDM
8. Melakukan monitoring pelaksanaan dan melaporkan hasil
pelaksanaan program orientasi khusus pegawai baru.
9. Memberikan usulan permintaan, dan pengawasan serta
pelaporan hasil pelaksanaan uji fungsi alat kesehatan, sarana
dan fasilitas pendukung lain sesuai kebutuhan Instalasi.
10. Memberikan usulan jadwal, melakukan monitoring pelaksanaan
serta memberikan laporan hasil pelaksanaan maintenance,
kalibrasi, pemeliharaan dan/atau perbaikan alat kesehatan,
sarana dan fasilitas pendukung lainnya.
11. Menyusun jadwal dinas perawat dan bidang HCU.
12. Menyusun rekapitulasi pelayanan High Care Unit dan proses
klaim pasien JPPK dan provider Kesehatan lainnya.
13. Merekomendasikan penilaian kerjasama dengan pihak eksternal
Rumah Sakit.

D. HASIL POKOK
Program
1. Data Tahunan Program Kerja High Care Unit
2. Data Bulanan Program Kerja High Care Unit
3. Data bulanan Program PMKP dan program
kerja instalasi/unit/tim lain dari High Care
20
Unit
SDM
1. Data usulan materi Program Orientasi
Khusus Pegawai Baru HCU
2. Data pelaksanaan Orientasi Khusus Pegawai
Baru HCU
3. Data untuk penilaian kinerja tahunan dan
insidental untuk perawat HCU
4. Usulan pelatihan internal dan eksternal SDM HCU
5. Jadwal dinas SDM HCU
6. Ajuan lembur SDM
HCU Sarfas dan Kerjasama
Eksternal
1. Laporan kegiatan uji fungsi alat kesehatan
dan non kesehatan lain
2. Laporan kegiatan maintenance dan kalibrasi
alat kesehatan dan non kesehatan
3. Data materi evaluasi kerjasama dengan
pihak luar Pelayanan
1. Data rekapitulasi kasus pasien intensif
2. Laporan kronologis dan data kejadian
pelanggaran prosedur, patient safety, PPI dan
K3
3. KEDUDUKAN
A. PJO HCU berkedudukan dibawah pembinaan dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bidang Keperawatan
B. Dalam menjalankan tugasnya PJO HCU membawahi
langsung perawat HCU

5. HUBUNGAN KERJA
PJO HCU dalam melaksanakan tugasnya mengadakan hubungan
kerja dengan fungsi-fungsi terkait
6. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
21
Pendidikan:
Pendidikan minimal D3 Keperawatan , diutamakan
S1 Keperawatan
Pengalaman:
4. Memiliki pengalaman dalam bidang Rumah Sakit selama
minimal 1 tahun.
5. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan.
Kompetensi Individu:
1. Memiliki rasa bertanggung jawab.
2. Memiliki kemampuan kepemimpinan, koordinasi dan
negosiasi.
3. Mampu bekerja dalam tekanan
B. Pendidikan dan Pelatihan
Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan:
 Kepemimpinan/Leadership
 Kewirausahaan
 Rencana Aksi Strategis
 Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan
 Sistem Rekrutmen

F) JABATAN : PERAWAT PELAKSANA HIGH CARE UNIT


1. TUJUAN/ FUNGSI JABATAN
Perawat Pelaksana HCU adalah seorang pegawai di HCU
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Mentaati peraturan yang berlaku di RSU Pindad
2. Melaksanakan perintah atasan sepanjang tidak
menyalahi aturan
3. Melaksanakan asuhan perawatan terhadap pasien di HCU
4. Memberikan masukan/usulan kepada PJO HCU demi
peningkatan pelayanan
5. Melaporkan kepada PJO HCU dalam pengambilan keputusan
atau hal-hal tertentu
22
6. Melaksanakan pencatatan/pelaporan terhadap semua tindakan
dan asuhan yang diberikan kepada pasien/keluarganya di HCU
di dalam format/status rekam medic
7. Menjalin kerja sama dengan rekan/ tim lain dalam rangka
memberikan pelayanan di HCU
8. Mengelola peralatan, bahan habis pakai, dan fasilitas penunjang
pelayanan agar siap pakai,efektif, dan efisien
9. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan, sarana dan
lingkungan kerja
10. Mendampingi dokter Umum ketika memeriksa pasien melakukan
tindakan
11. Melaksanakan tindakan kolaborasi yang didelegasikan oleh tim
medis secara bertanggung jawab sesuai dengan peran serta
kewenangannya
12. Menjalin hubungan serta komunikasi yang baik dengan pasien
dan petugas di Instalasi/Ruangan lain seperti laboratorium,
radiologi, security, farmasi dan lain-lain.
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidangnya,
antara lain mengikuti pertemuan ilmiah

B. HASIL POKOK
1. Dinas sesuai jadwal
2. Kegiatan pelayanan di rawat inap sesuai dengan prosedur yang
berlaku
3. Mengikuti rapat/pertemuan berkala /diklat yang dijadwalkan di
ruangan/Instalasi/bidang keperawatan
4. Laporan sensus harian dan bulanan di HCU
5. Laporan indikator mutu unit, keselamatan pasien, PPI dan K3
6. Laporan kondisi inventaris dan pemeliharaan alat
7. Ruangan tertata dan terpelihara kebersihan, kerapihan serta
kenyamanannya
8. Catatan tindakan yang didelegasikan oleh tim medis kepada
perawat sesuai dengan kewenangannya dalam status rekam
medic
23
9. Terjalin hubungan dan koordinasi yang baik antar sesama
petugas, serta petugas lain seperti laboratorium, radiologi,
security, farmasi dan lain-lain
3. KEDUDUKAN
Perawat Pelaksana HCU berkedudukan dibawah pembinaan dan
bertanggung jawab langsung kepada PJO HCU
4. HUBUNGAN KERJA
Perawat Pelaksana HCU melaksanakan tugasnya mengadakan
hubungan kerja dengan fungsi-fungsi terkait
5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan minimal D3 Keperawatan
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Komunikasi efektif
2. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Pencegahan/Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
4. BHD
5. Tanggap darurat
G) JABATAN : PENANGGUNG JAWAB PONEK
1. TUJUAN/ FUNGSI JABATAN
Penanggung Jawab PONEK adalah seorang pegawai di IGD
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Mentaati peraturan yang berlaku di RSIA Permata Hati
2. Melaksanakan perintah atasan sepanjang tidak
menyalahi aturan
3. Melaksanakan asuhan perawatan terhadap pasien PONEK
di IGD
4. Memberikan masukan/usulan kepada Kaur IGD demi
peningkatan pelayanan
5. Melaporkan kepada Kaur IGD dalam pengambilan keputusan
atau hal-hal tertentu
6. Melaksanakan pencatatan/pelaporan terhadap semua tindakan

24
dan asuhan yang diberikan kepada pasien PONEK /keluarganya
di IGD di dalam format/status rekam medik
7. Menjalin kerja sama dengan rekan/ tim lain dalam rangka
memberikan pelayanan di IGD
8. Mengelola peralatan, bahan habis pakai, dan fasilitas penunjang
pelayanan agar siap pakai,efektif, dan efisien
9. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan, sarana dan
lingkungan kerja
10. Mendampingi dokter kandungan ketika memeriksa pasien
melakukan tindakan
11. Melaksanakan tindakan kolaborasi yang didelegasikan oleh tim
medis secara bertanggung jawab sesuai dengan peran serta
kewenangannya
12. Menjalin hubungan serta komunikasi yang baik dengan pasien
dan petugas di Instalasi/Ruangan lain seperti laboratorium,
radiologi, security, farmasi dan lain-lain.
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidangnya,
antara lain mengikuti pertemuan ilmiah

B. HASIL POKOK
1. Dinas sesuai jadwal
2. Kegiatan pelayanan di IGD sesuai dengan prosedur yang berlaku
3. Mengikuti rapat/pertemuan berkala /diklat yang
dijadwalkan di ruangan/Instalasi/bidang keperawatan
4. Laporan sensus harian dan bulanan pasien PONEK di IGD
5. Laporan indikator mutu unit, keselamatan pasien, PPI dan K3
6. Laporan kondisi inventaris dan pemeliharaan alat
7. Ruangan tertata dan terpelihara kebersihan, kerapihan serta
kenyamanannya
8. Catatan tindakan yang didelegasikan oleh tim medis kepada
perawat sesuai dengan kewenangannya dalam status rekam
medic
9. Terjalin hubungan dan koordinasi yang baik antar sesama

25
petugas, serta petugas lain seperti laboratorium, radiologi,
security, farmasi dan lain-lain
2. KEDUDUKAN
PJ PONEK berkedudukan dibawah
pembinaan dan bertanggung jawab langsung
kepada Kaur IGD

3. HUBUNGAN KERJA
PJ PONEK melaksanakan tugasnya mengadakan
hubungan kerja dengan fungsi-fungsi terkait

4. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan minimal D3 Keperawatan
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Komunikasi efektif
2. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Pencegahan/Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
4. BHD
5. Tanggap darurat

H) JABATAN : PENANGGUNG JAWAB TRAUMA


1. TUJUAN/ FUNGSI JABATAN
Penanggung Jawab Trauma adalah seorang pegawai di IGD
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Mentaati peraturan yang berlaku di RSIA permata Hati
2. Melaksanakan perintah atasan sepanjang tidak menyalahi
aturan
3. Melaksanakan asuhan perawatan terhadap pasien trauma di
IGD
4. Memberikan masukan/usulan kepada Kaur IGD demi
peningkatan pelayanan
5. Melaporkan kepada Kaur IGD dalam pengambilan keputusan

26
atau hal-hal tertentu
6. Melaksanakan pencatatan/pelaporan terhadap semua tindakan
dan asuhan yang diberikan kepada pasien trauma/keluarganya
di IGD di dalam format/status rekam medic
7. Menjalin kerja sama dengan rekan/ tim lain dalam rangka
memberikan pelayanan di IGD
8. Mengelola peralatan, bahan habis pakai, dan fasilitas penunjang
pelayanan agar siap pakai,efektif, dan efisien
9. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan, sarana dan
lingkungan kerja
10. Mendampingi dokter Umum ketika memeriksa pasien
melakukan tindakan
11. Melaksanakan tindakan kolaborasi yang didelegasikan oleh tim
medis secara bertanggung jawab sesuai dengan peran serta
kewenangannya
12. Menjalin hubungan serta komunikasi yang baik dengan pasien
dan petugas di Instalasi/Ruangan lain seperti laboratorium,
radiologi, security, farmasi dan lain-lain.
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidangnya,
antara lain mengikuti pertemuan ilmiah
B. HASIL POKOK
1. Dinas sesuai jadwal
2. Kegiatan pelayanan di IGD sesuai dengan prosedur yang
berlaku
3. Mengikuti rapat/pertemuan berkala /diklat yang
dijadwalkan di ruangan/Instalasi/bidang keperawatan
4. Laporan sensus harian dan bulanan pasien trauma di IGD
5. Laporan indikator mutu unit, keselamatan pasien, PPI dan K3
6. Laporan kondisi inventaris dan pemeliharaan alat
7. Ruangan tertata dan terpelihara kebersihan, kerapihan serta
kenyamanannya
8. Catatan tindakan yang didelegasikan oleh tim medis kepada
perawat sesuai dengan kewenangannya dalam status rekam
27
medic
9. Terjalin hubungan dan koordinasi yang baik antar sesama
petugas, serta petugas lain seperti laboratorium, radiologi,
security, farmasi dan lain-lain

3. KEDUDUKAN
PJ Trauma berkedudukan dibawah pembinaan dan bertanggung
jawab langsung kepada Kaur IGD

4. HUBUNGAN KERJA
PJ Trauma melaksanakan tugasnya mengadakan
hubungan kerja dengan fungsi-fungsi terkait
5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan minimal D3 Keperawatan
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Komunikasi efektif
2. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Pencegahan/Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
4. BHD
5. Tanggap darurat

I) JABATAN : PENANGGUNG JAWAB NON TRAUMA


1. TUJUAN/ FUNGSI JABATAN
Penanggung Jawab Non Trauma adalah seorang
pegawai di IGD
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Mentaati peraturan yang berlaku di RSU Pindad
2. Melaksanakan perintah atasan sepanjang
tidak menyalahi aturan
3. Melaksanakan asuhan perawatan terhadap
pasien non trauma di IGD
4. Memberikan masukan/usulan kepada Kaur IGD

28
demi peningkatan pelayanan
5. Melaporkan kepada Kaur IGD dalam
pengambilan keputusan atau hal-hal tertentu

29
6. Melaksanakan pencatatan/pelaporan terhadap
semua tindakan dan asuhan yang diberikan kepada
pasien non trauma/keluarganya di IGD di dalam
format/status rekam medik
7. Menjalin kerja sama dengan rekan/ tim lain dalam
rangka memberikan pelayanan di IGD
8. Mengelola peralatan, bahan habis pakai, dan
fasilitas penunjang pelayanan agar siap
pakai,efektif, dan efisien
9. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan,
sarana dan lingkungan kerja
10. Mendampingi dokter Umum ketika memeriksa
pasien melakukan tindakan
11. Melaksanakan tindakan kolaborasi yang
didelegasikan oleh tim medis secara bertanggung
jawab sesuai dengan peran serta kewenangannya
12. Menjalin hubungan serta komunikasi yang baik
dengan pasien dan petugas di Instalasi/Ruangan
lain seperti laboratorium, radiologi, security,
farmasi dan lain-lain.
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dibidangnya, antara lain mengikuti pertemuan
ilmiah
B. HASIL POKOK
1. Dinas sesuai jadwal
2. Kegiatan pelayanan di IGD sesuai dengan prosedur
yang berlaku
3. Mengikuti rapat/pertemuan berkala /diklat
yang dijadwalkan di ruangan/Instalasi/bidang
keperawatan
4. Laporan sensus harian dan bulanan pasien non
trauma di IGD
5. Laporan indikator mutu unit, keselamatan pasien,
30
PPI dan K3 Laporan kondisi inventaris dan
pemeliharaan alat
6. Ruangan tertata dan terpelihara kebersihan,
kerapihan serta kenyamanannya

7. Catatan tindakan yang didelegasikan oleh tim


medis kepada perawat sesuai dengan
kewenangannya dalam status rekam medik
8. Terjalin hubungan dan koordinasi yang baik antar
sesama petugas, serta petugas lain seperti
laboratorium, radiologi, security, farmasi dan lain-
lain
3. KEDUDUKAN
PJ Non Trauma berkedudukan dibawah pembinaan
dan bertanggung jawab langsung kepada Kaur IGD

4. HUBUNGAN KERJA
PJ Non Trauma melaksanakan tugasnya
mengadakan hubungan kerja dengan fungsi-
fungsi terkait
5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan minimal D3 Keperawatan
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Komunikasi efektif
2. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Pencegahan/Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
4. BHD
5. Tanggap darurat

J) JABATAN : PENANGGUNG JAWAB RESUSITASI


1. TUJUAN/ FUNGSI JABATAN
Penanggung Jawab Resusitasi adalah seorang pegawai di IGD
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK

31
A. AKTIVITAS POKOK
1. Mentaati peraturan yang berlaku di RSIA Permata Hati
2. Melaksanakan perintah atasan sepanjang tidak
menyalahi aturan
3. Melaksanakan asuhan perawatan terhadap pasien
resusitasi di IGD

4. Memberikan masukan/usulan kepada Kaur IGD demi


peningkatan pelayanan
5. Melaporkan kepada Kaur IGD dalam pengambilan keputusan
atau hal-hal tertentu
6. Melaksanakan pencatatan/pelaporan terhadap semua
tindakan dan asuhan yang diberikan kepada pasien
resusistasi/keluarganya di IGD di dalam format/status
rekam medik
7. Menjalin kerja sama dengan rekan/ tim lain dalam rangka
memberikan pelayanan di IGD
8. Mengelola peralatan, bahan habis pakai, dan fasilitas
penunjang pelayanan agar siap pakai,efektif, dan efisien
9. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan, sarana dan
lingkungan kerja
10. Mendampingi dokter Umum ketika memeriksa pasien
melakukan tindakan
11. Melaksanakan tindakan kolaborasi yang didelegasikan oleh
tim medis secara bertanggung jawab sesuai dengan peran
serta kewenangannya
12. Menjalin hubungan serta komunikasi yang baik dengan
pasien dan petugas di Instalasi/Ruangan lain seperti
laboratorium, radiologi, security, farmasi dan lain-lain.
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidangnya,
antara lain mengikuti pertemuan ilmiah
B. HASIL POKOK
1. Dinas sesuai jadwal
2. Kegiatan pelayanan di IGD sesuai dengan prosedur yang
32
berlaku
3. Mengikuti rapat/pertemuan berkala /diklat yang
dijadwalkan di ruangan/Instalasi/bidang keperawatan
4. Laporan sensus harian dan bulanan pasien resusitasi di
IGD

5. Laporan indikator mutu unit, keselamatan pasien, PPI dan


K3
6. Laporan kondisi inventaris dan pemeliharaan alat
7. Ruangan tertata dan terpelihara kebersihan, kerapihan serta
kenyamanannya
8. Catatan tindakan yang didelegasikan oleh tim medis kepada
perawat sesuai dengan kewenangannya dalam status rekam
medik
9. Terjalin hubungan dan koordinasi yang baik antar sesama
petugas, serta petugas lain seperti laboratorium, radiologi,
security, farmasi dan lain-lain
3. KEDUDUKAN
PJ Resusitasi berkedudukan dibawah pembinaan dan
bertanggung jawab langsung kepada Kaur IGD

4. HUBUNGAN KERJA
PJ Resusitasi melaksanakan tugasnya mengadakan hubungan
kerja dengan fungsi-fungsi terkait
5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan minimal D3 Keperawatan
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Komunikasi efektif
2. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Pencegahan/Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
4. BHD
5. Tanggap darurat

33
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Kabid Keperawatan

Ka.Instalasi Unit Gawat High Care Unit


Gawat Darurat Darurat

RM PENUNJANG Adm & SDM Ranap & OK Instalasi


KU Ralan Farmasi

Garis Perintah Langsung


Garis Koordinasi

Maksud disusunnya tata hubungan kerja adalah sebagai


acuan bagi unit terkait dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
untuk meningkatkan pemahaman dalam pengaturan hubungan
kerja antara satu unit dengan unit lainnya dalam bentuk
koordinasi serta meningkatkan jejaring dan kinerja yang
didasarkan kejelasan dalam hubungan antar unit kerja di Unit
Gawat Darurat dan High Care Unit Unit RSIA Permata Hati.
Unit Gawat Darurat dan High Care Unit bertanggungjawab
langsung kepada Kepala Bidang Keperawatan. Didalam
pelaksanaan tugas dan kewajibannya, Unit Gawat Darurat dan
High Care Unit berkoordinasi dengan urusan rekam medis,
instalasi rawat inap, instalasi penunjang, instalasi kamar operasi,
urusan administrasi dan keuangan, Farmasi serta urusan SDM.

34
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

POLA KETENAGAAN

KEPALA INSTALASI DOKTER S1 pengalaman 1


GAWAT DARURAT Tahun,
KAUR INSTALASI D3 pengalaman 3
PERAWAT Tahun
GAWAT DARURAT
PENANGGUNG D3 pengalaman 3
JAWAB PERAWAT Tahun
OPERASIONAL HIGH
CARE
UNIT
S1 Kedokteran
DOKTER JAGA DOKTER pengalaman 1
Tahun
PELAKSANA HIGH
CARE UNIT PERAWAT D3 Keperawatan

PENANGGUNG JAWAB PERAWAT D3 Keperawatan


PONEK IGD

PENANGGUNG JAWAB PERAWAT D3 Keperawatan


TRAUMA IGD

PENANGGUNG
JAWAB NON PERAWAT D3 Keperawatan
TRAUMA IGD
PENANGGUNG JAWAB PERAWAT D3 Keperawatan
RESUSITASI IGD

35
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

TAHAP PROGRAM ORIENTASI NARASUMBER


Orientasi hari pertama :
Kepala Urusan
1. Penjelasan status kepegawaian
SDM dan Diklat
2. Penjelasan program orientasi
Kepala Urusan
I yang akan diterima pegawai,
SDM dan Diklat
peraturan dan tata tertib
Staf Urusan SDM
3. Kepada pegawai dikenalkan
dan Diklat
seluruh bagian di RSIA Permata
Hati. Diajak berkeliling
(Hospital Tour)
1. Orientasi di IGD Kepala
a. Pengenalan tata tertib Urusan
Instalasi Gawat Darurat Instalasi
b. Pengenalan ruang Gawat
pemeriksaan/ tindakan di Darurat
Instalasi Gawat Darurat
c. Pengenalan jadwal praktek
dokter

d. Pengenalan SPO dan


II
implementasi

e. Pengenalan alur pasien dan


administrasi untuk
pemeriksaan penunjang, rawat
inap, atau tindakan operatif Penanggung
f. Mempelajari cara pengisian Jawab
assessment kegawatdaruratan Operasional
dan asuhan kegawatdaruratan High Care Unit
2. Orientasi di HCU
36
a. Pengenalan tata tertib High
Care Unit
b. Pengenalan ruang
pemeriksaan/tindakan di
High Care Unit
c. Pengenalan jadwal praktek
dokter
d. Pengenalan SPO dan
implementasi
e. Pengenalan alur pasien dan
administrasi untuk
pemeriksaan penunjang, rawat
inap, atau tindakan operatif
f. Mempelajari cara pengisian
assessment keperawatan
pasien intensif dan asuhan
keperawatan
g. pasien intensif

III PJO HCU membuat laporan terkait


Penanggung
hasil orientasi pegawai.
Jawab Operasional
Hasil evaluasi harus High Care Unit
memberikan rekomendasi apakah
pegawai memliki kinerja yang baik
atau tidak, atau perpanjangan
masa orientasi.

37
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan atau rapat yang diadakan di IGD atau HCU sesuai dengan
penempatan koordinator dan anggota itu ditempatkan RSU Pindad dapat berupa :

1. Pertemuan/ rapat rutin yang diadakan setiap bulan


2. Pertemuan / rapat tidak rutin / mendadak
1. Pertemuan / Rapat Rutin.
Yang dimaksud dengan Pertemuan / Rapat Rutin:
Rapat bulanan yang dipimpin oleh Kaur IGD atau PJO HCU
sesuai dengan penempatan koordinator dan anggota itu ditempatkan,
dilakukan setiap bulan dan diikuti oleh para koordinator, dan perawat
pelaksana. Didalam rapat ini dibahas masalah-masalah yang bersifat
pelayanan maupun administratif yang terjadi didalam IGD dan HCU
untuk dapat dilakukan koordinasi dan perbaikan secara internal
maupun penyelesaian kepada instalasi atau urusan lain.

A. Pertemuan / Rapat tidak rutin atau mendadak


Rapat tidak rutin / mendadak diadakan bilamana terjadi masalah
atau hal-hal yang harus segera diatasi. Rapat ini bersifat insidental,
dipimpin oleh Kepala Bidang Keperawatan.

38
BAB XI
LAPORAN

A. INSTALASI GAWAT DARURAT


1. LAPORAN HARIAN
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM Unit Gawat Darurat : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan
Kondisi
d. Laporan Mutu Pelayanan :
 Kepatuhan Identifikasi Pasien
 Respon Time
2. LAPORAN BULANAN
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM Unit Gawat Darurat : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan
Kondisi
d. Laporan Mutu Pelayanan :
 Kepatuhan Identifikasi Pasien
 Respon Time

Laporan bulanan yang dibuat adalah sebagai berikut :


a. Laporan kinerja IGD dibuat oleh Kaur IGD yang akan
diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan untuk
dianalisa lebih lanjut.
b. Laporan Kinerja Unit Gawat Darurat dibuat oleh
Kepala Bidang Keperawatan yang akan diserahkan
dan dipertanggungjawabkan ke Direktur RS
3. LAPORAN TAHUNAN
LaporanTahunan dibuat berdasarkan program kerja
terealisasi satu tahun. dengan ketentuan :
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM Unit Gawat Darurat : Kualitas, Kuantitas

39
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan
Kondisi
d. Laporan Mutu Pelayanan :
 Kepatuhan Identifikasi Pasien
 Respon Time

B. HIGH CARE UNIT


1. LAPORAN HARIAN
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM High Care Unit : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan Kondisi
d. Laporan Mutu Pelayanan : Rata-rata pasien yang
kembali ke
perawatan intensif
dengan kasus yang
sama < 72 jam
2. LAPORAN BULANAN
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM High Care Unit : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan Kondisi
d. Laporan Mutu Pelayanan : Rata-rata pasien yang
kembali ke
perawatan intensif
dengan kasus yang
sama < 72 jam

Laporan bulanan yang dibuat adalah sebagai berikut :


a. Laporan kinerja HCU dibuat oleh PJO HCU yang akan
diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan untuk dianalisa
lebih lanjut.
b. Laporan Kinerja High Care Unit dibuat oleh Kepala Bidang
Keperawatan yang akan diserahkan dan
dipertanggungjawabkan ke Direktur RS

40
3. LAPORAN TAHUNAN
LaporanTahunan dibuat berdasarkan program kerja
terealisasi satu tahun. dengan ketentuan :
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM High Care Unit : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan
Kondisi
d. Laporan Mutu Pelayanan : Rata-rata pasien yang
kembali ke perawatan intensif
dengan kasus yang sama < 72
jam

Ditetapkan Di : Malang
Tanggal : 15 Mei 2021
DIREKTUR RSIA PERMATA HATI MALANG,

dr. FINA PURWANINGTYAS, MM


NIP 07.01.0005

41

Anda mungkin juga menyukai