Anda di halaman 1dari 22

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
INSTALASI KAMAR OPERASI
RSIA PERMATA HATI MALANG

RUMAH SAKIT IBU ANAK PERMATA HATI


Alamat : Jl. Danau Toba E VI No. 16-18 Kelurahan Lesanpuro Kecamatan
Kedungkandang Kota Malang
Telp. (0341) 718068; Fax. (0341) 726144
E-mail: permatahatimedika@gmail.com

TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Organisasi adalah suatu pola hubungan orang-orang dibawah


pengarahan manajer (pimpinan) untuk mewujudkan tujuan bersama.
Organisasi yang dibentuk di sebuah Rumah Sakit disesuaikan dengan
besarnya kegiatan dan beban kerja Rumah Sakit. Hal ini diatur dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit. Pengaturan Pedoman Organisasi
Rumah Sakit bertujuan untuk mewujudkan organisasi Rumah Sakit
yang Efektif, Efisien, dan Akuntabel dalam rangka mencapai visi dan
misi Rumah Sakit sesuai tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical
Governance).
Struktur organisasi rumah sakit harus membagi seluruh tugas
dan fungsi Rumah Sakit, sehingga menjadi bagian dari unsur
pelayanan medis. Instalasi Rawat Inap membentuk struktur organisasi
dengan mengacu pada Permenkes No.1045 /MENKES/PER/ XI/ 2006
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan Pasal 20. Instalasi adalah unit pelayanan non struktural
yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan,
pendidikan dan penelitian Rumah Sakit. Dalam melaksanakan tugas
kepala Instalasi dibantu oleh tenaga-tenaga Fungsional dan atau Non
Medis.
Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut, maka Rumah
Sakit Umum Pindad membentuk Instalasi Rawat Inap yang menjadi
bagian dari Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Pindad.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Kota Malang adalah
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan untuk ibu dan anak
khususnya, serta masyarakat luas pada umumnya. Sejarah berdirinya
Rumah Sakit ini berawal dari praktek pribadi seorang dokter spesialis
kandungan yang Bernama Prof. Dr. dr. Sardjana, Sp.OG(K), SH, NSL
yang dirintis sejak tahun 1999 di kediaman pribadi Jl Danau Toba E VI
No.15 Malang.
Seiring berkembangnya waktu, jumlah pasien yang terus
bertambah mendorong pemilik untuk membuka sebuah Rumah Bersalin
pada tahun 2001 dengan nama “Rumah Bersalin Permata Hati”.
Dalam perjalanannya, mempertimbangkan kebutuhan fasilitas
sehubungan dengan prosedur-prosedur operatif di bidang kebidanan,
maka pada tanggal tanggal 14 April 2003 “Rumah Bersalin Permata
Hati” dikembangkan menjadi “RSB Permata Hati” dibawah kepemilikan
Yayasan Putra Cendekia Nusantara. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. HK.03.05/I/245/2012 tanggal 10 Februari 2012
tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Khusus Bersalin Permata Hati
Kota Malang Provinsi Jawa Timur menetapkan kelas Rumah Sakit
Khusus Bersalin Permata Hati Kota Malang, Provinsi Jawa Timur sebagai
Rumah Sakit Khusus Kelas C.
Tahun 2017 berkembang menjadi RSIA Permata Hati Malang di
bawah kepemilikan PT Prof. Sardjana Medika Nusantara yang dibawah
pimpinan dr. Yusuf Brilliant. Dengan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Malang Nomor : 188.451.RS/340/35.73.302/2018
tanggal 28 September 2018 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Ibu
dan Anak Permata Hati Kota Malang.
Lokasi rumah sakit yang berada di perbatasan kota dan
kabupaten Malang, merupakan nilai tambah yang sangat membantu
dalam kelangsungan upaya penyembuhan dan kenyamanan untuk
beristirahat bagi setiap penderita yang dirawat.
2
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN, FILOSOFI

1. Visi RSIA Permata Hati Malang :


Terwujudnya Rumah Sakit yang sehat, berkembang, professional
dan menjadi pilihan masyarakat dengan pelayanan yang berkualitas
dan terjangkau bagi semua kalangan.
2. Misi RSIA Permata Hati Malang :
a. Menyelenggarakan pelayanan berdasarkan standar akreditasi.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang berlandaskan ketakwaan,
ilmu pengetahuan dan tekhnologi kedokteran.
c. Senantiasa mengembangkan fasilitas kesehatan sejalan dengan
perkembangan tekhnologi dunia Kesehatan.
3. Tujuan RSIA Permata Hati Malang :
a. Tercapainya pelayanan kesehatan yang prima.
b. Meningkatnya kemampuan, etika dan profesionalisme SDM
Rumah Sakit.
c. Tercapainya kesejahteraan pegawai.
4. Motto RSIA Permata Hati Malang :
“Melayani Sepenuh Hati”.
5. Filosofi RSIA Permata Hati Malang :
a. Pasien menjadi prioritas utama.
b. Berkeinginan untuk maju.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
d. Pegawai memiliki arti.

3
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RSIA PERMATA HATI MALANG

DIREKTUR

KOMITE MEDIK SPI

KEPALA BAGIAN
KEPALA BAGIAN
PELAYANAN
UMUM
MEDIK

KEPALA
KEPALA KEPALA BIDANG
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG BIDANG
BIDANG ADM &
KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIS KEUANGAN PENUNJANG
YANMED KEPEGAWAIAN
SARPRAS
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
PELAYANAN MEDIK UMUM

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


KABID KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
YANMED KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIS
ADM &
KEUANGAN PENUNJANG
KEPEGAWAIAN SARPRAS

Instalasi Gawat
Darurat Kep. Instalasi Farmasi Kep. Unit Rumah Tangga

Instalasi Rawat Kep. Instalasi RM & SIM Koordinator Marketing


Jalan RS & Humas

Instalasi Rawat Kep. Instalasi Gawat


Kep. Instalasi Gizi Koordinator Kesling
Inap Darurat

Instalasi Kamar Kep. Instalasi Rawat Kep. Instalasi


Operasi Koordinator Driver
Jalan Laboratorium

Kep. Unit Kaber Kep. Unit CSSD Koordinator Satpam

Kep. Instalasi Rawat Koordinator Cleaning


Inap Servise (CS)

Kep. Ruang
Perinatologi Koordinator Laundry
Kep. Instalasi OK
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI KAMAR OPERASI

Direktur

Kepala Bidang Pelayanan Medis Kepala Bidang Keperawatan

Kepala Instalasi Kepala Ruangan Kamar Operasi


Kamar

Perawat Pelaksana

7
BAB VI
URAIAN JABATAN

A) JABATAN : KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

1. TUJUAN / FUNGSI JABATAN


Kepala Bidang Keperawatan disingkat Kabid Keperawatan, adalah
seorang Pejabat Struktural Strata/ Level Dua, yang bertanggung jawab
atas :
a. Terlaksananya program dan sistem kerja di Instalasi Kamar Operasi
(IKO) sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku.
b. Terlaksananya pelayanan yang berkualitas dan berorientasi kepada
keselamatan petugas, patient safety dan kepuasan pasien/pengunjung.
c. Terpenuhinya kebutuhan dan terpeliharanya fungsi alat kesehatan,
sarana dan fasilitas di IKO untuk mendukung pelaksanaan pelayanan
yang optimal.
d. Terpenuhinya kebutuhan SDM di IKO yang beratitude dan profesional.
e. Terpeliharanya kebersihan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan di
lingkungan IKO.
f. Terselenggaranya proses kerja di IKO yang efektif dan efisien.
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK

A. AKTIVITAS POKOK
1. Menyusun Program Kerja Instalasi Tahunan dan Laporan Evaluasi
Program Kerja di akhir tahun.
2. Menyusun Program dan Laporan Evaluasi Program PMKP, Program
Pengorganisasian dan Program lain sesuai kebutuhan akreditasi.
3. Melakukan penyusunan, sosialisasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan prosedur dan alur pelayanan instalasi
4. Mensosialisasi, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan prosedur
dan alur pelayanan instalasi/unit/tim kerja lain di IKO.
5. Menyusun, mensosialisasikan dan memonitor peraturan perusahaan,
peraturan pemerintah serta peraturan eksternal lainnya (termasuk
terapi tidak terbatas pada: peraturan JPPK dan provider kesehatan
lainnya) di lingkungan IKO.
6. Menyusun ajuan untuk dipertimbangkan dalam RKAP mengenai
jumlah SDM, pelatihan internal dan eksternal serta investasi
8 dan
pengadaan alat kesehatan, sarana dan fasilitas pendukung lainnya.
7. Merencanakan, merekomendasikan dan mengevaluasi Struktur
Organisasi IKO.
8. Menyusun dan mengevaluasi tupoksi SDM yang menjadi tanggung
jawabnya
9. Merencanakan dan mengevaluasi jumlah, pola dan jam kerja SDM
sesuai dengan lingkungan dan beban kerja Instalasi terkini.
10. Memberikan penilaian kinerja tahunan dan insidental, serta
rekomendasi tindak lanjut status kepegawaian SDM
11. Melakukan pemetaan SDM IKO, perencanaan dan ajuan rotasi,
promosi, pembinaan, demosi, evaluasi atau penghentian SDM
(berkoordinasi dengan unit terkait).
12. Menyusun program, menginisiasi pelaksanaan, dan membuat laporan
evaluasi program orientasi khusus pegawai baru.
13. Mengajukan pelatihan internal dan eksternal untuk SDM dengan
berkoordinasi dengan Urusan SDM
14. Mengajukan permintaan, melakukan follow up realisasi, evaluasi dan
memberikan rekomendasi hasil uji fungsi alat kesehatan, sarana dan
fasilitas pendukung lain sesuai kebutuhan Instalasi.
15. Mengajukan jadwal dan evaluasi pelaksanaan maintenance, kalibrasi
dan pemeliharaan alat kesehatan, sarana dan fasilitas pendukung
lainnya.
16. Melakukan perencanaan dan pengajuan, penyusunan MOU, laporan
evaluasi dan rekomendasi kerjasama dengan pihak eksternal Rumah
Sakit sesuai dengan kebutuhan Instalasi.
17. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan serta proses klaim
pasien JPPK dan provider Kesehatan lainnya.

B. HASIL POKOK
Program
1. Program Kerja Instalasi IKO Tahunan
2. Laporan Realisasi dan Evaluasi Bulanan Proker IKO
3. Laporan Evaluasi Program Kerja Instalasi Kamar Operasi
Tahunan
4. Program PMKP IKO
5. Laporan Evaluasi Bulanan Program PMKP IKO
6. Program Pengorganisasian IKO
7. Usulan/konsep struktur organisasi IKO
8. Kajian usulan RKAP untuk jumlah dan pemetaan SDM, diklat,
9
investasi, renovasi dan sarfas
9. Kajian ajuan dan nota dinas ajuan SDM, diklat, investasi, alat
kesehatan, renovasi, dan sarfas non RKAP
SDM
1. Program Orientasi Khusus Pegawai IKO
2. Laporan hasil orientasi khusus dan rekomendasi pegawai baru
di IKO
3. Konsep tupoksi atau job des SDM IKO dan dokter IKO
4. Kajian Usulan rotasi, promosi, pembinaan dan demosi SDM IKO
5. Rekomendasi tindak lanjut status kepegawaian SDM IKO
6. Kajian dan nota dinas ajuan pelatihan internal dan eksternal SDM
IKO
7. Analisa jadwal dinas dan lembur SDM IKO

Hasil penilaian kinerja tahunan SDM IKO dan dokter IKO Sarfas

1. Laporan evaluasi dan rekomendasi hasil uji fungsi alat kesehatan


dan non kesehatan lain

2. Usulan jadwal maintenance dan kalibrasi alat kesehatan dan non


kesehatan
3. Ajuan perbaikan alat kesehatan, sarana dan fasilitas penunjang
lain di IKO
4. Kajian dan nota dinas ajuan kerjasama dengan pihak luar
5. Konsep MOU kerjasama dengan pihak luar
6. Laporan evaluasi dan rekomendasi kerjasama dengan pihak luar
Pelayanan dan Koordinasi
1. Usulan/konsep SPO Instalasi
2. Undangan, Notulensi dan Absensi rapat koordinasi dan sosialisasi
3. UAN Sosialisasi peraturan internal dan eksternal RS.
4. Laporan evaluasi permasalahan dan tindak lanjut terkait
peraturan internal dan eksternal RS.
5. Laporan evaluasi kejadian pelanggaran prosedur, patient safety,
PPI dan K3

3. KEDUDUKAN
Kabid Keperawatan bertanggung jawab langsung kepada Karumkit

4. HUBUNGAN KERJA
Kabid Keperawatan dalam melaksanakan tugasnya
mengadakan hubungan kerja dengan Kepala Ruang Kamar
Operasi 10

5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan:
Minimal D3/S1 Keperawatan (masa kerja 5 tahun untuk D3 dan 1
tahun untuk S1)
Pengalaman:
1. Harus memiliki pengalaman dalam bidang pelayanan keperawatan
selama minimal 5 tahun, atau pengalaman dalam bidang
manajemen pelayanan selama 3 tahun.

2. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang- undangan di


bidang kesehatan.
Kompetensi Individu:
1. Memiliki rasa bertanggung jawab, adaptasi dan fleksibilitas yang
tinggi.
2. Memiliki kemampuan kepemimpinan, koordinasi dan negosiasi.
3. Mampu bekerja dalam tekanan.

B. Pendidikan dan Pelatihan


1. Untuk perawat: BTCLS dan/atau PPGD
2. Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan:
- Kepemimpinan/Leadership
- Kewirausahaan
- Rencana Aksi Strategis
- Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan
- Sistem Remunerasi Rumah Sakit
- Sistem Rekrutmen
- Pengelolaan SDM
B) JABATAN : KEPALA RUANG KAMAR OPERASI
1. TUJUAN / FUNGSI JABATAN
Kepala Ruang Kamar Operasi disingkat Karu OK, adalah seorang
Pejabat Struktural Strata/Level Tiga, yang bertanggung jawab atas:
a. Terlaksananya asuhan keperawatan yang profesional untuk pasien
di Kamar Operasi.

2. Terpenuhinya kebutuhan operasional harian untuk mendukung


pelayanan yang aman dan nyaman bagi pasien Kamar Operasi.

3. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK

A. AKTIVITAS POKOK
11
1. Mengusulkan materi dan membantu monitoring pelaksanaan
Program Kerja Instalasi, Program PMKP, dan Program lain yang
dibutuhkan oleh akreditasi agar sesuai dengan standar dan
sasaran yang telah ditetapkan.
2. Mengusulkan materi dan membantu monitoring pelaksanaan
prosedur dan alur pelayanan IKO dan instalasi/unit/tim kerja lain
di lingkungan Kamar Operasi.
3. Melakukan monitoring pelaksanaan peraturan perusahaan,
peraturan pemerintah serta peraturan eksternal lainnya
(termasuk tetapi tidak terbatas pada: peraturan JPPK dan provider
kesehatan lainnya) di lingkungan Kamar Operasi.
4. Mengsulkan materi untuk dipertimbangkan dalam RKAP
mengenai jumlah SDM, pelatihan internal dan eksternal serta
investasi dan pengadaan alat kesehatan, sarana dan fasilitas
pendukung lainnya.
5. Memberikan usulan mengenai Struktur Organisasi Kamar
Operasi.
6. Mengusulkan hal-hal untuk dipertimbangkan dalam penyusunan
tupoksi SDM yang menjadi tanggung jawabnya.
7. Memberikan usulan untuk dipertimbangkan dalam penilaian
kinerja tahunan dan insidental, rekomendasi tindak lanjut status
kepegawaian SDM
8. Melakukan monitoring pelaksanaan dan melaporkan hasil
pelaksanaan program orientasi khusus pegawai baru.
9. Memberikan usulan permintaan, dan pengawasan serta pelaporan
hasil pelaksanaan uji fungsi alat kesehatan, sarana dan fasilitas
pendukung lain sesuai kebutuhan instalasi
10. Memberikan usulan jadwal, melakukan monitoring pelaksanaan
serta memberikan laporan hasil pelaksanaan maintenance,
kalibrasi, pemeliharaan dan/atau perbaikan alat kesehatan, sarana
dan fasilitas pendukung lainnya.
11. Menyusun jadwal dinas perawat Kamar Operasi.
12. Menyusun rekapitulasi pelayanan Kamar Operasi dan
proses klaim pasien JPPK dan provider Kesehatan
lainnya.
13. Merekomendasikan penilaian kerjasama dengan
pihak eksternal Rumah Sakit.
B. HASIL POKOK
Program 12
1. Data Tahunan Program Kerja Instalasi Kamar Operasi
2. Data Bulanan Program Kerja Instalasi Kamar Operasi
3. Data bulanan Program PMKP dan program kerja
instalasi/unit/tim lain dari Kamar Operasi
SDM
1. Data usulan materi Program Orientasi Khusus Pegawai Baru
Kamar Operasi
2. Data pelaksanaan Orientasi Khusus Pegawai Baru Kamar
Operasi
3. Data untuk penilaian kinerja tahunan dan
insidental untuk perawat Kamar Operasi
4. Usulan pelatihan internal dan eksternal SDM Kamar Operasi
5. Jadwal dinas SDM Kamar Operasi
6. Ajuan lembur SDM Kamar Operasi. Sarfas dan Kerjasama
Eksternal
1. Laporan kegiatan uji fungsi alat kesehatan dan non kesehatan
lain
2. Laporan kegiatan maintenance dan kalibrasi
alat kesehatan dan non kesehatan
3. Data materi evaluasi kerjasama dengan pihak luar
Pelayanan
1. Data rekapitulasi kasus Operasi
2. Laporan kronologis dan data kejadian pelanggaran prosedur,
patient safety, PPI dan K3
3. KEDUDUKAN
A. Kepala Ruangan Kamar Operasi berkedudukan dibawah pembinaan
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Keperawatan
B. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Ruangan Kamar Operasi
membawahi langsung perawat Kamar Operasi.
3. HUBUNGAN KERJA
Kepala Ruangan Kamar Operasi dalam melaksanakan tugasnya
mengadakan hubungan kerja dengan fungsi-fungsi terkait
4. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman
Pendidikan:
Pendidikan minimal D3 Keperawatan, diutamakan S1 Pengalaman:
1. Memiliki pengalaman dalam bidang Rumah Sakit
selama minimal 3 tahun. 13
2. Memiliki pengetahuan tentang peraturan
perundang- undangan di bidang kesehatan.
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan JPPK PT
Pindad. Kompetensi Individu:
1. Memiliki rasa bertanggung jawab.
2. Memiliki kemampuan kepemimpinan, koordinasi dan negosiasi.
3. Mampu bekerja dalam tekanan
B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Diutamakan memiliki sertifikat pelatihan:
- Kepemimpinan/Leadership
- Kewirausahaan
- Rencana Aksi Strategis
- Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan
- Sistem Rekrutmen
- Kamar Operasi
C) JABATAN : PERAWAT PELAKSANA KAMAR OPERASI
1. TUJUAN/ FUNGSI JABATAN
Perawat Pelaksana adalah seorang pegawai di Kamar Operasi
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Mentaati peraturan yang berlaku di RSU Pindad
2. Melaksanakan perintah atasan sepanjang tidak menyalahi aturan
3. Melaksanakan asuhan perawatan terhadap pasien di Kamar
Operasi
4. Memberikan masukan/usulan kepada Karu Kamar Operasi demi
peningkatan pelayanan
5. Melaporkan kepada Karu Kamar Operasi dalam pengambilan
keputusan atau hal-hal tertentu
6. Melaksanakan pencatatan/pelaporan terhadap semua tindakan
dan asuhan yang diberikan kepada pasien/keluarganya di Kamar
Operasi di dalam format/status rekam medik
7. Menjalin kerja sama dengan rekan/ tim lain dalam rangka
memberikan pelayanan di Kamar Operasi
8. Mengelola peralatan, bahan habis pakai, dan fasilitas penunjang
pelayanan agar siap pakai,efektif, dan efisien
9. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan,
sarana dan lingkungan kerja
10. Melaksanakan tindakan kolaborasi yang didelegasikan oleh tim
14
medis secara bertanggung jawab sesuai dengan peran serta
kewenangannya
11. Menjalin hubungan serta komunikasi yang baik dengan pasien
dan petugas di Instalasi/Ruangan lain seperti laboratorium,
radiologi, security, farmasi dan lain-lain.
12. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidangnya,
antara lain mengikuti pertemuan ilmiah
B. HASIL POKOK
1. Dinas sesuai jadwal
2. Kegiatan pelayanan di Kamar Operasi sesuai dengan prosedur
yang berlaku
3. Mengikuti rapat/pertemuan berkala /diklat yang dijadwalkan di
ruangan/Instalasi/bidang keperawatan
4. Laporan kasus pasien operasi di Kamar Operasi
5. Laporan indikator mutu unit, keselamatan pasien, PPI dan K3
6. Laporan kondisi inventaris dan pemeliharaan alat
7. Ruangan tertata dan terpelihara kebersihan, kerapihan serta
kenyamanannya
8. Catatan tindakan yang didelegasikan oleh tim medis kepada
perawat sesuai dengan kewenangannya dalam status rekam
medik
9. Terjalin hubungan dan koordinasi yang baik antar sesama
petugas, serta petugas lain seperti laboratorium, radiologi,
security, farmasi dan lain-lain
3. KEDUDUKAN
Perawat Pelaksana berkedudukan dibawah pembinaan dan
bertanggung jawab langsung kepada Karu Kamar Operasi
4. HUBUNGAN KERJA
Perawat Pelaksana melaksanakan tugasnya mengadakan hubungan
kerja dengan fungsi-fungsi terkait
5. PERSYARATAN JABATAN
A. Latar belakang Pendidikan dan Pengalaman

Pendidikan minimal D3 Keperawatan/ D4 Peri Operatif


B. Pendidikan dan Pelatihan
1. Komunikasi efektif
2. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Pencegahan/Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
4. BHD 15
5. Tanggap darurat
6. Pelatihan Instrumen
7. Pelatihan Asisten Operator
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Kabid Keperawatan

Instalasi Kamar Operasi

Adm & KU Instalasi Farmasi


RM PENUNJANG SDM Ralan Ranap

Garis Perintah Langsung


Garis Koordinasi

Maksud disusunnya tata hubungan kerja adalah sebagai acuan bagi unit
terkait dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. untuk meningkatkan
pemahaman dalam pengaturan hubungan kerja antara satu unit dengan unit
lainnya dalam bentuk koordinasi serta meningkatkan jejaring dan kinerja yang
didasarkan kejelasan dalam hubungan antar unit kerja di Instalasi Kamar Operasi
RSIA Permata Hati.
Instalasi Kamar Operasi bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bidang
Keperawatan. Didalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, instalasi Kamar
Operasi berkoordinasi dengan urusan rekam medis, instalasi rawat inap, instalasi
penunjang, instalasi rawat jalan, urusan administrasi dan keuangan, Farmasi serta
urusan SDM.

16
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan

- S1 Keperawatan
KEPALA BIDANG pengalaman 1
KEPERAWATAN PERAWAT Tahun
- D3 Keperawatan
pengalaman 5
tahun
KARU KAMAR D3/S1 Keperawatan
PERAWAT pengalaman 3 Tahun
OPERASI
PERAWAT
D3 Keperawatan / D4
PELAKSANA KAMAR PERAWAT
Peri Operatif &
OPERASI
Instrumen

17
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

KEGIATAN ORIENTASI PEGAWAI

TAHAP PROGRAM ORIENTASI NARASUMBER


Orientasi hari pertama :
1. Penjelasan status kepegawaian Kepala Urusan
2. Penjelasan program orientasi SDM dan Diklat
yang akan diterima pegawai, Kepala Urusan
I
peraturan dan tata tertib SDM dan Diklat
3. Kepada pegawai dikenalkan Staf Urusan
seluruh bagian di RSIA SDM dan Diklat
Permata Hati. Diajak
berkeliling (Hospital Tour)
Orientasi di Kamar Operasi
a. Pengenalan tata tertib
kamar Operasi
b. Pengenalan ruang di Kamar
Operasi Kepala
II c. Pengenalan jadwal dokter Ruangan
d. Pengenalan SPO dan Kamar
implementasi Operasi
e. Pengenalan alur pasien dan
administrasi untuk tindakan
operatif
f. Mempelajari cara pengisian
assesment keperawatan
perioperatif dan asuhan
keperawatan periopertif
Karu Kamar Operasi membuat laporan
terkait hasil orientasi pegawai.
Hasil evaluasi harus Kepala
III memberikan rekomendasi Ruangan
apakah pegawai memiliki kinerja yang Kamar
baik atau tidak, atau perpanjangan
Operasi
masa orientasi.

18
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan atau rapat yang diadakan di Instalasi Kamar Operasi


RSIA Permata Hati dapat berupa:
1. Pertemuan/ rapat rutin yang diadakan setiap bulan
2. Pertemuan / rapat tidak rutin / mendadak
A. Pertemuan / Rapat Rutin.
Yang dimaksud dengan Pertemuan / Rapat Rutin:
Rapat bulanan yang dipimpin oleh Kepala Ruangan Kamar Operasi
dilakukan setiap bulan dan diikuti oleh Anggota Kamar Operasi.
Didalam rapat ini dibahas masalah-masalah yang bersifat pelayanan
maupun administratif yang terjadi didalam instalasi Kamar Operasi
untuk dapat dilakukan koordinasi dan perbaikan secara internal
maupun penyelesaian kepada instalasi atau urusan lain.
B. Pertemuan / Rapat tidak rutin atau mendadak
Rapat tidak rutin / mendadak diadakan bilamana terjadi masalah atau
hal-hal yang harus segera diatasi. Rapat ini bersifat insidental,
dipimpin oleh Kepala Bidang Keperawatan.

19
BAB XI
LAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM Unit Kamar Operasi : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan Kondisi
d. Laporan Mutu Pelayanan :
 Waktu Tunggu Operasi Elektif
 Kejadian Kematian di Meja Operasi
 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
 Tidak adanya Kejadian Operasi Salah Orang
 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
 Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing
Pada Tubuh Pasien Setelah Operasi
 Komplikasi Anestesi karena Overdosis, Reaksi
Anestesi dan Salah Penempatan Endo Tracheal Tube

B. LAPORAN BULANAN
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM Unit Kamar Operasi : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan Kondisi
e. Laporan Mutu Pelayanan :
 Waktu Tunggu Operasi Elektif
 Kejadian Kematian di Meja Operasi
 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
 Tidak adanya Kejadian Operasi Salah Orang
 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
 Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh
Pasien Setelah Operasi
 Komplikasi Anestesi karena Overdosis, Reaksi Anestesi dan Salah
Penempatan Endo Tracheal Tube

20
Laporan bulanan yang dibuat adalah sebagai berikut:
a. Laporan kinerja Kamar Operasi dibuat oleh Karu Kamar Operasi
yang akan diserahkan kepada Kepala Bidang Keperawatan untuk
dianalisa lebih lanjut.
b. Laporan Kinerja Instalasi Kamar Operasi dibuat oleh Kepala Bidang
Keperawatan yang akan diserahkan dan dipertanggungjawabkan ke
Direktur RS

C. LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan dibuat berdasarkan program kerja
terealisasi satu tahun dengan ketentuan :
a. Laporan Kunjungan : Jumlah,Kasus
b. Laporan SDM Unit Kamar Operasi : Kualitas, Kuantitas
c. Laporan Sarana dan Prasarana : Kelengkapan dan Kondisi
f. Laporan Mutu Pelayanan :
 Waktu Tunggu Operasi Elektif
 Kejadian Kematian di Meja Operasi
 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
 Tidak adanya Kejadian Operasi Salah Orang
 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
 Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing
Pada Tubuh Pasien Setelah Operasi
 Komplikasi Anestesi karena Overdosis, Reaksi
Anestesi dan Salah Penempatan Endo Tracheal Tube

Ditetapkan Di : Malang
Tanggal : 15 Mei 2021
DIREKTUR RSIA PERMATA HATI MALANG,

dr. FINA PURWANINGTYAS, MM


NIP 07.01.0005

21

Anda mungkin juga menyukai