Anda di halaman 1dari 32

HAK PASIEN DAN

KETERLIBATAN
KELUARGA
(HPK)

Eka Oktavia, S.Tr.Keb.,Bd.,MARS


Oktober 2022
Eka Oktavia, S.Tr.Keb.,Bd.,MARS Kepahiang, 13 Oktober 1995

Pendidikan
• S2 – Administrasi Rumah Sakit di Universitas Respati Indonesia (2019-2021)
• Pendidikan Profesi Bidan di Universitas Nasional (2020-2021)
• DIV – Kebidanan di Universitas Nasional (2018-2019)
• DIII – Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu (2014-2017)

Pengalaman Kerja
• Rumah Sakit Umum Astrini sebagai Kasi Pelayanan Medik (2022 - sekarang)
•Politeknik Piksi Ganesha sebagai dosen (2022 - sekarang)
• Rumah Sakit Umum An Ni'mah sebagai Kasi Diklat dan Pengembangan (2021 - 2022)
081379881221 • Puskesmas Kecamatan Kebon Manggis sebagai Contact Tracer – Relawan BNPB (2021)
• Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung sebagai Contact Tracer – Relawan BNPB (2020)
• BPM Tusnawati sebagai Bidan Pelaksana2017 – 2020

Organisasi
• IMARSI Jawa Tengah 2022-2025
Bid. Advokasi , Bantuan Hukum dan Perlindungan Anggota
OVERVIEW Hak Pasien dan Keluarga : HPK 1 – HPK 3

STANDAR HPK HPK 1: Proses Mendukung Hak Pasien dan Keluarga


HPK 1.1 : Informasi dan edukasi dalam bahasa dan cara yang mudah di pahami
HPK 1.2 : Pelayanan menghargai martabat, menghormati nilai2 dan kepercayaan pasien
13 STANDAR HPK 1.3 : Privasi dan kerahasiaan informasi dan akses pasien untuk
memperoleh informasi
39 ELEMEN PENILAIAN HPK 1.4: Melindungi harta benda pasien dan pencurian dan kehilangan
HPK 1.5 : Melindungi pasien dari serangan fisik dan verbal, identifikasi populasi
berisiko HPK 2 : Keterlibatan pasien dan keluarga dalam aspek perawatan
HPK 2.1 : Informasi hak dan kewajiban pasien untuk menolak/ menghentikan terapi
HPK 2.2 : Hak pasien untuk pengkajian dan tatalaksana nyeri dan perawatan
menjelang
akhir hayat
HPK 3 : Proses untuk menerima dan menanggapi keluhan dan bila terjadi
perbedaan pendapat di dalam asuhan pasien

Permintaan Persetujuan Pasien : HPK 4 – HPK 4.2


HPK 4 : Persetujuan Umum pada saat akan menjalani rawat inap dan rawat jalan
HPK 4.1 : Informed Consent
HPK 4.2 : Proses pemberian persetujuan oleh orang lain
HPK 1 MAKSUD DAN TUJUAN
Pimpinan rumah sakit harus mengetahui dan memahami hak-hak pasien
Rumah sakit menerapkan dan keluarganya serta tanggung jawab organisasi sebagaimana tercantum
proses yang mendukung dalam peraturan perundangan.

hak- hak pasien dan Pasien memiliki hak untuk mengidentifikasi siapa yang mereka anggap
sebagai keluarga dan diizinkan untuk melibatkan orang- orang tersebut
keluarganya selama pasien
dalam perawatan.
mendapatkan pelayanan
Pasien diberi kesempatan untuk memutuskan apakah mereka ingin
dan perawatan di rumah keluarga ikut terlibat dan sejauh mana keluarga akan terlibat dalam
sakit. perawatan pasien, informasi apa mengenai perawatan yang dapat
diberikan kepada keluarga/ pihak lain serta dalam keadaan apa.
Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien lebih memahami dan
berpartisipasi dalam perawatan mereka untuk membuat keputusan
perawatan yang lebih baik.
Standar ini akan membahas proses-proses untuk:
a) Mengidentifikasi, melindungi, dan mempromosikan hak-
hak pasien;
b) Menginformasikan pasien tentang hak-hak mereka;
c) Melibatkan keluarga pasien, bila perlu, dalam keputusan
tentang perawatan pasien;
d) Mendapatkan persetujuan (informed consent); dan
e) Mendidik staf tentang hak pasien.
HPK 1 ELEMEN PENILAIAN
a) Rumah sakit menerapkan regulasi hak pasien dan keluarga
sebagaimana tercantum dalam poin a) – d) pada gambaran umum
dan peraturan perundang-undangan.
b) Rumah sakit memiliki proses untuk mengidentifikasi siapa yang
diinginkan pasien untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terkait perawatannya.
c) Rumah sakit memiliki proses untuk menentukan preferensi pasien,
dan pada beberapa keadaan preferensi keluarga pasien, dalam
menentukan informasi apa mengenai perawatan pasien yang dapat
diberikan kepada keluarga/ pihak lain, dan dalam situasi apa
d) Semua staff dilatih tentang proses dan peran mereka dalam
mendukung hak-hak serta partisipasi pasien dan keluarga dalam
perawatan.
HPK 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit mengidentifikasi hambatan, menerapkan proses untuk
Rumah sakit berupaya
menghilangkan/ mengurangi hambatan, dan mengambil tindakan
mengurangi hambatan fisik, untuk mengurangi dampak hambatan bagi pasien yang memerlukan
bahasa, budaya dan pelayanan dan perawatan.
hambatan lainnya dalam Sebagai contoh: tersedia akses yang aman ke unit
mengakses dan perawatan/pelayanan, tersedia rambu-rambu disabilitas dan rambu-
memberikan layanan serta rambu lain dan disediakan penerjemah yang dapat digunakan untuk

memberikan informasi dan pasien dengan kendala bahasa.

edukasi pada pasien dan


keluarga dalam bahasa dan
cara yang dapat mereka
pahami
HPK 1.1 ELEMEN PENILAIAN
a) sakit mengidentifikasi hambatan serta menerapkan
Rumah
untuk mengurangi hambatan bagi pasien dalam
proses
mendapatkan akses, proses penerimaan dan pelayanan
perawatan.

b) Informasi terkait aspek perawatan dan tata laksana medis pasien


diberikan dengan cara dan bahasa yang dipahami pasien

c) Informasi mengenai hak dan tanggung jawab pasien


terpampang di area rumah sakit atau diberikan kepada setiap
pasien secara tertulis atau dalam metode lain dalam bahasa
yang dipahami pasien
HPK 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Pasien memiliki hak untuk dirawat dengan penuh rasa hormat dan
Rumah sakit memberikan
tenggang rasa, dalam berbagai keadaan, serta perawatan yang
pelayanan yang menjaga harkat dan martabat pasien.
menghargai martabat Setiap pasien membawa nilai-nilai dan kepercayaan masing-masing
pasien, menghormati nilai- ke dalam proses perawatan. Nilai-nilai dan kepercayaan lainnya

nilai dan kepercayaan dapat berasal dari diri pasien itu sendiri.
Semua pasien dapat menjalankan kepercayaannya masing-masing
pribadi pasien serta
dengan cara yang menghormati kepercayaan orang lain. Semua staf
menanggapi permintaan
harus berusaha memahami perawatan dan pelayanan yang mereka
yang terkait dengan
berikan dalam konteks dari nilai-nilai dan kepercayaan pasien.
keyakinan agama dan
spiritual
HPK 1.2 ELEMEN PENILAIAN
a) Staf memberikan perawatan yang penuh penghargaan dengan
memperhatikan harkat dan martabat pasien.

b) Rumah sakit menghormati keyakinan spiritual dan


budaya pasien serta nilai- nilai yang dianut pasien.

c) Rumah sakit memenuhi kebutuhan pasien terhadap bimbingan


rohani.
HPK 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Staf rumah sakit yang melayani dan merawat pasien harus menanyakan
Rumah sakit menjaga tentang kebutuhan privasi pasien dan harapan yang terkait dengan
privasi dan kerahasiaan pelayanan yang dimaksud serta meminta persetujuan terhadap

informasi dalam pelepasan informasi medis yang diperlukan.


Informasi medis serta kesehatan lainnya yang didokumentasikan dan
perawatan, serta
dikumpulkan harus dijaga kerahasiaannya.
memberikan hak kepada
Rumah sakit menghargai kerahasiaan informasi tersebut dan
pasien untuk memperoleh menerapkan prosedur yang melindungi informasi tersebut
akses dalam informasi dari
kehilangan atau penyalahgunaan. Kebijakan dan prosedur mencakup
kesehatan mereka sesuai informasi yang dapat diberikan sesuai ketentuan peraturan dan undang-
undang lainnya.
perundangan- undangan
yang berlaku
HPK 1.3 ELEMEN PENILAIAN
a) Rumah sakit menjamin kebutuhan privasi pasien selama
perawatan dan pengobatan di rumah sakit

b) Kerahasiaan informasi pasien dijaga sesuai dengan peraturan


perundangan.

c) Rumah sakit memiliki proses untuk meminta


persetujuan
pasien terkait pemberian informasi.

d) Rumah sakit memiliki proses untuk memberikan pasien akses


terhadap informasi kesehatan mereka.
HPK 1.4 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit bertanggung jawab melindungi terhadap harta benda
Rumah sakit melindungi
pasien dari pencurian atau kehilangan. Terdapat proses untuk
harta benda pasien dari mencatat dan membuat daftar harta benda yang dibawa pasien dan
pencurian atau kehilangan memastikan agar harta benda tersebut tidak dicuri atau hilang.
Proses ini dilakukan di ODC (Pelayanan Satu Hari), pasien rawat inap,
serta untuk pasien yang tidak mampu mengambil keputusan untuk
menjaga keamanan harta benda mereka karena tidak sadarkan diri
atau tidak didampingi penunggu.
HPK 1.4 ELEMEN PENILAIAN
a) Rumah sakit menetapkanproses untuk mencatat dan
melindungi pertanggungjawaban harta benda pasien

b) Pasien mendapat informasi mengenai tanggung jawab rumah


sakit untuk melindungi harta benda pribadi mereka.
HPK 1.5 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit bertanggung jawab untuk melindungi pasien dari
Rumah sakit melindungi pasien
penganiayaan fisik dan verbal yang dilakukan pengunjung, pasien
dari serangan fisik dan verbal,
lain, dan petugas. Tanggung jawab ini sangat penting terutama bagi
dan populasi yang berisiko
bayi dan anak-anak, lansia, dan kelompok yang tidak mampu
diidentifikasi serta dilindungi
melindungi dirinya sendiri. Rumah sakit berupaya mencegah
dari kerentanan.
penganiayaan melalui berbagai proses seperti memeriksa orang-
orang yang berada dilokasi tanpa identifikasi yang jelas, memantau
wilayah yang terpencil atau terisolasi, dan cepat tanggap dalam
membantu mereka yang berada dalam bahaya atau dianiaya.
HPK 1.5 ELEMEN PENILAIAN
a) Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan proses untuk
melindungi semua pasien dari serangan fisik dan verbal.

b) Rumah sakit mengidentifikasi populasi yang memiliki


risiko lebih tinggi untuk mengalami serangan.

c) Rumah sakit memantau area fasilitas yang terisolasi


dan
terpencil.
HPK 2 MAKSUD DAN TUJUAN
Pasien dan keluarganya ikut berperan serta dalam proses asuhan
Pasien dan keluarga pasien
dengan membuat keputusan mengenai perawatan,
dilibatkan dalam semua mengajukan
pertanyaan tentang perawatan, dan bahkan menolak
aspek perawatan dan tata prosedur
diagnostik dan tata laksana.
laksana medis melalui
Selama proses asuhan, pasien juga memiliki hak untuk diberitahu
edukasi, dan diberikan mengenai kemungkinan hasil yang tidak dapat diantisipasi dari
terapi dan perawatan, serta ketika suatu peristiwa atau kejadian
kesempatan untuk
yang tidak terduga terjadi selama perawatan dilakukan.
berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan
mengenai perawatan serta
tata laksananya.
HPK 2 Ketika pasien meminta pendapat kedua, rumah sakit tidak boleh
menghambat, menghalangi upaya pasien yang
mencari pendapat
mencegah ataupun
namun sebaliknya, rumah sakit
kedua,
akan pendapat kedua tersebut harus
memfasilitasi permintaan
membantu menyediakan informasi mengenai kondisi pasien, seperti
dan
informasi hasil pemeriksaan, diagnosis, rekomendasi terapi, dan
sebagainya.

Rumah sakit mendukung dan menganjurkan keterlibatan pasien dan


keluarga dalam semua aspek perawatan. Seluruh staf diajarkan
mengenai kebijakan dan prosedur serta peranan mereka dalam
mendukung hak pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses
perawatan.
ELEMEN PENILAIAN
HPK 2 a) Rumah sakit menerapkan proses untuk mendukung pasien dan
keluarga terlibat dan berpartisipasi dalam proses asuhan dan
dalam pengambilan keputusan.

b) Rumah sakit menerapkan proses untuk memberikan edukasi


kepada pasien dan keluarganya mengenai kondisi medis, diagnosis,
serta rencana perawatan dan terapi yang diberikan.

c) Pasien diberikan informasi mengenai hasil asuhan dan tata laksana


yang diharapkan.

d) Pasien diberikan informasi mengenai kemungkinan hasil


yang
tidak dapat diantisipasi dari terapi dan perawatan.

e) Rumah sakit memfasilitasi permintaan pasien untuk mencari


pendapat kedua tanpa perlu khawatir akan mempengaruhi
HPK 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit memberikan Pasien/ keluarga yang mengambil keputusan atas nama pasien, dapat

informasi kepada pasien dan memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana perawatan/ terapi
ataupun menghentikan perawatan atau terapi setelah proses tersebut
keluarga mengenai hak dan
dimulai.
kewajibannya untuk
Untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang terkait dengan
menolak atau menghentikan
keinginan pasien secara konsisten, rumah sakit
terapi, menolak diberikan dilakukan
melibatkan berbagai profesiona
pelayanan resusitasi, serta mengembangkan proses yang
sudut pandang dalam proses pengembangannya. l tersebut
dan
Proses
melepaskan atau mencakup pemberian informasi secara jelas dan lengkap mengenai

menghentikan terapi kondisi pasien, konsekuensi dari keputusan yang diambil, serta pilihan
atau alternatif lain yang dapat di jadikan pertimbangan.
penunjang kehidupan
HPK 2.1 ELEMEN PENILAIAN
a) Rumah sakit menerapkan proses mengenai pemberian pelayanan
resusitasi dan penghentian terapi penunjang kehidupan untuk
pasien.
b) Rumah sakit memberi informasi kepada pasien dan keluarga
mengenai hak mereka untuk menolak atau menghentikan terapi,
konsekuensi dari keputusan yang dibuat serta terapi dan alternatif
lain yang dapat dijadikan pilihan.
HPK 2.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit mendukung Nyeri adalah hal yang sering dialami pasien di dalam proses

hak pasien untuk mendapat perawatan. Pasien merespons rasa nyeri sesuai dengan nilai,
tradisi, budaya serta agama yang dianut. Nyeri yang tidak dapat
pengkajian dan tata
diatasi dapat memiliki efek fisiologis yang negatif. Oleh karena itu,
laksana nyeri serta
pasien perlu didukung dan diberi edukasi agar melaporkan nyeri
perawatan yang penuh
yang mereka rasakan.
kasih menjelang akhir
hayatnya.
HPK 2.2 ELEMEN PENILAIAN

a) Rumah sakit menerapkan proses untuk menghargai dan


mendukung hak pasien mendapatkan pengkajian dan pengelolaan
nyeri.

b) Rumah sakit menerapkan proses untuk menghargai dan


mendukung hak pasien untuk pengkajian dan
mendapatkanterhadap kebutuhan pasien menjelang akhir hayat.
pengelolaan
HPK 3 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit memberitahu Pasien memiliki hak untuk menyampaikan keluhan tentang asuhan
pasien dan keluarganya mereka dan keluhan tersebut harus ditanggapi dan diselesaikan. Rumah
sakit mengidentifikasi kebijakan dan prosedur bagi mereka yang perlu
mengenai proses untuk
dilibatkan dalam menyelesaikan keluhan dan bagaimana pasien dan
menerima dan
keluarganya dapat ikut berperan serta.
menanggapi keluhan,
tindakan rumah sakit bila
terdapat konflik/
perbedaan pendapat di
dalam asuhan pasien, serta
hak pasien untuk berperan
dalam semua proses ini
HPK 3 ELEMEN PENILAIAN

a) Pasien diberikan informasi mengenai proses untuk menyampaikan


keluhan dan proses yang harus dilakukan pada saat terjadi
konflik/perbedaan pendapat pada proses perawatan.
b) Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat tersebut dikaji dan
diselesaikan oleh unit/petugas yang bertanggung jawab melalui
sebuah alur/proses spesifik.

c) Pasien dan keluarga berpartisipasi dalam proses penyelesaian


keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat.
HPK 4 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit menetapkan Rumah sakit meminta persetujuan umum untuk pengobatan ketika
pasien di terima rawat inap di rumah sakit atau ketika pasien
batasan yang jelas untuk
didaftarkan untuk pertama kalinya sebagai pasien rawat jalan.
persetujuan umum yang
Selain general consent (persetujuan umum), semua pasien diberikan
diperoleh pasien pada saat informasi mengenai pemeriksaan, tindakan dan pengobatan di mana
akan menjalani rawat informed consent (persetujuan tindakan) terpisah akan dibuat.

inap atau didaftarkan Selain itu, pasien juga harus menerima informasi mengenai
kemungkinan adanya peserta didik, seperti peserta didik perawat,
pertama kalinya sebagai
peserta didik fisioterapi, mahasiswa kedokteran, dokter yang sedang
pasien rawat jalan
menjalani pendidikan spesialis/trainee/fellowship, serta peserta didik
lainnya yang terlibat dalam proses asuhan.
HPK 4 ELEMEN PENILAIAN

a) Rumah sakit menerapkan proses bagaimana persetujuan umum


didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
b) Pasien dan keluarga diberikan informasi mengenai pemeriksaan,
tindakan dan pengobatan yang memerlukan informed consent.

c) Pasien menerima informasi mengenai kemungkinan keterlibatan


peserta didik, mahasiswa, residen trainee dan fellow yang
berpartisipasi dalam proses perawatan.
HPK 4.1 MAKSUD DAN TUJUAN
Persetujuan tindakan Salah satu proses penting di mana pasien dapat terlibat dalam pengambilan
keputusan tentang perawatan mereka adalah dengan memberikan informed
(informed consent) pasien
consent. Pasien dan keluarga diberikan informasi mengenai pemeriksaan,
diperoleh melalui cara tindakan, dan pengobatan mana yang memerlukan persetujuan dan

yang telah ditetapkan bagaimana mereka dapat memberikan persetujuan. Edukasi diberikan oleh
staf rumah sakit yang kompeten. Jika perawatan yang direncanakan
rumah sakit dan
meliputi prosedur pembedahan atau tindakan invasif, anestesi, sedasi,
dilaksanakan oleh petugas penggunaan darah dan produk darah, perawatan atau tindakan berisiko
terlatih dengan cara dan tinggi, maka diperlukan persetujuan tindakan secara terpisah.

bahasa yang mudah Rumah sakit mengidentifikasi perawatan dan prosedur berisiko tinggi atau
prosedur dan perawatan lainnya yang membutuhkan persetujuan.
dipahami pasien.
HPK 4.1 ELEMEN PENILAIAN

a) Rumah sakit menerapkan proses bagi pasien untuk mendapatkan


informed consent.
b) Pemberian informed consent dilakukan oleh staf yang kompeten
dan diberikan dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami
pasien.

c) Rumah sakit memiliki daftar tindakan invasif, pemeriksaan dan


terapi tambahan yang memerlukan informed consent.
HPK 4.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Rumah sakit menerapkan Ada kalanya terdapat kondisi dimana orang lain selain pasien (baik
proses untuk pemberian sendiri maupun bersama pasien) ikut terlibat dalam keputusan
mengenai perawatan pasien dalam proses pemberian informed consent
persetujuan oleh orang
untuk perawatan. Ketika pasien tidak dapat membuat keputusan
lain, sesuai dengan
tentang perawatannya, maka ditentukan perwakilan untuk mengambil
peraturan keputusan tersebut. Ketika ada orang lain selain pasien itu yang
perundangan yang memberi persetujuan, nama individu itu dicatat dalam rekam medis
berlaku. pasien.
HPK 4.2 ELEMEN PENILAIAN

a) Rumah sakit proses untuk pemberian informed


menerapkan consent selain pasien sesuai
peraturan
oleh orang lain
b) perundangan
Rekam medisyangpasien
berlaku.mencantumkan (satu atau lebih)
nama individu yang menyatakan persetujuan.

Anda mungkin juga menyukai