Anda di halaman 1dari 43

Implementasi

Pelaksanaan Hak
dan Kewajiban
Pasien
PUSAT KANKER NASIONAL
RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

09 JUNI 2021
Materi

PKN RS Kanker Dharmais


Definisi, Latar Belakang dan Kebijakan Terkait HPK dan Pandemi
Hak dan Kewajiban Pasien
Implementasi HPK dalam Pelayanan
Kegiatan Melindungi Pasien di Masa Pandemi
Kesimpulan
Sejarah Resmi menjadi PKN Tahun 2017

• Kehadiran Rumah Sakit Kanker “Dharmais” diawali dengan adanya cita-cita mendirikan layanan kanker terpadu
di Indonesia oleh para pakar penyakit kanker
• Kesempatan tersebut terbuka pada tahun 1988 ketika ketua yayasan Dharmais Bapak H. M. Soeharto meminta
Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-KHOM, untuk memikirkan model rumah sakit kanker yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
• Diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia H.M. Soeharto pada tanggal 30 Oktober 1993
Budaya PRO CARE CS

Pro (Profesional): melaksanakan dan


menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu
• Pelayanan kanker secara tuntas, memuaskan, dan tepat
waktu
komprehensif Care (Care atau Peduli): berkomunikasi
• Pendidikan rujukan dengan santun kepada semua pihak
nasional di bidang kanker C (Continuous Improvement atau
Perbaikan Berkelanjutan): menghargai
• Penelitian di bidang kanker umpan balik, coaching dan mentoring
• Registrasi kanker S (Synergy): saling berkomunikasi
dengan jelas dan terbuka
HAK PASIEN DAN KELUARGA
Identifikasi, melindungi,
RS membangun mengoptimalkan hak pasien Pasien dan
kepercayaan keluarga adalah
dan komunikasi Memberitahu pasien akan
pribadi yang
terbuka dengan hak mereka unik (kebutuhan
pribadi, agama,
pasien untuk keyakinan dan
memahami dan Melibatkan keluarga
dalam mengambil nilai-nilai)
melindungi nilai keputusan
budaya,
Mendapatikan
psikososial serta persetujuan tindakan
(informed consent)
nilai spiritual
pasien Mendidik
seluruh staf
tentang HPK
LATAR BELAKANG DAN KEBIJAKAN TERKAIT HPK
Peraturan menteri HPK 1 RS menjamin
kesehatan no 4 Kebijakan • Informasi
tahun 2018 tentang pelayanan • Kerahasiaan data
kewajiban rumah kesehatan di RS • Privasi
sakit dan kewajiban • Pelayanan sesuai agama/keyakinan
pasien • Penyimpanan barang
• Perlindungan dan keamanan
• Keterlibatan pasien dan keluarga dalam
8 kewajiban pasien dan keluarga proses pelayanan
18 hak pasien dan keluarga • Pelayanan akhir kehidupan
• Terlibat dalam penelitian, donasi dan
transplantasi organ
LATAR BELAKANG DAN KEBIJAKAN TERKAIT PANDEMI

Pasien kanker adalah pasien Pasien kanker Liang et al. Cina at Lancet Oncology
dengan imunokompromis membutuhkan terapi
sehingga rentan terinfeksi secara kontinu • Pasien dengan kanker memiliki risiko gejala
COVID-19 dan perlu dilayani (kesinambungan COVID-19 yang lebih berat dan kematian yang
secara terpisah pelayanan) lebih tinggi (39% vs 8% dari 1572 pasien,
p 0,0003)
• Pasien yang mendapatkan kemoterapi dan
pembedahan 1 bulan sebelumnya memiliki
risiko kematian 75% lebih tinggi (OR;5,34,
95%CI)
• Pasien kanker wajib test swab PCR sebelum dilakukan
pengobatan (kemoterapi, radiasi, pembedahan) • Pasien dengan kanker memiliki waktu
perburukan gejala yang lebih cepat (p<0,0001,
• Bila pasien positif meskipun tidak ada gejala,
penundaan 28 hari harus dipertimbangkan. HR 3,56, 95%CI)

Banna G, et al. ESMO Open 2020


KEWAJIBAN RS
MELAKUKAN
PELAYANAN
KANKER SESUAI
STANDAR

WHO REPORT ON CANCER 2020


8 KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA

• Patuh peraturan (larangan berkunjung, penunggu hanya 1 orang, patuh 5M)


• Menggunakan fasilitas secara bertanggung jawab
• Menghormati hak pasien lain
• Jujur tentang masalah kesehatannya
• Informasi kemampuan finansial dan jaminan kesehatan
• Patuh rencana terapi
• Menerima konsekuensi utk penolakan tata laksana
• Memberikan imbalan jasa
HAK PASIEN DAN KELUARGA (1)
1. Memperoleh informasi tentang tata tertib yang berlaku Saat admisi, TV
edukasi &
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban banner di area
pasien publik
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan
tanpa diskriminasi
4. Memperoleh layanan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan SPO
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien
6. Mengajukan pengaduan atas pelayanan yang didapatkan
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai keinginannya
dan peraturan yang berlaku
HAK PASIEN DAN KELUARGA (2)

8. Meminta konsultasi tentang penyakitnya kepada dokter lain yang mempunyai SIP,
baik di dalam maupun di luar RS (second opinion)
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakitnya, termasuk data-datanya
10. Mendapat informasi diagnosis dan tata tindakan medis, tujuan tindakan medis,
alternatif tindakan, risiko, komplikasi dan prognosis serta perkiraan biaya pengobatan
11. Memberikan persetujuan atau menolak tindakan yang dilakukan tenaga medis
terhadap penyakit yang dideritanya
PARTISIPASI PASIEN DAN KELUARGA
DALAM PROSES ASUHAN
• Standar HPK 2
Rumah sakit menetapkan regulasi dan proses Intercom
untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga CCTV
di dalam proses asuhan Videocall

• Standar HPK 2.1


Pasien diberitahu tentang semua aspek asuhan
medis dan tindakan.

• Standar HPK 2.2


Pasien dan keluarga menerima informasi tentang
penyakit, rencana tindakan, dan DPJP serta para
PPA lainnya agar mereka dapat memutuskan
tentang asuhannya
HAK PASIEN DAN KELUARGA (2)
8. Meminta konsultasi tentang penyakitnya kepada dokter
lain yang mempunyai SIP, baik di dalam maupun di luar RS
(second opinion) Khusus COVID-19
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakitnya, dilaporkan ke Dinkes/
HPK Puskesmas setempat
1.2
termasuk data-datanya
Informed consent saat
10. Mendapat informasi diagnosis dan tata tindakan medis, akan diperiksa lab
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko,
komplikasi dan prognosis serta perkiraan biaya
pengobatan
11. Memberikan persetujuan atau menolak tindakan yang
dilakukan tenaga medis terhadap penyakit yang
dideritanya
PRIVASI
• Perlindungan terhadap privasi
pasien dilakukan di seluruh ruang CONFIDENTIALITY
pelayanan pasien pada saat :
• Pemberian dan penyimpanan
• Menjaga kerahasiaan data
informasi pasien à perlu
• Wawancara klinis/ Assesmen pasien sumpah/janji bagi yang
• Pemeriksaan fisik bukan PPA (Petugas
• Prosedur / tindakan Perawatan/ Pemberi Asuhan)
Pengobatan • COVID wajib dilaporkan
• Transportasi sesuai UU Wabah
• Admisi à perlu sekat pemisah
Informasi tentang pasien adalah rahasia

Rumah sakit wajib menghormati kerahasiaan


informasi kesehatan pasien

Pastikan staf yang mendapat akses terhadap informasi


pasien telah disosialisasi dan disumpah/janji untuk
menjaga rahasia pasien
PRIVASI

Di dalam general consent juga terdapat keterangan sebagai berikut:


Saya
mengijinkan/tidak
mengijinkan RSKD
memberi akses
bagai
keluarga/handai
taulan/orang-orang
yang akan
menjenguk saya:
…………………..
HAK PASIEN DAN KELUARGA (3)

12. Didampingi keluarga dalam keadaan kritis à berhak dikunjungi keluarga walaupun
HPK di luar jam berkunjung setelah mendapat izin dari kepala ruangan; jumlah terbatas
2.6
(maksimal 3 orang dengan Prokes)
13. Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya selama tidak mengganggu
pasien lainnya à RS menyediakan 6 jenis layanan rohaniawan: Islam, Kristen,
HPK
1.1 Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu à pelayanan saat ini dengan perjanjian,
diupayakan untuk video call
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di RS à
HPK
pasien tak sadar dan tanpa pendamping disediakan penyimpanan barang berharga
1.3 di Instalasi Gawat Darurat
Perlindungan harta pasien

RSKD memberikan
perlindungan pada barang
berharga milik pasien jika pasien
berada dalam kondisi gawat
darurat tanpa pendamping dan
kepada pasien yang tidak mampu
membuat keputusan atas diri
sendiri.
Perlindungan harta pasien
Barang yang disimpan barang Petugas keamanan &/ pasien
mengisi form penitipan barang
berharga:
a. Jam tangan
b. Perhiasan Petugas menyimpan dalam loker
c. Hp
d. Dompet
Petugas menyerahkan barang jika

Lokasi loker : pasien sudah sadar atau sudah ada


pendamping/ keluarga

IGD
HAK PASIEN DAN KELUARGA (4)

15. Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakukan RS kepada dirinya


16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
17. Menggugat/menuntut RS apabila RS diduga memberikan pelayanan tidak
sesuai standar
18. Mengeluhkan pelayanan RS yg tidak sesuai standar ke media cetak maupun
elektronik
PENOLAKAN PENGOBATAN

Standar HPK 2.3


Rumah sakit memberitahu pasien dan
keluarganya tentang hak dan tanggung
jawab mereka yang berhubungan
dengan penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan

Kasus COVID-19 menghubungi


Dinkes setempat
ASESMEN DAN MANAJEMEN NYERI
• Nyeri merupakan gejala kanker paling sering
dikeluhkan PATIENT
CENTERED
• Penatalaksanaan nyeri kanker merupakan (HPK 2.5)
faktor penting dalam mempertahankan
kualitas hidup
• Makin tinggi stadium kanker sering diikuti
nyeri yang berat
• Nyeri berat yang tidak terkontrol merupakan
kegawatdaruratan dalam nyeri kanker
• Opioid kuat dengan onset kerja cepat
modalitas utama dalam penatalaksanaan
nyeri kanker berat yang tidak terkontrol
HPK 5.1. PERSETUJUAN KHUSUS
(INFORMED CONSENT)

Rumah sakit menetapkan regulasi pelaksanaan persetujuan khusus


(informed consent) oleh DPJP dan dapat dibantu oleh staf yang
terlatih dengan bahasa yang dapat dimengerti sesuai peraturan
perundang-undangan.

Untuk dapat memberikan persetujuan, seorang pasien menerima


penjelasan tentang faktor-faktor terkait dengan rencana asuhan yang
pelaksaannya harus ada persetujuan khusus (informed consent).
Persetujuan khusus (informed consent) harus diperoleh sebelum
dilakukan prosedur atau tindakan tertentu yang berisiko tinggi
Tindakan yang memerlukan informed consent

1. Tindakan pembedahan (termasuk operasi 9. Tindakan aferesis


gigi dan tindakan diagnostik/biopsi)
10. Pemberian obat-obat khusus
2. Tindakan invasif : trakeostomi, endoskopi,
bronkoskopi, Pemasangan WSD, Pungsi 11. Pemeriksaan laboratorium tertentu:
Pelura, pemasangan CVP HIV, COVID-19
3. Tindakan anestesi 12. Perawatan di ruang khusus : ICU, HCU,
4. Tindakan sedasi RIIM, RIRA
5. Pemberian obat kemoterapi 13. Penggunaan alat khusus : ventilator
6. Tindakan radiasi/radioterapi 14. Penelitian yang melibatkan pasien.
7. Tindakan radiodiagnostik dengan 15. Penyimpanan Jaringan,
penyuntikan obat kontras ke dalam tubuh
8. Transfusi darah
…dan lain-lain
HPK 6 – 8
• Penelitian Uji Klinik Pasien berhak untuk
• Etika Penelitian diikutkan dalam
penelitian, termasuk
penelitian uji klinik

• Donasi Organ Saat ini masih dalam


pengembangan
KEGIATAN PENELITIAN
DAN PUBLIKASI
DI RS KANKER
DHARMAIS
DI ERA PANDEMI COVID-19

BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN RSKD


PENELITIAN COVID-19 DI RSKD

01 SUDAH PUBLIKASI:
4 Publikasi di jurnal internasional dan 2 Publikasi
di SINTA 2

02 DALAM PROSES PENELITIAN:


9 Artikel

03 UNDER REVIEW:
1 Artikel
PENELITIAN COVID-19 DI RSKD

Informed Consent
01 Proses dan Dokumentasi

02 Bagian Diklit dan Komite Etik


Penelitian
Alur Penelitian dan
03 Pemantauan
Rumah sakit menjaga keamanan dalam tiga area
yaitu:
Standar HPK • Area publik yang terbuka untuk umum
seperti area parkir, rawat jalan dan
1.4 penunjang pelayanan,
• Area tertutup dimana pada area ini hanya
Pasien yang rentan bisa dimasuki orang tertentu dengan ijin
terhadap kekerasan fisik khusus dan pakaian tertentu
dan kelompok pasien • Area semi terbuka, yaitu area yang terbuka
yang berisiko pada saat-saat tertentu dan tertutup pada
diidentifikasi dan saat yang lain, misalnya rawat inap pada
dilindungi saat jam berkunjung menjadi area terbuka
tetapi di luar jam berkunjung menjadi area
tertutup untuk itu pengunjung diluar jam
berkunjung harus diatur, diidentifikasi dan
menggunakan identitas pengunjung
KEGIATAN MELINDUNGI PASIEN SAAT
PANDEMI
Identifikasi Skrining awal: memisahkan pasien bergejala dengan
kelompok risiko bukan (menentukan zonasi)
tinggi Skrining masuk rawat inap dan skrining penunggu

Skrining tindakan

Penyediaan sarana prasarana yang memadai

Desinfektan dan APD nakes yang baik dan cukup

Vaksinasi nakes
SKRINING AWAL PASIEN

GENSET
PLN
Cetak SEP dan Rumah Duka
Area Tunggu 1

Gedung Diklat
SERVIS IPSRS
Skrining Gedung Pelayanan
Pasien

ADT Area
IGD
Merah 2
Skrining
Kursi Roda &
Geriatri
Skrining
Sekunder

32
Skrining Geriatri:
Integrasi skrining awal
COVID-19 dan G8
SKRINING PELAYANAN RAWAT INAP/TINDAKAN
PASIEN RENCANA RAWAT INAP PASIEN IGD PASIEN RAWAT JALAN
Pro Operasi, Kemoterapi, Pro Rawat Inap karena Pro Konsultasi,
Radioterapi, Tindakan Diagnosis Perbaikan Keadaan Diagnostik
(Bronkoskopi, FNAB area mulut Umum, atau Cito
& THT, Endoskopi, tindakan Tindakan
dengan intubasi)

S K R I N I N G

NEGATIF (LABEL HIJAU): PELAYANAN POSITIF (LABEL MERAH): PELAYANAN


DALAM GEDUNG LUAR GEDUNG atau RUANGAN KHUSUS
Proporsi Penemuan Kasus Konfirmasi

129 Rawat Jalan DISTRIBUSI PENEMUAN KASUS


KONFIRMASI COVID SEJAK MEI 2020 –
17%
74 IGD
9%
84
11% 494 Rawat Inap Isolasi APRIL 2021
63%
Rawat Inap Non Isolasi
Skrining Penunggu
90
80
70
60
Axis Title

50
40
30
20
10
0
Mei 2020 Juni 2020 Jul-20 Agst 2020 Sep-20 Okt 2020 Nov-20 Des 2020 Jan-21 Feb-21 Mrt 2021 Apr-21
Rawat Jalan 2 4 7 25 51 43 32 63 85 70 61 51
IGD 3 5 6 4 10 20 15 9 12
Rawat Inap Isolasi 1 0 0 2 5 1 4 13 13 13 11 11
Rawat Inap Non Isolasi 1 0 5 10 19 17 8 21 15 9 14 10

Pada awal pandemi, terlihat kasus konfirmasi yang ditemukan di rawat inap non
isolasi lebih tinggi daripada yang ditemukan dari ruang isolasi à terdapat
kemungkinan transmisi penularan dari penunggu
SKRINING PENUNGGU PASIEN
RAWAT INAP
1. Mengisi formular skrining
2. Dilakukan pemeriksaan rapid test atau PCR
untuk penunggu
3. Dilakukan perekaman foto wajah untuk
mendapatkan kode. Pada saat penunggu
memasuki Gedung RS, petugas keamanan
dapat melihat wajah penunggu apakah
sama dengan yang terdaftar

Perekaman foto penunggu


KEMATIAN PADA PASIEN KANKER DENGAN COVID DI
PKN RSKD
Proporsi kematian di PKN
RSKD sebesar 15% dari
seluruh kasus konfirmasi
àlebih rendah dari
proporsi kematian pasien
kanker dengan COVIDdi
Cina menurut Liang et al.
yaitu 39% (Lancet
Oncology)
PENYIAPAN SARANA PRASARANA YANG MEMADAI

SARANA DAN
PRASARANA, APD, DAN
DESINFEKSI
Vaksinasi Nakes

140

120

100

80
Axis Title

60

40

20

0
Mei 2020 Juni 2020 Jul-20 Agst 2020 Sep-20 Okt 2020 Nov-20 Des 2020 Jan-21 Feb-21 Mrt 2021 Apr-21
- - Poli Karyawan 8 9 5 36 45 25 35 92 88 35 11 11
Pasien 4 4 12 40 80 67 48 107 133 107 95 84

DATA KASUS KONFIRMASI KARYAWAN DAN PASIEN


KESIMPULAN

• PKN RSKD berupaya melaksanakan pelayanan sesuai standar


pada masa pandemi COVID-19 dengan tetap memperhatikan
Hak dan Kewajiban Pasien
• Kegiatan skrining baik skrining awal untuk pemisahan zonasi,
skrining tindakan untuk memastikan pasien mendapat terapi
kanker tanpa menderita COVID serta skrining penunggu
menunjukkan rendahnya proporsi kasus konfirmasi gejala
berat serta kematian dari seluruh kasus positif
TERIMAKASIH
PUSAT KANKER NASIONAL
RUMAH SAKIT KANKER “DHARMAIS”
NATIONAL CANCER CENTER
“ DHARMAIS “ CANCER HOSPITAL
PUSAT KANKER NASIONAL
RUMAH SAKIT KANKER “DHARMAIS”
NATIONAL CANCER CENTER
“ DHARMAIS “ CANCER HOSPITAL

Jl. Letjen S. Parman Kav. 84-86 Slipi Jakarta Barat


Telp. : 021 5681570, Fax : 021 5681579 Hotline : 08176688881
Website : www.dharmais.co.id | Email : dharmais@dharmais.co.id
Instagram : rskankerdharmais, Facebook : rumahsakitkankerdharmais
Link Skrining Awal PKN RSKD
www.bit.ly/skriningrskd

Anda mungkin juga menyukai