2
Pengertian bekerja dalam keperawatan/di dunia
kesehatan
”4
Dampak bekerja dalam keperawatan
Kegiatan di Rumah Sakit mempunyai risiko berasal dari faktor fisik, kimia,
biologi, dan psikososial, variasi, ukuran, tipe dan kelengkapan Rumah Sakit
menentukan tingkat risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). . Kesehatan
kerja merupakan suatu unsur kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan
kerja dan pekerjaan, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. keselamatan kerja merupakan
suatu sarana utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat
menimbulkan kerugian berupa luka atau cidera, cacat atau kematian, kerugian
harta benda, kerusakan peralatan atau mesin dan kerusakan lingkungan secara
luas.
5
Karakteristik bekerja menurut teori handerson
Henderson menulis definisi dari keperawatan sebelum pengembangan konsep dan teori tentang
keperawatan.Niatnya adalah untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi khusus perawat untuk melakukan
dan menjelaskan dasar teoritis dalam praktik keperawatan.Namun demikian, beberapa ciri dari teori
yang dapat diterapkan untuk bekerja Henderson.
1. Teori ini dapat menjadi konsep sedemikian rupa untuk menciptakan cara berbeda dalam
memandang suatu fenomena tertentu.
2. Teori harus logis di alam.
3. Teori harus digeneralisasikan secara relatif dan sederhana.
4. Teori dapat menjadi basis untuk hipotesis yang dapat diuji.
5. Teori berkontribusi dan membantu dalam meningkatkan tubuh secara umum pengetahuan
dalam disiplin melalui penelitian dilaksanakan untuk memvalidasi.
Pengaplikasian bekerja menurut teori handerson
7
Asuhan keperawatan dalam bekerja
1. Pengkajian:
-data objektif
suhu:39◦
TD: 180/120 mmHg
GD: 190 mg/dl
-data subjektif
klien mengatakan bahwa akhir akhir ini ia merasa lelah
klien mengatakan bahwa ketika ia pulang bekerja badan nya terasa sangat letih
2. Diagnosa
-problem
keletihan
-etiologi
depresi kurang tidur
tuntutan pekerjaan
8
-symptomp
kelelahan
gangguan kosentrasi
kekurangan energi
tidak mampu mempertahankan rutinitas seperti biasa nya
3. Intervensi
a. Noc
Penurunan energi di pertahan kan pada berat 1 di tingkat kan ke tingkat ke sedang 3
b. Nic
Manajemen Energi
4. Aktivitas
-kaji status fisiologis yang menyebabab kan kelelahan sesuai dengan konteks usia dan
perkembangan
-anjurkan pasien mengungkapkan perasaan secara verbal mengenai keterbatasan yang
dialami
-gunakan instrument yang valid untuk mengukur kelelahan
-tentukan persepsi pasien/orang terdekat dengan pasien mengenai penyebab kelelahan
5. Implementasi
-mengkaji status fisiologis yang menyebab kan kelelahan sesuai dengan konteks usia dan
perkembangan
-menganjurkan pasien mengungkapkan perasaan secara verbal mengenai keterbatasan yang dialami
-menggunakan instrumentyang valid untuk mengukur kelelahan
-menentukan persepsi pasien/orang terdekat dengan pasien mengenai penyebab kelelahan
6. Evaluasi
-subjektif
klien mengatakan bahwa tubuh nya sudah mulai ada energi
klien mengatakan bahwa dengan istirahat yang cukup badan nya sudah tidak mudah lelah
-objektif
setelah beberapa hari suhu,tekanan darah dan gula darah semua dicek kembali dan normal
-analisa
pengkajian di hentikan
-perencanaan
perencanaan selesai intervensi sudah cukup
Thanks!
11