Anda di halaman 1dari 4

NAMA : OVI NUR INDASARI

NIM : 171902018

A. Pengertian ilmu keperaawatan


Pengertian ilmu Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang
cara merawat seseorang. Ruang lingkup ilmu keperawatan mencukup ilmu-ilmu dasar
seperti ilmu alam, ilmu sosial, ilmu dasar keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan ilmu aplikatif seperti ilmu perilaku, ilmu biomedik dan lain-lain.

Ilmu keperawatan menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah


secara ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan, memelihara, menopang dan
meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia. Keperawatan dikatakan
sebagai sains kerena melalui proses observasi, eksperimen dan dapat
dipertanggungjawabkan keilmuannya dalam pelaksanaan praktik keperawatan itu
sendiri.

Sebagai suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu di


mana keperawatan banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku,
sosial, fisika, biomedik dan lain sebagainya. Selain itu, keperawatan juga
mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik keperawatan yaitu fungsi
tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok bahasan pemberian
asuhan keperawatan secara langsung kepada klien.

Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang


keperawatan. Sesuai dengan perannya, perawat memiliki kewenangan untuk
memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain berdasarkan ilmu dan praktik
yang dimilikinya. Menjadi seorang perawat merupakan salah satu pekerjaan yang
mulia, dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu yang
dimilikinya.

Pohon ilmu dari keperawatan adalah ilmu keperawatan itu sendiri. Pendidikan
keperawatan sebagai pendidikan profesi harus dikembangkan sesuai dengan kaidah-
kaidah ilmu dan profesi keperawatan, yang harus memiliki landasan akademik dan
landasan professional yang kokoh dan mantap.

B. Tujuan pengetahuan Ilmu Keperawatan

Tujuan keperawatan adalah membantu pasien dalam retensi nya dari “kekuatan vital”
dengan memenuhi kebutuhan-nya, dan dengan demikian, menempatkan pasien dalam kondisi
terbaik untuk alam untuk bertindak atas ( Nightingale, 1860/1969 ) .
Hal ini tidak harus ditafsirkan sebagai “keadaan pasif,” melainkan satu yang
mencerminkan kemampuan pasien untuk penyembuhan diri difasilitasi oleh kemampuan
perawat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kesehatan. Fokus kegiatan
keperawatan ini adalah penggunaan yang tepat dari udara segar, cahaya, kehangatan,
kebersihan, tenang, pemilihan yang tepat dan administrasi diet, dan pemantauan pengeluaran
pasien energi dan mengamati. Kegiatan ini diarahkan pada lingkungan dan pasien

C. PENGETAHUAN

1). Notoatmodjo (2007)

Pengetahuan yaitu hasil dari pemahaman setelah seseorang melakukan penginderaan


terhadap sebuah obyek tertentu. Penginderaan tersebut terjadi melalui panca indera yang
dimiliki oleh manusia, yakni indera pendengaran, penglihatan, penciuman bau, rasa
serta raba. Diketahui sebagaian besar pengetahuan yang diperoleh manusia yaitu
melalui indra penglihatan dan pendengaran.

2). Bates (2005)

Pengetahuan adalah informasi yang diberikan makna dan terintegrasi dengan konten
pemahaman lain.

3). Dixon (2000)

Pengetahuan adalah tautan bermakna yang dibuat orang dalam benak mereka antara
informasi dan penerapannya pada tindakan dalam pengaturan tertentu.

4). Smith & Webster (2000)

Pengetahuan adalah akumulasi dari segala sesuatu yang diketahui dan digunakan
organisasi dalam menjalankan urusannya.

Dengan berbagai definisi yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa definisi pengetahuan adalah pemahaman yang dibangun oleh analisis informasi.
Pengetahuan sering tertanam di dalam orang dan dapat ditingkatkan melalui informasi
yang didapat serta hasil interaksi dengan orang lain.

Ilmu Keperawatan merupakan suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu,
keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan
kesehatan yang optimal dan berfungsi. Definisi modern mengenai keperawatan
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan suatu seni yang memfokuskan pada
mempromosikan kualitas hidup yang didefinisikan oleh orang atau keluarga, melalui
seluruh pengalaman hidupnya.
D. Fungsi Perawat
Fungsi perawat yang utama adalah membantu pasien atau klien dalam kondisi sakit
maupun sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui layanan keperawatan. Dalam
menjalankan peranny, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi yaitu : Fungsi dependen
perawat, fungsi independen perawat dan fungsi interdependen perawat.

1) Fungsi Independen Perawat


Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri
dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.

2) Fungsi Dependen Perawat


Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau instruksi
dari perawat lain.

3) Fungsi Interdependen Perawat


Fungsi Interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara satu dengan yang lain.

E. Contoh Penerapan Ilmu Keperawatan

a. Contoh kasus di klinik: Ada pasien fraktur post amputasi dirawat di bangsal bedah RS.
Narsis. Ini adalah hari kedua post amputasi, semenjak klien sadar kakinya di amputasi, klien
teriak teriak tidak jelas, menyesali keadaanya, meskipun sebelumnya sudah menyepakati
informed concent klien merasa tidak menerimanya, perawat satu persatu mendatanginya
untuk menenangkannya, tetapi klien tidak bisa tenang. Pada waktu injeksipun klien
dipengangi oleh beberapa orang supaya obat masuk. Perawat jaga tampak malas untuk
mengganti alat tenun, sehingga tampak dekil.

Hari ke empat klien menjalani operasi lagi, awalnya tidak mau tetapi dibujuk keluarga,
post op, klien menjerit histeris lagi tetapi tidak berlangsung lama, kemudian perawat
supervise masuk berniat untuk menenangkan, perawat kaget dengan kondisi kamar klien
yang tampak tidak diurus, dan bisa menimbulkan infeksi, keluarga juga mengutarakan atas
buruknya pelayanan di rumah sakit. Akhirnya perawat supervise tadi berjanji akan menindak
lanjuti masalah ini. àperawat supervise tadi mengadakan diskusi terkait hal ini kepada
manager, tentang pola asuhan yang demikian buruk, pendekatan spiritual, social, bio, serta
psikologi tidak tercermin di sini.

Critical thinking dipertanyakan, dan setelah catatan keperawatan di cek ternyata tidak
sesuai dengan kenyataan pada klien. Pengkajian, intervensi dan implementasi serta evaluasi
hanya karangan belaka, hal ini sebenarnya sangatlah penting karena kondisi klien yang
rentan akan infeksi. Perawat supervise tadi bilang, “anda sebagai klien berhak complain
terhadap hal apa saja terkait perawatan baik oleh dokter maupun perawat, karena itu adalah
hak anda”. Perawat supervise tadi memberi ultimatum kepada perawat pelaksana kalau hal
ini tidak segera dibenahi, maka akan dibawa urusannya di dewan direksi. Dan akhirnya kepala
ruang sebagai penanggungjawab akan menghandle langsung proses keperawatan, yang
benar benar dilakukan oleh tim perawat

Anda mungkin juga menyukai