Anda di halaman 1dari 3

BILAS LAMBUNG

No.
: C/VII/SOP/03/2018/027
Dokumen
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Mulai
Berlaku
: 1 Maret 2018

Halaman : 1-2

Kepala Klinik Pratama Dr. Bobby Hadi


Cahaya Husada Sarhastanto

1. Pengertian Bilas lambung adalah membersihkan lambung dengan cara


memasukan dan mengeluarkan air ke/dari lambung dengan
menggunakan NGT (Naso Gastric Tube).
Pada anak-anak, jika menggunakan air biasa untuk membilas
lambung akan berpotensi hiponatremi karena merangsang muntah.
Pada umumnya digunakan air hangat (tap water) atau cairan
isotonis seperti NaCl 0,9 %. Pada orang dewasa menggunakan
100-300 cc sekali memasukkan, sedangkan pada anak-anak 10
cc/kg dalam sekali memasukkan ke lambung pasien.
Indikasi dilakukannya bilas lambung yaitu:
1. pasien keracunan makanan atau obat.
2. persiapan tindakan pemeriksaan lambung.
3. persiapan operasi lambung.
4. pasien dalam keadaan sadar.
5. keracunan bukan bahan korosif dan kurang dari enam puluh
menit.
6. gagal dengan terapi emesis.
7. overdosis obat/narkotik.
8. terjadi perdarahan lama (hematemesis Melena) pada saluran
pencernaan atas.
9. mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut.
10. dekompresi lambung.
11. sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan
endoskopi.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah untuk


melaksanakan pembersihan lambung.

3. Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama Cahaya Husada No:


C/VII/SK/03/2018/001 tentang Kebijakan Layanan Klinis

4. Referensi a. Pedoman Kerja Perawat IGD di RS, 1999, Depkes RI.


b. Pandauan praktikum Proses Keperawatan Dan Kebutuhan
Dasar Manusia I, II, III Tahun 2008.
c. Standar Asuhan Keperawatan , Depkes RI tahun1998

5. Alat dan Bahan


6. Langkah langkah 1. Petugas menginformasikan tujuan tindakan kepada
pasien/keluarga
2. Petugas memohon persetujuan pasien/keluarga
3. Petugas memasang perlak dan alasnya di dada pasien
4. Petugas meletakkan bengkok di bawah dagu pasien.
5. Petugas meletakkan ember yang diberi alas kain pel ke dekat
pasien
6. Petugas menentukan panjang slang penduga yang masuk ke
dalam lambung
7. Petugas memberi pelicin pada ujung penduga lambung
8. Petugas menutup pangkal slang penduga lambung dengan
cara menekuk/diklem
9. Petugas memasukkan slang penduga pelan-pelan ke dalam
lambung melalui hidung. Bagi pasien sadar dianjurkan
menelan slang penduga perlahan-lahan sambil menarik nafas
dalam
10. Petugas meyakinkan slang penduga masuk ke dalam lambung
dengan cara :Memasukkan ujung slang penduga sampai
terendam dalam mangkok berisi air dan tidak tampak
gelembung udara dan air.
11. Petugas mengatur posisi diatur miring tanpa bantal dan letak
kepala lebih rendah setelah yakin selang penduga masuk ke
lambung pasien,
12. Petugas memasang corong pada pangkal slang kemudian
masukkan air/cairan. Selanjutnya ditunggu sampai air/cairan
tersebut keluar dari lambung dan ditampung dalam ember.
13. Petugas membilas lambung dilakukan berulang kali sampai
air/cairan yang keluar dari lambung berwarna jernih/tidak
berbau racun.
14. Petugas mengobservasi tekanan darah, nadi, pernafasan, dan
respons pasien
15. Petugas mencatat semua tindakan yang telah dilakukan

7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Poli Umum
10. Dokumen Terkait

11. Rekaman Historis Yang Isi Tgl Mulai


No Halaman
Diubah Perubahan diberlakukan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
BILAS LAMBUNG

Nomor : C/VII/SOP/03/2018/027
Revisi Ke : 0
Berlaku Tgl : 1 MARET 2018

Ditetapkan
Kepala KLINIK PRATAMA CAHAYA
HUSADA

Dr. Bobby Hadi Sarhastanto

KLINIK PRATAMA CAHAYA HUSADA

Desa Getas Pejaten Rt.01/03 Jati Kudus


Kode Pos 59343 Tel. (0291) 445428
Email : pratamacahayahusada@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai