Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN NGT

No. Dokumen : 021/UKP-RI/2016


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 09 Januari 2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. R. Kusdarini, M.Kes


KAUMAN 196105101989012001

1. Pengertian Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung


gaster untuk memasukkan makanan cair/ obat-obatan, cair/ padat yang
dicairkan, mengeluarkan cairan/ isi lambung dan gas yang ada dalam
lambung, mengirigasi karena perdarahan/ keracunan dalam lambung,
mencegah/ mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau
trauma, mengambil spesimen dalam lambung untuk studi laboratorium
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam pemasangan NGT
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kauman Nomor 188.4/ 036/ 405.09.21/ 2016
tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Kauman.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Mendekatkan alat ke samping klien;
Langkah-
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya;
langkah
3. Membantu klien pada posisi fowler/ semi fowler;
4. Mencuci tangan;
5. Periksa kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernapas melalui satu
lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, bersihkan mucus dan sekresi dari hidung dengan
kassa/lidi kapas. Periksa adakah infeksi;
6. Buka kemasan steril NGT;
7. Memakai sarung tangan;
8. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara
menempatkan ujung selang dari hidung klien ke ujung telinga atas lalu
dilanjutkan sampai processus xipodeus;
9. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester;
10. Beri jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang tersebut;
11. Meminta klien untuk rileks dan bernapas normal. Masukkan selang
perlahan sepanjang 5-10cm. Meminta klien untuk menundukkan kepala
(fleksi) sambil menelan.
12. Masukkan selang sampai batas yang ditandai ;
13. Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan
a. jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu lalu ulangi lagi. Anjurkan
klien untuk tarik napas dalam;
b. jika tetap ada tahanan, menarik selang perlahan-lahan dan

1/2
masukkan ke hidung yang lain kemudian masukkan kembali secara
perlahan;
c. jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan menginspeksi
tenggorokan lalu melanjutkan memasukkan selang secara bertahap.
14. Mengecek kepatenan
a. Masukkan ujung pipa sampai dengan terendam dalam mangkok
berisi air, klem dibuka jika ternyata sonde masuk dalam lambung
maka ditandai dengan tidak adanyagelembung udara yang keluar;
b. Masukkan udara denga spuit 2-3 cc ke dalam lambung sambil
mendengarkan dengan stetoskop. Bila terdengar bunyi kemudian
udara dikeluarkan kembali dengan menarik spuit.
6. Unit Terkait 1. Poli Umum;
2. UGD;
3. Rawat Inap;
4. Poli KIA;
5. Ruang Obat.
7. Diagram
Alir/
Flowchart

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

2/ 2

Anda mungkin juga menyukai