Anda di halaman 1dari 2

MEMBERIKAN OKSIGEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


26.09.00 1 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS Sahabat
PROSEDUR 01 Juni 2016
OPERASIONAL
dr. Rike Jeff Yus Jeffi Habibi
PENGERTIAN Memasukkan O2 ke dalam paru melalui saluran nafas dengan
menggunakan alat khusus
TUJUAN 1. Membantu menambah kekurangan O2
2. Pengobatan.
3. Mencegah bipoksia.
KEBIJAKAN Seluruh Pelayanan Keperawatan Berorientasi Pada Mutu Dan
Keselamatan Pasien Sesuai SK Direktur No.79/21/XI/SK.DIS.KEB/2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Persiapan Alat:
a. Tabung O2 dengan. manometer.
b. Pengukur aliran (flowmeter),
c. Botol pelembab (humidifier) yang sudah diisi dengan aquades.
d. Selang O2 nasal/ masker, alat resusitasi otomatis
e. Plester + gunting (jika diperlufcan)

2. Cara Kerja:
a. Cuci tangan (sesuai spo cuci tangan)
b. Identifikasi pasien (sesuai spo identifikasi pasien)
c. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
d. Beritahu pasien supaya tenang.
e. Yakinkan dulu apakah jalan nafas betul - betul sudah bebas,bila
belum bebaskan dulu obstruksi jalan nafas, misal bila ada lendir
atau muntahan maka bersilikan duki dengan jalan menghisap /
suction.
f. Dekatkan alat dan atur pasien dalarn sikap semifowler / sesuai
keadaan umum pasien.
g. Periksa isi tabung periksa dan coba.
• Kanula Hidung Gaiida:
- Masukkan ujung kanula kedalam kedua lubang hidung.
- Ikatkan selang pada telinga pasien
• Masker:
- Pasang masker / tutup pada mulut dan hidung
- Ikatkan selang pada telinga pasien
h. Buka flowmeter dengan ukuran yang sesuai kebutuhan.
i. Tanyakan pada pasien apakah sesaknya berkurang,
j. kembalikan alat-alat yang tidak digunakan ke tempat semuk.
k. PemberianO 2 ini dapat diteruskan, selang - seling,
ataudihentikan tergantung pada program terapi.
l. Apabik terapi O2 tidak diperlukan lagi,angkat masker / kanula
hidung ganda kemudian tutup saluran O 2
m. Rapikan. pasien dan kembaiikan alat ke tempat sernula.
MEMBERIKAN OKSIGEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


26.09.00 1 1/2
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS Sahabat
PROSEDUR 01 Juni 2016
OPERASIONAL
dr. Rike Jeff Yus Jeffi Habibi

Perhatian:
1. Perhatikan reaksi pasien, sebelum dan sesudah pemberian O 2
2. Berikan kelembaban pada pemberian C 2
3. Jauhkan dan hal - hal yang membahayakan, misal: api, rokok
4. Dokumentasikan tindakan di status pasien.

1. Kaji adanya tanda hipoksemia.


2. Pertahankan patensi jalan nafas.
3. Kaji dan ajarkan pasien untuk mempertahankan posisi yang baik
yang sesuai agar ekspansi paru optimal, bagian kepala ditinggikan
45° - 90° dari tempat tidur. Perawatan selama prosedur terapi O
4. Atur dan pertahankan kecepatan aliran serta konsentrasi O 2 dengan
kelembaban sesuai pesanan, siapkan tabling O 2portable dan / atau
selang panjang bila O 2, digunakan secara berkelanjutan.
5. Pantau tanda - tanda vital tiap 15 menit - 4 jam, kemudian tiap 2 -
4 jam bila stabil.
6. Kaji tingkat kesadaran pasien riap 15 menit - 4 jam pertama, lapor
dokter bila ronchi atau bunyi nafas hilang.
7. Lakukan hygiene oral dan nasal 2 kali per hari.
8. Bantu dan ajarkan pasien nafas dalam, dan batuk efektif tiap 4 jam
sekali.
9. Hindarkan kecepatan aliran dan konsentrasi O 2 yang tinggi untuk
pasien PPOM.
10. Hindarkan kecepatan yang tidak bermanfaat bagi pasien, Pantau
gas darah arten (Arteri Blood Gas) sesuai instruksi

Instalasi Rawat Inap,


UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan,
Instalasi Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai