Anda di halaman 1dari 34

PERENCANAAN

PELAYANAN KEPERAWATAN RUANG RAWAT INAP


Foto

Pendidikan Terakhir:
S2 Keperawatan Peminatan Medikal Bedah

Ns. Diah Suryani M. Kep


Pengalaman Kerja:

Perawat Pelaksana
PJ di Klinik PRatama
Ketua Tim, Penanggung jawab Sore/malam
Supervisor Klinik
Kepala Unit
Ka.Sub Mutu Komite Keperawatan
Tujuan Pembelajaran
UMUM

Setelah selesai mengikuti materi ini,


peserta mampu menyusun rencana kerja
kepala ruang rawat inap
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:

1 Menganalisis hirarki perencanaan

2 Memahami model perencanaan

3 Menganalisis jenis perencanaan unit rawat inap

4 Menganalisis SWOT

5 Menyusun tabel perencanaan berdasarkan analisis SWOT


Pokok Bahasan

01 Hirarki perencanaan

02 Model perencanaan

03
Jenis perencanaan unit
rawat inap
03
04 Analisis SWOT

04 Tabel perencanaan unit


05
rawat inap
Sebutkan 3 kata yang ada dalam pikiran anda ketika
membaca kata “Perencanaan”
Perencanaan?
• Metode untuk memperoleh hasil yang di inginkan
• Proses pemecahan masalah yang merupakan
keputusan awal tentang apa yang harus dilakukan ,
bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang
melakukan (Dermawan, 2012)
• Serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya
merencanakan dalam mengantisipasi masa depan
(Purba, 2018)
PERENCANAAN
Fondasi dasar yang paling
penting yang akan
mempengaruhi fungsi
manajemen berikutnya

Fase paling kritis dari membutuhkan kemampuan


fungsi manajemen leader yang inovatif, visioner,
dan kreatif
EBP
Pengaruh Pelaksanaan Fungsi Manajerial Kepala Ruang Dalam
Metode Penugasan Tim Terhadap Kinerja Ketua Tim Di RSU
Saiful Anwar Malang (Subekti&Putra, 2010)
– Ada pengaruh pelaksanaan fungsi managerial kepala ruang terhadap
kinerja ketua tim (p: 0,000, r; 0,905)
– Hanya pelaksanaan fungsi perencanaan yang memiliki pengaruh
terhadap kinerja ketua tim (p: 0,039)

Efektifitas Perencanaan Harian Terhadap Kinerja Harian Kepala


Ruang di Ruang Rawat Inap Rs Tugu Ibu Depok (Hanny, Hariyati,
Syaifudin, 2013)
• Terdapat pengaruh yang sempurna perencanaan harian terhadap
kinerja harian (r=1,00, α;0,005)
• Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol sesudah diberikan pelatihan perencanaan harian
(p=0,001, α;0,005)
EBP

Hubungan Peran Kepala ruangan dengan kinerja perawat di


ruang rawat inap RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa ( Raodhah,
Nildawati, Rezky, 2017)
• Ada hubungan fungsi manajemen keperawatan dengan kinerja perawat :
perencanaan (P=0.014)
Hubungan Perencanaan dan pengarahan kepala ruang dengan
motivasi kerja perawat di RS Pameungpeuk garut ( Perceka,
2017)
– Ada Hubungan antara perencanaan kepala ruang dengan motivasi
kerja perawat ( p=0.004)
Hubungan Fungsi perencanaan kepala ruangan dengan kinerja
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di ruang
rawat inap RSUD Samarinda (Khoiriyah, Rizal, 2020)
p=0.0000 , α;0,05
HIRARKI PERENCANAAN
HIRARKI PERENCANAAN
1

VISI-MISI
RUANG RAWAT INAP

Visi digunakan untuk menggambarkan tujuan yang


akan dicapai oleh organisasi (unit rawat inap).
2

FILOSOFI
RUANG RAWAT INAP

Filosofi merupakan nilai atau kepercayaan


organisasi (unit rawat inap).
3

TUJUAN
RUANG RAWAT INAP

 Tujuan yang harus dicapai dengan mengarahkan segala


daya upaya.
 Tujuan merupakan operasional dari filosofi.
4

Sasaran
RUANG RAWAT INAP

Strategi/langkah-langkah mencapai tujuan secara realistik


dan terukur.
5

KEBIJAKAN
RUANG RAWAT INAP

Kebijakan merupakan panduan organisasi dalam


pengambilan keputusan.
6

PROSEDUR
RUANG RAWAT INAP

Prosedur merupakan langkah untuk mencapai tujuan dan


melakukan kegiatan di ruang rawat inap secara efisien dan
efektif.
7

ATURAN
RUANG RAWAT INAP

Aturan menggambarkan tindakan yang harus dijalankan.


MODEL PERENCANAAN
REACTIVE PLANNING: Perencanaan yang dibuat setelah
terjadi masalah, perencanaan tidak terintegrasi.

INACTIVISM PLANNING: Perencanaan untuk


mempertahankan status quo.

PREACTIVISM PLANNING: Perencanaan berorientasi pada


masa depan dengan memanfaatkan teknologi.

PROACTIVE PLANNING: Perencanaan yang dibuat


berdasarkan kondisi yang telah lalu, sekarang, dan yang
akan datang.
Jenis Perencanaan Unit Rawat inap
Jangka pendek
Harian Rincian kegiatan harian yang akan dilakukan
(1hari-1 tahun)
Pengaturan shift
Kegiatan perawat sesuai perannya
Supervisi asuhan
Supervisi tenaga perawat dan non keperawatan
Koordinasi dengan unit lain

Bulanan Jadwal dinas


Rapat bulanan perawat/staff unit
Jadwal supervisi katim/pelaksana
Audit dokumentasi
Laporan bulanan

Tahunan Rotasi tim


Pengembangan SDM: pendidikan, naik jenjang
karir, pelatihan

Jangka Menengah
( 1 tahun-5 tahun)
Manajemen Waktu

Pentingnya kepala ruang:


 Memprioritaskan perencanaan harian untuk memenuhi
tujuan unit jangka pendek dan jangka panjang.
 Mengelola waktu dalam perencanaan ke dalam jadwal kerja.
 Membangun lingkungan manajemen waktu yang efektif dan
efisien bagi staf.
 Memanfaatkan teknologi yang
tepat untuk memfasilitasi
pemanfaatan waktu.

Marquis & Huston, 2015


3 Langkah Dasar Manajemen Waktu

3. Prioritaskan ulang tugas


yang tersisa berdasarkan
situasi terkini

2. Upayakan untuk menyelesaikan


tugas dengan prioritas tertinggi,
selesaikan satu tugas sebelum
memulai tugas yang lain

1. Luangkan waktu untuk


membuat perencanaan dan
menetapkan prioritas
Marquis & Huston, 2015
Data yang dibutuhkan dalam pembuatan
perencanaan
• Sensus pasien/hari
• Kapasitas TT
• BOR, LOS
• Jumlah kelahiran
• Jumlah pasien operasi
• Analisa lingkungan
• Kemajuan teknologi
• Karakteristik pasien:
usia, diagnosa, tingkat
ketergantungan
• Karateristik SDM
ANALISIS SWOT
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Strength Opportunity
Weakness Threats
MATRIKS SWOT
STRENGTH WEAKNESS
(Internal) (Internal)

OPPORTUNITY STRATEGI S – O STRATEGI W – O


(Eksternal)
Menciptakan strategi untuk Menciptakan strategi untuk
menangkap peluang untuk menurunkan kelemahan
meningkatkan kekuatan dengan meangkap peluang
yang ada
THREATS STRATEGI S – T STRATEGI W – T
(Eksternal)
Menciptakan strategi untuk Menciptakan strategi untuk
menurunkan ancaman menurunkan kelemahan
dengan kekuatan yang ada dan ancaman yang ada
Contoh Tabel Perencanaan

Strategi Kegiatan Ukuran Target Realisasi PJ Biaya Ket.


keberhasilan (waktu
dan %
pencapaian)
Peningkat Pencegah Pasien tidak Angka ILO 0% Tim - Audit
an mutu an infeksi mengalami setiap bulan PPIRS ILO
layanan luka ILO setelah 3 0% setiap
operasi hari post bulan
operasi
UNSUR PERENCANAAN

what  Apa yg akan dilakukan/dikerjakan

why  Mengapa hal tsb harus dilakukan

when  Kapan rencana tsb dilaksanakan/dicapai

where  Dimana rencana tersebut dilakukan

who  Siapa saja yg terlibat

how  Bagaimana perencanaan tersebut dapat


dilaksanakan/dicapai
SPESIFIK

MEASURABLE
KRITERIA
PERENCANAAN
ACHIEVABLE

REASONABLE

TIME
LATIHAN
Lat 1: MATRIKS SWOT
STRENGTH WEAKNESS

OPPORTUNITY STRATEGI S – O STRATEGI W – O

THREATS STRATEGI S – T STRATEGI W – T


Lat 2: Tabel Perencanaan
Strategi Kegiatan Ukuran Target Realisasi PJ Biaya Ket.
keberhasilan (waktu
dan %
pencapaian)

Keterangan:
 Strategi : Strategi berdasarkan dari hasil analisis SWOT
 Kegiatan : Aktivitas untuk mencapai strategi
 Ukuran keberhasilan: prosentase keberhasilan dikaitkan dengan indikator yg ditetapkan
 Target : berisikan waktu dan prosentase
 Realisasi : dikaitkan dengan waktu dan capaian
 PJ : nama yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut
 Biaya : jumlah biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut
 Keterangan : diisi keterangan yang dibutuhkan
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai