Anda di halaman 1dari 4

NEBULIZER

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :

Tanggal :

Terbit
Halaman :

PUSKESMAS ARIF EKO TRILIANTO,SKM


RANUGEDANG NIP. 198310032010011009

1. Pengertian Nebulaizer adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk


mengencerkan dahak dan melonggarkan jalan nafas
2. Tujuan 1.    Merelaksasi jalan nafas.
2.    Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret.
3.    Menurunkan edema mukosa.
Pemberian obat secara langsung pada saluran pernafasan untuk
pengobatan penyakit, seperti : bronkospasme akut, produksi sekret
yang berlebihan, dan batuk yang disertai dengan sesak nafas.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nomor 440/124/SK/426.102.10/2021
tentang Jenis-Jenis Pelayanan Medis di UPT Puskesmas
Ranugedang;
2. SK Kepala Puskesmas Nomor 440/027/SK/426.102.11/2021
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas
Ranugedang.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Media Aesculap. Tahun 2014.

5. Prosedur / Persiapan Alat :


Langkah – 1. Tabung O2
langkah 2. Obat untuk bronchodilator antara lain : ventolin,
dexamethasone
3. Masker oksigen
4. Nebulizer 1 set.
5. Obat untuk terapi aerosol dan pengencernya bila diperlukan.
6. Stetoskop.
7. Tissue.
8. Nierbeken/bengkok.
9. Suction (kalau perlu).
Persiapan Pasien  :
1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan
2. Pasien diatur sesuai kebutuhan

Pelaksanaan :
1. Petugas menerima pasien
2. Petugas memberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan kepada pasien dan keluarga
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas memakai sarung tangan
5. Petugas membawa alat-alat ke dekat pasien.
6. Petugas mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien
7. Petugas memasukkan obat kewadahnya (bagian dari alat
nebulizer).
8. Petugas menghubungkan nebulizer dengan listrik
9. Petugas menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan
mengecek out flow apakah timbul uap atau embun.
10. Petugas menghubungkan alat ke mulut atau menutupi hidung
dan mulut (posisi) yang tepat.
11. Petugas menganjurkan agar klien untuk melakukan nafas
dalam, tahan sebentar, lalu ekspirasi.
12. Setelah selesai, mengecek keadaan umum klien, tanda-tanda
vital, dan melakukan auskultasi paru secara berkala selama
prosedur.
13. Petugas menganjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan
batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
14. Petugas melepas sarung tangan
15. Petugas mencuci tangan

Perhatian :
1. Tetap mendampingi klien selama prosedur (tidak meninggalkan
klien).
2. Observasi adanya reaksi klien apabila terjadi efek samping
obat.
Tempatkan alat nebulizer pada posisi yang aman (jangan sampai
jatuh).
6. Bagan Alir
menerima memberi penjelasan tentang
pasien hal-hal yang akan dilakukan

melakukan cuci tangan,


memakai sarung tangan,
membawa alat-alat ke dekat pasien

mengatur posisi pasien,


memasukkan obat kewadahnya,
menghubungkan nebulizer dengan listrik

menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan


mengecek out flow apakah timbul uap atau embun,
menghubungkan alat ke mulut atau menutupi hidung
dan mulut (posisi) yang tepat,
menganjurkan agar klien untuk melakukan nafas
dalam, tahan sebentar, lalu ekspirasi.

Setelah selesai, mengecek keadaan


umum klien, tanda-tanda vital, dan
melakukan auskultasi paru secara
berkala selama prosedur

menganjurkan klien untuk melakukan


nafas dalam dan batuk efektif untuk
mengeluarkan sekret

melepas sarung tangan,


mencuci tangan
7. Unit terkait 1. UGD
2. RAWAT INAP
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Register UGD, Register Rawat Inap,
3. SIMPUS-EVO
9. Rekaman
Tanggal
historis
No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai