Pelaksanaan :
1. Cuci tangan
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Dekatkan alat-alat kepasien
5. Pakai sarung tangan/Handscoon
6. Pasang flowmeter dan humidifier ke sumber oksigen
7. Sambungkan selang masker rebreathing atau non-
rebreathing ke humidifier
8. Atur aliran oksigen 8-12 L/menit (untuk
rebreathing) atau 10-15 L/menit (untuk non-
rebreathing)
9. Is oksigen ke dalam kantong dengan cara menutup
PROSEDUR lubang antara kantong dengan sungkup, terasa
oksigen keluardari masker.
10. Pasang masker menutupi hidung dan mulut
11. Lingkarkan dan eratkan tali karet melingkar kepala
12. Bersihkan kulit area hidung serta masker setiap 2-3
jam, jika pembedian oksigen dilakukan secara
kontinu
13. Monitoring cuping, sputum, dan hidung luar
terhadap adanya gangguan integritas mukosa/ kulit
hidung setiap 8 jam
14. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan
( frekuensi napas, upaya napas, bunyi paru, saturasi
oksigen) setiap 8 jam atau sesuai indikasi.
15. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
16. Lepas sarung tangan/ handscoon dan Cuci tangan
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan
respon pasien
a. metode pemberian oksigen
b. kecepatan oksigen
c. respon pasien
d. efek samping/ merugikan yang terjadi
Semua Bidang Keperawatan
UNIT TERKAIT