Anda di halaman 1dari 4

MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN

No. Dokumen 440/ /SOP/430.9.3.24/2022


No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 2 Februari 2022
Halaman 4

UPTD
drg RUDY ISWOYO, MM
PUSKESMAS
NIP. 19700823 200501 1 006
SEMPOL
1. Pengertian Adalah suatu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi

o Memenuhi kebutuhan oksigen dan mencegah terjadinya hipoksia


2. Tujuan
o Terapi terhadap hipoksia
SK Kepala UPTD Puskesmas Sempol No. 440/ /SOP/430.9.3.24/2022 tentang jenis
3. Kebijakan
jenis pelayanan
1. Johnson dkk.2005.prsosedur perawtan di rumah:pedoman untuk
perawt.jakarta :EGC
2. Prodi DIII keperawtan universitas Bondowoso.2007.protap pelaksanaan
4. Referensi tindakan keperawatan.
3. Potter,patricia A.dan perry,anne griffin,(2005), buku ajar fundamental keperawatan
,edisi 4,jakarta : buku kedokteran EGC

5. Prosedur / Persiapan Alat dan Bahan


langkah - 1. Nasal kanul (kosentrasi 24%-32% aliran O2 2-4 lpm)
langkah 2. Masker oksigen (kosentrasi 35%-60% aliran O2 6-8 lpm)
3. Humidifier dan air steril
4. Tabung oksigen atau oksigen sentral lengkap dengan manometernya
5. Oksigen flow meter

Petugas yang melaksanakan


1. Dokter
2. Perawat
3. Bidan

langkah – langkah
1. Perawat cuci tangan
2. Pilih peralatan untuk pemberian oksigen sesuai dengan perintah dokter lalu isi
tabung diperiksa kemudian selang dihubungkan.
3. Periksa lingkungan sekitar,kemungkinan adanya sumber api
4. Atur posisi pasien setengah duduk /sesuai kebutuhan untuk kenyamanan pasien
5. Sambungkan nasal kanul atau masker dengan sumber oksigen dan lakukan
pengecekan aliran oksigen.
6. Cek ketersediaan air di humidifier sesuai batas /level air
7. Atur aliran oksigen sesuai intruksi dokter,biasanya 1-6 ltr/mnt.
8. Pasang alat bantu dan atur elastis atau plastik pada kepala pasien dan letakan
masker pada mulut dan hidung pasien atau kanul pada lubang hidung pasien
denga tepat dan nyaman.
9. Observasi fungsi alat bantu penghantaran oksigen
 Nasal kanul,alat ini dipasang pada lubang hidung
 Masker non rebrething,kantong reservoir harus mengembang saat
ekshalasi dan mengempis saat inhalasi.
 Masker rebrething,kantong reservoir harus mengembang saat ekshalasi
dan mengempis saat inhalasi
 Periksa flow meter dan sumber oksigen untuk diatur sesuai instruksi
dokter
10. Monitor respon pasien dan tanyakan tentang kecukupan aliran oksigen.
11. Penderita dirapikan dan alat dibereskan
12. Dokumentasi tindakan,catat volume O2 mulai dari dan sampai dengan selesai
sertakan :
a. Tanggal dan waktu pemberian oksigen
b. Frekuensi aliran oksigen
c. Alat yang digunakan
d. Reaksi pasien
e. Nama dan tanda tangan perawat
Perawat cuci tangan

Pilih peralatan untuk pemberian oksigen sesuai dengan perintah dokter lalu isi
tabung diperiksa kemudian selang dihubungkan.
.
Periksa lingkungan sekitar,kemungkinan adanya sumber api

Atur posisi pasien setengah duduk /sesuai kebutuhan untuk kenyamanan pasien

Sambungkan nasal kanul atau masker dengan sumber oksigen dan lakukan pengecekan
aliran oksigen

Cek ketersediaan air di humidifier sesuai batas /level air

Atur aliran oksigen sesuai intruksi dokter,biasanya 1-6 ltr/mnt.

Pasang alat bantu dan atur elastis atau plastik pada kepala pasien dan letakan masker
pada mulut dan hidung pasien atau kanul pada lubang hidung pasien denga tepat dan
nyaman.

Observasi fungsi alat bantu penghantaran oksigen


6. Bagan Alir  Nasal kanul,alat ini dipasang pada lubang hidung
 Masker non rebrething,kantong reservoir harus mengembang saat
ekshalasi dan mengempis saat inhalasi.
 Masker rebrething,kantong reservoir harus mengembang saat ekshalasi
dan mengempis saat inhalasi
 Periksa flow meter dan sumber oksigen untuk diatur sesuai instruksi
dokter

Monitor respon pasien dan tanyakan tentang kecukupan aliran oksigen

Penderita dirapikan dan alat dibereskan

Dokumentasi tindakan,catat volume O2 mulai dari dan sampai dengan selesai sertakan
:
a. Tanggal dan waktu pemberian oksigen
b. Frekuensi aliran oksigen
c. Alat yang digunakan
d. Reaksi pasien
e. Nama dan tanda tangan perawat

Pemeriksaan sebelum pemberian :


1. Periksa tanda dan gejala dari hipoksia
2. Periksa intruksi dokter,biasanya dokter menulis flowrate,kosentrasi oksigen dan
tanggal waktu pemberian serta jenis alat yang dipakai.
7. Hal – hal
3. Jika tersedia,lihat hasil pemeriksaan gas darah dan nilai oksimetri,bila hasilnya
yang perlu
melebihi tau kurang dari normal laporkan dokter,nilai normal :PH 7,35 -7,45
diperhatikan
nmol/l,pO2 80 -100 mmhg,Pco2 : 35-45 mmhg,HCO3 ;22-26 mmol/l, base
excess :-2 - +2
4. Identifikasi peralatan untuk pemberian oksigen dan sumber oksigen yang ada di
rumah sakit.
1. UGD
8. Unit Terkait
2. Rawat inap

a. Rekam medic
9. Dokumen
b. Sop penanganan klinis
Terkait

Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
10. Rekaman
440/ /SOP/430.9.3.24/2022
Historis 1 Dokumen 2 Februari 2022
Perubahan
440/ /SOP/430.9.3.24/2022
2 Kebijakan 2 Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai