Anda di halaman 1dari 2

MEMASANG PIPA LAMBUNG (NASO GASTRO TUBE)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


001/RWT/RSMHTS/IV/2017 00
1/2

RS MH THAMRIN
SALEMBA

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan :


PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
3 April 2017 Dr. dr. Kemal Muhamad., MMR ., M.Kes., AIFO
Direktur
PENGERTIAN Melakukan pemasangan pipa lambung (NGT) melalui hidung sampai ke
lambung. NGT di pasang sebagai indikasi penegakan diagnosa dan program
terapi.
TUJUAN 1. Untuk memberikan makanan pada pasien yang tidak bisa makan melalui
mulut
2. Untuk mengumbah (lavage) lambung
3. Untuk mengeluarkan udara dari lambung
4. Untuk mempercepat penyembuhan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit MH Thamrin Salemba Nomor 0107 Tahun
2017 Tentang Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Keperawatan di Rumah Sakit MH Thamrin Salemba

PROSEDUR Kriteria Persiapan


1. Pipa lambung ukuran 12 – 16
2. Xylocain jelly
3. Tissue
4. Stetoscop
5. Spuit 50 cc (Kateter tip)
6. Penutup pipa lambung / karet
7. Kantong penampung
8. Plester dan gunting
9. Spatel dan lampu senter
10. Air putih
11. Nierbeken 1 buah
12. Sarung tangan steril
13. Handuk
14. Buku catatan

Kriteria Pelaksanaan
1. Menjelaskan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
2. Menutup pintu / skerm di sekitar tempat tidur
3. Mengatur posisi tidur pasien / semi fowler
4. Mencuci tangan
5. Meletakkan handuk di bawah kepala pasien
6. Meletakkan bengkok di samping dagu pasien (bila pasien muntah)
Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS MH Thamrin Salemba
MEMASANG PIPA LAMBUNG (NASO GASTRO TUBE)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


001/RWT/RSMHTS/IV/2017 00
2/2

RS MH THAMRIN
SALEMBA

7. Mengukur panjang punggung lambung (dan pangkal hidung ke telinga


bawah lalu ke prossessum xiphoideus)
8. Pasang sarung tangan steril
9. Memberi batas panjangnya penduga lambung yang harus dimasukan
10. Memberi xylocain jelly pada penduga lambung sepanjang 7,5 – 10 cm
11. Masukkan slang lambung ke salah satu lubang hidung
12. Pada awalnya posisi kepala ekstensi, bila pipa sudah masuk sampai
dengan oropharyng posisi kepala flexsi.
13. Bila pasien batuk – batuk, berhenti memasukkan pipa lambung dan
pasien dianjurkan nafas dalam setelah pasien rilex lanjutkan
memasukkan pipa lambung
14. Mengetes apakah penduka lambung sudah masuk atau belum dengan
menghisap cairan lambung atau dengan memasukkan udara 5 – 10 cc
dan didengarkan dengan stetoskop pada perut sebelah kiri quadran
atas
15. Memfiksasikan pipa lambung dengan plester
16. Menutup pipa lambung atau mengembangkan dengan plastik
penampung
17. Merapikan pasien
18. Membereskan alat – alat
19. Mencuci tangan
20. Dokumentasikan dalam catatan perawatan
21. Tanggal pemasangan, cairan yang keluar

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Intensive Care Unit
5. Kamar Bedah

Tidak diperkenankan memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa seijin RS MH Thamrin Salemba

Anda mungkin juga menyukai