KEMENKES Definisi : KALTIM Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus. Terapi insulin intravena merupakan salah satu terapi yang dapat digunakan pada pasien rawat inap yang memiliki kondisi kegawatdaruratan, seperti pada penyakit KAD atau HHS. Pemberian melalui IV continuous insulin reguler lebih dipilih karena paruh waktu yang singkat dan mudah dititrasi, bila dibandingkan melalui subkutan dengan onset of action dan paruh waktu yang relatif lebih lama. Tujuan : Mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan hiperglikemia. Persiapan Alat : 1. Seperangkat infus (bila belum terpasang infuse, lakukan prosedur pemasangan infus) Jl. Wolter 2. Alat syringe pump Monginsidi No. 38 3. Tree way stop chock Samarinda 4. Slang perfusor 5. Plester 6. Kassa steril 7. Obat yang diperlukan 8. Tiang tempat syringe pump 9. Kabel listrik 10. Tali pengaman Persiapan Pasien : 1. Menerima pendelegasian dari dokter untuk tindakan medis. 2. Berikan 5 s (senyum, salam, sapa, sopan dan santun). 3. Identifikasi pasien 4. Jelaskan tindakan/prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga. 5. Atur posisi dan privasi pasien. Prosedur : 1. Dekatkan alat kepada pasien. 2. Mencuci tangan dengan 6 langkah. 3. Memakai handscoen bersih. 4. Mencuci tangan. 5. Letakkan syringe pump diatas tiang ikat dengan tali pengaman posisi dekatkan dengan lokasi pemasangan infus. 6. Ambil obat masukkan dalam spuit 50cc sesuai kebutuhan dan encerkan dengan Nacl 0,9% sesuai dosis. (Insulin 50 unit dicampurkan kedalam Nacl 50cc) Pemberian IV bolus Insulin: Reguler 0,15 unit/kg Pemberian infus IV : 0,1 unit/kgBB/jam 7. Sambung dengan selang perfusor, ujung satu pada lubang jarum infus yang sudah terpasang tree way stop chock ujung lain pada spuit.. 8. Plester dan tutup dengan kasa pada pangkal tree way 9. Sambung syring pump dengan kabel listrik ke sumber listrik 10. Atur posisi pintu tree way dalam keadaan mengalir. 11. Untuk menyalakan, tekan tombol on selama kurang lebih 2 detik. 12. Pasang spuit 50 cc pada tempatnya. 13. Atur dosis dengan menekan ratusan atau puluhan satuan desimal. 14. Jika ada gelembung udara diselang, keluarkan atau tekan bersama tombol (reset & purge) sampai gelembung sudah terbuang. 15. Tekan tombol start 16. Untuk menghentikan tekan tombol stop 17. Lepaskan syringe pump 18. Perhatian : selama alat bekerja, tombol pemilih dosis tidak berfungsi, jika akan merubah dosis alat harus dalam keadaan stop. 19. Menjelaskan kepada pasien/keluarga pasien bahwa tindakan telah selesai di kerjakan. 20. Membereskan alat dan merapikan pada tempat semula. 21. Mencuci tangan dengan 6 langkah 22. Kaji respon pasien 23. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan. Evaluasi : 1. Evaluasi respon pasien : Evaluasi subjektif Evaluasi Objektif. 2. Tindak lanjut pasien. 3. kontrak : topik / waktu / tempat Sikap : 1. Sistematis. 2. Hati-hati. 3. Berkomunikasi. 4. Mandiri. 5. Teliti. 6. Tanggap terhadap respon klien. 7. Rapih. 8. Menjaga privacy. Dokumentasi : 1. Mencatat tanggal dan waktu pelaksanaan tindakan. 2. Mencatat hasil pengkajian sebelum, selama dan setelah tindakan prosedur. 3. Mencatat hasil observasi klien selama dan setelah tindakan. Referensi : Standar Prosedur Operasional Pemberian Obat melalu Syring Pump RSU Permata Madina. Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta. Salemba Medika. Perry & Potter. (1999). Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Kusyati, Eni. (2006). Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Kebutuhan Dasar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Lampiran