T DENGAN AKI
(ACUTE KIDNEY INJURY) DI RSUD TANGSEL
KOTA TANGERANG SELATAN
Disusun oleh :
Nur Azizah Afifah S, Kep
202107057
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas :
a. Identitas pasien :
Nama : Ny. T
Umur : 64 Tahun
Tempat tanggal lahir : Tangerang, 06-03-1957
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Bayam RT 02/ RW 06 Pondok Cabe ilir,
Pamulang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk rumah : 15 November 2021
sakit (MRS)
Nomor register : 22404038
Diagnosa medik : KAD + AKI + CHF + CAP + TB PARU
Nama : Tn. A
Umur : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl. Bayam RT 02/ RW 06 Pondok Cabe ilir,
Pamulang
Pekerjaan : Wiraswasta
Status hubungan : Suami
dengan pasien
c. Keluhan utama
Muntah, sesak, lelah, pusing, nyeri dada, nafsu makan menurun, nausea,
dietensi abdomen, urine menurun.
d. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan dengan keluhan mual (+), Muntah (+) sejak 3 hari
SMRS, keluhan disertai lemas badan (+), sesak napas (+), PCR Negatif.
e. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat Hipertensi, DM (Tidak teratur minumobat)
f. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada
g. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien/Klien
p
: Tinggal satu rumah
: Meninggal
h. Pengkajian data
1) Aktifitas dan istirahat : Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat.
2) Sirkulasi : Riwayat Hipertensi, DM (Tidak teratur minumobat), pucat.
3) Respirasi : Terpasang O2: 3 lpm
4) Pola makan dan cairan : hilang nafsu makan, mual dan muntah.
5) Eliminasi : BAB belum sejak 3 hari yang lalu, BAK sedikit
6) Interaksi sosial : Aktifitas sosial berkurang
i. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum : Sedang
2) Kesadaran : GCS : 15 -> E: 4 M:6 V:5
3) Tanda-tanda Vital :
a) Tekanan Darah : 91/64 mmHg
b) Nadi : 86 x/menit
c) Pernapasan : 26 x/menit
d) Suhu Badan : 36,2 C
e) SPO2 : 99 x/menit (NC 3LPM)
4) Head to toe examination
a. Kepala : bentuk oval, simetrisan, rambut tipis sduah beruban,
tidak ada benjolan, tidak ada lesi
b. Mata: konjungtiva: anemis, pemakian kacamata kesehariannya,
mata sudah mulai rabun.
c. Muka; Simetris, sudah ada kerutan diwajah, terlihat pucat, tidakm
ada edema dan tidak ada nyeri tekan.
d. Hidung : Tidak ada nyeri tekan, bersih, tidak ada polip, dan
terpasang O2 nasal kanul 3 lpm.
e. Telinga : Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
ada cairan dikuping.
f. Mulut: Gigi sudah berlubang, tidak ada somatitis, bibir terlihat
kering.
g. Leher: Tidak ada nyeri saat menelan, tidak ada edema, tidak ada
nyeri tekan, dan tidak ada benjolan tiroid.
h. Dada: Simetris pergerakan dinding dada kanan dan kiri, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada lesi.
i. Abdomen : Nyeri tekan epigestrium, simestris, tidak ada benjolan,
bunyi usus 15x/menit.
j. Ekstremitas atas tangan kanan dan kiri: Simetris kanan dan kiri ,
pemasangan iv cath 20 di tangan kanan tidak ada pembengkakan,
kekuatan otot 3/3, CRT <3 detik, warna pucat, dan akral dingin,
dan tidak ada clubbing.
k. Ekstremitas bawah : simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak
ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, warna kulit pucat, akral
dingin, CRT <3.
5) Pemeriksaan diagnostik
a. Urine
Warna : secara abnormal warna urin kotor, kecoklatan seperti teh
menunjukkan adanya darah, Hb, mioglobin, porfirin.
Volume urin: kurang dari 200 ml/ 24 jam
Berat jenis: kurang dari 1,010 menunjukkan kerusakan ginjal
berat
b. Darah
Hb 11,5 g/Dl, HT normal
6) Terapi Obat
Inf Futrolit 12 tpm -> NaCl 0,9 12 tpm
Insulin
Omeprazole 40mg (2x1)
Levofloxacin 750mg (1x750)
Ondansentron 4mg (3x1)
NAC 1 amp (3x1)
Azitromicin 1 tab (1x1)
Kalitake 1 tab (3x1)
Bicnat 1 tab (2x1)
Glukonas 2 amp (extra)
7) Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : Tanggal 14-11-2021 Jam: 19.09
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Hemoglobin 11.5 g/dL 11.7-15.5
Lekosit 9.8 103uL 3.6-11.0
Hematoktrit 35 % 35-47
Trombosit 292 103uL 150-440
Eritrosit 3.8 106uL 3.8-5.2
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eusinofil 0 % 2-4
Neutrofil Batang 0 % 3-5
Neutrofil Segmen 81 % 50-70
Limfosit 10 % 25-40
Monosit 9 % 2-8
MCV 90 fL 80-100
MCHC 33 g/dL 32-36
MCH 30 pg 26-34
Neutrofil Absolut 7980 /uL 1800-7900
Limfosit Absolut 970 /uL 1300-5100
NLR 8.23 <=3.13
HEMOSTASIS
D-dimer 9570 ng/mL <500
KIMIA KLINIK
SGOT 53 U/L <35
SGPT 37 U/L <35
Glukosa Darah Sewaktu 838 mg/dL 76-140
Ureum 67 mg/dL <48
Kreatinin 2.12 mg/dL 0.51-0.95
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 243 mg/dL 76-140
Elektrolit Serum (Na-K-Cl)
Natrium (Na) 135 mmol/L 135-147
Kalium (K) 4.4 mmol/L 3.5-5.0
Clorida (Cl) 99 mmol/L 95-105
Radiologi
Kesan: Sugg Pneumonia Bilateral
Kardiomegali
EKG
Hasil : Sinus rhythm
B. Analisa Data
No. Analisa Data Etiologi Masalah
1. Ds : Kehilangan cairan Hipovolemia
- Pasien merasa lemas aktif
Do :
- Akral dingin Kegagalan
- Membrane mukosa mekanisme
dingin regulasi
- Volume urine menurun
- Tekanan darah menurun Peningkatan
- Berat badan menurun permeabilitas
kapiler
Kekurangan
intake cairan
Evaporasi
Retensi cairan
Cairan masuk ke
paru
Disfunsi O2 dan
CO2 paru
terganggu
Hiperventilasi
Perubahan pola
napas
3. Ds : Kelelahan Intoleransi
- pasien mengatakan aktivitas
badan terasa sangat Keram otot
lemas dan tidak bisa
melakukan aktivitas
lainnya selain hanya
berbaring
Do :
- pasien tampak lemas,
konjungtiva pucat,
aktivitas klien hanya
diatas tempat tidur
C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipovolemia (D. 0023) b.d kehulangan cairan aktifitas
2. Ketidak efektifan pola nafas (D. 0005) b.d penurunan energy
3. Intoleransi aktivitas (D. 0056) b.d kelemahan
D. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Hipovolemia SIKI
(D.0023) Manajemen hipovolemia (I. 03116)
b.d kehilangan cairan Tindakan
aktif - Observasi
Periksa tanda dan gejala hipovolemia
TD : 91/64 mmHg
N : 86 x/mnt
Tugor kulit
Volume urine
Hematokrit
Lemah
Membran mukosa
- Terapeutik
Hitung kebutuhan cairan
Berikan posisi modified trebdelenburg
- Edukasi
Anjurkan memperbanyak cairan oral
Anjurkan menhindari perubahan posisi
mendadak
- Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
(RL, NaCl)
Kolaborasi pemberian cairan IV hipotinosis
(Glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
Kolaborasi pemberian cairan koloid
(albumin)
Volume urine P :
menurun 200 cc/ Lanjutkan Intervensi
24 jam - Pantau ttv
Lemah meningkat
- Pantau volume urin
Membran mukosa dan warna
kering - Monitor output dan
- Menterapeutik asupan
Menghitung
kebutuhan cairan,
hasil 854/ 24jam
Membrikan posisi
modified
trebdelenburg
- Mengedukasi
Menganjurkan
memperbanyak
cairan oral,
meminum obat
oral
Menganjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
- Mengkolaborasi
Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis
(NaCl, RL)
Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV hipotinosis
(Glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)
Mengkolaborasi
pemberian cairan
koloid (albumin
3x2/ hari)
- Menterapeutik kiri
Menyediakan - TTV
(menyalakan RR : 26 x/mnt
lampu ruangan SpO2 : 100 %
untuk pasien agar A :
nyaman) Masalah belum
Melakukan teratasi
latihan gerak P :
pasif dan aktif Intervensi lanjutkan
Memfasilitasi - Monitor respon
duduk disisi pasien ketika
tempat tidur, jika beraktivitas
tidak dapat - Monitor ttv
berpindah atau per/jam
berjalan - Buat batasan
- Mengedukasi untuk aktifitas
Menganjurakan hiperaktif
tirah baring
Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Menganjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
Tanggal 16/11/21 pukul 14.00 WIB
Dx. Hari, dan Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan tanggal perawat
Hipovolemia Selasa, SIKI S:
(D.0023) 16/11/21 Manajemen - Klien mengatakan
b.d kehilangan 14.00 WIB hipovolemia lemas sedikit
cairan aktif (I.03116) berkurang
Tindakan O:
- Mengobservasi - Kesadaran : cm
Periksa tanda dan - TD : 104/73 mmHg
gejala hipovolemia N : 93 x/mnt
TD : 104/73 SpO : 100%
mmHg S : 36,5 CO
N : 93 x/mnt RR : 25 x/mnt
Tugor kulit A:
dingin Masalah Teratasi
meningkat P:
- Menterapeutik
Menghitung
kebutuhan cairan,
hasil:
1342,2/24jam
Memberikan
posisi modified
trebdelenburg
- Mengedukasi
Menganjurkan
memperbanyak
cairan oral,
meminum obat
oral
Menganjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
- Mengkolaborasi
Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis (NaCl
loading,
persetengah jam
500 kolf)
Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV hipotinosis
(Glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)
Mengkolaborasi
pemberian cairan
koloid (albumin
3x2/ hari)
ketidaknyamanan sesak
selama - TTV
aktivitas N : 93 x/mnt
- Menterapeutik S :36,5 oC
Menyediakan RR : 25x/mnt
nyaman dan A :
rendah stimulus Masalah teratasi
Volume urine P:
napas dengan
head-tilt
Memposisikan
semi-Fowlwer
Memberikan
minum hangat
Memberikan
oksigen nasal
canual yaitu
3Lpm, mengikuti
anjuran dokter
- Mengedukasi
Menganjurkan
asupan cairan
2000 ml/hari
Mengajarkan
teknik batuk
efektif
Intoleransi Selasa, Manajemen Energi S :
Aktivitas 16/11/21 (I.05178) - Kien mengatakan
(D.0056) b.d 14.00 WIB - Mengobservasi lelah berkurang,
kelemahan Mengidentifikasi dan sudah bisa
gangguan fungsi melakukan
tubuh yang aktifitas sedikit-
mengakibatkan sedikit walaupun
kelelahan diatas tempat tidur
Memonitor - Klien mengatakan
kelelahan fisik tidak bisa tidur,
dan emosional karena terbangun
Memonitor pola terus menerus,
nafas dan jam frekuensi 4x dalam
tidur satu malam
Memonitor lokasi O:
melakukan sesak
aktivitas - TTV
Menyediakan N : 82 x/mnt
lingkungan S :36,5 oC
nyaman dan RR : 19 x/mnt
rendah stimulus SpO2 : 100 %
(cahaya, suara, A :
kunjungan) Masalah teratasi
Melakukan P:
latihan gerak Intervensi lanjutkan
pasif dan aktif - Monitor respon
Memfasilitasi pasien ketika
duduk disisi beraktivitas
tempat tidur, jika - Monitor TTV
tidak dapat per/jam
berpindah atau - Buat batasan
berjalan untuk aktifitas
- Mengedukasi hiperaktif
Menganjurakan
tirah baring
Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
Menganjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang