Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN DAN KASUS NY.

T DENGAN AKI
(ACUTE KIDNEY INJURY) DI RSUD TANGSEL
KOTA TANGERANG SELATAN

Disusun oleh :
Nur Azizah Afifah S, Kep
202107057

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMC BINTARO PROGRAM


STUDI PROFESI NERS TANGERANG SELATAN
TAHUN 2021/202
LAPORAN KASUS

A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas :
a. Identitas pasien :
Nama : Ny. T
Umur : 64 Tahun
Tempat tanggal lahir : Tangerang, 06-03-1957
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Bayam RT 02/ RW 06 Pondok Cabe ilir,
Pamulang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tanggal masuk rumah : 15 November 2021
sakit (MRS)
Nomor register : 22404038
Diagnosa medik : KAD + AKI + CHF + CAP + TB PARU

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. A
Umur : 68 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl. Bayam RT 02/ RW 06 Pondok Cabe ilir,
Pamulang
Pekerjaan : Wiraswasta
Status hubungan : Suami
dengan pasien

c. Keluhan utama
Muntah, sesak, lelah, pusing, nyeri dada, nafsu makan menurun, nausea,
dietensi abdomen, urine menurun.
d. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan dengan keluhan mual (+), Muntah (+) sejak 3 hari
SMRS, keluhan disertai lemas badan (+), sesak napas (+), PCR Negatif.
e. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat Hipertensi, DM (Tidak teratur minumobat)
f. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada

g. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien/Klien
p
: Tinggal satu rumah

: Meninggal

h. Pengkajian data
1) Aktifitas dan istirahat : Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat.
2) Sirkulasi : Riwayat Hipertensi, DM (Tidak teratur minumobat), pucat.
3) Respirasi : Terpasang O2: 3 lpm
4) Pola makan dan cairan : hilang nafsu makan, mual dan muntah.
5) Eliminasi : BAB belum sejak 3 hari yang lalu, BAK sedikit
6) Interaksi sosial : Aktifitas sosial berkurang
i. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum : Sedang
2) Kesadaran : GCS : 15 -> E: 4 M:6 V:5
3) Tanda-tanda Vital :
a) Tekanan Darah : 91/64 mmHg
b) Nadi : 86 x/menit
c) Pernapasan : 26 x/menit
d) Suhu Badan : 36,2 C
e) SPO2 : 99 x/menit (NC 3LPM)
4) Head to toe examination
a. Kepala : bentuk oval, simetrisan, rambut tipis sduah beruban,
tidak ada benjolan, tidak ada lesi
b. Mata: konjungtiva: anemis, pemakian kacamata kesehariannya,
mata sudah mulai rabun.
c. Muka; Simetris, sudah ada kerutan diwajah, terlihat pucat, tidakm
ada edema dan tidak ada nyeri tekan.
d. Hidung : Tidak ada nyeri tekan, bersih, tidak ada polip, dan
terpasang O2 nasal kanul 3 lpm.
e. Telinga : Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak
ada cairan dikuping.
f. Mulut: Gigi sudah berlubang, tidak ada somatitis, bibir terlihat
kering.
g. Leher: Tidak ada nyeri saat menelan, tidak ada edema, tidak ada
nyeri tekan, dan tidak ada benjolan tiroid.
h. Dada: Simetris pergerakan dinding dada kanan dan kiri, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada lesi.
i. Abdomen : Nyeri tekan epigestrium, simestris, tidak ada benjolan,
bunyi usus 15x/menit.
j. Ekstremitas atas tangan kanan dan kiri: Simetris kanan dan kiri ,
pemasangan iv cath 20 di tangan kanan tidak ada pembengkakan,
kekuatan otot 3/3, CRT <3 detik, warna pucat, dan akral dingin,
dan tidak ada clubbing.
k. Ekstremitas bawah : simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak
ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, warna kulit pucat, akral
dingin, CRT <3.

5) Pemeriksaan diagnostik
a. Urine
Warna : secara abnormal warna urin kotor, kecoklatan seperti teh
menunjukkan adanya darah, Hb, mioglobin, porfirin.
Volume urin: kurang dari 200 ml/ 24 jam
Berat jenis: kurang dari 1,010 menunjukkan kerusakan ginjal
berat
b. Darah
Hb 11,5 g/Dl, HT normal

6) Terapi Obat
 Inf Futrolit 12 tpm -> NaCl 0,9 12 tpm
 Insulin
 Omeprazole 40mg (2x1)
 Levofloxacin 750mg (1x750)
 Ondansentron 4mg (3x1)
 NAC 1 amp (3x1)
 Azitromicin 1 tab (1x1)
 Kalitake 1 tab (3x1)
 Bicnat 1 tab (2x1)
 Glukonas 2 amp (extra)

7) Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium : Tanggal 14-11-2021 Jam: 19.09
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Hemoglobin 11.5 g/dL 11.7-15.5
Lekosit 9.8 103uL 3.6-11.0
Hematoktrit 35 % 35-47
Trombosit 292 103uL 150-440
Eritrosit 3.8 106uL 3.8-5.2
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eusinofil 0 % 2-4
Neutrofil Batang 0 % 3-5
Neutrofil Segmen 81 % 50-70
Limfosit 10 % 25-40
Monosit 9 % 2-8
MCV 90 fL 80-100
MCHC 33 g/dL 32-36
MCH 30 pg 26-34
Neutrofil Absolut 7980 /uL 1800-7900
Limfosit Absolut 970 /uL 1300-5100
NLR 8.23 <=3.13
HEMOSTASIS
D-dimer 9570 ng/mL <500
KIMIA KLINIK
SGOT 53 U/L <35
SGPT 37 U/L <35
Glukosa Darah Sewaktu 838 mg/dL 76-140
Ureum 67 mg/dL <48
Kreatinin 2.12 mg/dL 0.51-0.95

Elektrolit Serum (Na-K-Cl)


Natrium (Na) 131 mmol/L 135-147
Kalium (K) 5.9 mmol/L 3.5-5.0
Clorida (Cl) 97 mmol/L 95-105
Analisa Gas Darah (AGD)
Suhu 38.0
pH 7.29 7.37-7.45
PCO2 41.5 mmHg 33,0-44.0
PO2 32 mmHg 71-104
Bikarbonat (HCO3) 19 mmol/L 22-29
Kelebihan Basa (BE) -6.5 mmol/L (-2)-(+3)
Total CO2 (TCO2) 20.3 mmol/L 23-27

 Laboratorium: Tanggal 15-11-21 Jam: 19.41

KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 243 mg/dL 76-140
Elektrolit Serum (Na-K-Cl)
Natrium (Na) 135 mmol/L 135-147
Kalium (K) 4.4 mmol/L 3.5-5.0
Clorida (Cl) 99 mmol/L 95-105

 Radiologi
Kesan: Sugg Pneumonia Bilateral
Kardiomegali
 EKG
Hasil : Sinus rhythm
B. Analisa Data
No. Analisa Data Etiologi Masalah
1. Ds : Kehilangan cairan Hipovolemia
- Pasien merasa lemas aktif
Do :
- Akral dingin Kegagalan
- Membrane mukosa mekanisme
dingin regulasi
- Volume urine menurun
- Tekanan darah menurun Peningkatan
- Berat badan menurun permeabilitas
kapiler

Kekurangan
intake cairan
Evaporasi

2. Ds : Jarang minum air Ketidak efektifan


- Klien mengatakan sesak putih (3-4x/ hari) pola napas
nafas
Do : Kerusakan fungsi
- TD : 91/64 mmHg ginjal
N : 86 x/mnt
RR : 26 x/mnt Kerusakan
S : 36,2 Co glomerulus
SpO2 : 100% menurun (GFR
menurun)

Retensi cairan

Cairan masuk ke
paru

Disfunsi O2 dan
CO2 paru
terganggu

Hiperventilasi

Perubahan pola
napas

3. Ds : Kelelahan Intoleransi
- pasien mengatakan aktivitas
badan terasa sangat Keram otot
lemas dan tidak bisa
melakukan aktivitas
lainnya selain hanya
berbaring
Do :
- pasien tampak lemas,
konjungtiva pucat,
aktivitas klien hanya
diatas tempat tidur

C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipovolemia (D. 0023) b.d kehulangan cairan aktifitas
2. Ketidak efektifan pola nafas (D. 0005) b.d penurunan energy
3. Intoleransi aktivitas (D. 0056) b.d kelemahan
D. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Hipovolemia SIKI
(D.0023) Manajemen hipovolemia (I. 03116)
b.d kehilangan cairan Tindakan
aktif - Observasi
Periksa tanda dan gejala hipovolemia
 TD : 91/64 mmHg
 N : 86 x/mnt
 Tugor kulit
 Volume urine
 Hematokrit
 Lemah
 Membran mukosa
- Terapeutik
 Hitung kebutuhan cairan
 Berikan posisi modified trebdelenburg
- Edukasi
 Anjurkan memperbanyak cairan oral
 Anjurkan menhindari perubahan posisi
mendadak
- Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
(RL, NaCl)
 Kolaborasi pemberian cairan IV hipotinosis
(Glukosa 2,5%, NaCl 0,4%)
 Kolaborasi pemberian cairan koloid
(albumin)

2. Ketidak efektifan Manajemen jalan napas (I.01011)


pola nafas (D.0005) - Observasi
b.d penurunan energi  Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
 Monitor bunyi napas tambahan
 Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
- Terapeutik
 Pertahankan kepatenan jalan napas dengan
head-tllt dan chin-lift
 Posisikan semi-Fowlwer atau fowler
 Berikan minum hangat
 Berikan oksigen
- Edukasi
 Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
 Ajarkan teknik batuk efektif
3. Intoleransi Aktivitas Manajemen Energi (I.05178)
(D.0056) b.d - Observasi
kelemahan  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
 Monitor kelelahan fisik dan emosional
 Monitor pola nafas dan jam tidur
 Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
- Terapeutik
 sediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus (cahaya, suara, kunjungan)
 lakukan latihan gerak pasif dan aktif
 fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
- Edukasi
 Anjurakan tirah baring
 Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
 Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


Dx. Hari, dan Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan tanggal perawat
Hipovolemia Senin, SIKI S:
(D.0023) 15/11/21 Manajemen - Klien masih
b.d kehilangan 14.00 WIB hipovolemia mengeluh lemas
cairan aktif (I.03116) O:
Tindakan - Kesadaran : cm
- Mengobservasi - TD : 91/64 mmHg
Periksa tanda dan N : 85 x/mnt
gejala hipovolemia SpO : 100%
 TD : 91/64 S : 36,2 CO
mmHg RR : 26 x/mnt
 N : 86 x/mnt A:
 Tugor kulit Masalah belum
dingin Teratasi

 Volume urine P :
menurun 200 cc/ Lanjutkan Intervensi
24 jam - Pantau ttv
 Lemah meningkat
- Pantau volume urin
 Membran mukosa dan warna
kering - Monitor output dan
- Menterapeutik asupan
 Menghitung
kebutuhan cairan,
hasil 854/ 24jam
 Membrikan posisi
modified
trebdelenburg
- Mengedukasi
 Menganjurkan
memperbanyak
cairan oral,
meminum obat
oral
 Menganjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
- Mengkolaborasi
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis
(NaCl, RL)
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV hipotinosis
(Glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
koloid (albumin
3x2/ hari)

Ketidak Senin, Manajemen jalan S :


efektifan pola 15/11/21 napas (I.01011) - Klien mengatakan
nafas (D.0005) 14.00 WIB - Observasi masih sesak nafas
b.d penurunan  Memonitor pola O :
energy napas RR : 26x/mnt,
RR : 26 x/mnt kedalaman dangkal,
Kedalaman adanya bunyi nafas
dangkal yaitu gurguling
 Memonitor bunyi karena adanya dahak,
napas tambahan dan warna sputum
yaitu gurguling putih pekat dan
karena adanya berbau aroma
dahak halitosis
 Monitor sputum A :
warna putih Masalah belum
pekat, teratasi
Aroma, halitosis P:
- Menterapeutik Intervensi lanjutkan

 Mempertahankan pemberian oksigen

kepatenan jalan nasal kanula 3Lpm


napas dengan
head-tilt
 Memposisikan
semi-Fowlwer
 Memberikan
minum hangat
 Memberikan
oksigen nasal
canual yaitu
3Lpm, mengikuti
anjuran dokter
- Mengedukasi
 Menganjurkan
asupan cairan
2000 ml/hari
 Mengajarkan
teknik batuk
efektif
Intoleransi Senin, Manajemen Energi S :
Aktivitas 15/11/21 (I.05178) - Klien mengatakan
(D.0056) b.d 14.00 WIB - Mengobservasi masih lelah dan
kelemahan  Mengidentifikasi tidak bisa
gangguan fungsi melakukan
tubuh yang aktifitas
mengakibatkan - RR 26x/mnt
kelelahan - Klien mengatakan
 Memonitor tidak bisa tidur,
kelelahan fisik karena terbangun
dan emosional terus menerus,
 Memonitor pola frekuensi 4x dalam
nafas dan jam satu malam
tidur O:

 Memonitor lokasi - Klien dalam posisi

dan semi fowler

ketidaknyamanan - Klien tampak

selama sesak ketika

melakukan beraktifitas seperti

aktivitas iring kanan dan

- Menterapeutik kiri

 Menyediakan - TTV

lingkungan TD : 91/64 mmHg

nyaman dan N : 85 x/mnt

rendah stimulus S :36,2 oC

(menyalakan RR : 26 x/mnt
lampu ruangan SpO2 : 100 %
untuk pasien agar A :
nyaman) Masalah belum
 Melakukan teratasi
latihan gerak P :
pasif dan aktif Intervensi lanjutkan
 Memfasilitasi - Monitor respon
duduk disisi pasien ketika
tempat tidur, jika beraktivitas
tidak dapat - Monitor ttv
berpindah atau per/jam
berjalan - Buat batasan
- Mengedukasi untuk aktifitas
 Menganjurakan hiperaktif
tirah baring
 Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
 Menganjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang
Tanggal 16/11/21 pukul 14.00 WIB
Dx. Hari, dan Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan tanggal perawat
Hipovolemia Selasa, SIKI S:
(D.0023) 16/11/21 Manajemen - Klien mengatakan
b.d kehilangan 14.00 WIB hipovolemia lemas sedikit
cairan aktif (I.03116) berkurang
Tindakan O:
- Mengobservasi - Kesadaran : cm
Periksa tanda dan - TD : 104/73 mmHg
gejala hipovolemia N : 93 x/mnt
 TD : 104/73 SpO : 100%
mmHg S : 36,5 CO
 N : 93 x/mnt RR : 25 x/mnt
 Tugor kulit A:
dingin Masalah Teratasi

 Volume urine sebagian

meningkat P:

1120 cc/ 24 jam, Lanjutkan Intervensi

warna keruh - Pantau ttv


-
(oren kecoklatan) Pantau volume urin

 Lemah berkurang dan warna

 Membran mukosa - Monitor output dan


kering asupan

- Menterapeutik
 Menghitung
kebutuhan cairan,
hasil:
1342,2/24jam
 Memberikan
posisi modified
trebdelenburg
- Mengedukasi
 Menganjurkan
memperbanyak
cairan oral,
meminum obat
oral
 Menganjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
- Mengkolaborasi
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis (NaCl
loading,
persetengah jam
500 kolf)
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV hipotinosis
(Glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
koloid (albumin
3x2/ hari)

Ketidak Selasa, Manajemen jalan S :


efektifan pola 16/11/21 napas (I.01011) - Klien mengatakan
nafas (D.0005) 14.00 WIB - Observasi sesak nafas
b.d penurunan  Memonitor pola berkurang
energi napas O:
RR : 25 x/mnt RR : 25x/mnt,
Kedalaman kedalaman dangkal,
dangkal bunyi nafas
 Memonitor bunyi berkurang
napas tambahan (gurguling), dan
yaitu gurguling warna sputum putih
karena adanya pekat dan berbau
dahak aroma halitosis
 Monitor sputum A:
warna putih Masalah teratasi
pekat, sebagian
Aroma, halitosis P:
- Menterapeutik Intervensi lanjutkan
 Mempertahankan pemberian oksigen
kepatenan jalan nasal kanula 3Lpm
napas dengan
head-tilt
 Memposisikan
semi-Fowlwer
 Memberikan
minum hangat
 Memberikan
oksigen nasal
canual yaitu
3Lpm, mengikuti
anjuran dokter
- Mengedukasi
 Menganjurkan
asupan cairan
2000 ml/hari
 Mengajarkan
teknik batuk
efektif
Intoleransi Selasa, Manajemen Energi S :
Aktivitas 16/11/21 (I.05178) - Kien mengatakan
(D.0056) b.d 14.00 WIB - Mengobservasi masih lelah, tetapi
kelemahan  Mengidentifikasi bisa melakukan
gangguan fungsi aktifitas sedikit-
tubuh yang sedikit
mengakibatkan - Klien mengatakan
kelelahan tidak bisa tidur,
 Memonitor karena terbangun
kelelahan fisik terus menerus,
dan emosional frekuensi 4x dalam
 Memonitor pola satu malam
nafas dan jam O:
tidur - Klien dalam posisi

 Memonitor lokasi semi fowler

dan - Klien tampak tidak

ketidaknyamanan sesak

selama - TTV

melakukan TD :104/73 mmHg

aktivitas N : 93 x/mnt

- Menterapeutik S :36,5 oC

 Menyediakan RR : 25x/mnt

lingkungan SpO2 : 100 %

nyaman dan A :
rendah stimulus Masalah teratasi

(cahaya, suara, sebagian


kunjungan) P:

 Melakukan Intervensi lanjutkan

latihan gerak - Monitor respon

pasif dan aktif pasien ketika


beraktivitas
 Memfasilitasi
- Monitor ttv
duduk disisi
per/jam
tempat tidur, jika
- Buat batasan untuk
tidak dapat
aktifitas hiperaktif
berpindah atau
berjalan
- Mengedukasi
 Menganjurakan
tirah baring
 Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
 Menganjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang

Tanggal 17/11/21 pkl 21.00 WIB


Dx. Hari, dan Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan tanggal perawat
Hipovolemia Selasa, SIKI S:
(D.0023) 17/11/21 Manajemen - Klien mengatakan
b.d kehilangan 21.00 WIB hipovolemia lemas sedikit
cairan aktif (I.03116) berkurang
Tindakan O:
- Mengobservasi - Kesadaran : cm
Periksa tanda dan - TD : 96/60 mmHg
gejala hipovolemia N : 82 x/mnt
 TD : 96/60 SpO : 100%
mmHg S : 36,5 CO
 N : 82x/mnt RR : 19 x/mnt
 Tugor kulit A:
dingin Masalah Teratasi

 Volume urine P:

meningkat 2620 Lanjutkan Intervensi


cc/ 24 jam, warna - Pantau ttv
putih jernih - Monitor output dan
 Lemah menurun asupan
 Membran mukosa
kering
- Menterapeutik
 Menghitung
kebutuhan cairan,
hasil 1743,4 cc
/24jam
 Memberikan
posisi modified
trebdelenburg
- Mengedukasi
 Menganjurkan
memperbanyak
cairan oral,
meminum obat
oral
 Menganjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
- Mengkolaborasi
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis
(NaCl)
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
IV hipotinosis
(Glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)
 Mengkolaborasi
pemberian cairan
koloid (albumin
3x2/ hari) =
albumin menurun
2,6 g/dL

Ketidak Selasa, Manajemen jalan S :


efektifan pola 17/11/21 napas (I.01011) - Klien mengatakan
nafas (D.0005) 21.00 WIB - Observasi sesak nafas
b.d penurunan  Memonitor pola berkurang
energi napas O:
RR : 19 x/mnt RR : 19 x/mnt, bunyi
 Memonitor bunyi nafas normal, dan
napas tambahan warna sputum putih
yaitu gurguling pekat dan berbau
karena adanya aroma halitosis
dahak menurun, bunyi nafas
 Monitor sputum tambahan berkurang
warna putih A:
pekat, Masalah teratasi
Aroma, halitosis P:
- Menterapeutik Intervensi lanjutkan

 Mempertahankan pemberian oksigen

kepatenan jalan nasal kanula 3Lpm

napas dengan
head-tilt
 Memposisikan
semi-Fowlwer
 Memberikan
minum hangat
 Memberikan
oksigen nasal
canual yaitu
3Lpm, mengikuti
anjuran dokter
- Mengedukasi
 Menganjurkan
asupan cairan
2000 ml/hari
 Mengajarkan
teknik batuk
efektif
Intoleransi Selasa, Manajemen Energi S :
Aktivitas 16/11/21 (I.05178) - Kien mengatakan
(D.0056) b.d 14.00 WIB - Mengobservasi lelah berkurang,
kelemahan  Mengidentifikasi dan sudah bisa
gangguan fungsi melakukan
tubuh yang aktifitas sedikit-
mengakibatkan sedikit walaupun
kelelahan diatas tempat tidur
 Memonitor - Klien mengatakan
kelelahan fisik tidak bisa tidur,
dan emosional karena terbangun
 Memonitor pola terus menerus,
nafas dan jam frekuensi 4x dalam
tidur satu malam

 Memonitor lokasi O:

dan - Klien dalam posisi

ketidaknyamanan semi fowler

selama - Klien tampak tidak

melakukan sesak

aktivitas - TTV

- Menterapeutik TD :96/60 mmHg

 Menyediakan N : 82 x/mnt

lingkungan S :36,5 oC
nyaman dan RR : 19 x/mnt
rendah stimulus SpO2 : 100 %
(cahaya, suara, A :
kunjungan) Masalah teratasi
 Melakukan P:
latihan gerak Intervensi lanjutkan
pasif dan aktif - Monitor respon
 Memfasilitasi pasien ketika
duduk disisi beraktivitas
tempat tidur, jika - Monitor TTV
tidak dapat per/jam
berpindah atau - Buat batasan
berjalan untuk aktifitas
- Mengedukasi hiperaktif
 Menganjurakan
tirah baring
 Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
 Menganjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan gejala
kelelahan tidak
berkurang

Anda mungkin juga menyukai