Nama Mahasiswa : Nur Azizah Afifah Nama Klien : Ny. L Diagnosa : Observasi febris
Alasan masuk IGD :
Klien mengatakan demam sudah seminggu naik turun lalu badan terasa lemas dan mual, tidak ada muntah dan tidak ada diare, batuk pilek tidak ada. Klien diantar oleh anaknya untuk membantu meregistrasi pasien saat masuk IGD. TTV : 138/84 mmHg N : 84 kali/menit Suhu : 37.2°C Pernapasan : 20 kali/menit Saturasi O2 : 98% 1. Pengkajian primer : pengkajian Airway, Breathing, Circulation dan Disintegrity - Airway : Klien tampak bernapas spontan, tidak danya jalan nafas dan tidak adanya atau tidak terdengar suara nafas tambahan seperti ronchi dan wheezing. - Breathing : Dilakukan auskultasi dada normal irama regular, respirator : 20 kali/menit, pergerakan dada simetris, tidak tampak adanya jejas, tidak ada fetraksi dinding dada, tidak adanya nyeri tekan pada daerah dada, terdengar sonor.
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 1
- Circulation : Wajah tampak pucat dan sayup, kesadaran composmentis nadi 84 kali/menit, irama regular, tekanan darah : 138/84 mmHg, suhu 37,2°C - Disintegrity : GCS : 15 E:4 M :6 V :5 2. Tindakan keperawatan yang dilakukan (dilakukan untuk mengatasi kondisi yang didapat dari pengkajian primer) - Melakukan assasemen gawat darurat Keadaan umum : baik : Composmentis - Mengobservasi tandan-tanda vital TD : 138/84 mmHg N : 84 kali/menit Spo : 99% RR : 20 kali/menit S : 37,2°C GCS : E: 4. M: 6, V: 5 = 15 - Mengatur posisi pasien agar nyaman - Anjuran kompres hangat jika demam tinggi - Anjuran istirahat cukup - Kolaborasi dengan dokter IGD untuk pemberian terapi obat 3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer dilakukan) S : pasien mengatakan demam turun 36.6°C dan mual berkurang, tetapi masih lemas O : keadaan umum (composmentis) TD : 110/70mmHg N : 84 kali/menit Pernapasan : 20 kali/menit
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 2
suhu : 36,6°C Spo : 98% Berat badan : 57 kg Tinggi badan 152 cm 4. Diagnosa keperawatan (diagnosa keperawatan untuk tindakan di atas, meliputi PES dan rasional diagnosa) Hipertensi berhubungan dengan gangguan keseimbangan cairan tubuh
5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head
to toe) a. Kepala : tidak ada pembengkakkan dikepala, tidak nyeri tekan b. Mata : isokor, conjungtiva tidak anemis, tidak ada klainan c. Hidung : simetris tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bersih d. Mulut : simetris, mukosa bibir lembab, bersih tidak ada sariawan, tidak ada gigi berlubang e. Thorax : tidak ada nyeri menelan, vena jugularis teraba jelas f. Dada : simetris, perkembangan dada kiri dan kanan normal g. Perut : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan h. Genetalia : tidak ada keluhan i. Ekstermitas atas : simetris j. Ekstermitas bawah : simetris
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 3
6. Pemeriksaan penunjang (meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen, CT scan) a. Hasil laborturium Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan HEMATOLOGI Hematologi 2 Laju endap darah 17 <=15 mm Hemoglobin 11.3 12.0~14.0 g/dL
Hematocrit 34 37~43 %
Lekosit 5.7 5.0~10.0 103/µL
271 150~400 103/µL Trombosit 4.14 4.00~5.00 10^6/uL Eritrosit Hitung jenis 0 0~1 % Basofil 1 1~3 % Eosinophil 2 2~6 % Neutrophil batang 71 50~70 % Neutrophil segmen 23 20~40 % Limfosit 3 2~8 % Monosit 3.08 NLR 1.31 103/µL ALC KIMIA KLINIK Glukosa darah sewaktu 133 <140 mg/dL IMUNOSERELOGI Widal Anti S. Typhi-O Negatif Negatif Anti S. Typhi-H Negatif Negatif
Anti S. Paratyphi AO Negatif Negatif
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 4
Anti S. Paratyphi AH Negatif Negatif Anti S. Paratyphi BO Negatif Negatif
Anti S. Paratyphi BH Negatif Negatif
Anti S. Paratyphi CO Negatif Negatif
Negatif Negatif Anti S. Paratyphi CH
7. Diagnosa keperawatan (dua diagnosa keperawatan utama untuk data
yang didapat dari pengkajian sekunder) Hipertermia berhubungan gangguan keseimbangan cairan tubuh
8. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta
rasional tindakan) a. Anjurkan istirahat cukup b. Anjurkan minum banyak c. Mengatur posisi pasien agar nyaman
Tindakan kolaborasi a. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian futrolit/8 jam, pumpisel b. Melakukan pemeriksaan laboraturium sebagai penunjng medis
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 5
9. Monitor klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang didapat) S : klien mengatakan panas menurun 36,6°C, dan mual berkurang O : KU: composmentis TD :110/78, RR :20 kali/menit, N: 86 kali/menit, S: 36,6°C Spo :98% A : DX 1 hipertermi teratasi P : intervensi teratasi
10. Evaluasi diri
- Harus lebih tepat dan cepat dalam melakukan tindakan dan memperioritaskan pasien dalam asuhan keperawatan. - Mempertahankan komunikasi terapeutik kepada pasien dan keluarga - Melakukan implementasi dan intervensi yang sudah ditentukan tanpa mengedepankan sikap caring sebagai perawat