I. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 34 tahun
Alamat : Perum Asabri
Pendidikan :-
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Tanggal masuk : 4 April 2021
Diagnosa medis : VES Trigemini
No. register :-
Cara masuk : Pasien datang ke RS diantar oleh ambulance dari
pelabuhan
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. Y
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Alamat : Perum Asabri
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien : Istri
3. Catatan Masuk
Pada tanggal 4 April 2021 pukul 3 sore saat pasien hendak berangkat kerja
pasien mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor dan menabrak
bagian belakang dari truk. Saat setelah terjadi kecelakaan pasien mengalami
tidak sadar diri, kemudian pasien masuk IGD RS Panti Wilasa Citarum
dengan menggunakan ambulance dari pelabuhan, kondisi pasien saat tiba di
IGD masih tidak sadar diri dan mengalami luka pada jari kelingking kanan
dan ibu jari yang mengalami memar, dan setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan hasil rontgen jika terdapat fraktur di metacarpal dan hasil dari
EKG terdapat VES Trigemini.
4. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pasien masuk ICU pada tanggal 4 April 2021 langsung dari IGD. Hasil
dari pengkajian didapatkan hasil GCS = E4 M6 V5, TD : 156/106
mmHg, MAP : 121 mmHg, HR : 100 x/menit, RR : 27 x/menit, SpO 2 :
97 %, S : 36,50C. Saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada jari dan
merasa tiidak enak badan, tampak luka pada jari kelingking, ibu jari dan
luka pad telinga kiri.
b. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pasien mempunyai riwayat penyakit VES trigemini yang baru terdeteksi
setelah masuk ke RS.
c. Riwayat Keperawatan Keluarga
Dalam keluarga klien, tidak ada yang memiliki penyakit jantung seperti
klien, maupun penyakit degeneratif lainnya seperti Diabetes Mellitus.
d. Genogram
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
5. Pemeriksaan Fisik
a. Pengkajian Primer
1) Airway
Jalan napas tidak terdapat penumpukan cairan
2) Breathing
Pergerakan dada simetris, irama pernafasan ireguler (nafas dangkal
dan pendek), frekuensi nafas 27x/menit, tidak terdapat tarikan
dinding dada, tidak ada ronkhi.
3) Circulation
Tekanan darah klien 140/96 mmHg, HR 92x/menit, CRT < 2 detik,
suhu 36,50C.
4) Disability
Tidak terjadi paralisis, tingkat kesadaran : Composmentis, nilai
GCS = 15 (E4 M6 V5).
5) Eksposure
Tidak terdapat jejas pada tubuh pasien
b. Pengkajian Sekunder (HEAD TO TOE)
1) Kepala
a) Mata
Inspeksi : reflek terhadap cahaya baik +/+, besar pupil kiri
kanan isokor 1/1
b) Telinga
Inspeksi : simetris, terdapat luka.
c) Hidung
Inspeksi : bersih, tidak terdapat polip
d) Mulut
Inspeksi : gigi bersih, tidak terdapat penumpukan sekret
e) Pemeriksaan wajah
Inspeksi : warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi di
bagian wajah
f) Leher
Inspeksi : tidak terdapat lesi
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
2) Thorax
a) Paru – paru
Inspeksi : simetris, tidak terdapat jejas, pergerakan dada
asimetris, terdapat tarikan dinding dada
Palpasi : tidak terdapat benjolan
Perkusi : seluruh lapang paru sonor
Auskultasi : tidak terdapat suara ronkhi
Hasil pemeriksaan rontgen thorax menunjukan adanya
cardiomegali, elongasia aorta, pulmo dalam batas normal, tidak
tampak fraktur pada thorax.
b) Jantung
Inspeksi : tidak terdapat jejas, ictus cordis tampak
Palpasi : normal
Perkusi : kanan atas SIC II Linea Para sternalis Dextra
Kanan bawah SIC IV Linea Para sternais Dextra
Kiri atas SIC II Linea Para sternalis sinistra
Kiri bawah SIC VI Linea medio Clavikuralis sinistra
Auskultasi : normal
c) Abdomen
Inspeksi : simetris kanan – kiri, warna perut dengan warna kulit
yang lain sama
Auskultasi : terdapat suara bising usus 8x/menit
Perkusi : terdapat shifting dullness
Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak terdapat ketegangan otot
perut
d) Ekstremitas atas dan bawah
(1) Ektremitas atas : tidak terdapat kelemahan pada kedua
anggota gerak atas, terdapat bekas luka akibat kecelakaan,
sebelah kanan terpasang infus RL 30cc/jam melalui infus
pump, fraktur komplit pada palang proksimal ke 1 dan 5,
mengalami dislokasi metakarpal.
(2) Ekstremitas bawah : tidak terdapat kelemahan pada kedua
anggota gerak bawah, tidak terdapat bekas trauma, tidak
terdapat ekimosis, terdapat oedem pada kaki kanan dan kiri
dengan pitting oedem +- 2 mm.
Pergerakan :
Kekuatan otot :
3 5
5 5
e) Kuku
Inspeksi : tidak terdapat sianosis
6. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Rontgen Thorax
Tanggal : 4 April 2021
Kesan :
Kardiomegali
Elongasia aorta
Pulmo dalam batas normal
Tidak tampak fraktur
b. Pemeriksaan EKG 12 Lead
Tanggal : 6 April 2021
Hasil
VES Trigemini
c. Pemeriksaan darah
Tanggal :
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Lengkap :
Hemoglobin 15,6 g/dL 11.7 – 15.5
Lekosit 16,6 10^3/uL 3.6 – 11
Trombosit 294 10^3/dL 150 – 440
Hematokrit 46,2 % 35 – 47
Eritrosit 5,6 10^6/uL 3.8 – 5.2
Hitung Jenis (diff)
Eosinofil 1 % 2-4
Basofil 0 % 0-1
Netrofil segmen 8,4 % 50-70
Granulosit 80.3 % 43.6 – 73.4
Limfosit 11,6 % 25 – 40
Monosit 6 % 2–8
KIMIA KLINIK
Ureum 23,5 < 42
Creatinin 0.74 0.45 – 1,10
Egfr 103 ml >90
COS 128 mg/dl 70-140
Ureum 23,5 mg/dl 23
Natrium 137,8 mmol/l 135-147
Kalium 3,9 mmol/l 3,5-5,0
Calsium 8,2 mg/dl 8,8-10,3
Program Terapi :
Infus RL / Asering 30cc/jam
Clopidogrel 1x1tab P.O
Aspilet 1x80mg P.O
Furosemid 1/12jam IV
Omeprazole 1/12jam IV
Arixtra 1/24jam SC
Ceftriaxon 1/12jam IM
Oksigen Nassal kanul 3 lpm
V. IMPLEMENTASI
KODE JAM
NO HARI TGL IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX.KEP
12.15
DS : Pasien
mengatakan lebih
nyaman dengan
tambahan oksigen
DO : SPO2 : 99%
22.00 7. Kolaborasi
pemberian DS :-
Antiplatelet : DO :
Clopidogrel 1 1. Tidak terdapat
tablet p.o, reaksi penolakan
Aspilet 1 tablet dari pasien
tablet p.o 2. Klien diberikan
Memberikan infus RL 30 cc/jam
cairan IV RL dengan infus pump
Isorbid 3cc/ 3. Intake : 633 cc
jammelalui Output : 800cc
syringepump Balance cairan :
8. Monitor balance - 167 cc
cairan
4 Senin , 1 05.00 1. Mengkaji dan DS : Pasien
28/01/18 pantau mengatakan sesak
pernapasan, sudah berkurang
2. Memposisikan DO :
semi fowler 1. RR = 24 x/menit
3. Melakukan 2. SpO2 = 99 %
auskultasi dada 3. Suara nafas ronkhi
untuk
mendengarkan
bunyi jalan
napas, catat
adanya suara
tambahan
20.00 9. Memberikan
cairan IV
DS : -
DO : Tidak ada respon
penolakan saat
diberikan cairan IV
Terpasang RL 30 cc/
jam melalui infus
pump
VI. EVALUASI
Tanggal /
NO DP CATATAN PERKEMBANGAN TTD
jam