Anda di halaman 1dari 2

WOC HIPERGLIKEMIA

Aska Fauzan
Klasifikasi :
P13374206108
5 Hiperglikemia sedang
Peningkatan kadar gula dalam darah pada fase awal
Etiologi : dimana gula darah > 126 mg/dL
Hiperglikemia berat
1. Predisposisi Peningkatan kadar gula darah hingga 200 mg/dL
- Kerusakan sel Beta
- Pengangkatan pancreas
- Pankreas memproduksi insulin dalam jumlah
yang sedikit
- Pankreas memproduksi insulin dalam batas
normal namun sel tubuh tidak dapat merespon Penalataksanaan :
rangsangan dari insulin untuk mengambil
1. Diet
glukosa dalam darah
2. Latihan jasmani
2. Presipitasi
3. Medis
- Usia
- Obat hiperglikemia oral :
- Overwight
metfromin, glikosit, glimipiride
- Keturunan
- Insulin

Manifestasi Klinik :

1. Kadar gula darah sewaktu melebihi 200 mg/dL


atau kadar gula darah puasa melebihi 126 mg/dL
2. Poliuria ( banyak dan sering kencing )
3. Polipagia ( banyak makan )
4. Polidipsi ( banyak minum)
5. Kelemahan tubuh
6. Lesu dan cepat lelah
7. BB menurun
8. Rasa kesemuatan pada serabut syaraf
9. Infeksi / luka yang sukar untuk sembuh

Daftar
Pustaka

Tim Pokja SKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta :DewanPengurus PPNI.

Tim Pokja SKI DPP PPNI. 2018. Standart Intervensi Keperawatan


Indonesia Definisi dan Implementasi Keperawatan. Jakarta : Dewan Pengurus
PPNI.

Setyohadi,dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Ed 5. Jakarta :


Faktor Faktor Imunologi Faktor Obesitas

Individu yang Respon Virus/toksin tertentu Lemak bebas dan gula darah ↑
memiliki Antigen Autoimun Insulin resisten
HLA (Human
Infeksi pada tubuh Memblokir kerja insulin
Gula darah tidakdapat diserap tubuh
Reaksi Autoimun PANKREAS Memicu proses autoimun

Kadar gula darah


Metabolisme↓

Destruksi sel beta pada Glukosa tidak diserap oleh Gula
tubuhdalam darah meningkat
pulau-pulau longertians Kadar gula darah ↑

Hiperglikemia Tidak
Terjadi glukogenes Kurang gerak terkontrr MK:
Kegagalan sel beta memproduksi insulin
Ketidakstabilan kadar glukosa
Manajemen Hiperglikemia
Tanpa insulin glukosa tidak dapat diserap oleh tubuh -Monitor GD, gejala dan
tanda hiperglikemia
Produksi insulin↓ -Berikan cairan oral
-Kolaborasi pemberian insulin dan
Glukosa menumpuk dalam darah
Tubuh kekurangan insulin

DM

B1 B2 B3 B4 B5

Kegagalan sel B dan Destruksisel Kerusaka Glukosa dalam darah ↑ Destruksisel B


resisten insulin pada B akibat n saraf akibat proses
proses
Metabolisme darah ↑
Perubahan Gangguan Reseptor insulin
Vaskularisasi suplai tidak berkaitan
metabolism aliran darah Ginjal tidak dengan insulin
dapat reabsorpsi
Hipoks
Pembentukan Pembuluh ia
dan akumulasi darah Kerusakan Glukosa tidak
glomelurus dapat masuk
Alirah darah Kerusak
Keseimbangan
an Kegagalan proses
asam basa ke perifer ↓ Sel
filtrasi kekurang
Gangguan suplai darah Neurop
Hiperventilasi ati Elektrolit tubuh
terbuang ↓ BB
Hipoksia jaringan
Transpot O2 menurun Kesemutan Merangsang
/ mati rasa MK: Defisit
haus Nutrisi (D.0019)
Sianosis
Manajemen Nutrisi
MK : Gangguan Mudah luka polidipsi
-Identifikasi status
Pertukaran Gas (D.0003) MK :
Pemantauan Respirasi nutrisi,alergi,asup
Ketidakefektifan MK :
-Monitor pola nafas, Luka tidak an makanan dan
respirasi dan status perfusi jaringan Hipovolemi
mendapat suplai BB
O2 perifer (D.0009) (D.0023)
-Sajikan makanan
-Atur pemantauan Perawatan Sirkulasi Manajemen
Kerusakan jaringan secara menarik yang
kondisi pasien -Monitor Hipovolemia
panas,kemerahan,ny sesuai
-Periksa TTV dan
Terapi Oksigen eri atau bengkak tanda hipovolemia -Anjurkan diet
Kematian
-Monitor kecepatan pada ekstremitas Monitor input dan yang dianjurkan
aliran oksigen dan terapi -Hindari pemasangan output cairan -Kolaborasi dengan
oksigen tourniquet pada area MK : Gangguan Integritas -Hitung kebutuhan ahli gizi untuk
-Kolaborasi yang cidera Kulit (D.0129) cairan dan berikan menentukan jumlah
-Anjurkan Pemantauan Integritas Kulit cairan peroral kalori dan nutrisi yang
keolahragaan rutin -Identifikasi penyebab
dibutuhkan
gangguan integritas kulit
-Hindari memakai alkohol pada kulit
-Anjurkan meningkatkan asupan Promosi BB
nutrisi -Identifikasi
kemungkinan
Perawatan Luka penyebab BB kurang
-Monitor karateristik dan tanda infeksi -Sediakan makanan
-Bersihkan jaringan nektrotik yang tepat sesuai
-Pertahankan teknik steril
kondisi pasien
saat perawatan luka

Anda mungkin juga menyukai