Anda di halaman 1dari 4

2.

Pathway

Defisiensi Insulin

Penurunan pemakaian glukosa oleh sel

KETIDAKSEIMBAN
Hiperglikemia GAN GLUKOSA
DARAH

Glycosuria

Osmotic diuresis KEKURANGAN


VOLUME CAIRAN

Dehidrasi

Hemokonsentrasi

Aterosklerosis

Makrovaskuler

Ekstremitas

Gangren GANGGUAN
INTEGRITAS KULIT
3. Konsep Asuhan Keperawatan
Menurut Tendra Penatalaksanaan
Ketidakstabilan kadar glukosa darah DM sebagai berikut :
merupakan kondisi ketika kadar glukosa dalam 1. Edukasi
darah mengalami kenaikan atau penurunan dari 2. Terapi gizi
3. Latihan fisik Tanda dan gejala ketidakseimbangan glukosa
batas normal dan dapat mengalami hiperglikemi
4. Farmakologis darah :
atau hipoglikemi (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,
5. Pemeriksaan peninjang  Mayor :
2017).
1. Hipoglikemia : Gangguan koordinasi, kadar
Hiperglikemi merupakan keadaan dimana
glukosa dalam arah/urin rendah, mengantuk
kadar glukosa darah meningkat atau berlebihan.
dan pusing
Keadaan ini disebabkan karena stres, infeksi, dan
2. Hiperglikemia : kadar glukosa dalam
konsumsi obat-obatan tertentu. Hipoglikemia
darah/urin tinggi, lelah, dan lesu
merupakan keadaan kadar glukosa darah dibawah KETIDAKSEIMBANGAN  Minor :
normal, terjadi karena ketidakseimbangan antara
GLUKOSA DARAH 1. Hipoglikemia : gemetar, kesadaran
makanan yang dimakan, aktivitas fisik dan
menurun, perilaku aneh, sulit bicara,
obatobatan yang digunakan (Devi, 2018).
berkeringat, palpitasi, mengeluh lapar
2. Hiperglikemia : jumah urin meningkat,
mulut kering, dan haus meningkat

Menurut Wijaya & Putri pemeriksaan


penunjang DM dibagi menjadi beberapa Komplikasi : Patofisiologi :
yaitu : 1. Retinopati diabetik sekresi insulin atau
1. Kadar gula darah 2. Nefropati diabetik gangguan kerja
2. Tidak terdapat gejala DM tetapi 3. Neuropati diabetik insulin (Soegondo).
terdapat 2 hasil gula darah (puasa >140 4. Gangguan pembuluh darah
mg/dl, 2 jam pp >200 mg/dl, random otak ,jantung, dan kaki
>200 mg/dl)
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Konsep Teori Diabetes Militus

DEFINISI TANDA & GEJALA


PATOFISIOLOGI

1. Poliuri (banyak Bak)


Diabetes melitus atau penyakit kencing manis 2. Poligafi (cepat merasa lapar)
Diabetes mellitus dapat muncul akibat
merupakan penyakit menahun yang dapat diderita 3. Berat badan menurun
penyakit eksokrin pankreas ketika
seumur hidup (Sihotang, 2017). Diabetes melitus terjadi kerusakan pada mayoritas islet
(DM) disebabkan oleh gangguan metabolisme yang dari pankreas. Hormon yang bekerja
terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan sebagai antagonis insulin juga dapat
peningkatan gula darah atau sering disebut dengan menyebabkan diabetes. Kekurangan
kondisi hiperglikemia yang disebabkan karena insulin juga dapat mengganggu
menurunnya jumlah insulin dari pankreas. metabolisme protein dan lemak, yang
menyebabkan penurunan berat badan.
Jika terjadi kekurangan insulin,
DIABETES MILITUS kelebihan protein dalam darah yang
bersirkulasi tidak akan disimpan di
MANAJEMEN jaringan. Dengan tidak adanya insulin,
semua aspek metabolisme lemak akan
KLASIFIKASI meningkat pesat. Biasanya hal ini
terjadi di antara waktu makan, saat
Penanganan pasien DM tipe 2 sekresi insulin minimal, namun saat
dilakukan dengan 5 pilar, antara lain: sekresi insulin mendekati, metabolisme
Diabetes Militus Tipe 1 : Diabetes Militus Tipe 2 : edukasi, diet, obat DM, latihan lemak pada DM akan meningkat secara
hasil dari reaksi autoimun disebabkan oleh kombinasi faktor jasmani, monitoring gula darah. signifikan.
terhadap protein sel pulau genetik yang berhubungan dengan
pankreas gangguan sekresi insulin, resistensi
insulin dan faktor lingkungan seperti
obesitas, makan berlebihan, kurang Obat diabetes :
makan, olahraga dan stres, serta 1. Insulin
penuaan 2. Antidiabetes (metformin,
sulfonilurea, meglitinide,
thiazolidinediones)

Anda mungkin juga menyukai