EDEMA
DI SUSUN OLEH :
FENI SABRINA
1810201101
Untuk mendiagnosis edema, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai keluhan
yang dialami, riwayat kesehatan, dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien. Setelah itu,
dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang mengalami pembengkakan,
dilanjutkan dengan memeriksa kondisi hati, ginjal, dan jantung. Dokter juga dapat melakukan
pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebab edema, antara lain:
Tes darah, untuk memeriksa fungsi ginjal, hati, dan kadar albumin
Tes urine, untuk memeriksa adanya kadar protein dan darah pada urine
Pemindaian dengan foto Rontgen, USG, MRI, untuk mendeteksi penyebab yang
mendasari terjadinya edema, seperti kerusakan pembuluh darah vena
Ekokardiografi, untuk mendeteksi apakah edema terkait dengan gangguan pada
jantung, seperti gagal jantung
3. PENYEBAB MEDIS
Selain akibat kondisi-kondisi di atas, edema juga dapat terjadi karena kondisi yang serius,
yaitu: kekurangan protein albumin, reaksi alergi, kerusakan pembuluh darah vena pada kaki,
gagal jantung, penyakit ginjal, luka bakar, infeksi, gangguan sistem aliran getah bening, efek
samping obat.
4. PERTIMBANGAN KEPERAWATAN
Edema terjadi karena penumpukan cairan sehingga muncul diagnosa keperawatan
kelebihan volume cairan.kelebihan cairan mengakibatkan intervensi yang dapat dilakukan
yaitu diet rendah garam dan tinggi protein. Apabila tak teratasi juga dapat melakukan terapi
parasentesis.