STEP 1
1. Hepatosplenomegali : pembesaran pada organ hepar dan lien.
STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
penyakit leukimia?
6. Mengapa pada pasien tersebut mengalami nafsu makan yang menurun
dan perut terasa sebah dan mual?
7. Apa pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk menetapkan
leukimia?
8. Apa akibat peningkatan jumlah leukosit?
9. Bagaiman hubungan antara kelainan leukosit dengan orang yang
bekerja sebagai tukang plitur?
10.
Definisi dan fungsi leukosit?
11.
Apa saja pengobatan/terapi yang bisa dilakukan untuk penderita
kelainan leukosit?
12.
Mengapa bisa terjadi hepatosplenomegali?
STEP 3
Aleukimic leukimia
5. Jelaskan hubungan pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap
penyakit leukimia?
Jenis kelamin : Yang terkena leukimia biasanya laki2 daripada
perempuan.
Umur : pada anak2 dan dewasa muda : anemia limfoid leukimia;
semua umur (dewasa) : anemia myeloid akut;
6. Apa pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk menetapkan
leukimia?
Sediaan apus darah tepi
BMP (Bone Marrow Punction)
Hitung jenis leukosit
7. Apa akibat peningkatan jumlah leukosit?
kelainan leukosit?
Terapi spesifik : kemoterapi
Terapi suppotif : perawatan khusus
Cangkok sumsum tulang (khusus leukimia)
Imunoterapi (leukimia)
11.
Mengapa bisa terjadi hepatosplenomegali?
Karena kalau ada leukimia, sumsum tulang rusak dan produksinya
terjadi di hepar lien, sehingga terjadi perbesaran organ.
Infiltrasi organ.
3
STEP 4
Maping
STEP 5
LEARNING ISSUES
1.
2.
3.
4.
5.
penyakit leukimia?
6. Mengapa pada pasien tersebut mengalami nafsu makan yang menurun
dan perut terasa sebah dan mual?
7. Apa pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk menetapkan
leukimia?
8. Apa akibat peningkatan jumlah leukosit?
9. Bagaiman hubungan antara kelainan leukosit dengan orang yang
bekerja sebagai tukang plitur?
10.
Definisi dan fungsi leukosit?
11.
Apa saja pengobatan/terapi yang bisa dilakukan untuk penderita
kelainan leukosit?
12.
Mengapa bisa terjadi hepatosplenomegali?
STEP 6
BELAJAR MANDIRI
1. Mengapa perdarahan hanya terjadi pada gusi dan terjadi mimisan?
mimisan terjadi karena hidung merupakan organ yang memiliki
pembuluh darah halus paling banyak. Pembuluh-pembuluh darah
tersebut terletak dekat pada permukaan kulit, sehingga rawan terluka
4
udara jadi makin kering. Udara kering yang diisap anak akan membuat
alat pernapasannya mengering, sehingga selaput lendirnya mudah
pecah dan berdarah.
Waspadai jika perdarahan terjadi di atas septum, atau yang terjadi di
bagian tulang keras. Mimisan ini sangat jarang terjadi. Perdarahan
jenis ini umumnya cukup parah dan memerlukan perawatan medis
secepatnya. Penyebabnya antara lain: kanker tenggorokan, hipertensi,
leukemia, hemofilia, demam berdarah, dan lain-lain. Apa sajakah
tandanya? Biasanya mimisan ini dialami anak di atas dua tahun dan
ada gejala lain yang menyertai seperti sakit kepala, pusing, atau
demam. Darah yang mengucur pun sulit untuk dihentikan. Bila
demikian, tidak ada jalan lain, mimisan jenis ini memerlukan
penanganan medis.
Mimisan merupakan gejala keluarnya darah dari hidung yang dapat terjadi
akibat sebab kelainan lokal pada rongga hidung ataupun karena kelainan
yang terjadi di tempat lain dari tubuh. Kelainan lokal dapat berupa trauma
misalnya mengorek hidung, terjatuh, terpukul, benda asing di hidung, dan
iritasi gas yang merangsang.
Sebab lokal yang lain adalah infeksi hidung dan organ sekitarnya, tumor baik
yang jinak maupun ganas, perubahan lingkungan yang mendadak misalnya
perubahan tekanan atmosfir yang mendadak pada penerbang dan
penyelam, benda asing yang masuk ke hidung tanpa permisi, dan penyebab
yang lain yang belum diketahui dengan pasti.
Sedangkan kelainan di bagian tubuh yang lain yang bisa menyebabkan
mimisan antara lain, penyakit jantung dan pembuluh darah seperti tekanan
darah tinggi dan kelainan pembuluh darah, kelainan darah seperti turunnya
kadar trombosit, gangguan pembekuan darah, leukimia. Kelainan lain yang
merah) menurun karena dimakan oleh antibodi atau reaksi tubuhnya sendiri
yang menghancurkan trombositnya.
Selain karang gigi dan plak, perdarahan gusi juga berhubungan dengan
beberapa penyakit, antara lain kekurangan vitamin C dan kelainan darah.
Kekurangan vitamin C terjadi pada orang yang tidak makan sayur atau buah
dalam jangka waktu lama. Gusi pada penderita kekurangan vitamin C
menjadi bengkak, berwarna keunguan dan terjadi perdarahan. Keadaan
kekurangan vitamin C ini dinamakan Scurvy. Cara penanganannya adalah
dengan memberikan vitamin C.
Kelainan darah yang biasanya berkaitan dengan perdarahan gusi adalah
leukemia dan trombositopenia. Leukemia adalah keganasan sel darah putih
sedangkan trombositopenia adalah kondisi di mana terjadi penurunan
jumlah trombosit dalam darah. Pada penderita leukemia, gusi terinfiltrasi
oleh sel-sel darah putih ganas. Secara klinis gusi tampak membesar. Karena
pada leukemia umumnya juga terjadi trombositopenia maka gusi penderita
leukemia juga mudah berdarah. Trombosit adalah salah satu elemen darah
yang diperlukan untuk pembekuan darah. Apabila jumlahnya menurun
sampai di bawah batas prescription drugs without a prescription
online normal maka kemungkinan terjadi perdarahan lebih besar.
Trombositopenia dapat merupakan penyakit yang berdiri sendiri atau bagian
dari penyakit lain, misalnya demam berdarah. Jadi apabila didapati gusi
berdarah disertai gejala-gejala lain seperti badan mudah lelah, demam,
penurunan berat badan, berkeringat di waktu malam dan lain-lain sebaiknya
segera datang ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
sumber: drg. Nita Margaretha, SpPM Staf Pengajar Ilmu Penyakit Gigi dan
Mulut FKUAJ tanyadokteranda.com
10
Penurunan trombosit
arah
dan
menghancurkan
jaringan
tubuh
yang
normal.
(www.medicastore.com)
Manifestasinya adalah :
Adanya anemia
2. Leukemia Mieloid
a. Leukemia Mielositik akut (LMA)
Menurut Smeltzer dan Bare (2001), Leukemia akut ini mengenai sel stem
hematopoetik yang kelak berdiferensiasi ke sua sel mieloid;monosit,
granulosit, eritrosit, dan trombosit. Semua kelompok usia dapat terkena ,
12
Gagal Ginjal
Anemia
Perdarahan & Infeksi
2001),
Asam Urat
Sel Leukimia
Gout
INFILTRASI KE ORGAN
Tempat ekstrameduler lain
Tulang
Darah
RES
13
Nyeri tulang
Sindroma Hiperviskositas
Hepatosplenomegali
Meningitis, Lesi kulit, Pembesaran T
Limfadenopati
yang kurang dari normal kurang bermakna dalam klinik. Pada hitung
jenis leukosit pada orang normal, sering tidak dijumlah basofil
maupun eosinofil.
sumber:
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10_PenilaianHasilPemeriksaan.
pdf/10_PenilaianHasilPemeriksaan.html
oleh: dr. R. Dharma, dr S. Immanuel, dr R. Wirawan
Bagian
Patologi
Klinik
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia/RSCM, Jakarta
5. Jelaskan hubungan pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap
penyakit leukimia? (bagan)
- Umur:
ALL: terbanyak pada anak-anak dan dewasa muda
AML: lebih sering pada orang dewasa
CML: tersering umur 40-60 tahun
CLL: terbanyak pada orang tua
- Jenis kelamin:
Leukemia lebih sering dijumpai pada laki-laki dibandingkan wanita
dengan perbandingan 1,2-2 : 1.
Prof. Dr. I Made Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, hal 122.
6. Mengapa pada pasien tersebut mengalami nafsu makan yang menurun
dan perut terasa sebah dan mual? (lihat bagan)
Pada keadaan normal, sel darah putih berfungsi sebagai pertahanan
kita dengan infeksi. Sel ini secara normal berkembang sesuai dengan
perintah, dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Lekemia
meningkatkan produksi sel darah putih pada sumsum tulang yang
lebih dari normal. Mereka terlihat berbeda dengan sel darah normal
dan tidak berfungsi seperti biasanya. Sel lekemia memblok produksi
sel darah putih yang normal , merusak kemampuan tubuh terhadap
infeksi. Sel lekemia juga merusak produksi sel darah lain pada sumsum
tulang termasuk sel darah merah dimana sel tersebut berfungsi untuk
menyuplai oksigen pada jaringan (www.MayoClinic.com).
Menurut Smeltzer dan Bare (2001) analisa sitogenik menghasilkan
banyak pengetahuan mengenai aberasi kromosomal yang terdapat
18
atau
lebih
kromosom
mengubah
bahan
genetik,
dengan
keganasan.
Perubahan
tersebut
seringkali
melibatkan
PT/PTT : memanjang
19
Keracunan metanol terjadi tidak hanya melalui mulut, dapat juga terjadi
bila :
campuran resin biasanya berupa bahan padat atau pasta yang sangat
kental dan sangat sulit untuk dicampur atau diaplikasikan tanpa
diencerkan lebih dulu. Fungsi utama thinner adalah untuk menurunkan
viskositas (viscosity) bahan finishing supaya dapat diaplikasikan
dengan mudah. Thinner dibuat dari campuran antara solvent
(pelarut), pelarut laten (latent solvent) dan diluent. Solvent (pelarut)
adalah bahan yang berfungsi untuk melarutkan suatu bahan finishing.
Misalnya solvent untuk nitrocellulose adalah: m.e.k (methyl ethyl
ketone), aceton dan butyl acetate. Sedangkan latent solvent adalah
bahan yang membantu melarutkan apabila dicampur dengan solvent.
Latent solvent ini tidak dapat melarutkan bahan apabila tidak
dicampur dengan solvent, contoh latent sovent untuk nitrocellulose
adalah methanol, isopropil alcohol dan isobutil butanol.
Solvent sebagai daya racun (toksik)
http://furniturefinishing-furniturefinishing.blogspot.com/
10.
Definisi dan fungsi leukosit?
Jumlahnya lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih
untuk setiap 660 sel darah merah. Terdapat 5 jenis utama dari sel darah
putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme utama tubuh
dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi.
- Neutrofil, juga disebut granulosit karena berisi enzim yang mengandung
granul-granul, jumlahnya paling banyak. Neutrofil membantu melindungi
tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda asing sisasisa peradangan. Ada 2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk pita
(imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen (matur, matang).
- Limfosit memiliki
jenis
utama,
yaitu
limfosit
(memberikan
sel
kanker)
dan
limfosit
(membentuk
sel-sel
yang
24
- Monosit mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan
perlawanan imunologis terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.
- Eosinofil membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam
respon alergi.
- Basofil juga berperan dalam respon alergi.
Peyusun
Jumlah
Neutrofil
Basofil
Sifat
Fungsi
4,5 5 juta
Bulat
per mm3
Bikonkaf
Sumsum Tulang
(tanpa
Merah
inti)
60% - 70%
Granula
Limpa
Sumsum merah,
dari leukosit
bening,
limpa, kelenjar
inti sel
limpa (getah
2% - 4%
terangkai
Granula
bening)
Sumsum merah,
dari leukosit
merah,
limpa, kelenjar
sama dg
limpa (getah
1% dari
neutrofil
Berbentu
bening)
Sumsum merah,
leukosit
k U,
limpa, kelenjar
berbintik
limpa (getah
kebiruan,
bening)
Eosinofil
4
Tempat
Pembentukan
Dewasa :
Eritrosit
Bentuk
bentuk
inti
Mengangkut oksigen
Mengandung karbonik anhidra
pertempuran
Membuang sisa-sisa sel yang
peradangan.
Mengandung heparin yang me
pembekuan darah
teratur
26
20% - 30%
Limfosit
Lingkaran
Sumsum merah,
dari leukosit
limpa, kelenjar
limpa (getah
6
Monosit
3% - 8%
Berinti
bening)
Sumsum merah,
dari leukosit
lonjong
limpa, kelenjar
mikroorganisme (protozoa da
Memakan sel yang tua
limpa (getah
7
Trombosi
150-300
Bentuk
bening)
Sumsum merah,
ribu per
tidak
limpa, kelenjar
pecah
mm3
teratur,
limpa (getah
bila
berukuran bening)
tersent
kecil,
uh
tidak
benda
berwarna
kasar.
dan tidak
berinti
http://www.scribd.com/doc/43491669/Perbedaan-PenyusunJaringan-Darah
11.
kelainan leukosit?
Penatalaksanaan
1. Pengobatan Leukemia Mielogenus Kronik
Sebagian besar pengobatan tidak menyembuhkan penyakit, tetapi
hanya memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan dianggap
berhasil apabila jumlah sel darah putih dapat diturunkan sampai kurang dari
50.000/mikroliter darah. Pengobatan yang terbaik sekalipun tidak bisa
menghancurkan
semua
sel
leukemik.
Satu-satunya
kesempatan
paling efektif jika dilakukan pada stadium awal dan kurang efektif jika
dilakukan pada fase akselerasi atau krisis blast. Obat interferon alfa bisa
menormalkan
kembali
sumsum
tulang
dan
menyebabkan
remisi.
pengobatan
adalah
mencapai
kesembuhan
total
dengan
bulan
setelah
pengobatan
awal
yang
intensif
untuk
darah
dan
suntikan
eritropoietin
(obat
yang
merangsang
http://www.mantri-suster.co.cc/2010/02/leukemia.html
Terapi untuk penderita leukemia akut:
a. terapi spesifik: dalam bentuk kemoterapi
b. terapi suportif: untuk mengatasi kegagalan sumsum tulang
12.
Mengapa bisa terjadi hepatosplenomegali? (lihat bagan)
Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel
darah putih mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke
arah
keganasan.
Perubahan
tersebut
seringkali
melibatkan
Prekursor sel-B
Pre-B
B-ALL
B-ALL
Limfosit B
CLL
B-ALL
CML
Common ALL
Prekursor sel-T
AML (M0)
Prekursor megakariosit
Prekursor granulosit monosit
Prekursor Eritroid
Thy-ALL
Erythroleukemia (M6)
Limfosit T
Mycosis Funguides
T-prolympocyte
T-CLLL
AML (M1-5)
A Megakariocytic (M7)
30
What is chromosome 8?
Humans normally have 46 chromosomes in each cell, divided into 23 pairs.
Two copies of chromosome 8, one copy inherited from each parent, form one
of the pairs. Chromosome 8 spans about 146 million DNA building blocks
(base pairs) and represents between 4.5 percent and 5 percent of the total
DNA in cells.
Identifying genes on each chromosome is an active area of genetic research.
Because researchers use different approaches to predict the number of
genes on each chromosome, the estimated number of genes varies.
Chromosome 8 likely contains between 700 and 1,100 genes. These genes
perform a variety of different roles in the body.
Genes on chromosome 8 are among the estimated 20,000 to 25,000 total
genes in the human genome.
How are changes in chromosome 8 related to health conditions?
Many genetic conditions are related to changes in particular genes on
chromosome 8. This list of disorders associated with genes on chromosome
8 provides links to additional information.
31
http://ghr.nlm.nih.gov/chromosome/8
Kromosom 9
Humans normally have 46 chromosomes in each cell, divided into 23 pairs.
Two copies of chromosome 9, one copy inherited from each parent, form one
of the pairs. Chromosome 9 is made up of about 140 million DNA building
blocks (base pairs) and represents approximately 4.5 percent of the total
DNA in cells.
Identifying genes on each chromosome is an active area of genetic research.
Because researchers use different approaches to predict the number of
genes on each chromosome, the estimated number of genes varies.
Chromosome 9 likely contains between 800 and 1,300 genes. These genes
perform a variety of different roles in the body.
Genes on chromosome 9 are among the estimated 20,000 to 25,000 total
genes in the human genome.
How are changes in chromosome 9 related to health conditions?
Many genetic conditions are related to changes in particular genes on
chromosome 9. This list of disorders associated with genes on chromosome
9 provides links to additional information.
Changes in the structure or number of copies of a chromosome can also
cause problems with health and development. The following chromosomal
conditions are associated with such changes in chromosome 9.
bladder cancer
34
35
36
http://ghr.nlm.nih.gov/chromosome/9
What is chromosome 16?
Humans normally have 46 chromosomes in each cell, divided into 23 pairs.
Two copies of chromosome 16, one copy inherited from each parent, form
one of the pairs. Chromosome 16 spans about 89 million DNA building blocks
(base pairs) and represents almost 3 percent of the total DNA in cells.
Identifying genes on each chromosome is an active area of genetic research.
Because researchers use different approaches to predict the number of
genes on each chromosome, the estimated number of genes varies.
Chromosome 16 likely contains between 850 and 1,200 genes. These genes
perform a variety of roles in the body.
Genes on chromosome 16 are among the estimated 20,000 to 25,000 total
genes in the human genome.
How are changes in chromosome 16 related to health conditions?
Many genetic conditions are related to changes in particular genes on
chromosome 16. This list ofdisorders associated with genes on chromosome
16 provides links to additional information.
37
or long (q) arm of the chromosome in each cell (partial trisomy 16p or
16q) and a missing segment of the long arm of the chromosome in
each cell (partial monosomy 16q).
Is there a standard way to diagram chromosome 16?
Geneticists use diagrams called ideograms as a standard representation for
chromosomes. Ideograms show a chromosome's relative size and its banding
pattern. A banding pattern is the characteristic pattern of dark and light
bands that appears when a chromosome is stained with a chemical solution
and then viewed under a microscope. These bands are used to describe the
location of genes on each chromosome.
http://ghr.nlm.nih.gov/chromosome/16
What is chromosome 22?
Humans normally have 46 chromosomes (23 pairs) in each cell. Two copies of
chromosome 22, one copy inherited from each parent, form one of the pairs.
Chromosome 22 is the second smallest human chromosome, spanning about
50 million DNA building blocks (base pairs) and representing between 1.5
percent and 2 percent of the total DNA in cells.
In 1999, researchers working on the Human Genome Project announced they
had determined the sequence of base pairs that make up this chromosome.
Chromosome 22 was the first human chromosome to be fully sequenced.
Identifying genes on each chromosome is an active area of genetic research.
Because researchers use different approaches to predict the number of
genes on each chromosome, the estimated number of genes varies.
Chromosome 22 likely contains between 500 and 800 genes. These genes
perform a variety of different roles in the body.
41
42
http://ghr.nlm.nih.gov/chromosome/22
STEP 7
HASIL SGD 2
46