Anda di halaman 1dari 20

Nama : MARDIAN MARIANI

NIM : 029SYE22

KUIS PATOFISIOLOGI

1.Seorang anak usia 10 tahun mengeluh diare sudah 9 kali disertai munath 8 kali sejak 1 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan klien mengeluh haus, pusing, mata tampak
cekung, elastisitas kulit lambat, warna urin kuning pekat, nadi 90x/menit, TD 95/70, RR 26
x/menit, S 36°C. Dari kasus tersebut, dehidrasi apakah yang dialami klien?

Jawab:dehidrasi sedang/ringan

2. Jelaskan apa yang dimaskud dengan Edema, lokasi pada tubuh yang bisa terjadinya edema,
penyebab terjadinya edema, serta akibat dari peningkatan tekanan hidrostatik?

Edema adalah penumpukan cairan dalam jaringan tubuh. Edema paling sering terjadi di kaki
atau lengan. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya, seperti perut dan
wajah. Edema pada kasus ringan sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Akan tetapi,
edema juga dapat menjadi tanda penyakit serius, seperti gagal jantung, serta gangguan pada
hati, ginjal, atau otak. Contoh penampakan edema pada kaki

Penyebab Edema Edema terjadi ketika cairan di pembuluh darah keluar ke jaringan di
sekitarnya. Cairan tersebut kemudian menumpuk dan membuat jaringan tubuh menjadi
bengkak. Edema pada kasus yang ringan dapat terjadi akibat:

 Berdiri atau duduk yang terlalu lama

 Konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi secara berlebihan

 Perubahan hormon pada masa pramenstruasi

 Kehamilan, karena tubuh lebih banyak menahan garam dan air dari biasanya. ]

Selain akibat kondisi-kondisi di atas, edema juga dapat terjadi karena kondisi yang serius, yaitu:
a. Kekurangan protein albumin Protein, termasuk albumin, berperan menjaga cairan tetap
berada dalam pembuluh darah. Kekurangan protein dalam darah dapat menyebabkan cairan di
dalam pembuluh darah keluar dan menumpuk sehingga menyebabkan edema. Kondisi yang
dapat menyebabkan kekurangan albumin antara lain malnutrisi dan sirosis.

b. Reaksi alergi Reaksi alergi, misalnya akibat gigitan serangga atau bulu hewan, dapat
menyebabkan edema. Hal ini terjadi karena respons tubuh terhadap alergen membuat cairan di
dalam pembuluh darah keluar ke area tersebut.

c. Kerusakan pembuluh darah vena pada kaki Kondisi ini terjadi pada penyakit chronic venous
insufficiency. Penyakit ini menimbulkan gangguan pada pembuluh darah vena di kaki.
Akibatnya, cairan di dalam aliran darah menumpuk di pembuluh darah dan keluar ke jaringan
sekitarnya.

d. Gagal jantung Saat jantung mulai gagal berfungsi, salah satu atau kedua bilik jantung akan
kehilangan kemampuan memompa darah secara efektif. Akibatnya, cairan akan menumpuk
secara perlahan dan menimbulkan edema di kaki, paru-paru, atau perut.

e. Penyakit ginjal Edema dapat terjadi akibat penyakit ginjal, khususnya sindrom nefrotik dan
gagal ginjal kronis. Hal tersebut terjadi karena cairan dalam tubuh tidak dapat dibuang melalui
ginjal yang rusak sehingga terjadi penumpukan. Edema yang disebabkan oleh penyakit ginjal,
dapat terjadi di kaki atau area sekitar mata.

f. Luka bakar Luka bakar berat juga dapat menyebabkan edema. Hal ini terjadi karena luka
bakar bisa mengakibatkan kebocoran cairan ke jaringan di seluruh tubuh.

g. Infeksi 13 Sama halnya dengan luka bakar, infeksi berat, seperti selulitis atau COVID-19, juga
dapat menyebabkan kebocoran cairan ke jaringan pada bagian tubuh yang terinfeksi.

h. Gangguan sistem aliran getah bening Sistem aliran getah bening berfungsi untuk
membersihkan cairan berlebih dari jaringan. Kerusakan pada sistem ini dapat menyebabkan
kelenjar getah bening di suatu area tubuh tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi
penumpukan cairan.
i. Efek samping obat Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping berupa edema.
Contohnya adalah obat antihipertensi, kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),
hormon estrogen, dan obat diabetes. Selain penyebab di atas, edema juga dapat terjadi akibat
gangguan pada otak, seperti cedera kepala, tumor otak, infeksi otak, dan penyumbatan cairan
di otak. Edema yang disebabkan oleh gangguan pada otak hanya menimbulkan edema di bagian
otak saja.

tekanan hidrostatik merupakan tekanan cairan yang mengalir di dalam pembuluh darah.
Peningkatan tekanan hidrostatik seperti pada gagal jantung dan penyakit liver akan
menyebabkan adanya hambatan terhadap pada cairan yang mengalir di dalam pembuluh
darah, sehingga cairan cenderung untuk berpindah ke ruang interstitial.

3. Jelaskan definisi cairan Transudat dan cairan eksudat?

Eksudat adalah cairan yang kaya akan protein dan komponen seluler lainnya yang
dikeluarkan oleh pembuluh darah dan organ akibat peradangan. Eksudat bisa
berbeda jenis sesuai dengan lokasi dan konsti tuennya.

Transudat terjadi karena tekanan hidrostati s dan osmoti k ti nggi yang terbentuk di
dalam vena dan kapiler dan muncul sebagai cairan bening. Kandungan protein
eksudat ti nggi jika dibandingkan dengan transudat.. Terjadinya transudat
menyebabkan edema. Jumlah sel berinti juga rendah. Jenis sel yang paling
melimpah dari fi ltrat darah ini adalah makrofag, sel mononuklear, limfosit, dan sel
mesothelial.

4. Sebutkan dan jelaskan kelainan bentuk sistem reproduksi pada anak laki-laki ?

Berikut ini adalah berbagai bentuk kelainan kelamin pada bayi laki-laki, di antaranya:

1. Testis Tidak Turun Pada kehamilan normal, testis bayi turun ke dalam skrotum beberapa saat
sebelum lahir. Namun, terkadang satu atau kedua testis tetap berada di rongga panggul dan
tidak turun. Kelainan ini disebut undescended testes atau kriptorkismus. Testis yang tidak turun
tidak dapat menghasilkan sperma karena sel sperma membutuhkan tempat yang sejuk seperti
skrotum untuk bertahan hidup. Kelainan penis anak laki-laki ini umum terjadi saat baru lahir.
Testis biasanya bergerak turun ke skrotum dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Jika
testis tidak turun pada usia dua tahun, pembedahan mungkin diperlukan. Pada beberapa bayi,
pengobatan dapat dilakukan dengan hormon yang disebut Human chorionic gonadotropin
(hCG).

2. Hipospadia Pada anak laki-laki dengan hipospadia, lubang abnormal terbentuk di uretra di
sepanjang bagian bawah penis. Ini adalah kondisi umum dan relatif ringan yang menyebabkan
anak laki-laki perlu duduk saat buang air kecil. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga
menyebabkan penis melengkung, kondisi yang dapat membuat hubungan seksual menjadi sulit
di kemudian hari. Hipospadia dapat diatasi dengan pembedahan dalam dua tahun pertama
kehidupan.

3. Hernia Inguinalis Hernia inguinalis terjadi ketika jaringan, seperti bagian dari usus, menonjol
melalui titik lemah pada otot perut. Jika hal ini terjadi pada bayi baru lahir, kelemahan pada
dinding perut yang sudah ada sejak lahir adalah penyebabnya. Terkadang hernia akan terlihat
hanya saat bayi menangis, batuk, atau mengejan saat buang air besar. Kelainan bisa
menyebabkan anak rewel dan nafsu makannya berkurang dari biasanya Pada anak yang lebih
besar, hernia cenderung lebih terlihat ketika anak batuk, mengejan saat buang air besar, atau
berdiri untuk waktu yang lama. Baca Juga: Tips Membersihkan Organ Intim Bayi yang Benar
(Laki-laki & Perempuan)

4. Mikropenis Mikropenis adalah kondisi di mana penis memiliki ukuran yang sangat kecil.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah hormonal. Saat anak tumbuh dewasa, ia mungkin
akan mengalami masalah dengan kesuburan. Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk
mengatasi mikropenis. Pada beberapa kasus terapi hormon dapat digunakan untuk merangsang
penis untuk tumbuh.

5. Epispadia Epispadia adalah kelainan bawaan langka yang melibatkan pembukaan uretra.
Kelainan penis anak laki-laki ini membuat uretra terbuka di bagian atas/samping bukan di ujung
penis. Ruang antara bukaan dan ujung penis ini tampak seperti talang air. Namun, ada
kemungkinan uretra terbuka di sepanjang penis. Dalam kondisi ini, uretra tidak berkembang
menjadi tabung penuh sehingga membuat urine keluar dari tubuh secara tidak normal.
Penyebab epispadia tidak diketahui dengan pasti.  Kelainan ini mungkin terkait dengan
perkembangan tulang kemaluan yang tidak tepat.

6. Chordee Chordee adalah suatu kondisi di mana pita jaringan menarik penis, sehingga
membuat penis tampak bengkok atau melengkung. Kelainan ini terlihat selama ereksi dan
biasanya terjadi pada anak-anak dengan hipospadia. Kelainan pada organ kelamin anak lelaki ini
dapat mengakibatkan masalah buang air kecil dan mengganggu fungsi seksual. Pembedahan
umumnya direkomendasikan untuk mengatasi masalah ini. Pembedahan dapat dilakukan untuk
meluruskan penis dan mengangkat jaringan fibrosa yang bertanggung jawab atas penis yang
melengkung.

7. Fimosis Phimosis atau fimosis adalah kondisi di mana kulup terlalu ketat untuk ditarik ke
belakang melewati kepala penis. Sebagian besar bayi dan balita yang tidak disunat akan
mengalami hal ini, yang berarti kulup tidak dapat ditarik kembali. Hal ini terjadi karena kelenjar
dan kulup tetap terhubung selama beberapa tahun pertama kehidupan

5. Jelaskan Perubahan perkembangan reproduksi pada lansia perempuan?

Pada lansia perempuan mengalami atrofi/penyusutan jaringan otot, vagina menjadi kurang


elastis, dinding uterus menipis, ovarium mengkerut dan payudara menyusut dan mendatar.
Sedangkan pada lansia pria terjadi pembesaran prostat (BPH), kemampuan testis untuk
memproduksi, testosteron berkurang, penurunan libido, ejakulasi dini, penurunan tonus otot.

6. Perubahan perkembangan reproduksi pada lansia laki-laki?

Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa, meskipun ada penurunan secara
berangsur-angsur.

7. Sebutkan dan jelaskan jenis gangguan mental pada anak?

Tidak ada salahnya, orangtua memahami apa saja jenis dari gangguan kesehatan mental pada
anak yang dapat dialami.

1. Gangguan Cemas (Ansietas)

Perhatikan aktivitas anak sehari-hari. Memiliki rasa cemas sebenarnya adalah hal yang wajar
ditimbulkan oleh anak-anak. Namun, sebaiknya ibu perlu memberikan perhatian jika anak
memiliki rasa cemas dengan berlebihan. Tidak hanya membuat kegiatan dan aktivitas
anak sehari-hari terganggu. Nyatanya, memiliki rasa cemas berlebihan pada diri anak juga bisa
mengganggu perkembangannya. Jika dalam setiap kegiatan perasaan cemas selalu merundung
anak, tentu anak tidak akan bisa berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu. Sebaiknya, ibu
mencari tahu apa yang menyebabkan anak memiliki perasaan cemas yang sangat berlebihan.
Tidak ada salahnya mendampingi anak hingga anak merasa tenang.

2. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar pada anak adalah salah satu penyakit mental yang berhubungan dengan
adanya faktor kelainan otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahaan mood dan pergeseran
yang tidak lazim di tingkat energi dan aktivitas yang dilakukan anak. Anak-anak yang mengalami
bipolar bisa mengalami episode mania atau episode depresi. Saat anak mengalami episode
mania, maka anak akan terlihat memiliki banyak energi dan akan lebih aktif dari biasanya.
Kemudian, ada episode depresi yang akan membuat anak terlihat selalu tidak bersemangat dan
membuat anak merasa sangat terpuruk pada apapun yang sedang dikerjakan. Gangguan bipolar
pada anak tidak dapat disembuhkan, tetapi ibu bisa membantu anak untuk belajar mengatur
perubahan mood-nya dengan baik.

3. Central Auditory Processing Disorder (CAPD)

Central auditory processing disorder (CAPD) atau dikenal juga dengan istilah gangguan proses
auditori adalah salah satu jenis gangguan mental pada anak yang dapat mengganggu
perkembangan. Akan tetapi tidak hanya pada anak saja, CAPD dapat dialami oleh semua usia
yang dimulai sejak perkembangan masa anak-anak. CAPD adalah masalah pada pendengaran
yang timbul saat otak tidak bekerja secara optimal. Biasanya, anak yang mengalami CAPD akan
kesulitan untuk merespon suara, menikmati musik, memahami percakapan, membaca, serta
mengeja.

4. Gangguan Spektrum Autisme (GSA)

Gangguan Spektrum Autisme adalah salah satu gangguan mental pada anak karena terjadinya
kelainan otak yang dapat berdampak ke kemampuan komunikasi dan interaksi sosial. Biasanya,
anak-anak yang menderita GSA akan terlihat hidup dengan dunia dan imajinasinya sendiri.
Mereka tidak mampu menghubungkan emosial mereka dengan lingkungan di sekitarnya.

8. Sebutkan dan jelaskan gangguan perkembangan mental yang terjadi pada lansia ?

Tidak ada salahnya, orangtua memahami apa saja jenis dari gangguan kesehatan mental pada
anak yang dapat dialami.

1. Gangguan Cemas (Ansietas)

Perhatikan aktivitas anak sehari-hari. Memiliki rasa cemas sebenarnya adalah hal yang wajar
ditimbulkan oleh anak-anak. Namun, sebaiknya ibu perlu memberikan perhatian jika anak
memiliki rasa cemas dengan berlebihan. Tidak hanya membuat kegiatan dan aktivitas
anak sehari-hari terganggu. Nyatanya, memiliki rasa cemas berlebihan pada diri anak juga bisa
mengganggu perkembangannya. Jika dalam setiap kegiatan perasaan cemas selalu merundung
anak, tentu anak tidak akan bisa berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu. Sebaiknya, ibu
mencari tahu apa yang menyebabkan anak memiliki perasaan cemas yang sangat berlebihan.
Tidak ada salahnya mendampingi anak hingga anak merasa tenang.

2. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar pada anak adalah salah satu penyakit mental yang berhubungan dengan
adanya faktor kelainan otak. Hal ini dapat menyebabkan perubahaan mood dan pergeseran
yang tidak lazim di tingkat energi dan aktivitas yang dilakukan anak. Anak-anak yang mengalami
bipolar bisa mengalami episode mania atau episode depresi. Saat anak mengalami episode
mania, maka anak akan terlihat memiliki banyak energi dan akan lebih aktif dari biasanya.
Kemudian, ada episode depresi yang akan membuat anak terlihat selalu tidak bersemangat dan
membuat anak merasa sangat terpuruk pada apapun yang sedang dikerjakan. Gangguan bipolar
pada anak tidak dapat disembuhkan, tetapi ibu bisa membantu anak untuk belajar mengatur
perubahan mood-nya dengan baik.

3. Central Auditory Processing Disorder (CAPD)

Central auditory processing disorder (CAPD) atau dikenal juga dengan istilah gangguan proses
auditori adalah salah satu jenis gangguan mental pada anak yang dapat mengganggu
perkembangan. Akan tetapi tidak hanya pada anak saja, CAPD dapat dialami oleh semua usia
yang dimulai sejak perkembangan masa anak-anak. CAPD adalah masalah pada pendengaran
yang timbul saat otak tidak bekerja secara optimal. Biasanya, anak yang mengalami CAPD akan
kesulitan untuk merespon suara, menikmati musik, memahami percakapan, membaca, serta
mengeja.

4. Gangguan Spektrum Autisme (GSA)

Gangguan Spektrum Autisme adalah salah satu gangguan mental pada anak karena terjadinya
kelainan otak yang dapat berdampak ke kemampuan komunikasi dan interaksi sosial. Biasanya,
anak-anak yang menderita GSA akan terlihat hidup dengan dunia dan imajinasinya sendiri.
Mereka tidak mampu menghubungkan emosial mereka dengan lingkungan di sekitarnya.

9. Seorang laki-laki Tn, "H" usia 40 tahun mengalami pemasangan Gips± sudah 3 bulan pada
kaki kiri akibat fraktur. Pemasangan Gips tersebut mengakibatkan kaki sebelah kiri mengalami
penyusutan. Apakah yang dialami pada kaki kiri pasien tersebut?

Otot tampak lebih kecil dari ukuran biasanya dan dampak menimbulkan penurunan kekuatan
dari ukuran biasanya dan dapat menimbulkan penurunan kekuatan dari otot dan sistem gerak
tubuh.

10. Jelaskan definisi Hiperplasia, Atrofi, Hipertropi, Metaplasia, Displasia, Hipoplasia ?

Pengertian Atrofi Atrofi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan hilang
atau berkurangnya ukuran salah satu bagian dari tubuh. Pengurangan ukuran ini secara
langsung juga dapat mengurangi fungsi bagian yang terdampak.

Atrofibisadisebabkanolehberbagaifaktorbaikgenetik,lingkungan,gayahidupatauefeksampingdari
penyakittertentu.Gejalapalingumum
dariatrofiyaknibagiantubuhyangtampakmengecilataupelemahandi
beberapasisitubuh.Adabanyakkondisi,penyakitataukecelakaanyang
bisamenimbulkanefeksampingberupaatrofi.
Pengertian Hipertrofi Hipertrofiototadalahsuatukondisiyangmengarahpadapeningkatandan
pertumbuhansel-selototyangdipengaruhiolehlatihan,tetapiadajuga yang
dipengaruhiolehgenetik. Haliniberbedadenganhiperplasiaotot,yaitupembentukansel-selotot
yangbaru.

Hipertrofiototberartipertumbuhansel-selototyangsudahada didalamtubuh.

Metaplasia adalah perubahan yang reversible suatu jenis sel dewasa yang digantikan oleh jenis
sel dewasa lainnya. Sebenarnya tujuan metaplasia pada umumnya menggambarkan proses
adaptasi atau dampak perlindungan.

Displasia adalah kondisi dimana sel-sel normal berkembang menjadi sel abnormal yang
mungkin dapat menjadi kanker, namun mungkin juga tidak berkembang menjadi sel kanker
tergantung pada jenis dan penangannya.

Hipoplasia mirip dengan aplasia, tetapi tidak terlalu parah. Secara teknis, hal ini bukan
kebalikan dari hiperplasia (terlalu banyak sel). Hipoplasia adalah kondisi bawaan, sedangkan
hiperplasia umumnya merujuk pada pertumbuhan sel yang berlebihan saat hidup.

11. Jelaskan definisi Embolisme, Trombus ?

Trombosis adalah pembentukan gumpalan di lapisan dalam (endotelium) pada


pembuluh darah. Trombosis juga dapat melemahkan peredaran darah dan bahkan
dapat menghambat aliran darah sepenuhnya. Trombsis dapat terjadi pada lapisan
endotelium jantung. Trombosis pada pembuluh darah dapat menghentikan aliran
darah ke daerah yang dialirinya oleh aliran darah tersebut dan dapat mengakibatkan
terjadinya iskemik

Emboli adalah kumpulan bekuan darah (trombus) atau bisa juga dari zat lain seperti
kolesterol yang dikeluarkan dari pembuluh darah utama dan masuk ke aliran darah
yang dapat berpindah kemana saja sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti
stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal ataupun penyakit emboli paru.

12. Jelaskan pengertian Dehidrasi dan tingkatan dehidrasi (dehidrasi, ringan, sedang, berat) ?

Dehidrasi disebut juga ketidakseimbangan hiiper osmolar, terjadi akibat kehilangan cairan yang
tidak diimbangi dengan kehilangan elektrolit dalam jumlah proporsional, terutama natrium.
Kehilangan cairan menyebabkan peningkatan kadarnatrium, peningkatan osmolalitas, serta
dehidrasi intraseluler. Air berpindah dari sel dan kompartemen interstitial menuju ruang
vascular. Kondisi ini menybabkan gangguan fungsi sel da kolaps sirkulasi. Orang yang beresiko
mengalami dehidrasi salah satunya adalah individu lansia Mereka mengalami penurunan
respons haus atau pemekatan urine.Di samping itu lansia memiliki proporsi lemak yang lebih
besar sehingga beresiko tunggi mengalami dehidrasi akibat cadangan air yang sedikit dalam
tubuh Klien dengan diabetes insipidus akibat penurunan hormon diuretik sering mengalami
kehilangan cairan tipe hiperosmolar. Pemberian cairan hipertonik juga meningkatkan jumlah
solute dalam aliran darah.

Dehidrasi ringan, jelas dia, didefinisikan sebagai berkurangnya cairan tubuh hingga 1,5 persen
berat badan untuk pria, dan 1,2 persen untuk wanita. Batas pengurangan cairan tubuh yang
masih masuk dalam kategori dehidrasi ringan adalah hingga 5 persen pengurangan berat
badan.

Macam macam dehidrasi yang tergolong sedang biasanya akan kehilangan cairan tubuh sekitar
5-10% dari berat badan.

Dehidrasi berat terjadi ketika cairan tubuh yang hilang jauh lebih banyak dibandingkan cairan
yang masuk. Kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa sangat haus dan tubuh terasa lemas.
Dehidrasi berat bukanlah kondisi yang dapat dianggap remeh, karena bisa menyebabkan
masalah kesehatan serius.

13. Seorang anak usia 10 tahun mengeluh diare sudah 9 kali disertai muntah 8 kali sejak 1 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan klien mengeluh haus, pusing, mata tampak
cekung, elastisitas kulit lambat, warna urin kuning pekat, nadi 90x/menit, TD 95/70, RR 26
x/menit, S 36°C. Dari kasus tersebut, dehidrasi apakah yang dialami klien?

Jawab:dehidrasi sedang/ringan.

14. Jelaskan definisi Asidosis dan Alkalosis beserta nilai asam basa (pH) ?

Darah seseorang dinilai terlalu asam bila pH kurang dari 7,35. Kondisi tersebut dinamakan
asidosis. Sementara itu, darah dengan nilai pH lebih besar dari 7,45 dikategorikan terlalu basa
dan disebut dengan alkalosis.

15. Jelaskan definisi, Degenerasi dan Infiltrasi sel?

Degenerasi merupakan suatu perubahan keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan,


atau organ yang bersifat menurunkan efisiensinya. Degenerasi dapat diakibatkan
dari penuaan dan disebabkan oleh penyakit. Proses penuaan dapat terjadi akibat dari
paparan radikal bebas. Penyebab lainnya yang dapat menyebabkan degenerasi adalah
pelukaan, berkurangkan persediaan darah, keracunan seperti konsumsi alkohol, atau
kekurangan vitamin.

Infiltrasi terjadi akibat gangguan yang sifatnya sitemik dan kemudian mengenai sel-sel yang


semula sehat akibat adanya metabolit –metabolit yang menumpuk dalam jumlah berlebihan.

16. Jelaskan definisi Degenerasi Albumin, Degenerasi Hialin, Degerasi hidrofik, Degenerasi
mukoid, Degenerasi amnoid?

Degenerasi albuminosa disebut juga degenerasi parenkimatosa merupakan degenerasi teringan


yang ditandai dengan terjadi kekeruhan,pembengkakan sitoplasma dan sitoplasma berglanula.

Degenerasi hidropik merupakan tingkat kerusakan kedua yang ditandai ciri-ciri:sitoplasma


mengalami vakuolisasi ,vakuola-vakuola nampak jernih dan terjadi peningkatan pemasukan air
kedalam sel dan kemudian air memasuki vakuola-vakuola tersebut,sitoplasma pucat,sel tampak
membesar karena akumulasi air.

Degenerasi hialin adalah timbunan hialin [jaringan ikat],sering pada otot uterus yang
mengalami tumor jinak [mioma].merupakan degenerasi paling buruk yang bersifat irrevesibel.

Degenerasi amnoid adalah timbunan berupa bahan-bahan lilin terdiri dari protein abnormal
dijaringan ekstra sel, terutama sekitar jaringan penyokong pembuluh darah ,sekitar membran.

17. Jelaskan definisi dan penyebab Nekrosis Sel?

Nekrosis adalah suatu kondisi di mana sel mengalami perubahan biokimia dan
morfologi (penampilan) akibat kerusakan yang mematikan pada sel, sehingga tidak
dapat pulih (ireversibel). Nekrosis juga dikenal sebagai kematian sel (cell death),
yang dapat terjadi di mana saja di seluruh tubuh (kematian somatik) atau terbatas
pada sel tertentu dalam suatu jaringan. (Price, S. A., & Wilson, L. M. 2003)

Nekrosis disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti infeksi, racun, atau trauma yang
menyebabkan pencernaan komponen-komponen sel menjadi tidak teratur.

18. Jelaskan definisi Iskemik?


Iskemik adalah kekurangan suplai darah lokal. Situasi ini dapat dibalik, yang berarti
bahwa setelah aliran oksigen dilanjutkan, jaringan kembali ke fungsi normalnya.
Penyakit iskemik biasanya terjadi berkaitan dengan aterosklerosis, yaitu
penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan lipid atau lemak. Sebagai salah
satu contoh keadaan ini yaitu Stroke iskemik adalah stroke akibat adanya gumpalan
darah yang menyumbat pembuluh darah di otak. Kondisi ini menyebabkan suplai
oksigen dan nutrisi ke otak terganggu. Stroke iskemik merupakan kondisi gawat
darurat, karena dapat menyebabkan kematian sel-sel otak dalam hitungan menit

19. Nekrosis yang biasanya terjadi di ginjal, hati, dan miokard yg disebabkan karena kondisi
hipoksia dan menyebabkan terjadinya denaturasi protein dalam albumin adalah nekrosis?

Nekrosis koagulativa

20. Jelaskan definisi Nekrosis Liquifactive, Nekrosis coagulative, Nekrosis caseous, Fat nekrosis,
Nekrosis massif

Nekrosis likuifaktif, merupakan bentuk berlawanan dari nekrosis koagulatif, karena ciri-cirinya
berupa pencernaan sel mati yang menghasilkan cairan kental. Jenis nekrosis ini biasanya
disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur.

Nekrosis Caseous, merupakan kombinasi dari nekrosis koagulatif dan nekrosis likuifaktif yang
disebabkan oleh mikrobakteria, jamur dan beberapa zat asing.

Nekrosis lemak adalah suatu kondisi timbulnya kerusakan pada jaringan lemak, misalnya pada
payudara. Nekrosis lemak bisa terjadi secara spontan, akibat trauma / cedera pada payudara,
atau karena terapi radiasi.

nekrosis masif yaitu nekrosis yang terjadi pada daerah yang luas. Sedangkan berdasarkan
bentuknya dapat dibagi menjadi tiga macam. Pertama nekrosis koagulativa yang terjadi akibat
hilangnya fungsi sel secara mendadak akibat hambatan pada sebagian besar enzim.

Nekrosis koagulatif, yaitu berbentuk seperti gel pada jaringan mati dimana arsitektur jaringan
masih bisa bertahan dan masih bisa diamati dengan mikroskop cahaya. Jenis nekrosis ini
biasanya terjadi pada jaringan seperti ginjal, jantung, dan kelenjar adrenalin.

21. Jelaskan definisi cedera sel?


Kondisi sel yang terpapar terus berubah-ubah berdasarkan respon rangsangan yang
berpotensi terjdadi kerusakan: (Sel, no date)
a. Adaptasi Seluler,
b. Cedera/cacat yang dapat dipulihkan
c. Nekrosis
Penyebab Cedera, nekrosis, dan Adaptasi Seluler::
a. Hipoksia, merupakan akibat dari :
Hipoksia adalah cidera sel akibat penurunan konsentrasi oksigen. Hipoksia bisa
terjadi karena hilangnya perbekalan darah akibat gangguan aliran darah. Dapat juga
karena hilangnya kemampuan darah mengangkut oksigen seperti karena anemia atau
keracunan. Respon adaptasi sel terhadap hipoksia tergantung pada tingkat keparahan
hipoksia.
• Kehilangan sumber daya darah karena berkurangnya perfusi
• Penyakit jantung dan pernapasan
• Kehilangan kapasitas pembawa oksigen darah mengakibatkan anemia dan
keracunan.
Reaksi sel terhadap kerusakan akibat hipoksia tergantung dari derajat keparahan
hipoksia. Tetapi sel yang mengalami kerusakan dan nekrosis dapat beradaptasi b. Bahan kimia
berupa obat-obatan
Penyebab kerusakan sel yaitu akibat adanya bahan kimia yang menyebabkan
terjadinya perubahan pada berbagai fungsi seluler yaitu pada permeabilitas
membran, homeostasis osmotik, integritas enzim atau kofaktor. Penyebab
kerusakan besar pada sel dan kematian individu adalah racun.
c. Agen fisik
1) Adanya trauma mekanik yang dapat merusak sel dan menyebabkan
perubahan komponen organel intraseluler.
2) Temperatur yang rendah.
3) Gangguan peredaran darah.
4) Vasokonstriksi
5) Pembakaran jaringan
6) Temperatur yang tinggi
7) Energi radiasi, kerusakan yang terjadi oleh karena adanya perubahan
molekul/ atom langsung dari senyawa kimia didalam sel sehingga
10
menghasilkan radikal berupa panas yang bereaksi secara sekunder dengan
intraseluler.
8) Tegangan listrik, saat tegangan listrik melalui tubuh maka akan
menimbulkan terjadinya : perubahan irama jantung, luka bakar dan juga
gangguan jalur konduksi neuron.
d. Agen mikrobiologi
Agen mikrobiologi diantaranya bakteri, virus, mikroplasma, klamidia, jamur dan
protozoa akan mensekresi eksotoksin yang merusak sel inang dan memicu
terjadinya inflamasi. Sebagai contoh penyakit yaitu; Penyakit karena adanya
Infeksi dari bakteri stafilokokus atau streptococcus, gonore, sifilis, kolera dll. Virus
ataupun yang lainnya akan mentransfer gennya ke dalam sel baru kemudian DNA
dari virus akan bergabung dengan DNA sel untuk merubah dan mengambil fungsi
dari sel. Sedangkan RNA virus yang terdapat dalam sel akan mengontrol fungsi dari
sel.
e. Reaksi kekebalan
Reaksi kekebalan sering dianggap sebagai penyebab terjadinya kerusakan sel
danpenyebab timbulnya penyakit. Antigen inflamasi dapat berupa antigen eksogen
atau endogen. Contoh Antigen endogen yaitu antigen seluler yang menyebabkan
terjadinya gangguan autoimun.
f. Gangguan gen
Perubahan gen dapat mengakibatkan kerusakan pada enzim, viabilitas sel yang
tidak memadai, atau tidak ada efek yang diketahui.
g. Nutrisi yang tidak seimbang berupa defisit protein-kalori, aterosklerosis,
kekurangan vitamin, dan kelebihan berat badan

22. Perubahan Psikologis yang terjadi pada lansia ?

Perubahan mental pada lansia menurut Bandriyah (2009) lansia akan mudah curiga, bertambah
pelit dan egois. Sikap umum yang terjadi pada lansia yaitu keinginan untuk berumur panjang,
ingin berwibawa dan dihormati.

23. Jelaskan definisi tahap perubahan seks berikut ini, Tahap oral, Tahap Genital, Tahap Laten,
Tahap anal, Tahap falik?

Fase Oral adalah fase awal anak dimana letak kepuasan dan aktivitas yang dilakukan oleh anak
pada usia ini berada dan berfokus pada mulut, dan kontak pertama bayi dengan lingkungan
terjadi melalui mulut
Fase Genital; fase ini adalah tahap akhir perkembangan psikoseksual. Pada fase ini pula seorang
individu akan mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. Pada fase ini
seseorang akan mengalami perubahan yang sangat besar dan cepat dalam diri dan dunianya.

Fase Laten (6-11 tahun), fase ini aktivitas seksual yang dialami anak telah mulai berkurang
dikarenakan anak sedang fokus pada perkembangan fisik dan kognitifnya karena mereka mulai
memasuki masa sekolah, 5)

Fase anal yaitu anal dimana kepuasan pada fase ini terletak pada daerah anus, anak sudah tahu
dan mengerti kapan ia akan membuang kotoran. Fase ketiga yaitu Phallic, pada fase ini anak
menaruh perhatian kepada alat kelaminnya dan mulai mengerti perbedaan antara laki-laki dan
perempuan.

Fase falik yaitu Phallic, pada fase ini anak menaruh perhatian kepada alat kelaminnya dan mulai
mengerti perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

24. Perubahan-psikologi yang terjadi pada periode remaja awal (12-14 tahun)?

Perubahan psikososial tidak bisa dihindarkan. Untuk itu orang tua harus paham mengenai ini
semua. Nah, berikut 9 perubahan psikososial anak pada fase awal pubertas di usia 12 sampai 14
tahun yang Bunda harus tahu.

1. Krisis identitas

2. Merasa bingung dengan keadaan diri dan emosi sendiri

3. Meningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diri

4. Pengaruh besar dari kelompok sebaya terhadap hobi dan cara berpakaian

5. Berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, bahkan terkadang berlaku kasar

6. Cenderung berlaku kekanakan

7. Menunjukkan kesalahan orang tua

8. Merasa pentingnya teman dekat

9. Mencari orang lain yang disayangi selain orang tua


25. Yang termasuk dalam komposisi cairan elektrolit dalam tubuh adalah ?

Natrium (Na)

Magnesium (Mg)

Klorida (Cl)

Kalsium (Ca)

Kalium (K)

Fosfat (P04)

Bikarbonat (HCO3)

26. Jelaskan fungsi Anti Diuretik Hormon/ADH, Hormon Aldosteron, Hormon Prostaglandin,

Hormon Glukokortikoid, Hormon insulin.

Hormon antidiuretik ini akan membantu mempertahankan air dalam tubuh dengan mengurangi
jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.

Aldosteron Ini adalah hormon mineralokortikoid yang memainkan peran sentral dalam
mengatur tekanan darah dan kadar natrium dan kalium (elektrolit) dalam darah. Ini berarti
aldosteron membantu mengatur pH darah dengan mengontrol kadar elektrolit dalam darah.

Prostaglandin adalah senyawa yang berfungsi dalam merangsang kontraksi otot rahim. Pada
wanita yang mengalami haid, prostaglandin berperan dalam membantu pengeluaran darah
haid. Namun, kadar prostaglandin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nyeri haid atau
dismenore.

Glukokortikoid adalah golongan hormon steroid yang memberikan pengaruh terhadap


metabolisme nutrisi. Penamaan glukokortikoid menunjukkan keberadaan golongan ini sebagai
regulator glukosa yang disintensis pada korteks adrenal dan mempunyai struktur steroid.
Wikipedia
Insulin adalah hormon alami yang dihasilkan oleh tubuh, tepatnya organ pankreas. Fungsi
utama dari insulin yaitu membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah sekaligus
mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak dan hati

27. Jelaskan tanda dan gejala gangguan elektrolit?

Gejala Gangguan Elektrolit

Gangguan irama jantung yang dapat berupa denyut jantung terlalu lambat (bradikardia),
denyut jantung terlalu cepat (takikardia), ataupun denyut jantung tidak teratur.

Lemas dan mudah lelah.

Mual dan muntah.

Kejang.

Diare.

Sembelit.

Kram perut.

28. Jelaskan definisi beserta tanda dan gejala dari asidosis metabolic dan alkalosis metabolic,
asidosis respiratorik dan alkalosis respiratorik.

Asidosis metabolik adalah kondisi tingginya tingkat keasaman darah yang terjadi akibat
ketidakseimbangan kimia asam dan basa. Tubuh yang mengalaminya akan menunjukkan
sejumlah gejala seperti napas cepat (takipnea), detak jantung cepat (takikardi), sakit kepala,
lemah, mudah lelah, nafsu makan turun, penurunan kesadaran dan lainnya.

Terjadinya asidosis metabolik bermula dari ginjal bukan paru-paru seperti halnya pada asidosis
respiratorik. Kondisi ini terjadi ketika ginjal tidak dapat menghilangkan cukup asam atau ketika
terlalu banyak basa yang dibuang sehingga pH darah menjadi rendah. Meskipun episode
asidosis metabolik yang parah dapat mengancam jiwa, namun terkadang kondisinya hanya
ringan saja.

Angka kejadian asidosis metabolik di Indonesia maupun di dunia masih belum jelas karena
keadaan ini merupakan gejala penyakit dan bukanlah diagnosis penyakit. Beberapa penyakit
seperti halnya diabetes melitus dapat menyebabkan timbulnya asidosis metabolik meskipun
keadaan ini tidak terjadi pada semua pasien.

Ikhtisar Penyakit Asidosis Metabolik

Organ terlibat ginjal

Penyebab Diabetes, gangguan fungsi ginjal, penumpukan asam laktat, muntaber, dll.

Penularan tidak menular

Gejala napas cepat, detak jantung cepat, penurunan kesadaran (delirium)

Pengobatan Pemberian cairan intravena, natrium bikarbonat, detoksifikasi, dan lainnya


sesuai penyebab.

Meskipun gejala dapat berbeda, seseorang dengan asidosis metabolik akan sering mengalami
beberapa gejala seperti napas cepat (takipnea), detak jantung cepat (takikardi), sakit kepala,
lemah, mudah lelah, nafsu makan turun, perut tidak enak, muntah, hingga keluhan nafas
berbau buah (gejala klasik dari ketoasidosis diabetik).

Alkalosis metabolik terjadi bila tubuh kekurangan banyak zat asam, atau malah kelebihan zat
basa. Kondisi ini dapat disebabkan oleh : Muntah yang berlebihan dan berkepanjangan hingga
tubuh kehilangan elektrolit (terutama klorida dan kalium).

Asidosis adalah kondisi yang terjadi ketika kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi. Kondisi ini
ditandai dengan gejala seperti napas pendek, linglung, sakit kepala, hingga penurunan
kesadaran. Asidosis merupakan kondisi yang dapat berakibat fatal bila tidak segera diobati.

Salah satu gejala alkalosis respiratorik yang paling khas adalah bernapas secara berlebihan atau
terlalu cepat (hiperventilasi).

Selain itu, penurunan kadar karbon dioksida dalam darah juga bisa memicu timbulnya tanda-
tanda dan gejala di bawah ini.

Pusing

Kepala terasa ringan (kliyengan)

Perut kembung
Kejang otot atau mati rasa di bagian tangan dan kaki

Rasa tidak nyaman di bagian dada

Kebingungan

Mulut kering

Lengan kesemutan

Berkeringat dingin

Jantung berdebar

Sesak napas

Namun, tidak menutup kemungkinan penderita alkalosis tidak mengalami tanda-tanda dan
gejala apa pun. Dalam kasus yang jarang terjadi, rendahnya kadar karbon dioksida bisa
menyebabkan penderitanya mengalami kejang parah, bahkan koma.

Apabila Anda mengalami hiperventilasi dan mengalami salah satu atau beberapa dari gejala-
gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter terdekat.

Dengan menangani kondisi medis yang Anda alami secepat mungkin, tingkat keberhasilan
pengobatan dan peluang untuk sembuh pun lebih tinggi.

29. Jelaskan tentang cairan ekstra seluler ?

Cairan Ekstraseluler (CES) adalah cairan diluar sel. Ukuran reltif dari CES menurun dengan
peningkatan usia. Pada bayi baru lahir kira-kira setengah cairan tubuh terkandung didalam CES.
Setelah usia satu tahun volume relatif dari CES menurun sampai kira-kira setengah dari volume
total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 Kg). Lebih jauh CES
dibagi menjadi :

1. Cairan Interstisial (CIT) : Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada dewasa.
Cairan limfe termasuk dalam volume Interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume
CIT kira-kira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa.
2. Cairan Intravaskuler (CIV) : Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume
relatif dari CIV sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang
dewasa kira-kira 5-6 L, 3 L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari
sel darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai
bufer tubuh yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit.

30. Jelaskan tanda dan gejala iskemik pada organ otak, organ jantung, usus, ginjal, tungkai?

Iskemia otak termasuk dalam jenis stroke. Kondisi ini ditandai dengan gejala lumpuh atau
lemah pada setengah bagian badan, wajah tidak simetris, gangguan berbicara, masalah pada
penglihatan, vertigo, hingga penurunan kesadaran.

Iskemia jantung menyerang pembuluh darah arteri pada organ ini. Gejala dari iskemia jantung
adalah nyeri dada, nyeri leher dan bahu, detak jantung cepat, sesak napas, tubuh lemas, mual
dan muntah, serta berkeringat.

Sementara itu, iskemia usus kronis biasanya disertai dengan beberapa gejala, seperti:

Mual.

Perut kembung atau nyeri perut selama 30 menit setelah makan dan menghilang dengan
sendirinya.

Nyeri perut yang semakin berat seiring berjalannya waktu.

Diare atau sembelit.

Penurunan berat badan.

Gangguan makan.

Beberapa tanda dan gejala termasuk cedera pada mikrovaskular endotelium, apoptosis sel
ginjal karena tekanan berlebihan pada retikulum endoplasma, disfungsi
mitokondria,autophagy,radangginjal, dan perbaikan maladaptif. [rujukan?]

Gejala Iskemia di Tungkai

Telapak kaki dan tungkai terasa nyeri.

Kaki terasa dingin dan lemah.


Kulit tungkai tampak halus, mengkilat, lalu menghitam.

Kuku kaki menebal.

Tak kunjung sembuh bila mengalami luka.

Anda mungkin juga menyukai