Penyebab penyakit ini karena adanya mutasi gen SLC7A9 dan SLCA31 yang dimana 2 gen ini
merupakan gen yang mampu memberi petunjuk supaya tubuh manusia dapat menciptakan
sebuah protein yang bernama protein transporter dimana dapat dijumpai di bagian ginjal.
3. Nefritis Tubulointerstisialis
Pielonefritis Akut
Merupakan suatu radang supuratif yang lazim pada ginjal dan pelvis renalis yang
disebabkan oleh infeksi bakteri. Organisme penyebab utama pielonefritis akut adalah
batang gram-negatif enterik. Bakteri E. coli saat ini merupakan penyebab paling sering.
Organisme lainnya ialah proteus, klebsiella, enterobacter, dan pseudomonas. Organisme
tersebut berkaitan dengan infeksi rekuren, terutama pada individu yang mengalami
manipulasi saluran kemih. Infeksi asenden dari saluran kemih bawah merupakan jalur yang
paling penting dan sering dilalui bakteri untuk mencapai ginjal.
Pielonefritis Kronis
Merupakan suatu entitas klinik patologis dimana radang interstisium dan pembentukan
jaringan parut parenkim ginjal berkaitan dengan parut dan deformitas sistem pelviokalises
yang terlihat secara makroskopik pada pasien dengan riwayat infeksi saluran kemih.
Merupakan gangguan ginjal di mana kelompok kista berkembang terutama dalam ginjal. Kista
– kista tersebut dapat dalam bentuk multipel, bilateral, dan berekspansi yang lambat laun
mengganggu dan menghancurkan parenkim ginjal normal akibat penekanan.
Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan ginjal dengan USG dan rontgen, mengingat hipospadia
sering disertai dengan kelainan ginjal.
Hipospadia terjadi karena perkembangan saluran lubang kencing (uretra) dan kulup penis saat
di dalam kandungan terganggu. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun,
ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seorang anak mengalami
hipospadia, seperti pada ibu hamil usianya diatas 35 tahun, menderita obesitas dan diabetes
saat kondisi hamil, terpapar asap rokok, dan menjalani terapi hormon untuk merangsang
kehamilan.
Jika posisi lubang kencing sangat dekat dari posisi yang seharusnya, dan bentuk penis tidak
melengkung, penanganan mungkin tidak diperlukan. Namun, bila letak lubang kencing jauh
dari posisi normalnya, operasi perlu dilakukan. Idealnya, operasi dilakukan ketika bayi
berusia 6 sampai 12 bulan.
Operasi bertujuan untuk menempatkan lubang kencing ke posisi yang seharusnya, dan untuk
memperbaiki kelengkungan penis. Operasi dapat dilakukan lebih dari sekali, tergantung pada
tingkat keparahannya.
Pada banyak kasus, fungsi penis anak akan kembali normal setelah operasi. Akan tetapi, perlu
dilakukan kontrol rutin setelah operasi untuk memastikan hal ini.
6. Epispadia
kondisi bawaan lahir langka yang melibatkan pembukaan saluran kencing (tabung tempat
keluarnya urin dari kandung kemih). Pada kondisi ini, tabung yang mengeluarkan urin dari
tubuh tersebut berada di tempat yang salah.
Pada bayi laki-laki, lubang terdapat pada bagian atas penis. Dalam kondisi ini, pembukaannya
mungkin berada di seluruh bagian atas penis.
Pada bayi perempuan, pembukaan juga bisa lebih panjang dan lebih tinggi di uretra. Mungkin
terbuka tepat di sebelah kandung kemih.
Bukaan di penis tempat urin keluar dari tubuh disebut meatus urin. Biasanya, lubang ini berada
di ujung penis. Namun, pada laki-laki dengan epispadia, lubang ini muncul di sepanjang bagian
atas penis.
Beberapa jenis epispadia pada laki-laki :
Epispadia penopubik, yaitu ketika meatus urin ditemukan dekat dengan tubuh. Letaknya
bukan pada penis, tetapi di dekat tulang kemaluan di pangkal penis.
Epispadia penile, yaitu ketika meatus urin ditemukan pada batang penis, di mana saja
sebelum kepala penis dan di atas pangkal tempat batang bertemu tubuh.
Epispadia glispular, yaitu ketika meatus urin ditemukan di kepala penis, tetapi di bagian
atas dari lokasi umum di ujung.
Pada perempuan, epispadia biasanya dayang bersama dengan kondisi lain. Kondisi tanpa
masalah tambahan lainnya yang mempengaruhi kandung kemih, ginjal, atau uretra jarang
ditemukan. Kondisi ini terlihat sebagai ruang abnormal antara tulang kemaluan yang tidak ada
dalam anatomi normal.
Kondisi ini dapat ditemukan dengan masalah lain, seperti vagina pendek yang mungkin
memerlukan peregangan untuk mendukung hubungan seksual di masa dewasa, masalah
kandung kemih atau uretra, dan kondisi lain yang mempengaruhi buang air kecil.
Pada kasus epispadia dan hipospadia, dokter akan melakukan tindakan berupa operasi
rekonstruksi. Operasi tersebut dilakukan untuk mengembalikan bentuk penis seperti pada
umumnya. Operasi dilakukan juga agar penis dapat tumbuh dengan normal.
Gagal ginjal kronis disebabkan oleh kerusakan fungsi ginjal, akibat penyakit yang terjadi
dalam jangka panjang. Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal tersebut,
antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit asam urat.
Daftar Pustaka
Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2019. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 10. Jakarta:
Elsevier Saunders
Nugraheni, A.A. (2014). RESUME 3 POLIKISTIK KIDNEY DISEASE. POLIKISTIK
KIDNEY DISEASE, [online] p.9. Available at:
https://www.academia.edu/download/36063965/POLIKISTIK_KIDNEY_DISEASE.pdf
[Accessed 11 Apr. 2021].
Price S.A., Wilson L.M., Patofisologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Editor :
Huriawati Hartono [et.al.]. Ed.6., Vol. 2., EGC, Jakarta. 2005
Rudolph, Abrajam, dkk. Buku Ajar Pediatri,. Ed 20 Vol 2. Jakarta : EGC. 2003. Hal 1484-
1485
Stikescitradelima.ac.id. (2018). GAGAL GINJAL KRONIK (OLEH: Ns. Kgs. M.
Faizal,M.Kep) | Stikes. [online] Available at: http://stikescitradelima.ac.id/node/88
[Accessed 11 Apr. 2021].