0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
129 tayangan14 halaman
Polikistik Kidney Disease adalah gangguan herediter yang menyebabkan terbentuknya kista ginjal bilateral yang perlahan menghancurkan jaringan ginjal normal. Penyakit ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu resesif dan dominan autosomal. Kista-kista ini dapat menyebabkan nyeri, hematuria, infeksi ginjal, hipertensi, dan gagal ginjal. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging seperti USG
Polikistik Kidney Disease adalah gangguan herediter yang menyebabkan terbentuknya kista ginjal bilateral yang perlahan menghancurkan jaringan ginjal normal. Penyakit ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu resesif dan dominan autosomal. Kista-kista ini dapat menyebabkan nyeri, hematuria, infeksi ginjal, hipertensi, dan gagal ginjal. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging seperti USG
Polikistik Kidney Disease adalah gangguan herediter yang menyebabkan terbentuknya kista ginjal bilateral yang perlahan menghancurkan jaringan ginjal normal. Penyakit ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu resesif dan dominan autosomal. Kista-kista ini dapat menyebabkan nyeri, hematuria, infeksi ginjal, hipertensi, dan gagal ginjal. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging seperti USG
Polikistik kidney disease merupakan gangguan herediter
yang terutama mengenai tubulus ginjal yang dapat berakhir dengan gagal ginjal. Penyakit ginjal polikistik ditandai dengan kista-kista multiple, bilateral yang mengadakan ekspansi dan lambat laun mengganggu dan menghancurkan parenkim ginjal normal akibat penekanan. Penyakit polikistik ginjal dibagi menjadi dua yaitu: Penyakit Polikistik Ginjal Dominan Autosomal , dan Penyakit Polikistik Ginjal Resesif Autosomal Anatomi
Ginjal terletak pada bagian dorsal dari rongga abdominal pada
tiap sisi dari aorta dan vena kava, tepat pada posisi ventral terhadap beberapa vertebra lumbal yang pertama. Ginjal dikatakan retroperitoneal, artinya terletak di luar rongga peritoneal. ginjal terdiri atas tiga unsur utama, yaitu (1). Glomerulus, yakni suatu gulungan pembuluh darah kapiler yang masuk melalui aferen, (2). Tubuli sebagai parenkim yang bersama glomerulus membentuk nefron, suatu unit fungsional terkecil dari ginjal, dan (3).Interstisium berikut pembuluh-pembuluh darah, limfe dan saraf. Etiologi
Autosomal resesif polycystic kidney
Disebabkan oleh mutasi suatu gen yang belum teridentifikasi pada kromosom 6p. Manifestasi serius biasanya sudah ada sejak lahir
Autosomal dominant polycystic kidney
Diperkirakan karena kegagalan fusi antara glomerulus dan tubulus sehingga terjadi pengumpulan cairan. Kista yang semakin membesar akan menekan parenkim ginjal sehingga terjadi iskemikdan secara perlahan fungsi ginjalnakan menurun Manifestasi Klinis
Nyeri Hematuria Infeksi saluran kemih Hipertensi Pembesaran ginjal Aneurisma pembulu darah otak Patofisiologi
Penyakit ginjal polikistik resesif autosomal (ARPKD) umumnya
tampak pada orang yang homozigot untuk alel yang mengalami mutasi, sedangkan heterozigot jarang menunjukan fenotip penyakit. ARPKD disebabkan oleh mutasi disuatu gen yang belum teridentifikasi pada kromosom 6p. Penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD) dapat diekspresikan baik pada heterozigot (Aa) maupun homozigot (aa). peyakit ginjal polikistik dominan autosomal sering disebut sebagai bentuk pada orang dewasa karena awitanya yang muncul sering lambat. Kista muncul sejak dalam uterus dan secara perlahan merusak jaringan normal sekitarnya bersamaan dengan pertumbuhan anak tersebut menjadi dewasa. Kista muncul dari berbagai bagian nefron dan duktus koligentes. Kista tersebut terisi dengan cairan dan mudah terjadi komplikasi seperti infeksi berulang, hematuria, poliuria, mudah membesar. Polikista pada ginjal dimulai dari timbulnya beberapa kista pada kedua ginjal. Pada perkembangan selanjutnya kista menjadi banyak, ukuran bertambah besar dan menginfiltrasi parenkim ginjal sehingga pada akhirnya pasien terjatuh dalam kondisi gagal ginjal terminal Penurunan fungsi ginjal yang progresif lambat biasa terjadi dan sekitar 50 % menjadi ESRD (End Stage Renal Disease) atau Gagal Ginjal pada usia 60 tahun.Gejala biasanya berkembang antara umur 30 dan 40, tapi dapat juga terjadi lebih awal, Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan Urin Proteinuria Hematuria Leukosituria Kadang Bakteriuria Pemeriksaan Darah Pada penyakit yang sudah lanjut menunjukkan: Uremia Anemia karena hematuria kronik USG : pantulan yang ditimbulkan oleh cairan yang mengisi kista akan memberi tampilan berupa struktur yang padat. MRI lebih sensitif dan dapat mengidentifikasi kistik ginjal yang memiliki ukuran diameter 3 mm. Penatalaksanaan
Pengobatanya pada penyakit ginjal polikistik resesif autosomal
(ARPKD) dan penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (ADPKD) adalah bersifat suportif yang mencakup manajemen hipertensi yang cermat pengobatan bertujuan untuk mencegah komplikasi dan memelihara fungsi ginjal seperti terapi pada pengendalian hipertensi dan infeksi saluran kemih Apabila sudah ditemukan gagal ginjal, dilakukan perawatan konservatif berupa diet rendah protein. Apabila gagal ginjal sudah lanjut. Prognosis
Pada penyakit ginjal polikistik autosomal resesif (ARPKD), anak-
anak dengan perbesaran ginjal yang berat dapat meninggal pada masa neonatus karena insufisensi paru atau ginjal dan pada penderita yang sedang menderita fibrosis hati,serosis dapat mengakibatkan hipertensi serta memperburuk prognosisnya(13)Ada atau tidaknya hipoplasia paru merupakan faktor utama prognosis ARPKD. Pada bayi yang dapat bertahan pada masa neonatal,rata-rata sekitar 85% bertahan selama 3 bulan, 79% bertahan selama 12 bulan, 51% bertahan selama 10 tahun dan 46% bertahan selama 15 tahun