Epilepsi
Disusun oleh : Amelia Andriani – 00000002387
Nama : An. A
Umur : 14 tahun
Agama : Islam
Keluhan Tambahan : Demam (-) Batuk (-) Pilek (-) Mual (-) Muntah (-)
Diare (-)
Riwayat Penyakit Sekarang
• Kejang sekitar ± 1 menit, 20 menit SMRS.
• Post iktal: sadar kembali dan mengeluh lemas. Mual (-) muntah (-)
• Kondisi ibu dan janin baik, tidak ada kelainan, demam, darah tinggi
atau gula darah tinggi selama masa kehamilan
• BB pasien 80 kg
Tanda-tanda Vital
Laju nadi : 77x/menit (regular, isi cukup,
simetris)
Laju nafas : 20x/menit(regular, simetris)
Suhu : 36.4oC
Saturasi oksigen : 98% (tanpa oksigen)
Status Gizi dan Antropometri
BB : 80 kg
TB : 165cm
Kulit dan kuku Warna sawo matang, lesi (-), perdarahan (-), skar BCG di lengan
atas kanan (+), depigmentasi (-)
Rambut Hitam , persebaran merata, alopesia (-), kanitis (-)
Wajah Simetris, pucat (-), iketrus (-), sianosis (-)
Mata Visus : tidak dilakukan
Gerak bola mata : dapat bergerak ke segalah arah
Konjungtiva : anemis (-/-), injeksi konjungtiva (-/-), injeksi siliar (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Pupil : bulat, isokhor, 3mm/3mm, RCL/RCTL (+/+)
Hidung Deviasi septum (-), cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
Telinga Daun telinga simetris, membran timpani utuh dengan refleks cahaya
normal (+/+), otore (-/-),
Mulut Bentuk simetris, pucat (-), sianosis (-), pernapasan pursed lip (-),
angular keilitis (-), bibir dan mukosa lembam
Gigi Hipertrofi gusi (-), bekas dan pendarahan gusi (-), karies (-)
Lidah Fasikulasi (-), atrofi (-), lidah tifoid (-)
Tenggorokan Deviasi uvula (-), arkus faring simetris (-), pseudomembran(-)
Tonsil T2/T2 hiperemis (-), detritus -/-, faring hiperemis (-)
Leher Perbesaran kelenja limfa (-), Jugular Vein Pressure 5+1 cm, kaku
kuduk (-)
Toraks
Inspeksi Bentuk normal, pektus ekskavatum (-), pektus karinatum (-), barrel
shape (-), luka operasi (-), retraksi (-)
Cor : iktus kordis (-)
Pulmo : ekspansi rongga dada simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Cor : iktus kordis tidak teraba
Pulmo : ekspansi rongga dada simetris, taktil fremitus simetris kanan
Perkusi dan kiri
Cor :
batas jantung kanan sela iga ke – 4 linea sternalis dextra
batas jantung kiri sela iga ke – 5 linea anterior aksila sinistra
batas pinggang jantung sela iga ke – 2 linea parasternalis sinistra
Pulmo :
seluruh lapang paru sonor
batas paru-hepar pada sela iga ke – 5 linea mid.klavikula dextra
Auskultasi peranjakkan hati-paru (+) pada sela iga ke – 6 linea mid.klavikula
dextra
Cor : S1 S2 regular, murmur (-), S3 (-), S4 (-)
Pulmo : vesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-), slem (-/-)
Bentuk dada normal, simetris, retraksi
Thorax epigastrium/interkostal/
suprasternal (-), lesi kulit (-), masa (-)
Paru-paru Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris dalam keadaan statis
dan dinamis
Palpasi: chest expansion dan taktil fremitus simetris
Perkusi: sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-), slem (-/-)
Jantung Iktus kordis tidak terlihat/teraba
Bunyi jantung: S1, S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Inspeksi: permukaan perut datar, lesi kulit (-), masa (-)
Kekuatan otot :
• Obesitas
Diagnosis Banding
• Pseudo-seizure
• Kejang non-epileptik
Tatalaksana
Tatalaksana Non-medikamentosa:
• Rawat inap di ruang rawat biasa
• Diet biasa
• Istirahat cukup
• Jaga asupan nutrisi
Tatalaksana Medikamentosa:
• IVFD KAEN 1B 10 tpm
• I kalep syrup 2x8cc
• Elkana Syrup 2x5 ml
• Stesolid sup 10 mg jika kejang
Tatalaksana Monitor:
• Observasi adanya kejang
Prognosis
Ad vitam BONAM
Ad
DUBIA AD MALAM
functionam
Ad
DUBIA AD MALAM
sanationam
Follow up
03 November 2018 S:
08.00 Kejang (-), demam (-),batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), makan
Perawatan dan minum baik, BAK dan BAB normal
hari ke-1 O:
Ku/kes: tampak sakit ringan/compos mentis
TTV: Nadi 77 x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,4 oC, saturasi 99 %
tanpa O2
Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, cekung -/-, air mata (+)
Mulut: bibir sianosis (-)
Hidung: simetris, deviasi (-), sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
Thorax: datar, simetris, retraksi (-)
Cor: S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-, slem -/-
Abdomen: datar, supel, bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
A:
- Epilepsi
- Obesitas
P:
- IVFD KAEN 1B 10 tpm
- I kalep syrup 2x8cc
- Elkana syrup 2x5 ml
- Stesolid sup 10 mg jika kejang
- Besok ulang DR dan SGOT SGPT
4 Mei 2017 S:
08.00 Kejang (-), demam (-),batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), makan
Perawatan dan minum baik, BAK dan BAB normal
hari ke-2 O:
Ku/kes: tampak sakit ringan/compos mentis
TTV: Nadi 78 x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,7 oC, saturasi 98 %
tanpa O2
Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, cekung -/-, air mata (+)
Mulut: bibir sianosis (-)
Hidung: simetris, deviasi (-), sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
Thorax: datar, simetris, retraksi (-)
Cor: S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-, slem -/-
Abdomen: datar, supel, bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik
A:
- Epilepsi
- Obesitas
P:
- Rawat jalan, kontrol 1 minggu lagi
- I kalep syrup 2x8 cc
- Elkana syrup 2x5 ml
- Stesolid supp 10 mg bila kejang
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
EHI
Remote Trauma kepala
Infeksi SSP
Simptomatik
Idiopatik
Epilepsi
PATOFISIOLOGI
44
Epilepsi absans pada anak (childhood absence epilepsy)
45
Juvenile Absence Epilepsy
47
Sindrom Panayiotopoulos
48
Epilepsi umum dengan kejang demam plus (Generalized epilepsy
with febrile seizures plus, GEFS+)
49
Sindrom Janz (Juvenile myoclonic epilepsy)
50
Sindrom West
• Spasme infantile
• Keterlambatan atau terhentinya perkembangan psikomotor
• Hipsaritmia pada EEG
51
Sindrom Dravet
2. One unprovoked (or reflex) seizure and a probability of further seizures similar to
the general recurrence risk (at least 60%) after two unprovoked seizures, occurring
over the next 10 years
Epilepsy is considered to be resolved for individuals who had an age-dependent epilepsy syndrome but are now past
the applicable age or those who have remained seizure-free for the last 10 years, with no seizure medicines for the last
5 years.
55
EPILEPSI
• Indikasi:
• Epilepsi fokal berdasarkan gambaran klinis atau EEG
• Pemeriksaan neurologis yang abnormal
• Anak berusia < 2 tahun
• Anak dengan gejala khas sindrom epilepsi simptomatik
• Epilepsi Intraktabel
• Status Epileptikus
PENGOBATAN EPILEPSI
◎ Dalam menentukan obatnya jika harus mendiagnosis jenis
serangannya
◎ Tujuan terpenting dalam pengobatan OAE
mempertahankan kadar obat dalam therapeutic range tanpa
menimbulkan gejala toksis
PENGOBATAN EPILEPSI
Pengaruh umur, penyakit, keadaan dan interaksi obat
○ Neonatus obat kurang terikat pada protein plasma dan
metabolisme lebih cepat pada anak dosis per kg BB
lebih tinggi dibandingkan dewasa dan pemberian OAE
harus lebih sering
○ Penyakit hati gangguan kinetika metabolisme obat dan
ikatan protein plasma berkurang dosis OAE (fenitoin,
asam valproat dan benzodizepin) dosis dikurangi
○ Ginjal retensi obat dan metabolit
PENGOBATAN EPILEPSI
Pengaruh umur, penyakit, keadaan dan interaksi obat
○ 3 jenis interaksi obat:
1. Induksi enzim yang meninggikan metabolisme dan
menurunkan kadar plasma Fenitoin, fenobarbital,
primidone dan karbamazepin obat penginduksi enzim
kuat yang menurunkan kadar palsma (valproat dan
benzodiazepin)
2. Inhibisi enzim dapat mengurangi metabolisme dan
meningkatkan kadar plasma
3. Obat yang mendorong obat lain dari ikatan proteinnnya
(fenitoin oleh valproat therapeutic range fenitoin harus
diturunkan bila dikombinasi dengan valproat)
PENGOBATAN EPILEPSI
Prinsip Pengobatan Epilepsi
1. Diagnosis pasti baru diberikan setelah serangan
kedua
2. Menentukan jenis serangan
3. Pengobatan dimulai dengan satu OAE dengan dosis
kecil dinaikkan bertahap sampai serangan teratasi
4. Kegagalan OAE sering disebabkan non-compliance
atau tidak minum obat menurut aturan. Bila OAE
pertama tidak bermanfaat dapat diganti dengan OAE
kedua. Dosis kedua dinaikkan bertahap, sedangkan
dosis pertama diturunkan bertahap. (penurunan
bertahap untuk mencegah status epileptikus)
PENGOBATAN EPILEPSI
Pengukuran kadar OAE
○ Menilai apakah kadar terapeutik sudah tercapai
○ Menilai kadar OAE pertama setelah penambahan OAE
kedua
○ Menilai adanya interaksi dengan obat non OAE
○ Menilai kadar OAE bila timbul penyakit lain yang akan
menggangu biotransformasi-eliminasi OAE
○ Menilai kadar OAE, bila timbul gejala toksis
○ Menilai kadar bebas berapa OAE yang sangat terikat
pada protein (fenitoin, karbamazepin, valproat) pada
keadaan tertentu ( ginjal, hati, hipoalbuminemia, usia
lanjut, kehamilan dan interaksi obat)
PENGOBATAN EPILEPSI
Pemilihan OAE
75
◎ Kelainan EEG yang khas perlambatan atau
gelombang paku, jenis kejang dan usia saat kejang
berbeperan dalam prognosis
◎ Prognosis baik: tidak ada kelainan neurologis dan
mental, hanya terdapat satu jenis kejang , tidak
kerapnya kejang( terutama tonik klonik umum),
cepatnya kejang dikendalikan
◎ Prognosis buruk: kejang organik, terdapat kelainan
neurologis dan atau mental, terdapat beberapa
jenus kejang.
76
DAFTAR PUSTAKA
◎ Mangunatmadja I. Transformation fron Fetus to Excellent
Adolescents. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-
RSCM; 2017.
◎ Fisher R. A Revised Definition of Epilepsy [Internet]. Epilepsy
Foundation. 2014. Available from:
http://www.epilepsy.com/article/2014/4/revised-definition-epilepsy
◎ Fisher R, Acevedo C, Arzimanoglou A, Bogacz A, Cross J, Elger C
et al. ILAE Official Report: A practical clinical definition of epilepsy.
Epilepsia. 2014;55:475-482.
◎ Simanungkalit A, Suryadisastra D, Lalisang L, Ng P, Goenawan P,
Situmeang R et al. Pengantar Neurologi Klinik. Tangerang: FK
Press Universitas Pelita Harapan; 2016.
◎ Nardone R, Brigo F, Trinka E. Acute Symptomatic Seizures Caused
by Electrolyte Disturbances. Journal of Clinical Neurology.
2016;12:21.
◎ Ismael S, Soetomenggolo T, Pusponegoro H, Saharso D, Herini E,
Passat J et al. Epilepsi pada anak. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan
Dokter Anak Indonesia; 2016.
DAFTAR PUSTAKA
◎ Nelson W, Kliegman R, Stanton B, St Geme J, Schor N, Behrman
R, et al. Nelson textbook of pediatrics. Philadelphia: Elsevier; 2016.
◎ Tjandrajani A, Widjaja J, Dewanti A, Burhany A. Karakteristik Kasus
Epilepsi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita pada Tahun
2008-2010. Sari Pediatri. 2016;14:143.
◎ Fisher R, Shafer P, Souza C. 2017 Revised Classification of
Seizures [Internet]. Epilepsy Foundation. 2016. Available from:
http://www.epilepsy.com/article/2016/12/2017-revised-classification-
seizures
◎ Glauser T, Ben-Menachem E, Bourgeois B, Cnaan A, Guerreiro C,
Kälviäinen R et al. Updated ILAE evidence review of antiepileptic
drug efficacy and effectiveness as initial monotherapy for epileptic
seizures and syndromes. Epilepsia. 2013;54:551-563.