1. PENGERTIAN
a. Degenerasi Albuminosa
Pembengkakan sel adalah manifestasi awal sel terhadap semua jejas sel. Perubahan
morfolofi yang terjadi sulit dilihat dengan mikroskop cahaya. Bila pembengkakan sel sudah
mengenai seluruh sel dalam organ, jaringan akan tampak pucat, terjadi peningkatan turgor,
dan berat organ
c. Degenerasi Zenker
Dahulu dikenal dengan degenerative hialin pada otot sadar uang mengalami nekrosis.
Otot yang mengalami degeneratif zenker adalah otot rektus abdominis dan diafragma.
d. Degenerasi Lemak
Degeneratif lemak dan perubahan perlemakan menggambarkan adanya abnormal
trigliserid dalam sel parenkim, sering terjadi di lemak. Etiologi dan degenerasi lemak adalah
toksin, malnutrisi protein, diabetes melitus, obesitas, dan anoksia. Jika terjadi gangguan
dalam metabolisme lemak, akan timbul penimbunan trigliserid yang berlebihan.
a. Penyakit Kardiovakuler
Penyakit kardiovakuler adalah penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah di
sekitarnya. Bertambahnya usia dapat menempatkan seseorang pada risiko penyempitan
pembuluh darah dan otot jantung yang melemah atau menebal. Selain penyakit jantung,
kondisi lain yang menjadi faktor seiring menuanya seseorang, yakni hipertensi (tekanan darah
tinggi) dan stroke.
c. Neoplasma
Neoplasma adalah sebutan lain untuk tumor, yakni massa atau benjolan yang tumbuh
akibat sel-sel membelah dan tumbuh secara berlebihan di dalam tubuh.
Neoplasma (tumor) bisa bersifat jinak atau ganas. Tumpor jinak berarti bukan kanker,
sedangkan kanker ganas dapat menjadi kanker karena perkembangan sel tidak bisa
dikendalikan, menyebar, dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.
d. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif yang menandakan pengeroposan tulang
karena tulang semakin lemah dan rapuh. Kondisi ini umumnya membuat lansia bertubuh
bungkuk atau rentan mengalami patah tulang pada tulang pinggul, pergelangan tangan, atau
tulang belakang.
e. Obesitas
Obesitas adalah kondisi yang menandakan berat badan berlebihan. Meski dapat
menyerang segala usia, lansia yang paling rentan mengalaminya. Seiring bertambahnya usia,
perubahan hormonal dan gaya hidup yang kurang aktif meningkatkan risiko obesitas. Selain
itu, jumlah otot di tubuh Anda cenderung menurun seiring bertambahnya usia karena
penurunan metabolisme. Kondisi ini membuat lansia kesulitan menjaga berat badan ideal.
4. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DEGENERATIF
Sistem urinaria terdiri dari 2 ginjal, 2 ureter, 1 vesika urinaria dan 1 uretra. Dimana
sistem urinarius dibagi menjadi traktus urinarius bagian atas dan bagian bawah. Traktus
urinarius bagian atas terdiri dari ginjal, pelvis renalis dan ureter, sedangkan traktus
urinarius bagian bawah terdiri dari vesika urinaria dan uretra Sistem ini mempunyai 4
fungsi yaitu filtrasi, sekresi, absorbsi, ekskresi.
Ada 2 macam perkembangan sistem urinarius yaitu organogenesis ginjal dan
maturasi ginjal. Organogenesis ginjal terdiri melalui 3 tahapan secara berurutan yaitu :
pronefros, mesonefros, dan metanefros. Di antara organ pada sistem urinaria, ginjal
memiliki peran utama dalam mengatur homeostasis dengan unit fungsional terkecilnya
disebut nefron. Urin yang telah diproduksi oleh ginjalakan dialirkan melalui ureter untuk
ditampung di vesika urinaria.
Ureter dan vesika urinaria dilapisi mukosa yang tersusun atas epitel transisional
(urothelium). Epitel tersebut dapat berubah bentuk sesuai volume urin. Saat volume urine di vesica
urinaria melebihi 200 ml, maka akan mencetuskan reflek berkemih. Produksi normal urin per hari
0,5-1 cc/kg BB/ jam, namun kondisi ini masih dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa masalah
atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem urinaria:
a. Infeksi saluran kemih, infeksi yang terjadi mulai dari ginjal hingga saluran kemih.
b. Batu saluran kemih, terbentuknya batu di sistem urinaria, seperti batu ginjal, batu ureter/ batu
kandung kemih.
c. Inkontinensia urine, fungsi otot atau saraf pada kandung dan saluran kemih mengalami gangguan,
sehingga tidak dapat mengendalikan proses buang air kecil.
d. Uretritis, peradangan pada uretra yang disebabkan oleh infeksi bakteri di saluran kemih
e. Sindrom nefrotik, kelainan ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat
f. Sindrom nefritik, pembengkakan atau peradangan pada ginjal
g. Gagal ginjal, ginjal tidak mampu menyaring darah dan membuang cairan serta zat limbah tubuh
2. SISTEM GENITALIA
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang
bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat non-hidup seperti cairan,
hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi
• Labia Mayora
Labia mayora atau bibir besar adalah bagian yang membungkus dan melindungi organ
reproduksi eksternal lainnya. Labia mayora mengandung kelenjar keringat dan kelenjar
penghasil minyak. Setelah masa pubertas, labia mayora ditutupi dengan rambut.
• Labia Manora
Labia manora diterjemahkan sebagai bibir kecil. Labia manora terletak tepat di dalam
labia mayora dan mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra
• Kelenjar Bartholin
Kelenjar ini terletak di samping lubang vagina dan menghasilkan sekresi cairan (lendir).
• Klitoris
Kedua labia minora bertemu di klitoris yaitu tonjolan kecil dan sensitif. Klitoris ditutupi oleh
lipatan kulit yang disebut preputium yang mirip dengan kulup di ujung penis.
Organ genitalia interna adalah bagian yang berada di dalam ruang panggul
perempuan dan tidak dapat dilihat dari luar. Organ genitalia interna terdiri dari:
• Vagina
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks ke bagian luar tubuh. Vagina juga dikenal
sebagai jalan lahir bayi.
• Rahim
Rahim dibagi menjadi dua bagian yaitu serviks yang merupakan bagian bawah dan tubuh utama
dari rahim yang disebut korpus. Korpus dapat dengan mudah mengembang untuk menopang bayi
yang sedang berkembang.
• Ovarium
Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium
menghasilkan telur dan hormon.
• Epidirmis
Epididimis adalah saluran yang berkelok-kelok dengan panjang sekitar 4-6 meter yang
terdiri dari caput, corpus, dan cauda. Di dalam epididimis, spermatozoa akan matang
sehingga menjadi mortil dan fertil.
• Uretra
Terdiri dari 3 bagian yaitu uretra prostatika, uretra membranosa, dan uretra spongiosa.
• Skrotum
Adalah kantung kulit yang menggantung di luar rongga perut, antara kaki dan dorsal penis.
Terdiri dari 2 kantung yang masing-masing diisi oleh testis, epididimis, dan bagian caudal funiculus
spermaticus.
THANK YOU!