besar masyarakat. Konsekuensi dari hal ini, pada masa mendatang kita akan dihadapkan oleh
sebuah kondisi yang memungkinkan ginjal mengalami gangguan; akibat gaya hidup yang
buruk.
Memahami akibat-akibat kesehatan sangat diperlukan saat ini agar kesehatan ginjal bisa
dijaga.
Menurut data statistika kesehatan WHO, terdapat 66.000 kasus transplantasi ginjal pada 2005
di seluruh dunia. Di tahun yang sama, 21.000 liver dan 6000 jantung ditransplantasi . Ini
berarti
transplanstasi
ginjal
sebesar
tiga
kali
transplantasi
liver.
Dalam kasus diet yang terlalu berat dan gaya hidup yang buruk, kesehatan ginjal sering kali
terabaikan. Jika ini tidak segera dicari cara bagaimana menanganinya, dipastikan ginjal akan
rusak
dan
mengganggu
keseluruhan
metabolisme
tubuh.
A.
Anatomi
Ginjal
Anatomi ginjal diperuntukkan untuk berbagai kegiatan krusial bagi tubuh. Berwarna merah
tua, organ ini terdari dua sisi; sisi convex dan concave. Masing-masing sisi ginjal
disambungkan oleh membran transparan yang disebut renal capsule, yang membantu
memproteksi
kedua
ginjal
dari
infeksi
dan
trauma.
Ginjal terbagi atas dua area besar, yaitu :
1. Area berwarna cerah di bagian luar, renal cortex
2. Area berwarna pekat di bagian dalam, renal medulla
Di dalam medulla ada 8 atau lebih cone-shaped sections yang disebut sebagai renal pyramids.
Area
di
antara
piramid
disebut
renal
columns.
B.
Anatomi
Ginjal
dan
Ekskresi
Struktur paling mendasar pada ginjal adalah nephrons. Masing-masing ginjal memiliki satu
juta struktur mikroskopis ini yang berfungsi menyaring darah dan membuang limbah
buangan.
Pembuluh darah arteri menyalurkan darah ke ginjal setiap hari, 180 liter atau 50 galon. Ketika
darah memasuki ginjal, maka ia akan disaring dan dikembalikan ke jantung melalui
pembuluh
darah
vena.
Proses penyaringan dan pembuangan limbah dari cairan tubuh disebut ekskresi. Tubuh
mempunyai empat sistem organ yang bertanggungjawab terhadap proses ekskresi ini. Sistem
urinisasi adalah salah satu sistem organ dalam ekskresi. Ia bertugas membuah limbah, racun,
hormon, garam, besi hidrogen, dan air yang tidak diperlukan lagi di dalam tubuh.
C.
Ukuran
Ginjal
yang
Panjang:
Lebar:
Berat:
Persentase
normal
10-13
5-7,5
kurang
berat
Ginjal
pada
orang
cm
ginjal:
Normal
dewasa
(4
cm
lebih
0,5%
berukuran
-5
(2-3
150
dari
berat
:
inci)
inci)
gram
tubuh
Ukuran ginjal pada manusia sangat kecil, anatomi juga sangat sederhana, akan tetapi
tanggung jawabnya terhadap kesehatan tubuh sangat besar. Jadi jagalah selalu kesehatan
ginjal
agar
aktivitas
Anda
lancar.
D. Fungsi Ginjal
1. Membuang racun dan produk buangan/limbah dari darah. Racun di dalam darah
diantaranya urea dan uric acid. Jika kandungan kedua racun ini terlalu berlebihan,
akan mengganggu metabolisme tubuh.
2. Menjaga kebersihan darah dengan meregulasi seluruh cairan (aira dan garam) di
dalam tubuh
3. Meregulasi tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim renin yang bertugas
mengontrol tekanan darah dan keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah protein
dalam darah menjadi hormon angiotensis. Selanjutnya angiotensis akan diubah
menjadi aldosterone yang mengabsorbsi sodium dan air ke dalam darah.
4. Mengatur keseimbangan pH darah.
5. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang
6. Memproduksi hormon erythropoiethin yang bertugas memproduksi sel darah merah di
tulang
E. Penyakit pada Ginjal
1. Diabetes mellitus
2. Hipertensi
3. Pyelonephritis (inflamasi pada ginjal)
4. Batu ginjal
5. Alport syndrome
6. Kidney reflux disease
- Struktur Ginjal
Medulla berbentuk kerucut, dan merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler
dari Kapsula Bowman. Dalam medulla terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh
tubulus proksimal dan tubulus distal.
c. Rongga ginjal (Pelvis)
Tempat penampungan urin sementara yang keluar dari muara pembuluh atau saluran
pengumpul.
- Proses Pembentukan Urine
c. Nefrosis
Nefrosis adalah kelainan yang menyebabkan kebocoran pada glomerolus
d. Sistisis
Sistisis adalah perdangan pada kandung kemih
e. Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah keadaan ginjal yang sudah tidak dapat mengeluarkan zat - zat sisa
metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat - zat yang masih berguna bagi tubuh seperti
glukosa, asam amino ikut keluar bersama urin. Penyakit ini dapat diatasi dengan cuci darah
(dialisis) atau dengan penangan jangka panjang yaitu cangkok ginjal (transplatasi ginjal).