Anda di halaman 1dari 6

GINJAL

A. Pengertian Ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang berbentuk seperti kacang dengan panjang sekitar 10-12 cm
seukuran kepalan tangan. Letaknya di bawah tulang rusuk bagian belakang, dan dekat
bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang. Ginjal adalah salah satu organ
dengan fungsi vital dalam kehidupan.
Ginjal terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan, hal tersebut menunjukan bahwa ginjal
merupakan organ yang sepasang. Organ ini mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu
saringan darah yang sangat kecil. Maka dari itu, tugas utamanya adalah menyaring darah.
Saat organ ini terganggu, ada banyak masalah pada tubuh yang dapat terjadi.
B. Fungsi Ginjal yang Perlu Diketahui
Fungsi utama organ tubuh ini adalah membersihkan darah dari senyawa beracun pada tubuh
sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Setelah itu, segala hal yang perlu dibuang
tersebut kemudian dikeluarkan melalui urin.
Bukan hanya itu, ginjal juga berperan menghasilkan berbagai hormon yang membantu
produksi sel darah merah eritropoietin dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Tidak
hanya itu, sel darah merah eritropoietin juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah.
C. Menjaga Kesehatan Fungsi Ginjal
Lantaran ginjal memiliki peran penting yang mempengaruhi kesehatan tubuh secara
menyeluruh, Anda perlu menjaga kesehatan dan fungsi ginjal secara baik. Berikut adalah
beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memiliki ginjal yang sehat.
1. Perbanyak Minum Air Putih
Selain berguna untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, minum air putih secara rutin
juga diperlukan tubuh demi menunjang salah satu fungsi utama ginjal dalam
membersihkan racun.
2. Mengatur Gula Darah
Risiko kerusakan atau gagal ginjal lebih tinggi pada penderita diabetes. Penyebabnya
kadar insulin yang rendah pada penderita diabetes membuat gula darah tidak dapat
dimanfaatkan menjadi energi dan harus terbuang melalui urin. Ginjal harus menyaring
secara lebih dan hal ini dapat memicu komplikasi pada ginjal.
3. Hindari Merokok
Merokok mengakibatkan penyaluran darah ke jaringan-jaringan tubuh, termasuk ginjal,
menjadi terhambat. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah sebab adanya
kebiasaan merokok.
4. Menjaga Pola Makan
Segala makanan yang Anda konsumsi sebaiknya tidak terlalu banyak garam atau fosfor,
seperti makanan olahan dan cepat saji. Makanlah menu yang rendah gula seperti ikan,
gandum utuh, dan juga kol.
5. Berolahraga Rutin
Olahraga mampu membantu membuat tekanan darah menjadi stabil. Tekanan darah yang
tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kerusakan ginjal.\

D. Bagian Ginjal Manusia


Setelah mengetahui fungsi dari ginjal, kamu juga perlu tahu berbagai bagian dari organ
tersebut. Bila diklasifikasikan bagiannya, ginjal manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu
korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. Berikut penjelasannya:
1. Korteks Ginjal
Korteks ginjal adalah bagian paling luar dari ginjal dan dikelilingi oleh kapsul ginjal.
Bagian ini juga dikelilingi oleh lapisan lemak, sehingga juga berguna untuk melindungi
struktur dalam ginjal dari kerusakan.
2. Medula Ginjal
Medula terdiri dari bagian bernama lengkung Henle dan piramida ginjal, yang
merupakan struktur kecil yang berisi tubulus dan nefron. Tubulus berfungsi untuk
mengangkut cairan masuk ke dalam ginjal dan juga urine agar ke luar ginjal. Untuk
nefron, bagian untuk berguna untuk mengambil darah, memetabolisme nutrisi, serta
membantu untuk mengeluarkan limbah yang telah disaring.
3. Pelvis Ginjal
Pelvis adalah bagian terdalam ginjal yang berbentuk corong. Pelvis berfungsi sebagai
wadah penampung urine sementara dan jalur untuk cairan berpindah dari ginjal menuju
kandung kemih. Akhirnya, urine dialirkan ke ureter dan dibuang keluar dari tubuh.
E. Penyebab Terjadinya Penyakit Ginjal Kronis
Ada berbagai macam penyakit pada ginjal, salah satunya adalah penyakit ginjal kronis. Hal ini
dapat ditandai dengan adanya protein dalam urine dan adanya penurunan fungsi ginjal. Ada
beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari penyakit ini, seperti:
1. Diabetes
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
3. Glomerulonefritis.
4. Penyakit ginjal polikistik.
5. Batu ginjal.
6. Infeksi saluran kemih.
7. Obat-obatan dan racun.
SALURAN KEMIH

A. Pengertian Saluran Kemih


Sistem urinaria adalah sistem organ yang berfungsi untuk menyaring dan membuang zat
limbah dengan cara menghasilkan urine. Jika fungsi sistem ini terganggu, limbah dan racun
bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Sistem urinaria atau saluran kemih terdiri dari ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra
(saluran kencing). Setiap bagian dalam sistem urinaria memiliki fungsi dan peranannya
masing-masing. Melalui saluran kemih, urine yang membawa limbah dan racun akan
dikeluarkan dari dalam tubuh.
B. Bagian dari Sistem Urinaria dan Fungsinya
Urine adalah limbah cair yang terdiri dari air, garam, dan zat sisa metabolisme tubuh, seperti
urea dan asam urat. Agar proses pengeluaran urine atau buang air kecil berlangsung normal,
semua bagian dalam sistem urinaria perlu bekerja dengan baik.
Berikut ini adalah organ-organ yang tergolong dalam sistem urinaria beserta fungsinya:
1. Ginjal
Tubuh manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di area punggung kiri dan kanan,
tepat di bawah tulang rusuk bagian belakang. Masing-masing ginjal memiliki ukuran
sebesar kepalan tangan orang dewasa dan berbentuk menyerupai kacang.
Fungsi utama ginjal adalah mengatur jumlah air dalam tubuh, menyaring zat limbah atau
sisa metabolisme tubuh, menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengendalikan
tekanan darah dan produksi sel darah merah, serta mengatur pH atau tingkat keasaman
darah.
2. Ureter
Ureter adalah bagian dari sistem urinaria yang berbentuk menyerupai saluran pipa atau
tabung. Organ ini berfungsi untuk mengalirkan urine dari masing-masing ginjal ke
kandung kemih untuk ditampung.
3. Kandung kemih
Organ yang berbentuk segitiga dan berada di dalam perut bagian bawah ini bertugas untuk
menampung urine. Jika kandung kemih sudah terisi penuh oleh urine, maka akan timbul
dorongan untuk buang air kecil. Kandung kemih orang dewasa mampung menampung
urine hingga 300–500 mililiter.
4. Uretra
Uretra atau saluran kencing adalah saluran yang menghubungkan antara kandung kemih ke
lubang saluran kemih pada ujung penis atau vagina.
Uretra pada pria memiliki panjang sekitar 20 cm, sedangkan uretra pada wanita hanya
sekitar 4 cm. Pada bagian antara kandung kemih dan uretra terdapat cincin otot atau
sfingter yang bertugas menjaga urine agar tidak bocor.

C. Berbagai Penyakit pada Sistem Urinaria


Gangguan pada sistem urinaria biasanya terdeteksi dari perubahan warna urine. Urine yang
sehat dan normal umumnya berwarna jernih, kekuningan, hingga kuning keemasan. Warna
tersebut dihasilkan oleh zat yang disebut urokrom. Namun, konsumsi makanan dan obat
tertentu terkadang juga dapat mengubah warna urine.
Selain perubahan warna urine, gangguan pada sistem urinaria juga dapat ditandai dengan
frekuensi buang air kecil yang sering, sakit saat buang air kecil, atau bahkan ditemukannya
pasir maupun batu saat kencing.
Berikut ini adalah beberapa masalah atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem urinaria:
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana pun dari sistem
urinaria, mulai dari ginjal hingga saluran kemih. Wanita berisiko lebih besar terkena ISK
daripada pria karena jarak antara lubang saluran kemih dan anus pada wanita lebih dekat.
2. Batu saluran kemih
Batu saluran kemih (urolithiasis) adalah kondisi ketika terbentuk batu di sistem urinaria,
seperti batu ginjal, batu ureter, atau batu kandung kemih.
Ukuran batu umumnya bervariasi. Semakin besar ukuran batu yang terbentuk, semakin
besar pula risiko batu tersebut menyumbat aliran urine dan menimbulkan penyakit.
3. Inkontinensia urine
Inkontinensia urine adalah kondisi ketika fungsi otot atau saraf pada kandung dan saluran
kemih mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengendalikan proses buang air kecil.
Penyakit ini bisa membuat Anda mengompol, terlebih saat batuk atau bersin.
Inkontinensia urine sering terjadi pada lansia, tetapi tidak menutup kemungkinan orang
yang lebih muda juga mengalaminya.
4. Uretritis
Uretritis adalah peradangan pada uretra. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh infeksi
bakteri di saluran kemih. Uretritis dapat menyebabkan rasa nyeri dan keinginan untuk
lebih sering buang air kecil.
5. Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah kelainan ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine
meningkat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil
di ginjal yang berfungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan air dari darah. Sindrom
nefrotik dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya riwayat infeksi dan peradangan.
Sindrom nefrotik dapat menyebabkan gejala seperti urine berbusa, kelelahan, tidak nafsu
makan, serta pembengkakan di kaki, wajah, dan beberapa bagian tubuh lain, seperti
wajah dan sekitar mata.
6. Sindrom nefritik
Sindrom nefritik adalah peradangan yang menyebabkan pembengkakan pada ginjal.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul, buang air kecil lebih sering dan terasa
nyeri, urine tampak keruh atau kemerahan, sakit pinggang atau perut, serta
pembengkakan di wajah dan kaki. Jika tidak segera diobati, sindrom nefritik dapat
menyebabkan gagal ginjal.
7. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring darah dan membuang cairan
serta zat limbah tubuh. Ketika mengalami gagal ginjal, seseorang akan mengalami
beberapa gejala, seperti berkurangnya jumlah urine, pembengkakan di kaki, sesak napas,
lemas, hingga pucat.
Kerusakan ginjal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari efek samping obat-
obatan, cedera berat pada ginjal, dehidrasi, hingga penyakit tertentu, seperti hipertensi
dan diabetes yang tidak ditangani dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai