Anda di halaman 1dari 11

Ginjal adalah salah satu organ penting yang kadang kesehatannya disepelekan oleh sebagian besar masyarakat.

Konsekuensi dari hal ini, pada masa mendatang kita akan dihadapkan oleh sebuah kondisi yang memungkinkan ginjal mengalami gangguan; akibat gaya hidup yang buruk.Memahami akibat-akibat kesehatan sangat diperlukan saat ini agar kesehatan ginjal bisa dijaga. Ginjal

merupakan salah satu organ dalam manusia yang memiliki peranan yang penting. Dalam tubuh manusia memiliki dua ginjal yang berfungsi sebagai organ ekskresi. Ekskresi merupakan salah satu proses yang cukup penting karena sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan tubuh dan racun akan dibuang dalam berntuk air seni. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa gangguan yang umum terjadi dan beberapa gejala penyakit ginjal. Air seni diproduksi terus-menerus dari menit ke menit di ginjal, lalu dialirkan melalui saluran kemih ke kandung kemih. Bila cukup banyak urin di kandung kemih, akan timbul rangsangan buang air kecil. Air seni akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran yang disebut uretra (berada dalam alat kelamin). Jumlah air seni yang dikeluarkan setiap hari berkisar antara 1-2 liter. Dengan demikian fungsi ginjal lainnya adalah mempertahankan keseimbangan dan mengatur konsentrasi dan komposisi cairan tubuh. Fungsi ginjal selanjutnya adalah mempertahankan volume dan tekanan darah, mengatur keadaan kalsium pada tulang, mengatur produksi sel darah merah, dan juga menghasilkan hormon seperti erythropoietin atau EPO, reni dan vitamin D aktif. Begitu banyak fungsi ginjal. Karena itu, bila ada kelainan yang mengganggu organ ginjal, berbagai penyakit dapat kita derita. Kelainan ginjal bisa berupa penyakit ringan seperti penyakit infeksi saluran kemih atau sangat berat seperti penyakit gagal ginjal. Kelainan dapat terjadi akibat adanya kelainan pada ginjal (penyakit ginjal primer). Bisa juga akibat komplikasi penyakit sistematik (penyakit ginjal sekunder) seperti penyakit kencing manis (diabetes) dan lain-lain.
Nefron Ginjal adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal. Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman Cara kerja nefron : 1. filtrasi filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin primer. 2. Rearbsorsi Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu menyerap kembali zatzat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin sekunder. 3. Augmentasi Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus, Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.

Penyakit Kista ginjal adalah kista yang terdapat di ginjal. Kista ini biasanya berkaitan dengan penyakit lainnya yang bisa mengganggu fungsi ginjal. Namun secara umum kista ginjal tidak berkembang menjadi kanker. Seseorang bisa memiliki lebih dari satu kista ginjal. Jadi, jangan berpikiran kista hanya mungkin terjadi di rahim. Kista ginjal yang tidak menimbulkan gejala atau masalah apapun biasanya tidak memerlukan perawatan. Gejala dan tanda kista ginjal kista ginjal biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala. Jika kista ginjal sederhana tumbuh cukup besar maka gejala kista ginjal bisa meliputi : 1. Sakit di punggung 2. Demam 3. Sakit perut atas Faktor resiko terjadinya kista ginjal Kista ginjal sangat beresiko pada usia lanjut, semakin tua semakin beresiko menderita kista ginjal. Diagnosa kista ginjal Untuk mendiagnosa kista ginjal diperlukan pemeriksaan yang meliputi : 1. Tes pencitraan. Yang termasuk tes pencitraan meliputi ultrasound (USG), computerized tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI), sering digunakan untuk diagnosa kista ginjal. Tes pencitraan dapat membantu dokter untuk menentukan apakah massa ginjal termasuk kista atau tumor. 2. Tes darah untuk membuktikan apakah kista ginjal telah mengganggu fungsi ginjal.

Pengertian USG Ginjal adalah tes non-invasif menggunakan transduser yang memproduksi gelombang suara yang memantul dari ginjal dan mentransmisikan gambar organ pada layar video. Tes ini digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk ginjal, dan untuk mendeteksi massa, batu ginjal, kista, atau obstruksi dan kelainan lainnya. Istilah yang mungkin terkait dengan USG Ginjal :

Kista Ginjal Penyakit Ginjal Polikistik Angiografi Ginjal Batu Ginjal Gagal Ginjal Kronis

A. Anatomi Ginjal Anatomi ginjal diperuntukkan untuk berbagai kegiatan krusial bagi tubuh. Berwarna merah tua, organ ini terdari dua sisi; sisi convex dan concave. Masing-masing sisi ginjal disambungkan oleh membran transparan yang disebut renal capsule, yang membantu memproteksi kedua ginjal dari infeksi dan trauma. Ginjal terbagi atas dua area besar, yaitu : Area berwarna cerah di bagian luar, renal cortex Area berwarna pekat di bagian dalam, renal medulla Di dalam medulla ada 8 atau lebih cone-shaped sections yang disebut sebagai renal pyramids. Area di antara piramid disebut renal columns. B. Anatomi Ginjal dan Ekskresi

Struktur paling mendasar pada ginjal adalah nephrons. Masing-masing ginjal memiliki satu juta struktur mikroskopis ini yang berfungsi menyaring darah dan membuang limbah buangan. Pembuluh darah arteri menyalurkan darah ke ginjal setiap hari, 180 liter atau 50 galon. Ketika darah memasuki ginjal, maka ia akan disaring dan dikembalikan ke jantung melalui pembuluh darah vena. Proses penyaringan dan pembuangan limbah dari cairan tubuh disebut ekskresi. Tubuh mempunyai empat sistem organ yang bertanggungjawab terhadap proses ekskresi ini. Sistem urinisasi adalah salah satu sistem organ dalam ekskresi. Ia bertugas membuah limbah, racun, hormon, garam, besi hidrogen, dan air yang tidak diperlukan lagi di dalam tubuh. C. Ukuran Ginjal Normal Ginjal yang normal pada orang dewasa berukuran : Panjang: 10-13 cm (4 -5 inci) Lebar: 5-7,5 cm (2-3 inci) Berat: kurang lebih 150 gram Persentase berat ginjal: 0,5% dari berat tubuh Ukuran ginjal pada manusia sangat kecil, anatomi juga sangat sederhana, akan tetapi tanggung jawabnya terhadap kesehatan tubuh sangat besar. Jadi jagalah selalu kesehatan ginjal agar aktivitas Anda lancar. D. Fungsi Ginjal Membuang racun dan produk buangan/limbah dari darah. Racun di dalam darah diantaranya urea dan uric acid. Jika kandungan kedua racun ini terlalu berlebihan, akan mengganggu metabolisme tubuh. Menjaga kebersihan darah dengan meregulasi seluruh cairan (aira dan garam) di dalam tubuh Meregulasi tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim renin yang bertugas mengontrol tekanan darah dan keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah protein dalam darah menjadi hormon angiotensis. Selanjutnya angiotensis akan diubah menjadi aldosterone yang mengabsorbsi sodium dan air ke dalam darah. Mengatur keseimbangan pH darah. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang Memproduksi hormon erythropoiethin yang bertugas memproduksi sel darah merah di tulang Ciri-ciri Penyakit Gagal Ginjal Penyakit gagal ini merupakan salah satu penyakit yang ciri-ciri penyakit gagal ginjal ini tidak banyak disadari oleh banyak orang. Karena pada dasarnya penyakit gagal ginjal ini merupakan penyakit yang membunuh secara diam-diam (silent disease and silent killer), sehingga tak sedikit orang yang memiliki ciri-ciri penyakit gagal ginjal selalu mengabaikan dan dianggap sebagai penyakit biasa saja. Ciri-ciri penyakit gagal ginjal yang paling umum adalah adanya perubahan warna urine dan Anda mengalami sakit atau nyeri pada saat buang air kecil. Memang seringkali ciri-ciri penyakit gagl ginjal ini hampir sama dengan penyakit umum lainnya, sehingga penangan biasanya acap kali terlambat. Adapun ciri-ciri penyakit gagal ginjal adalah sebagai berikut: Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi. Jika anda mengalami gejala anemia yang tentunya berkaitan dengan penyakit gagal ginjal, hal ini berarti bahwa otak anda kurang mendapatkan oksigen yang cukup sehingga mengakibatkan pusing kepala dan susah untuk berkonsentrasi. Bahkan ada yang sampai kehilangan keseimbangan sewakyu berjalan karena parahnya anemia yang dirasakannya.

Rasa gatal yang berlebihan atau disebut dengan kulit ruam. Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi ginjal yang paling utama adalah untuk membuang limbah atau kotoran dari aliran darah. Jika fungsi ginjal sudah tidak berfungsi normal maka akan terdapat penumpukan kotoran didalam tubuh yang mengakibatkan rasa gatal yang berlebihan. Pada umumnya rasa gatal yang parah ini biasanya juga disertai dengan pembengkakan diberbagai bagaian tubuh pasien seperti tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dll. Tubuh Merasa Kedinginan. Penderita penyakit gagal ginjal biasanya juga merasakan kedinginan sepanjang waktu, walaupun ia berada di suhu yang hangat. Biasanya menyerang pada malam hari ketika ia bangun tidur dengan tubuh dingin sampai mengigil. Sesak Nafas. Sesak nafas juga berkaitan dengan penyakit gagal ginjal. Dimana ada dua masalah sehingga menimbulkan ganguan pada pernafasan Anda. Sesak nafas untuk kasus yang pertama adalah adanya cairan yang berlebih karena tidak berfungsinya ginjal sehingga cairan tersebut akan menutup saluran paru-paru. Dan kedua, anemia (kekurangan oksigen pembawa sel-sel darah merah) yang mengakibatkan tubuh anda kekurangan oksigen dan kehabisan nafas. Pada kasus ciri-ciri penyakit ginjal sesak nafas ini, biasanya pasien gagal ginjal akan sulit tidur karena kesulitan bernafas dan perut kembung terus-menerus. Aktisitas yang memerlukan sedikit gerak fisik pun akan terasa sangat berat. Sakit di Sekitar Daerah Pinggang. Ada beberapa orang juga mengalami masalah dibagian pinggangnya, dan ini ada hubungannya dengan penyakit batu ginjal. Namun memang beberapa penyakit batu ginjal tidak menimbulkan gejala yang berarti. Namun jika batu ginjal itu terjebak didalam ureter ( saluran kecil antara kandung kemih dan ginjal) maka gejala rasa sakit akan terasa sangat parah. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali saja, setelah itu rasa sakit tersebut akan berlanjut lebih lama dan sering. Untuk ciri-ciri penyakit gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Sedangkan untuk kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif. Semoga dengan ciri-ciri penyakit gagal ginjal diatas Anda dapat lebih berhati hati dalam menjaga kesehatan. Anda juga perlu mengetahui penyebab gagal ginjal juga tentunya. Menderita sakit ginjal kronis tentu bukanlah cap yang menyenangkan. Tapi terkadang penyakit ini diabaikan karena gejala awal yang tak terdeteksi. "Penderita penyakit ginjal kronis tidak akan pernah normal," ujar dokter spesialis ginjal dan hipertensi Parlindungan Siregar. Menurut Parlindungan, bagi penderita ginjal kronis hanya ada harapan untuk memperlambat proses kerusakan ginjal. "Karena kondisi ginjal bisa perlahan atau cepat untuk mencapai stadium akhir," jelas dia. Solusinya adalah dengan menghambat progesivitasnya. Misal untuk penderita ginjal kronis dengan tekanan darah tinggi atau gula darah tinggi, maka diberi perlakuan untuk mengendalikan kenaikannya. Lalu, Ia menjelaskan, bisa juga mengurangi konsumsi protein yang memperberat kinerja ginjal. Secara hormonal, dokter memungkinkan untuk memberi terapi pada kelenjar paratiroid, kelanjar yang memproduksi hormon paratirod. Hormon ini bertugas mengaktifkan kadar kalsium dalam Kalsium sebagai mineral masih dibutuhkan tubuh dan ginjal untuk bekerja.

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia Dharmeziar menjelaskan, masalah ginjal kronis adalah masalah utama penyakit ginjal yang sering tidak disadari. Penyakit ini ditandai dengan memburuknya kinerja ginjal yang memiliki laju filtrasi glomerolus ginjal sebesar 60 ml/menit lebih dari tiga bulan. Ia menuturkan, memang tak ada gejala klinis yang bisa menunjukkan bahwa penderita mengalami penyakit ginjal kronis. Akibatnya, banyak pasien yang telat deteksi sehingga ketika diketahui penyakitnya, sudah mencapai empat dan lima. Sehingga terpaksa pasien pun wajib untuk menjalankan cuci darah hingga transplantasi ginjal. Solusinya, Dharmeziar menyarankan, adalah mulai waspada terhadap kondisi ginjal dengan semakin bertambahnya usia. Khususnya mereka yang sudah memiliki faktor risiko seperti berusia lanjut, penderita diabetes, hipertensi, dan perokok. "Mulailah cek darah rutin dan cek tes celup urin," kata dia. Ginjal, bagian dari sistem urinasi, adalah sepasang organ berbentuk kacang dibalik abdomen. Berfungsi membersihkan sisa kotoran dari air, garam dan sisa makanan dari tubuh. Darah yang mengalir bersikulasi melalui ginjal, telah melalui miliaran proses filterasi melalui organ ini. Hasilnya adalah keringat dan urin. Urin mengalir dari ginjal kesepasang pipa tipis, uretes, bladder, dimana urin disimpan sampai urin tersebut dibuang. Ginjal juga memproduksi hormon penting yang membantu mengatur tekanan darah, bentuk tulang, dan mengontrol produksi sel darah merah di dalam tulang Penyakit dan Gangguan pada Ginjal EFRITIS atau peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering ditemui. Gejala utamanya adalah tampaknya elemen seperti albumin di dalam air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah merah dan darah putih dan serpihan granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan mikroskopik pada air seni. Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada orangorang setengah baya. Bentuk yang paling umum dijumpai dari nefritis adalah glomerulonefritis. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu setelah infeksi streptokokus. Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh. Prognosis biasanya dapat menyembuhkan dan penderita sembuh total. Namun pada beberapa orang gejala ini berkembang menjadi kronis. Pada keadaan ini proses kerusakan ginjal terjadi menahun dan selama itu gejalanya tidak tampak. Akan tetapi pada akhirnya orang-orang tersebut dapat menderita uremia (darah dalam air seni.Red) dan gagal ginjal. Nefrosis adalah suatu jenis nefritis yang ditandai dengan penurunan kondisi pembuluh-pembuluh pada ginjal. Nefrosis murni sangat jarang dijumpai.

Yang lebih sering ditemui adalah yang berhubungan dengan glomerulonefritis atau penyakitpenyakit lain yang menyerang ginjal. Akan tetapi, istilah nefrosis masih digunakan bagi gejala yang ditunjukkan oleh timbulnya udema. Jumlah albumin yang berlebihan pada air seni, kolesterol yang berlebihan pada darah dan pengeluaran air seni yang relatif normal. Nefrosklerosis atau pengerasan pembuluh arteri yang menuju ke ginjal, adalah suatu kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air seni. Zat-zat tertentu serta terkadang dijumpai sel darah merah atau putih dalam darah (hematuria), terkadang disertai penyakit hipertensi. Pada intinya adalah terjadinya pengerasan dari pembuluh arteri kecil pada ginjal, disertai terjadinya pengerutan pada glomeruli dan perubahan patologis pada jaringan yang koyak atau luka. Batu (kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau pelvis ginjal. Seringkali batu ini tersusun atas kalsium oksalat. Terjadinya infeksi atau buang air kecil kurang teratur dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Kadang munculnya batu ginjal terjadi di saat kadar kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, juga jika kelenjar paratiroid kele bihan memproduksi air seni. Terkadang, batu tersebut dapat terbentuk ketika tingkat asam urat dalam darah terlalu tinggi, biasanya karena terlalu banyak makan daging. Terlalu banyak mengkonsumsi kalsium dan oksalat serta kurang minum sering diasosiasikan dengan pembentukan batu ginjal ini. Pada banyak kasus yang ada, penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Batu ginjal dapat menyebabkan peradangan infeksi, pendarahan, sakit pada saat buang air kecil, atau kencing tidak lancar. Batu yang kecil cenderung mengalir menuju kandung kemih melalui ureter, biasanya diikuti rasa sakit bagi penderitanya. Kolik, nyeri yang amat sangat dirasakan penderita, yang disebabkan oleh batu biasanya membutuhkan satu atau lebih suntikan penahan rasa sakit. Rasa sakit dapat muncul tiba -tiba sehabis berolah raga. Ketika batu telah berada di dalam kandung kemih, biasanya hanyut bersama air seni begitu saja dan rasa sakit hilang begitu saja. Jika batunya terlalu besar, maka perawatan lanjutan akan diperlukan. Baik berupa operasi atau litotripsi, yakni suatu prosedur yang mempergunakan kejutan gelombang listrik untuk memecahkan batu tersebut. Uraemia adalah keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal. Terjadi biasanya pada tahap akhir dari penyakit ginjal kronis dan ditunjukkan oleh kelelahan, sakit kepala, rasa mual, dan sulit tidur, kejang-kejang, pingsan mendadak, dan koma. Prognosisnya kurang baik. Akan tetapi, pada tahun 1980-an, teknik dialisis atau cuci darah periodik untuk membersihkan darah dari racun, transplantasi ginjal, telah membawa harapan baru bagi penderita. Pielonefritis adalah infeksi ginjal karena bakteri.

Pielonefritis akut seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar saat buang air kecil. Pielonefritis kronis terjadi secara bertahap, biasanya tanpa gejala dan penyakit ini dapat mengarah pada kerusakan ginjal dan uraemia. Penyakit ini lebih umum dijumpai pada wanita dibanding pada laki-laki dan sering terjadi pada penderita diabetes. Tumor Wilms adalah sejenis tumor ganas pada ginjal. Sering terjadi pada anak kecil. Akhir-akhir ini, suatu perawatan telah dikembangkan untuk anak-anak yang menderita kelainan ini. Apakah fungsi ginjal ? Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Apakah yang dimaksud dengan gagal ginjal ? Gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan sampah metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi. Bagaimana gejala gagal ginjal ? Gagal ginjal akan menimbulkan kumpulan gejala yang disebut sindroma uremi, berupa : - Mual, muntah - Nafsu makan menurun - Sakit kepala, lemah - Sering masuk angin - Sesak nafas, kembung, diare - Sering ceguken - Mula-mula sering kencing malam hari, kemudian kencing berkurang atau sama sekali tidak kencing - Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang Ada berapa macam gagal ginjal ? Gagal ginjal ada 2 macam : - Gagal Ginjal Akut (GGA), timbulnya mendadak, bila dikelola baik akan sembuh sempurna. - Gagal Ginjal Kronik (GGK), terjadinya perlahan-lahan, tidak dapat sembuh. Dengan berobat teratur dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal. Apa penyebab Gagal Ginjal Akut ? - Penyebab pre renal : muntaber, perdarahan, luka bakar yang luas. Penyebab renal : glomerulonefritis akut (muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah meningkat, kadang disertai nyeri pinggang dan kencing berwarna merah), keracunan obat. - Penyebab post renal : sumbatan saluran kemih (batu, tumor, bekuan darah, dsb). Ditandai nyeri pinggang hebat seperti diremas-remas, kadang-kadang kencing berwarna merah, berkurang atau sama sekali tidak kencing. Apa penyebab Gagal Ginjal Kronik ? Glomerulonefritis kronik (muka sembab, tekanan darah tinggi, kencing berkurang hilang timbul) Diabetes melitus Hipertensi

Batu ginjal Obat-obatan Apa yang harus dilakukan untuk mencegah gagal ginjal ? Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, apabila anda menjumpai keadaan-keadaan seperti tersebut di atas, maka segeralah pergi dan konsultasikan dengan dokter anda. Lakukan pengecekan laboratorium terhadap urine, ureum dan kreatinin setiap 6 bulan sekali Bagaimana mengelola gagal ginjal ? Penatalaksanaan gagal ginjal : - Konservatif : diet, obat-obatan dan kontrol teratur - Terapi ginjal pengganti (TGP) : dilakukan bila cara konservatif tidak berhasil yaitu dengan cangkok ginjal Cara alternatif penyembuhan Ginjal Alternatif penyembuhan dengan cara penyembuhan tanaman herbal yang memang telah di akui pada jaman era modern ini,.tetapi seiring dengan berkembangnya jaman resep mujarab pun semakin hilang dari kalangan kita Salah satunya adalah Pengobatan Herbal dari negri tirai bambu yang sudah sangat lah terkenal sekali keampuhan dan kemanjuran nya. Resep mujarab kerajaan China Kuno pada jaman dulu hanya beredar di kalangan istana dan para raja. Yang dimana resep tersebut di berikan kepada masyarakat nya untuk taraf menyembuhan pada masa nya. Setelah sekian lama resep ini pun akhirnya terkuak Tumbuhan sejenis ulat Jamur yang cukup langka ( atau yg disebut Munchord ) yang hanya tumbuh didataran tinggi pegunungan Tibet yang terletak 3500 m diatas permukaan laut. Sangat besar khasiat dan faedah nya dalam tubuh kita. Tanaman ini mulai di kenal luas sejak dikalahkan pasukan Jenghis khan oleh penduduk lokal tibet yang sehari-hari mengkomsumsi jamur tesebut. Setelah di analisa dan teliti lebih lanjut. khasiat Jamur tersebut mempunyai banyak fungsi dalam tubuh manusia,yang salah satu nya : Meningkatkan kekebalan tubuh alami,sebagai zat antibiody berkadar tinggi,sebagai filter anti toxin Meningkatkan suplai pasokan darah ke paru2,atasi kekurangan oksigen serta menyembuhkan penyakit pernafasan Memperbesar pembuluh darah, mencegah pembekuan pembuluh darah dan tingkatkan pasokan darah yang di pompa ke jantung memperbaiki mekanisme strukur ginjal, mengatasi lemah ginjal dan meregenasi perbaikan ginjal dan mengatasi permasalahan ejakulasi dini Mengatasi berbagai macam penyakit lainnya: Liver, Hepattis, ginjal (batu Ginjal), paru2, astma, bronchitis, sesak nafas, jantung, stamina,pharringitis, tipes

Seiring dengan berkembangan technology di era modern ini, tumbuhan tersebut dibudidayakan dan dikembangkan untuk membantu pengobatan masyarakat umum, sehingga khalayak umum pun dapat memanfaatkan dan merasakan khasiat kesembuhan gagal ginjal itu adalah suatu penyakit dimana terdapat kerusakan pada ginjal sehingga mempengaruhi filtrasi yang dilakukan di ginjal. Ada beberapa penyebab terjadinya gagal ginjal, salah satunya adalah diabetes mellitus. Dimana kita tau bahwa pada pasien DM, banyak sekali glukosa yang terkandung dalam darahnya. Pekatnya darah pada pasien DM akan membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaringnya. Hal ini lah yang kemudian akan membuat ginjal mengalami kerusakan. batu ginjal merupakan indikasi adanya gagal ginjal. Batu ginjal ini dapat diartikan sebagai adanya massa keras di dalam saluran kemih dan biasanya menyebabkan nyeri. Ketika batu ini terbentuk di kandung kemih, biasanya akan menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah sedangkan batu yang terbentuk di ureter, pelvis renalis akan menyebabkan nyeri di area punggung. Batu ginjal : Pembangkit (generator) gelombang kejut dalam ESWL ada tiga jenis yaitu elektrohidrolik, piezoelektrik dan elektromagnetik. Masing-masing generator mempunyai cara kerja yang berbeda, tapi sama-sama menggunakan air atau gelatin sebagai medium untuk merambatkan gelombang kejut. Air dan gelatin mempunyai sifat akustik paling mendekati sifat akustik tubuh sehingga tidak akan menimbulkan rasa sakit pada saat gelombang kejut masuk tubuh. ESWL merupakan alat pemecah batu ginjal dengan menggunakan gelombang kejut antara 15-22 kilowatt. Meskipun hampir semua jenis dan ukuran batu ginjal dapat dipecahkan oleh ESWL, masih harus ditinjau efektivitas dan efisiensi dari alat ini. ESWL hanya sesuai untuk menghancurkan batu ginjal dengan ukuran kurang dari 3 cm serta terletak di ginjal atau saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih (kecuali yang terhalang oleh tulang panggul). Hal laim yang perlu diperhatikan adalah jenis batu apakah bisa dipecahkan oleh ESWL atau tidak. ESWL tidak boleh digunakan oleh penderita darah tinggi, kencing manis, gangguan pembekuan darah dan fungsi ginjal, wanita hamil dan anakanak, serta berat badan berlebih (obesitas). (Nununk, dari berbagai sumber) Memiliki ginjal yang sehat dan berfungsi baik, jelas menjadi idaman semua orang. Ginjal merupakan organ yang berfungsi membersihkan darah dari berbagai zat hasil metabolisme tubuh termasuk zat racun dalam bentuk air seni (urine) yang harus dibuang. Manakala ginjal gagal menjalankan fungsinya atau sering disebut dengan "gagal ginjal", orang yang menderitanya hanya akan menghadapi dua pilihan jika ingin tetap hidup normal; menjalani hemodialisis (cuci darah) secara intensif atau mengganti ginjalnya dengan ginjal donor yang sehat lewat proses pencangkokan. Tips Praktis Mengenali Batu Ginjal Batu ginjal sudah dikenal sejak zaman Mesir kuno. Ini terbukti dari ditemukannya batu ginjal di sebuah mumi yang berusia 7000 tahun. Sahabat dekat batu ginjal adalah batu buli-buli yang terdapat di kandung kemih. Batu buli-buli juga disebut sebagai vesical stone atau bladder stone. Menurut catatan sejarah, Raja Leopold I dari Belgia, Napoleon Bonaparte, Napoleon III, Raja Louis XIV, George IV, Benjamin Franklin, Newton, Bacon, dan fisikawan Harvey serta Boerhaave ternyata merupakan penderita batu buli-buli. Definisi Batu yang berada di ginjal dan salurannya. Batu ginjal terbentuk akibat kejenuhan air seni, gangguan keasaman (pH) ginjal, dan menurunnya faktor penghambat kristal, seperti: sitrat, magnesium, protein Tamm-Horsfall, dan bikunin. Gejala Klinis Bisa tanpa keluhan sama sekali. Nyeri kolik, yang terasa di satu sisi pinggang atau perut, dapat

menjalar ke alat kelamin (buah pelir, penis, vulva), muncul mendadak, hilang timbul, dan intensitasnya kuat. Nyeri ginjal (renal colic), yang terasa di pinggang, tidak menjalar, terjadi akibat regangan kapsul ginjal, sering berhubungan dengan mual dan muntah. Nyeri kandung kemih (bulibuli), terasa di bawah pusat. Urgensi, yaitu rasa ingin kencing sehingga terasa sakit. Disuria, yaitu rasa nyeri saat kencing atau sulit kencing. Polakisuria, yaitu frekuensi kencing yang lebih sering dari biasanya. Hematuria, yaitu terdapat darah atau sel darah merah (eritrosit) di air seni. Anuria/oliguria. Anuria yaitu jika produksi air seni < 200 cc/hari. Oliguria yaitu jika jika produksi air seni < 600 cc/hari. Pemeriksaan Penunjang Analisis batu, urin tampung 24 jam, urinalisis. Hitung sel darah lengkap (complete blood cell count). Kimia darah, meliputi: kadar elektrolit, kalsium, fosfat, asam urat, dan kreatinin serum. Analisis hormon paratiroid. Ultrasonografi, foto rontgen perut (plain film radiography), IVP (intravenous pyelography), CT scan, MRI (Magnetic Resonance Imaging). Terapi Obat penghilang nyeri, seperti: golongan narkotik (meperidine, morfin sulfat, kombinasi parasetamol dan kodein, atau injeksi morfin), golongan analgesik opioid (morphine sulfate, oxycodone dan acetaminophen, hydrocodone dan acetaminophen), golongan analgesik narkotik (butorphanol), golongan anti-inflamasi non steroid (ketorolac, diclofenac, celecoxib, ibuprofen). Antiemetic (metoclopramide) jika mual atau muntah. Antibiotik jika ada infeksi saluran kemih, misalnya: ampicillin plus gentamicin, ticarcillin dan clavulanic acid, ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin. Untuk mengeluarkan batu ginjal dapat juga dengan obat golongan calcium channel blockers atau penghambat kalsium (nifedipine), golongan alpha-adrenergic blockers (tamsulosin, terazosin), golongan corticosteroids atau glukokortikoid, seperti: prednisone, prednisolone. Obat pilihan lainnya: agen uricosuric (allopurinol), agen alkalinizing oral (potassium citrate). Tindakan intervensi lain yaitu dengan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), ureteroskopi, ureterorenoskopi, percutaneous nephrolithotomy, bedah terbuka. Pencegahan Minum air putih 2,33,3 liter setiap hari. Pembatasan garam dapur. Pembatasan protein hewani. Diet rendah oksalat (mengurangi konsumsi: sayuran berwarna hijau, gula bit, kacang-kacangan, biji-bijian, produk kedelai, teh, cokelat, strawberry. Diet rendah purin (mengurangi konsumsi: sarden, kerang, otak, jeroan; jantung, hati, usus, limpa). Memperbanyak konsumsi bayam, kangkung, kacang panjang dan daunnya, buncis, gandum, beras yang semuanya ini kaya akan serat tak larut yang akan mengikat kalsium, sehingga kalsium yang diserap usus berkurang, dan ekskresi melalui ginjal juga berkurang. Mengurangi konsumsi jus apel dan jus anggur, sering mengonsumsi: minuman jeruk, minyak ikan, vitamin B6, dan fitofarmaka penghancur batu ginjal, seperti: tempuyung, srigunggu, sambang getih, gempur watu, keji beling. Tahukah Anda? Penderita batu ginjal dan sedang menjalani diet rendah oksalat sebaiknya tidak mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, karena vitamin C dapat meningkatkan kadar oksalat di dalam darah Ginjal itu harus dijaga baik-baik. Karena itu suatu penyakit yang tidak ada gejalanya, sehingga kalau sudah bermasalah maka langsung ke serangan hebat," jelas dokter yang juga penulis di salah satu blog kesehatan itu. Masih menurut almamater Universitas Sam Ratulangi itu, ginjal berfungsi sebagai alat filtrasi, yaitu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan asam. Serta membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, membuang sisa metabolisme tubuh, dan bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi untuk mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Nah, penyakit ginjal yang diderita oleh manusia itu terbagi menjadi penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronik, dan gagal ginjal. Pada kasus gangguan prerenal disebabkan oleh gangguan pembuluh darah sebelum masuk ginjal, yang ditandai dengan hipovolemia, sindroma hepatorenal, gangguan pembuluh darah, dan sepsis sistemik.

Kerusakan pada jaringan ginjal itu sendiri, lanjut pria ramah ini, disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Sementara hemolisis disebabkan oleh pelbagai penyakit seperti penyakit sickle-cell dan lupus. Berbeda dengan glomerulonefritis akut yang banyak disebabkan oleh SLE, kuman streptokokus akibat infeksi tenggorokan maupun gigi, dan sebagainya. Guna menjawab permasalah tersebut, maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal seperti menghindari jamu atau herbal yang tidak diketahui mekanismenya. Pengobatan yang dilakukan tanpa konsultasi dokter (misalnya penggunaan AINS atau Ibuprofen, antibiotik golongan aminoglikosida dan kontras), mengonsumsi obat-obatan kanker atau kemoterapi, dan imunosupresan juga sebagai pemicu lain yang menyebabkan penyakit ini. Penghancuran jaringan otot ginjal yang meluas dapat disebabkan oleh kecelakaan, luka tusuk besar, penggunaan obat-obat jenis statin, stimulan, dan sebagainya. Pada tahap post renal, urin yang akan keluar terhambat oleh adanya batu ginjal, kanker, batu, darah yang menggumpal pada saluran kemih, penyakit persarafan kandung kemih, seperti spina bifida. Menurutnya lagi, gangguan post renal ditandai dengan nyeri perut dan diare, capek, lemas, mual dan muntah, sukar berkonsentrasi, produksi urin menurun, serta edema. Pengobatan penyakit ginjal akut dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi dengan ahlinya (nefrologist atau urologist) baik dengan penyembuhan primer maupun sekunder. Berbeda dengan PGA yang terjadi dalam hitungan hari atau minggu, penyakit ginjal kronis (PGK) memiliki proses yang lebih lama. "Penyebab PGK antara lain glomerulonefritis, ginjal polikistik, infeksi, autoimun, dan sebagainya. Seringnya menggunakan atau tanpa konsultasi dokter mengonsumsi obat-obatan asetaminofen, ibuprofen dan teh pelangsing dapat juga memicu penyakit ini," bebernya. Ditambahkan Erik, untuk mengukur kondisi kesehatan ginjal dapat dilihat dari kadar kreatinin, ureum, protein urin, HB, dan Klirens Kreatinin. "Gagal ginjal dapat dicegah melalui pemeriksaan kesehatan (medical check up) rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah. Mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan, serta segera mengoreksi gangguan ginjal seperti batu, prostat, dan sebagainya," pungkasnya. Bagaimana, sudahkah memeriksa kesehatan ginjal Anda? (tty)

Anda mungkin juga menyukai