HIDROKEL KOMUNIKANS
DEXTRA
Pembimbing :
Disusun oleh:
Fathurrahman Maulana RIfqi
30101507451
• ANAMNESIS (SUBJEKTIF)
• Dilakukan anamnesis dengan pasien pada tanggal 14
Agustus 2019 pukul 14.10 di ruang Nakula 1 RSUD K.R.M.T.
Wongsonegoro dan didukung dengan data rekam medik
pasien.
• Keluhan Utama
• Benjolan pada pelir kanan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT SOSIAL
RIWAYAT PENGOBATAN EKONOMI
Riwayat Penyakit
Keluarga Riwayat asupan nutrisi
Riwayat kebiasaan
• Palpasi
• Teraba : benjolan
• Bentuk : Lonjong
• Batas : Tegas
• Konsistensi : Kenyal
• Mobilitas: Mobile
• Permukaan : Licin
• Nyeri tekan : (-)
• Suhu : sama dibandingkan kulit sekitar
• Perbesaran KGB: (-)
• Tes transiluminasi: (+)
• Silk glove test : (-)
• Auskultasi
• Bising usus : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (tanggal 8 Agustus 2019)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematokrit 37,4 % 40 – 52
• Palpasi
• Teraba : Hernia
• Bentuk : Lonjong
• Batas : Tegas
• Konsistensi : Kenyal
• Mobilitas: Mobile
• Permukaan : Licin
• Fluktuasi : (-)
• Nyeri tekan : (+)
• Indurasi : (-)
• Suhu : sama dibandingkan kulit sekitar
• Finger test : impuls di ujung jari telunjuk
• Ziemen Test : impluls pada jari ke-2
• Silk Glove sign : (+)
• Auskultasi
• Bising usus : (-)
RESUME
• Diagnosis Kerja
• Hidrokel komunikans dextra
• Diagnosis Banding
• Hernia inguinalis lateralis ireponibel dextra
• Varikokel dekstra
PENGKAJIAN
• Terapi Farmakologi
• -
• Terapi Operatif
• Hidroelektomi + Herniotomy
PENGKAJIAN
• Rencana Evaluasi
• Memantau tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien
• Memantau perkembangan pasien setelah operasi
• Edukasi
• Perawatan luka setelah operasi
• Mobilisasi duduk dan jalan
PROGNOSIS KOMPLIKASI
• Lokal
• Ad vitam : ad bonam • Nyeri pascaoperasi
• Ad functionam : dubia ad • Perdarahan pascaoperasi
bonam • Rekurensi
• Ad sanationam : dubia ad • Sistemik
bonam • Demam
• Sepsis
KESIMPULAN
• SUBJECTIVE
• Riwayat penyakit sekarang
• Keluhan utama: benjolan pada pelir kanan
• Onset : sejak dua puluh hari yang lalu
• Lokasi : skrotum dekstra
• Kronologi : Benjolan dirasakan sejak dua puluh hari yang lalu, benjolan
berjumlah satu, benjolan awalnya muncul berukuran kelereng ketika
pasien berdiri dan beraktivitas dan dapat masuk kembali ketika pasien
berbaring kemudian membesar sehingga berukuran seperti telur puyuh
dan tidak dapat masuk kembali
KESIMPULAN
• SUBJECTIVE
• Riwayat penyakit sekarang
• Kuantitas : terdapat sebuah benjolan skrotum dekstra
• Kualitas : nyeri kadang muncul ketika pasien duduk, terasa seperti digigit
semut, benjolan awalnya bisa masuk kembali, sekarang tidak bisa masuk
kembali
• Faktor modifikasi: kadang terasa nyeri saat pasien duduk, sakit berkurang
saat berbaring
• Keluhan lain : tidak disertai keluhan lain
• Pasien tidak pernah menjalani operasi pada benjolannya.
KESIMPULAN
• OBJECTIVE
• Keadaan Umum: Tampak baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda-tanda vital
• Nadi : 81 kali/menit, regular
• Suhu : 36,3oC
• Pernapasan : 20 kali/menit
• SpO2 : 99%
• Antropometri
• Berat Badan : 15 kg
• Tinggi Badan : 110 cm
KESIMPULAN
• OBJECTIVE
• Status lokalis:
• Lokasi : Regio scrotalis dekstra
• Inspeksi
• Bentuk : Tampak benjolan bulat sebesar telur puyuh
• Warna : Sama dengan kulit sekitar
• Jumlah : Soliter
• Ulserasi : (-)
• Peristaltik usus: (-)
KESIMPULAN
• OBJECTIVE
• Status lokalis:
• Palpasi
• Teraba : benjolan
• Bentuk : Lonjong
• Batas : Tegas
• Konsistensi : Kenyal
• Mobilitas : Mobile
• Permukaan : Licin
• Nyeri tekan: (-)
• Suhu : sama dibandingkan kulit sekitar
• Perbesaran KGB: (-)
• Tes transiluminasi: (+)
• Silk glove test : (-)
• Auskultasi
• Bising usus : (-)
KESIMPULAN
• OBJECTIVE
• Pemeriksaan penunjang:
• Hasil pemeriksaan penunjang laboratorium pasien pada tanggal 8
Agustus 2019 menunjukkan adanya penurunan kadar hematocrit dan
natrium darah dan peningkatan pada kalsium darah.
KESIMPULAN
• ASSESMENT:
• Hidrokel komunikans dextra
• PLAN:
• Hidroelektomi + Herniotomy
Terima kasih