Anda di halaman 1dari 13

REMATIK

Nama Kelompok:
1. Indiana gadis 
2. Putri Endah Chahyani
Definisi Rematik
• Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap
sebagai keluhan/atau tanda. 
Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada sistemmuskuloskeletal
yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda
utamayaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak.
(Soenarto, 1982)Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak
sampai usia lanjut, atau sebagaikelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan
reumatik akan meningkat dengan meningkatnyaumur. (Felson, 1993, Soenarto
dan Wardoyo)
Penyebab
• 1. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan-jaringan
yang membentuk sendi. Kondisi ini diduga terkait dengan faktor keturunan (genetik),
juga infeksi virus atau bakteri.
• 2. Sindrom Sjögren
Sindrom Sjögren terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang kelenjar
penghasil cairan, seperti air liur atau air mata. Sama seperti pada rheumatoid arthritis,
kondisi ini diduga terkait dengan kelainan genetik yang disertai infeksi bakteri atau
virus.
• 3. Ankylosing Spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah peradangan pada bantalan di tulang belakang, yang ditandai
dengan kaku dan nyeri di tulang belakang Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti,
tetapi diduga berhubungan dengan kelainan pada gen HLA-B27.
• 4.Lupus
Lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan sehat Kondisi ini
menyebabkan peradangan di berbagai organ tubuh, seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah,
otak, jantung, atau paru.
• 5. Artritis Psoriasis
Artritis psoriasis adalah radang sendi yang terjadi pada penderita psoriasis. Pada kondisi ini,
sistem
kekebalan tubuh tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga sendi Artritis psoriasis diduga
terkait dengan kelainan genetik dan faktor keturuhan
Tanda Gejalanya 
• Hipertensi 
• Nyeri sendi 
• Hambatan Gerak pada Sendi 
• Kakuan Pada Pagi Hari 
• Krepitasi (sendi berbunyi)
• Pembesaran Sendi 
• Perubahan Gaya Jalan
Faktor resiko
• Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah
berusia lanjut,lapisan pelindung persendian mulai menipis dan cairan
tulang mulai mengental, menyebabkan tubuh menjadi kaku dan sakit saat
digerakkan.mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan !
ulang rawan yang bagus akan lebih tahan terhadap kondisi aus. 
Pencegahan Primer
• Menjaga asupan makan selalu seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
terutama banyak memakan ikandari laut dalam
• Mengonsumsi vitamin C
• Menjaga berat badan agar stabil
Pencegahan Sekunder
• Hentikan pemicu (merokok)
• Tidak melakukan olahraga berlebihan
• Konsumsi banyak jenis sayuran, misalnya jus seledri ,kubis atau wortel
• Beberapa jenis herbal misalnya jahe dan kunyit ,biji seledri ,lidah buaya
atau minyak juniper .
Pencegahan Tersier
• Olahraga yang tepat adalah olahraga yang menitik beratkan pada
kelenturan sendi,kekuatan otot.dan bisa juga latihan di air hanagt
• Pasien bisa melakukan senam rematik
• Mengonusmsi obat konvosional jenis hormon reducement therpy (HRT)
• Berjemur sinar matahari di bawah pukul 09.00
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang membantu dalam diagnosis rheumatoid arthritis meliputi hasil serologi antibodi rheumatoid
arthritis dan penanda inflamasi
1. Pemeriksaan Laboratorium
Temuan yang mungkin ada pada pemeriksaan laboratorium darah adalah peningkatan LED dan CRP karena adanya
inflamasi.
Selain itu, sekitar 75-85% pasien rheumatoid arthritis menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan serologi RF, ACPA, atau
keduanya. ACPA ditemukan pada sekitar 50% pasien dengan artritis dini, yang kemudian didiagnosis dengan rheumatoid
arthritis. Jika RF dan ACPA keduanya positif, sensitivitas dan spesifisitas diagnosis meningkat secara substansial.
2. Radiologi
Pada rontgen, dapat ditemukan osteopenia atau erosi periartikular. Pada kasus tertentu, perlu dilakukan rontgen toraks untuk
menyingkirkan keterlibatan paru.
USG dan MRI memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi sinovitis, penebalan sinovial, inflamasi pada tendon, erosi,
serta tanda inflamasi yang mungkin tidak terdeteksi dengan rontgen.
Persiapan Pemeriksaan
Pemeriksaan laboratorium
• Anda cukup datang ke rumah sakit dengan menggunakan baju berlengan
pendek atau baju lengan panjang yang mudah disingkap guna
memudahkan pengambilan darah. 
• Dalam pemeriksaan rheumatoid factor sendiri sebenarnya tidak ada
anjuran untuk menghindari makanan, minuman, dan obat-obatan tertentu.
Namun, ini bergantung pada tes darah lain yang akan Anda lakukan
setelahnya. Untuk hal ini, lebih baik tanyakan kepada dokter.
Pelaksanaan Pemeriksaan dan paska pemeriksaaan
1. Sebelum mengambil darah, petugas kesehatan akan memasangkan karet gelang di sekitar lengan atas.
Gelang ini akan membuat pembuluh darah vena lebih besar dan lebih terlihat, sehingga lebih mudah
untuk memasukkan jarum ke dalam vena.
2. Kemudian, petugas membersihkan area yang akan diambil darahnya dengan alkohol. Sampel darah
diambil dari vena di bagian lengan menggunakan jarum kecil.
3. Setelah jarum dimasukkan, sampel darah akan terkumpul ke dalam tabung yang terhubung dengan
jarum. Begitu sampel telah selesai diambil, petugas menempelkan kain kasa atau bola kapas pada
bekas suntikan.
4. Keseluruhan prosedur ini biasanya hanya memakan waktu sekitar 5-10 menit. Sesudahnya Anda bisa
langsung pulang dan kembali menjalani aktivitas seperti biasanya.
Paska pemeriksaan
• pengambilan darah akan terasa sedikit sakit dan dapat menimbulkan sensasi seperti tersengat.
• Jarum juga bisa meninggalkan luka kecil pada kulit di sekitar area tempat darah diambil. Luka
dan bengkak nantinya menghilang dalam beberapa hari.
TERIMAKSIHHH

Anda mungkin juga menyukai